Anda di halaman 1dari 24

FEBRUARI 2017

#46 INDONESIA

BULETIN SKK MIGAS

Membuka Harapan Baru dari Skema


Gross Split

HAL. 4 HAL. 16 HAL. 22


Fokus Figur Bianglala
Gross Split: Industri Tupoksi FGD Pelaksanaan
Hulu Migas Makin SKK Migas Tetap “Right to Audit
Efisien Diperlukan Clause” Tahun 2017
Daftar Isi
SALAM REDAKSI

3 Semangat Meningkatkan Produksi lewat Gross Split

FOKUS

4
6
8
Gross Split: Industri Hulu Migas Makin Efisien
Membidik Keuntungan dari Gross Split
Ada Gross Split, SKK Migas Tetap Berperan
Gross Split: Industri Hulu
Migas Makin Efisien 4
SEREMONIAL

10 SKK Migas Pusat


11 SKK Migas Perwakilan JABANUSA
12 SKK Migas Sumatera Bagian Utara
13 SKK Migas Sumatera Bagian Selatan
14 SKK Migas Jawa, Bali dan Nusa Tenggara
15 SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi

16
16 SKK Migas Papua dan Maluku
Tupoksi SKK Migas Tetap
FIGUR Diperlukan

16 Tupoksi SKK Migas Tetap Diperlukan

PERSPEKTIF

18 Permen ESDM Nomor 37/2016, Ketentuan Baru


Participating Interest 10% Daerah
19 Sertifikasi Asuransi CMII: Bersiap Hadapi
Tantangan Industri Hulu Migas

22
SPEKTRUM
FGD Pelaksanaan “Right to
20 Empat Karyawan SKK Migas Dikaryakan di BP Audit Clause” Tahun 2017
Tangguh

BIANGLALA

22 FGD Pelaksanaan “Right to Audit Clause” Tahun


2017
23 Forum SKK Migas Bersama IPA: Dari Strategi
Kolaborasi hingga Sinergi antar Wilayah Kerja

REDAKSI
PELINDUNG Amien Sunaryadi, Budi Agustyono
PENANGGUNGJAWAB Taslim Z. Yunus
PEMIMPIN REDAKSI Nyimas Fauziah Rikani
EDITOR Heru Setyadi, Ryan B. Wurjantoro
TIM REDAKSI Adhitya C. Utama, Alfian, Febrian Dama Asmara, Agatha Citara, Ruby
Savira, Suhendra Atmaja

REDAKSI MENERIMA MASUKAN MELALUI hupmas@skkmigas.go.id, cutama@skkmigas.go.id


REDAKSI Sub Bagian Komunikasi dan Protokol SKK Migas
ALAMAT
Gedung Wisma Mulia Lt.30. Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42. Jakarta 12710
Humas SKK Migas HumasSKKMigas www.skkmigas.go.id

2 BUMI / #46 Februari 2017


SALAM REDAKSI

Semangat Meningkatkan
Produksi Lewat Gross Split
KEPUTUSAN PEMERINTAH MEMBUAT SKEMA BISNIS BARU DI INDUSTRI HULU
MINYAK DAN GAS BUMI (MIGAS) DENGAN GROSS SPLIT PATUT MENDAPAT
DUKUNGAN SEMUA PIHAK.

Dengan skema ini, Kontraktor Kontrak Kerja Sama lebih serta memberi tantangan lebih besar.
(Kontraktor KKS) diharapkan dapat lebih efisien Bila kontraktor bisa efisien, keuntungan yang
dalam melakukan investasinya di Indonesia. didapatkan juga lebih besar. Penerapan skema gross
Sementara pemerintah tidak lagi disibukkan dengan split ini sudah mulai dilakukan pemerintah melalui
cost recovery sebagai bagian dari skema bisnis perpanjangan kontrak Blok Offshore North West
sebelumnya yakni Production Sharing Contract (PSC). Java (ONWJ). Meski begitu, proses perpanjangan
kontrak bagi Kontraktor KKS lainnya memang masih
Skema bisnis baru tersebut menunjukkan bahwa diberikan opsi skema apakah memilih PSC ataupun
industri hulu migas bergerak dinamis. Satuan Kerja gross split.
Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak
dan Gas Bumi (SKK Migas), sebagai kepanjangan Dengan tawaran yang menggiurkan dari gross split
tangan pemerintah dalam bisnis industri hulu migas ini, semestinya Kontraktor KKS yang sejak awal
dari sudut kewenangan tetap berperan meski tugas dapat menjalankan operasinya secara efisien tentu
dalam perhitungan dan pengawasan cost recovery akan memperoleh kemudahan dengan skema ini. Di
tak lagi ada. Tetapi dalam rencana program kerja sisi lain, semangat gross split ini juga menjadi pemicu
SKK Migas tetap berperan termasuk juga bagaimana untuk bagaimana stakeholder (para pemangku
plan of development (POD) dapat berjalan sesuai kepentingan) industri hulu migas dapat mengurangi
rencana. Malah, beberapa tugas pasca gross split hambatan-hambatan investasi seperti perizinan
menjadikan SKK Migas lebih dalam melakukan hingga perpajakan.
pengawasan penggunaan komponen lokal dan
rencana pemakaian tenaga kerja yang akan digunakan Alhasil, gross split tentu menjadikan industri hulu
Kontraktor KKS. Tugas lain adalah mengawasi migas bergerak dinamis. Dengan efisiensi yang
aspek kesehatan, keselamatan kerja, dan keamanan tinggi, Kontraktor KKS dapat memperoleh hasil
lingkungan. Pendeknya, gross split memberi spirit baru lebih besar. Sementara pemerintah juga tidak terlalu
meningkatkan produksi migas nasional. disibukkan dengan perhitungan cost recovery yang
tak terpisahkan dari skema PSC. Kita berharap skema
Di sisi Kontraktor KKS, gross split adalah pilihan baru ini dapat lebih memberikan gairah iklim investasi
yang sangat menarik. Skema ini memberi keleluasan dan produksi migas pun dapat lebih terkendali.

TASLIM Z. YUNUS
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat

#46 Februari 2017 / BUMI 3


FOKUS OLEH: TIM BULETIN/HUPMAS@SKKMIGAS.GO.ID

Gross Split:
Industri Hulu Migas Makin
Efisien
PEMERINTAH MENGENALKAN SKEMA BARU GROSS SPLIT BAGI KONTRAKTOR
HULU MINYAK DAN GAS BUMI (MIGAS) BARU DAN PILIHAN BAGI KONTRAKTOR
PERPANJANGAN. SKEMA BARU INI DIYAKINI MEMBUAT INDUSTRI MIGAS MAKIN
EFEKTIF DAN EFISIEN KARENA TAK LAGI ADA COST RECOVERY.

Dunia bisnis adalah dunia yang dinamis. Tak terkecuali (FTP) yang besarnya 20 persen dari produksi gross
untuk bisnis di industri hulu migas. Pasar yang serta DMO yang bervariasi antara harga ekspor.
berubah ditandai dengan fluktuasi harga minyak dunia
hingga penemuan teknologi baru membuat industri Skema cost recovery kerap memicu perdebatan
hulu migas harus dapat beradaptasi. Skema atau karena penggantian biaya kepada Kontraktor
model bisnis hulu migas pun dapat berubah sehingga KKS kerap jadi persoalan seperti bagaimana
landscape industri juga akan bergerak dinamis. menentukan besaran cost recovery. Dalam skema
gross split komponen cost recovery ditiadakan.
Skema bagi hasil atau PSC yang selama ini menjadi Kontraktor KKS akan menanggung seluruh biaya
patokan bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama operasi hulu migas. Sebaliknya, pemerintah hanya
(Kontraktor KKS) ketika berbisnis di Indonesia mendapatkan pembagian produksi. Wakil Menteri
pun harus ditinjau ulang. Pilihan yang diambil Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra
oleh pemerintah adalah mengubah skema bisnis Tahar mengibratkan skema PSC seperti pemilik
PSC menjadi gross split. Dengan skema baru ini lahan sawah dan orang lain sebagai penggarap.
pemerintah tak perlu lagi memikirkan penggantian Pemilik sawah pemerintah, sementara penggarap
biaya operasi hulu migas (cost recovery). Dalam adalah perusahaan Kontraktor KKS. Saat penggarap
sejarahnya, mengubah skema bisnis migas bukan mengolah sawah yang diperintahkan pemilik, didapati
sesuatu yang baru karena sebelum PSC, Indonesia hasil kotornya adalah 10 karung. Jika menggunakan
pernah menggunakan sistem konsesi dan kontrak skema PSC cost recovery, semua biaya operasi beli
karya. Skema PSC memang bertahan lama sejak 1965 bibit, perawatan, usir burung, hitung habis biayanya
dan telah melewati tiga tahapan generasi. Generasi lima karung, dan sisanya tinggal lima karung. Dari
pertama (1965 - 1978) cost recovery dibatasi sebesar lima karung yang tersisa itu, jika PSC cost recovery
40 persen, bagian kontraktor adalah 35 persen bersih ada perjanjian antara pemilik dengan pekerjanya
dan Domestic Market Obligation (DMO) tanpa grace itu 85 persen dari 5 karung milik pemilik sawah,
period. Generasi kedua (1978 - 1988) cost recovery maka Kontraktor KKS mendapatkan 15 persen dari
tidak ada pembatasan, bagian kontraktor 15 persen 5 karung dari pemilik lahan. Dari contoh itu maka
bersih, investment credit sebesar 20 persen dan DMO dapat disimpulkan pembagian hasil PSC cost recovery
dengan harga pasar untuk 5 tahun. Generasi ketiga 85 persen itu dari produksi dikurangi biaya operasi.
(1988 - 2016) dikenalkan First Tranche Petroleum Jadi bisa dibayangkan porsi negara dibandingkan

4 BUMI / #46 Februari 2017


kontraktor menggunakan skema cost recovery. Penentuan BERAWAL DARI BLOK ONWJ
inilah yang memicu perdebatan tanpa ujung sehingga
pemerintah mengeluarkan opsi skema bisnis hulu migas Pemerintah menerapkan skema gross split
yang baru gross split. Blok ONWJ (Offshore North West Java)
yang saat ini dikelola Pertamina Hulu Energi
Dengan gross split pembagiannya adalah 57 persen (PHE). Untuk perpanjangan Blok ONWJ,
untuk negara dan 43 persen untuk kontraktor minyak telah diputuskan menggunakan skema bagi
bumi, sementara pembagian untuk gas bumi 52 persen hasil minyak dan gas bumi (migas) gross
ke negara, 48 persen untuk kontraktor. “Jadi kalau split dengan penetapan split dasar untuk gas
hasil 10 karung, mau pekerja sawahnya (Kontraktor bagian pemerintah 37,5 persen dan kontraktor
KKS) pakai pupuk apa, bibit seperti apa, pokoknya dari 62,5 persen, sedangkan untuk minyak 42,5
10 karung hasilnya, ya 5 karung untuk negara, 5 lagi persen bagian pemerintah dan 57,5 persen
kontraktor dengan catatan semua cost ditanggung untuk kontraktor. Bagian tersebut bisa
sendiri. Mau cost 8 karung pokoknya 5 karung negara, meningkat disesuaikan dengan beberapa poin,
mau cost-nya lebih rendah 3 karung misalnya, tetap di antaranya letak Wilayah Kerja (WK) Migas,
negara 5 karung,” ujarnya beberapa waktu lalu. lokasi sumber migas di daratan atau lautan,
Penentuan split tambahan kepada Kontraktor KKS kandungan karbon dioksida (CO2).
dengan melihat beberapa variabel split dan progressive
split. Misal, Kontraktor KKS akan mendapatkan Dalam mengelola blok ini, Pertamina bisa
tambahan split jika wilayah kerjanya memiliki tingkat melakukan jual beli hak kelola dengan
kesukaran yang besar. Kontraktor KKS juga akan kontraktor lain. Bahkan, boleh juga dengan
mendapat tambahan split jika persentase penggunaan mitra lamanya yakni Kufpec dan PT Energi
komponen lokal lebih besar. Adapun yang masuk dalam Mega Persada Tbk. Namun, mekanismenya
10 variabel split yakni, status wilayah kerja (WK), lokasi harus sesuai dengan proses bisnis yang
WK (onshore, offshore, atau remote area), kedalaman wajar. Selain itu, pemerintah memberikan
reservoir, infrastruktur pendukung, tingkat kandungan hak kelola Blok ONWJ sebesar 10 persen ke
CO2 (karbon dioksida), tingkat kandungan H2S (sulfur), pemerintah daerah Jawa Barat. Hak kelola
spesifikasi gravity, komponen lokal, dan fase produksi. untuk daerah tersebut diambil dari 100
Sedangkan komponen yang masuk progressive split persen hak kelola yang dimiliki Pertamina di
adalah harga minyak dan kumulatif produksi. Blok ONWJ. Pemberian hak kelola kepada
pemerintah daerah ini sejalan dengan
Pada Januari lalu Kementerian ESDM merilis Peraturan Peraturan Menteri ESDM Nomor 37 Tahun
Menteri (Permen) ESDM Nomor 8 Tahun 2017 tentang 2016 tentang ketentuan penawaran hak
Kontrak Bagi Hasil Gross Split. Permen ESDM ini berlaku kelola atau participating interest (PI) 10
mulai 16 Januari 2017. Menteri ESDM Ignasius Jonan persen pada wilayah kerja migas. Dalam
mengatakan, dengan skema gross split, pemerintah bisa aturan ini, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
mengurangi beban anggaran pendapatan dan belanja juga mendapatkan talangan dana dari
negara (APBN). Sebab, biaya operasi tak lagi dibebankan kontraktor untuk mendapatkan hak kelola
ke negara, tapi ke kontraktor migas. Berkaca dari tahun migas. Pertamina juga telah menyiapkan
2016, pagu cost recovery sebenarnya US$8,4 miliar, tapi dana investasi Blok ONWJ sebesar US$301,3
membengkak menjadi US$11,4 miliar. Dengan demikian, juta selama tiga tahun pertama kontrak.
tanpa cost recovery, APBN tidak terganggu lagi. Di sisi lain, Perinciannya, sebesar US$143,3 juta pada
kontraktor mendapatkan keuntungan besar jika mampu tahun pertama, US$79 juta pada tahun kedua,
melakukan efisiensi. dan US$79 juta pada tahun ketiga.

Dengan tantangan besar berada pada Kontraktor KKS Menariknya, pada Blok ONWJ ini pula skema
maka behavior atau kecenderungan perilaku Kontraktor PSC berlaku pertama kali pada 1966 ketika
KKS akan mempengaruhi tingkat efisiensi mereka. PERMINA (sebelum menjadi PERTAMINA)
Kecenderungannya dengan memberi beban lebih menandatangani kontrak bagi hasil dengan
kepada Kontraktor KKS maka mereka akan berusaha Independence Indonesia American Oil
mengeluarkan cost sehemat mungkin karena mereka Company (IIAPCO) pada tahun 1966. Skema
harus membayar sendiri operasinya. Ketika cost dapat ini menjadi PSC pertama dalam sejarah
ditekan secara efektif maka Kontraktor KKS memiliki industri migas dunia. Kini, setengah abad
peluang mendapatkan hasil lebih besar. Bagi pemerintah, berikutnya ONWJ kembali mencatat sejarah
penghitungan dan pengawasan besaran cost recovery dengan penerapan skema bisnis gross split
tidak perlu lagi sehingga anggaran belanja negara yang di Indonesia.
meleset pun tak akan terjadi.

#46 Februari 2017 / BUMI 5


FOKUS OLEH: TIM BULETIN/HUPMAS@SKKMIGAS.GO.ID

Membidik
Keuntungan dari
Gross Split
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA (KONTRAKTOR KKS)
MEMPEROLEH TANTANGAN LEBIH BESAR DALAM EFISIENSI
DENGAN SKEMA GROSS SPLIT. AKANKAH LEBIH MENARIK
BUAT MEREKA DIBANDING PSC?

Opsi baru pemerintah dalam skema bisnis migas di adalah pilihan yang sangat menarik,” kata Direktur
Indonesia melalui gross split membuat bisnis hulu Indonesian Petroleum Association (IPA) Sammy
minyak dan gas bumi (migas) semakin dinamis. Hamzah. Menurut Sammy skema ini memberikan
Bagaimana tidak, dengan skema ini cost recovery keleluasaan yang lebih bagi kontraktor sekaligus
yang biasanya menjadi salah satu insentif bagi memberi tantangan yang lebih besar. Karena dia
pebisnis hulu migas tak lagi berlaku dengan skema memikul beban risiko seluruhnya. “Tetapi kalau
baru ini. Malah, risiko yang dimiliki Kontraktor KKS dia (kontraktor) bisa beroperasi secara efisien,
bisa lebih besar. Tapi bila dapat menjawab risiko keuntungan pihak perusahaan kontraktor akan
itu dengan efisiensi, pendapatan yang diperoleh lebih besar,” katanya. Sammy berharap, pemerintah,
Kontraktor KKS justru bisa lebih besar. menawarkan kontrak-kontrak yang habis dan
yang akan diperpanjang, besaran split-nya dapat
Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber dipertimbangkan kembali sehingga kontraktor
Daya Mineral (ESDM) Nomor 8 Tahun 2016 bisa tertarik dan dapat melakukan produksi lebih
Tentang Kontrak Bagi Hasil Gross Split Pasal 25, giat lagi. Bila demikian, daya tarik untuk investor
menyebutkan bahwa kontrak gross split ini akan berinvestasi di Indonesia cukup kompetitif
berlaku bagi kontrak baru. Pemerintah masih tetap dibandingkan negara lain.
menghormati kontrak sebelumnya. Namun jika
kontrak bersifat perpanjangan, maka Kontraktor Untuk skema bisnis baru ini, Wakil Menteri Energi
KKS bisa memilih menggunakan Production Sharing dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar
Contract (PSC) sebelumnya atau gross split. Dalam ikut terjun langsung melakukan sosialisasi skema
skema ini, pemerintah dan Kontraktor KKS secara gross split ke perusahaan-perusahaan migas
langsung membuat perjanjian kontrak bagi hasil di Indonesia. Menurut Arcandra, perusahaan-
(split). Keuntungan lainnya, biaya operasi pun tidak perusahaan tersebut menyambut positif perubahan
lagi ditanggung oleh negara, tapi semua ditanggung skema bagi hasil tersebut. “Bagi yang melihat
Kontraktor KKS. ini secara jernih mereka tertarik,” katanya. Pada
skema gross split ini mungkin kontraktor berkurang
“Implementasinya adalah split yang ditawarkan pemasukannya, tetapi menariknya Kontraktor KKS
pemerintah apakah akan menarik bagi kontraktor. dapat bisa lebih fokus melakukan efisiensi dalam
Yang jelas kontraktor hulu kalau dikasih pilihan operasionalnya. Jika kontraktor makin efisien, biaya
(kontrak yang produksi) antara net split yang operasional dapat ditekan sehingga jatah Kontraktor
sekarang dengan yang gross split, gross split KKS dapat lebih tinggi.

6 BUMI / #46 Februari 2017



“Jika kontraktor makin
efisien, biaya operasional
dapat ditekan sehingga
jatah Kontraktor KKS
dapat lebih tinggi.”

Mengenai apakah negara masih memegang dengan skema baru ini. Jadi, efek jangka panjang
kedaulatan dalam sistem gross split, Arcandra hanya dapat dilihat nanti ketika ladang-ladang
menegaskan, sistem gross split tidak menghilangkan migas baru ditawarkan ke investor. Kedua, di sisi
kendali negara karena, penentuan wilayah kerja, kebijakan karena skema gross split muncul dari
kapasitas produksi dan lifting, serta pembagian Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM sehingga
hasil masih di tangan negara. Pemerintah berharap koordinasi dengan kementerian lain dalam
dengan penerapan skema baru gross split ini akan pelaksanaan bisnis diperkirakan akan lebih
membuat iklim investasi migas di Indonesia menjadi menyulitkan. “Kalau lintas sektor maka otomatis
lebih menarik. Pemerintah bersama Kontraktor KKS tidak menjadi domain pengaturan di dalam
menerima manfaat skema ini antara lain, share pain Permen. Kalau Peraturan Pemerintah (PP) bisa
– share gain, risiko bisnis dimitigasi melalui incentive mengkoordinasikan lintas sektor. Atau Peraturan
split, bisnis proses lebih singkat, Tingkat Kandungan Presiden (Perpres) itu bisa mengkoordinasikan
Dalam Negeri (TKDN) dipersyaratkan sebagai Kementerian Keuangan atau Kementerian
bagian dari insentif dan menjamin pendapatan Lingkungan Hidup. Tapi kalau Permen tidak bisa,”
negara melalui Pendapatan Negara Bukan Pajak kata Direktur Eksekutif ReforMiner Institute,
(PNBP). Komaidi Notonegoro awal Februari lalu. Pahadal,
lanjut Komaidi, industri hulu minyak dan gas
Sejatinya, bagi hasil kontraktor dengan skema gross bumi lintas sektoral. “Risiko dari Permen ini akan
split lebih besar dari Production Sharing Contract ditanggung oleh para pelaku bisnis migas,” imbuh
(PSC) karena selain menawarkan bagi hasil yang Komaidi. Misalnya, risiko soal pajak yang belum
lebih besar, pemerintah juga mendesain kontrak dibicarakan dalam skema Gross Split. Begitu
migas menggunakan skema gross split memperoleh pun soal lingkungan yang berhubungan dengan
tingkat pengembalian investasi (IRR) sebesar 16 Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
persen. Angka ini, lebih besar dari skema PSC saat “Idealnya, seharusnya dibuat regulasi yang bisa
ini yang hanya 12 persen. Dengan tingkat IRR seperti mengkoordinasi lintas sektor,” jelas Komaidi.
itu, kontraktor semestinya menjadi lebih cepat dalam
memproduksi migas. Yang jelas, sebagai skema bisnis baru gross split
menawarkan keleluasan bagi Kontraktor KKS atau
Di sisi lain skema Gross Split juga memiliki investor. Semakin mereka dapat melakukan efisiensi,
tantangan yang tidak sedikit. Pertama, minat maka porsi pendapatan yang mereka dapatkan juga
investor hulu migas tidak serta merta tertarik makin besar.

#46 Februari 2017 / BUMI 7


FOKUS OLEH: TIM BULETIN/HUPMAS@SKKMIGAS.GO.ID

Ada Gross Split,


SKK Migas
Tetap Berperan
SKEMA GROSS SPLIT
MENGAKIBATKAN COST RECOVERY
MENGHILANG DAN MEMBUAT TUGAS
SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA
KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN
GAS BUMI (SKK MIGAS) BERUBAH.
KINI, FOKUSNYA ADA PADA
PRODUKSI, EKSPLORASI, KEAMANAN,
DAN KESELAMATAN KERJA.

Penerapan skema baru gross split tidak serta merta SKK Migas, Amien Sunaryadi. Di sisi lain, SKK Migas
mencerabut tugas SKK Migas. Malah, dengan skema juga berperan mengawasi penggunaan komponen
ini penguatan kelembagaan menjadi penting karena lokal dan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja
membutuhkan orientasi baru. Begitu gross split Asing (RPTKA) yang akan dipakai kontraktor
berlaku, tugas SKK Migas tidak lagi memeriksa biaya migas. Bahkan, SKK Migas juga tetap mengawasi
tetapi bergerak menuju fokus baru di produksi, aspek kesehatan, keselamatan kerja, keamanan
eksplorasi, keamanan, dan keselamatan kerja. dan lingkungan (HSSE/Health Safety Security
Environment) kontraktor migas.
“Pengawasan tetap berada di SKK Migas ketika
skema gross split diberlakukan. Misalnya pengajuan Artinya, skema baru gross split tidak akan
rencana kerja Kontraktor Kontrak Kerja Sama menghilangkan peran SKK Migas. Menurut Wakil
(Kontraktor KKS). Melalui skema baru ini kontraktor Menteri (Wamen) ESDM, Arcandra Tahar, SKK Migas
tak perlu lagi mengajukan detail anggaran biaya memang tidak lagi bertugas mengawasi dan
yang perlu diganti pemerintah karena semua biaya menganalisa mengenai besaran ongkos produksi
operasi diganti oleh kontraktor,” kata Kepala Kontraktor KKS yang ditanggung pemerintah (cost

8 BUMI / #46 Februari 2017



recovery). Namun, SKK Migas masih tetap berfungsi
“Jadi, penguatan kelembagaan SKK Migas
dalam menyepakati rencana kerja (Work Plan)
Kontraktor KKS. “Fungsi SKK (sebelum gross split) itu setelah diterapkannya Kontrak Bagi Hasil
WP&B. (Setelah gross split) Programnya masih harus Gross Split juga masih tetap diperlukan
disetujui oleh SKK Migas,” kata Arcandra. karena orientasi tugas yang juga besar.”
Dengan diterapkannya skema gross split itu, Saat ini Kontraktor KKS baru mengambil migas
SKK Migas akan berfungsi untuk menjaga reservoir sebesar 50 persen dari cadangan yang terdapat di
milik negara. Sehingga Kontraktor KKS tak bisa lapangan, di mana 50 persen sisanya masih tertinggal
sembarangan dalam melakukan eksplorasi migas di lapisan bawahnya (subsurface) dan belum ada
di Tanah Air. Tugas lain yang diemban SKK Migas teknologi yang bisa mengambil sisa cadangan
adalah pengawasan mengenai Tingkat Komponen itu. Karena itu operasional lapangan migas perlu
Dalam Negeri (TKDN) mengingat komponen itu dilakukan hati-hati agar lapisan subsurface tidak
adalah salah satu faktor yang mempengaruhi rusak. Sehingga, jika nanti sudah ada teknologi yang
naik-turunnya besaran split yang diterima bisa mengangkat minyak dari subsurface, kondisi
Kontraktor KKS. Jika kontraktor KKS menggunakan lapangan migas masih dalam kondisi baik dan
TKDN di bawah 30 persen, maka kontraktor berimplikasi pada efisiensi biaya operasional. Aspek
tidak mendapatkan tambahan split. Namun jika pengawasan seperti ini yang juga melekat menjadi
penggunaan TKDN berada di atas 70 persen, maka tanggung jawab SKK Migas.
kontraktor mendapatkan tambahan split sebesar 4
persen. Artinya, kewenangan SKK Migas pasca penerapan
gross split masih kuat. Hanya orientasinya saja
Mengenai fungsi SKK Migas, Wakil Kepala SKK Migas yang berubah dari pelaksanaan anggaran biaya –
M.I Zikrullah menjelaskan, “Peran SKK Migas sangat sebagai akibat dari skema cost recovery – menjadi
diperlukan dalam gross split seperti untuk fokus pada produksi, eksplorasi, keamanan dan
pengendalian dan pengawasan,” katanya. Dalam keselamatan kerja, TKDN, hingga ke persoalan
Permen (Peraturan Menteri) tentang gross split sumber daya manusia di industri hulu migas.
pengawasan untuk pengajuan PoD (plan of
development) direkomendasikan oleh SKK Migas. Dari
sisi pelaksanaan dan pengawasan juga melibatkan
peran SKK Migas. Khusus untuk rencana kerja (work
program) Kontraktor KKS detailnya juga dilakukan
oleh SKK Migas.

Jadi, penguatan kelembagaan SKK Migas setelah


diterapkannya Kontrak Bagi Hasil Gross Split juga
masih tetap diperlukan karena orientasi tugas yang
juga besar. SKK Migas masih akan mengawasi
Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) termasuk
pengawasan terhadap tenaga kerja dan aset. Khusus
untuk sumber daya manusia, dengan penerapan gross
split maka pemerintah tak lagi menanggung cost
production atau biaya produksi. Keseluruhan biaya
tersebut ditanggung sepenuhnya oleh Kontraktor
KKS, termasuk jika mempekerjakan tenaga kerja
asing (TKA).

Tapi, apakah itu lantas menggeser nasib SDM lokal?


Dalam hal ini, Arcandra membantah hal tersebut
karena pengendalian skema gross split masih ada
pada negara. Jumlah tenaga kerja asing masih akan
dikontrol pemerintah. Apalagi penggunaan tenaga
kerja dalam negeri merupakan salah satu komponen
Kontraktor KKS untuk memperoleh suatu insentif dari
pemerintah. Sebab dalam Peraturan Menteri ESDM
Nomor 08 tahun 2017, unsur tenaga kerja masuk ke
dalam variabel TKDN.

#46 Februari 2017 / BUMI 9


SKK MIGAS
PUSAT
SEREMONIAL
OLEH: DANANG AGUNG/HUMAS4_KALSUL@SKKMIGAS.GO.ID
juga mendengarkan presentasi manajemen

Kunjungan Lapangan VICO dan memberikan beberapa masukan untuk


pengembangan lapangan VICO ke depan. “Beberapa

Badak yang Dikelola teknologi yang berhasil diterapkan di VICO dalam


peningkatan produksi sebaiknya dapat di-sharing
VICO Indonesia kepada Kontraktor KKS lainnya,” kata Amien.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan


Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Amien
Sunaryadi, didampingi Deputi Operasi
SKK Migas Muliawan, mengunjungi lapangan Badak
yang dikelola VICO Indonesia, pada 21 Januari 2017.
Kunjungan bertujuan untuk meninjau lokasi Badak
Export Manifold, tempat bertemunya jaringan pipa
gas dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor
KKS) yang beroperasi di Kalimantan Timur. Amien

OLEH: ADHITYA CAHYA UTAMA/ACUTAMA@SKKMIGAS.GO.ID

BUMI Peroleh
Penghargaan SPS
Buletin Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), BUMI,
mendapatkan penghargaan “Silver Winner” untuk
kategori The Best of Government Inhouse Magazine
di ajang The 6th Indonesia Inhouse Magazine Awards
(InMA) 2017, yang diselenggarakan Serikat Penerbit Penghargaan yang diberikan tokoh pers nasional
Surat Kabar (SPS) di Hotel Millenium, Jakarta pada 3 sekaligus Chairman Fajar Media Grup, HM Alwi Hamu
Februari 2017. dan diterima Kepala Bagian Humas SKK Migas,
Taslim Z. Yunus ini masih dalam rangkaian Hari Pers
Ketua SPS, Ahmad Djauhar, mengatakan penghargaan Nasional 2017.
ini merupakan bentuk apresiasi atas inovasi media
cetak. Pemenang dipilih berdasarkan atas sajian Taslim mengatakan bersyukur atas penghargaan
konten berkualitas yang informatif dan ringan serta yang diterima BUMI. “Dari 792 entri, majalah BUMI
memiliki desain visual yang menarik.“Ajang kompetisi berhasil menyisihkan peserta lain dalam Kategori
dan penghargaan ini diyakini mampu merangsang Lembaga Pemerintah Pusat,” katanya. Dia berharap
lahirnya karya-karya kreatif yang menginspirasi raihan prestasi ini bisa lebih memacu semangat dan
pembaca,” kata Ahmad. kreativitas tim BUMI agar berkarya lebih baik lagi.

10 BUMI / #46 Februari 2017


SKK MIGAS
JABANUSA
SEREMONIAL

Kegiatan Perwakilan JABANUSA


1. RAPAT KOORDINASI: 2. KOORDINASI DENGAN
SKK Migas Jabanusa beserta BBWS: Guna mempercepat
Kontraktor KKS PHE WMO, perpanjangan izin rekomendasi
Saka Indonesia Pangkah Ltd teknis untuk kegiatan Kontraktor
dan Petronas Carigali II Ltd, KKS EMCL, SKK Migas Jabanusa
menghadiri Rapat Koordinasi melakukan kooridnasi dengan
mengenai Implementasi Peraturan Tim Rekomendasi Teknis Balai
Pemerintah Nomor 15 tahun 2016 Besar Wilayah Sungai Bengawan
tentang Penerimaan Negara Solo (BBWS) di Kartosuro, pada
Bukan Pajak, pada 5 Januari 2017. 12 Januari 2017.

3. SEMINAR KEWIRAUSAHAAN:
SKK Migas Jabanusa membuka Seminar
Kewirausahaan sebagai bentuk komitmen
pengembangan masyarakat Kontraktor
KKS EMCL di Kabupaten Bojonegoro.
Seminar diikuti sekitar 450 orang dan
dihadiri Dinas Perindustrian dan Tenaga
Kerja Kabupaten Bojonegoro. Pembukaan
seminar dilakukan di Pendopo Malowopati,
pada 8 Januari 2017.
4. PEMBUKAAN PELATIHAN: SKK Migas Jabanusa
membuka pelatihan tahunan dengan judul
“Advanced Accountable Resource Governance in
Asia Pacific” sebagai bentuk komitmen Kontraktor
KKS EMCL untuk mengembangkan kapasitas
Sumber Daya Manusia di wilayah operasinya.
Seminar diikuti Indonesia, India, Timor Leste,
Australia, Mexico, Filipina, Vietnam, Myanmar,
Mongolia dan Vietnam, pada 16 Januari 2017.

6. SKK MIGAS TINJAU PLATFORM BD:


5. KUNJUNGAN KEHORMATAN: SKK Migas Jabanusa bersama Divisi Manajemen
SKK Migas Jabanusa beserta Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas serta Divisi
Bagian Humas SKK Migas dan Penunjang Operasi SKK Migas kunjungan
Kontraktor KKS HCML, Santos lapangan ke fasilitas Platform BD dan juga
serta KEI melakukan kunjungan Floating Pruduction Storage and Offloading
kehormatan ke Bupati (FPSO) Karapan Armada Sterlin III (KAS III)
Kabupaten Sumenep pada 23 Kontraktor KKS HCML, pada 18 Januari 2017.
Januari 2017.

7. PERESMIAN PERPUSTAKAAN: SKK Migas Jabanusa


meresmikan pembangunan Gedung Perpustakaan
Instika Pesantren Annuqoyah, Guluk-Guluk, Sumenep,
Madura, pada 23 Januari 2017.

8. MENTERI ESDM KUNJUNGI EMCL: Kepala


Perwakilan SKK Migas Jabanusa hadir dalam acara
kunjungan Menteri ESDM ke Fasilitas Produksi EMCL
di Kabupaten Bojonegoro, pada 19 Januari 2017.

9. SUMUR TUA: Guna mencari solusi


terbaik untuk penertiban sumur tua di
Wonocolo, SKK Migas Jabanusa dan
Kontraktor KKS Pertamina EP Asset 4
bersama Bupati Bojonegoro dan SKPD
terkait melakukan rapat pembahasan
rencana pengelolaan Sumur Tua
Wonocolo di Gedung Pemkab
Bojonegoro, pada 26 Januari 2017.

10. PENYAKSIAN PENYALURAN GAS: Sebagai 11. LOKAKARYA HULU MIGAS: Guna memberikan edukasi mengenai hulu minyak
bentuk pengawas dan pengendali Kegiatan dan gas bumi (migas), SKK Migas Jabanusa, dan Dinas Perpajakan dan Fiskal
Kontraktor KKS di Lapangan, SKK Migas Jabanusa memberikan materi tentang pengelolaan hulu migas di Indonesia kepada SKPD di
menyaksikan Penyaluran Gas PHE WMO ke PJB lingkungan Pemkab Bojonegoro. Lokakarya ini diselenggarakan oleh Kontraktor
dan Pertagas, pada 27 Januari 2017. KKS EMCL pada, 31 Januari 2017.

#46 Februari 2017 / BUMI 11


SKK MIGAS
SUMATERA BAGIAN UTARA
SEREMONIAL

Kegiatan Perwakilan Sumatera Bagian Utara


1. PENANDATANGAN MOU UNIVERSITAS-
KONTRAKTOR KKS: SKK Migas Sumbagut
menyaksikan Penandatangan MOU antara
Universitas Riau (Unri) dengan Kontraktor
KKS BOB PT. BSP – Pertamina Hulu. Kegiatan
dihadiri Rektor, Wakil Rektor IV, Dekan Fakultas
Universitas Riau, dan Kepala Biro Ekonomi
Setda Provinsi Riau serta General Manager
BOB PT. BSP – Pertamina Hulu di Gedung
Rektorat Unri Pekanbaru, 5 Januari 2017.

2. KUNJUNGAN KERJA DAN 3. PENANAMAN MANGROVE: Kontraktor KKS BOB PT. BSP
SOSIALISASI KEPADA BUPATI – Pertamina Hulu melaksanakan kegiatan Penanaman Pohon
KAMPAR: SKK Migas Sumbagut mangrove dalam rangka implementasi Program Corporate
bersama Kontraktor KKS Texcal Mahato Responsibility BOB PT. BSP – Pertamina Hulu tahun 2016.
Ltd melakukan kunjungan kerja kepada Kegiatan dihadiri Wakil Bupati Kabupaten Siak, Perwakilan
Pj Bupati Kabupaten Kampar untuk SKK Migas Sumbagut, General Manager BOB PT. BSP –
mensosialisasikan rencana kegiatan Pertamina Hulu, Camat Siak Apit, Kapolsek Sungai Apit dan
pengeboran Sumur PA-1 di kediaman Pj masyarakat Kampung Mangrove Desa Rawa Mekar Kec.
Bupati Kampar pada 12 Januari 2017. Sungai Apit Kabupaten Siak pada 12 Januari 2017.
4. RAPAT KOORDINASI PEMBEBASAN LAHAN
DI WILAYAH HGU: SKK Migas Sumbagut
melaksanakan rapat koordinasi bersama Direktur
Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian ATR/
BPN, Kepala Kantor Wilayah ATR/BPN Riau, Kepala
Kelompok Kerja Formalitas, Kontraktor KKS Wilayah
Sumbagut dan para pemegang Hak Guna Usaha
(HGU) dalam rangka penyelesaian pembebasan
lahan di wilayah HGU. Rakor dilaksanakan di Kantor
SKK Migas Sumbagut pada 13 Januari 2017.

5. RAPAT PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH RUAS


JALAN TOL PEKANBARU – KANDIS:
SKK Migas Sumbagut bersama Kepala Kantor Wilayah
ATR/BPN Provinsi Riau, Kantor Pertanahan Bengkalis,
Kantor Pertanahan Siak, Kantor Pertanahan Rohil,
Perwakilan PT. Hutama Karya, Pejabat Pembuat Komitmen
Kementerian PU PERA dan Kontraktor KKS PT. CPI
menghadiri rapat Pengadaan Tanah Ruas Jalan Tol
Pekanbaru – Kandis di Kantor PT. Hutama Karya Pekanbaru
pada 20 Januari 2017.

6. MEDIASI PEMBEBASAN TANAH DI AREA HGU KAMPAR: Kepala Urusan Operasi 7. RAPAT KOORDINASI DAN
SKK Migas Sumbagut memberikan penjelasan terkait keberadaan operasi dari permasalahan MEDIASI PEMBEBASAN
Kontraktor KKS Indonesia di area HGU Kabupaten Kampar di Kantor Pertanahan Kabupaten Kampar pada TANAH DI AREA HGU
26 Januari 2017. Kegiatan yang difasilitasi Kantor Pertanahan Kampar ini dihadiri Kontraktor KKS Texcal ROKAN HULU: Kepala Urusan
Mahato Limited, Pemegang HGU PT. Tunggal Yunus Estate/ Asian Agri dan PT. Padasa Enam Utama. Administrasi dan Keuangan
SKK Migas Sumbagut,
Kontraktor KKS PT.
Pertamina Hulu Energi Siak,
Kontraktor KKS PT. SPR
Langgak dan Pemegang
HGU di wilayah Kabupaten
Rokan Hulu mengikuti
Rapat Koordinasi dan
Mediasi Pembebasan
Tanah di Wilayah HGU di
Kabupaten Rokan Hulu
yang diselenggarakan
8. KUNJUNGAN KERJA KE POLRES SIAK: 9. KUNJUNGAN WAKIL BUPATI KABUPATEN
Kantor Pertanahan Rokan
SKK Migas Sumbagut bersama Kontraktor KKS ANAMBAS: Wakil Bupati Kepulauan Anambas
Hulu. Rapat dilaksanakan di
PT. CPI, Kontraktor KKS BOB BSP – Pertamina bersama SKK Migas Sumbagut, KPP Tanjung
Ruang Rapat Kepala Kantor
Hulu, dan Kontraktor KKS Petroselat melakukan Pinang dan Senior Manager Government
Pertanahan Kabupaten
kunjungan kerja ke Polres Siak. Diterima Kapolres Kontraktor KKS PT. Medco E&P Natuna
Rokan Hulu pada 25 Januari
Siak, AKBP Restika Pardamean Nainggolan pada Limited melakukan kunjungan lapangan
2017.
30 Januari 2017. Dalam kunjungan tersebut untuk membahas potensi PAD di Matak Base,
SKK Migas Sumbagut juga melakukan sosialisasi Kabupaten Kepulauan Anambas pada 31 Januari
kegiatan usaha hulu migas. 2017.

12 BUMI / #46 Februari 2017


SKK MIGAS
SUMATERA BAGIAN SELATAN
SEREMONIAL

Kegiatan Perwakilan Sumatera Bagian Selatan


1. FIRST OIL PT ODIRA ENERGI
KARANG AGUNG: 2. KOORDINASI BERSAMA
SKK Migas Sumbagsel bersama KABARHAKAM MABES POLRI: Kepala
Kontraktor KKS PT Odira Energi SKK Migas Sumbagsel mendampingi
Karang Agung meresmikan status Sekretaris SKK Migas melakukan
First Oil oleh PT. Odira Energi kunjungan silahturahmi dan koordinasi
Karang Agung pada sumur bersama Kabarhakam Mabes Polri di
Ridho#1. Kegiatan berlangsung di Kantor Kabarhakam Mabes Polri pada
Lapangan Ridho#1 pada 4 Januari 10 Januari 2017.
2017.

3. JUARA I OGAN ILIR EXPO:


SKK Migas Sumbagsel bersama Kontraktor
KKS berpartisipasi dalam kegiatan Ogan
Ilir Expo di Komplek Perkantoran Terpadu
Tanjung Senai Indralaya Ogan Ilir, pada
5 – 9 Januari 2017. Stand SKK Migas
ditetapkan panitia sebagai Stand Terbaik I
di pameran tersebut.

4. SURVEI LOKASI SUMUR PETROCHINA INT’L


JABUNG LTD: SKK Migas Sumbagsel – Kontraktor
KKS PetroChina Int’l Jabung Ltd melaksanakan
survei dan sosialisasi lokasi sumur NEB EXT-1 di
Lokasi Sumur NEB EXT-1 dan Kantor Desa Terjun
Gajah. Kegiatan dilaksanakan pada 5 Januari 2017.

5. PENGAMANAN SUMUR
MIGAS DI MANGUN JAYA DAN 6. RAPAT ILLEGAL DRILLING:
KELUANG: SKK Migas Sumbagsel melaksanakan rapat
SKK Migas Sumbagsel bersama pembahasan Illegal Drilling bersama
PT Pertamina EP melaksanakan PT. Pertamina EP Asset 1 di Kantor SKK Migas
rapat koordinasi penertiban dan Pusat pada 11 Januari 2017.
pengamanan sumur migas di
Kantor SKK Migas Sumbagsel
pada 12 Januari 2017.

7. KOORDINASI PENGHIJAUAN DI ASIAN GAMES


2018: SKK Migas Sumbagsel – Kontraktor KKS Wilayah
Sumsel (ConocoPhillips, Medco E&P Indonesia, PT.
Pertamina EP Asset 2 dan Sele Raya Merangin Dua)
menghadiri undangan Dinas Kehutanan Provinsi
Sumsel di Kantor Dinas Kehutanan Palembang pada
17 Januari 2017. Koordinasi dilaksanakan sebagai
persiapan untuk mendukung penghijauan di sekitar
Jakabaring Sport Center menuju Asian Games 2018.

8. PRA SURVEI PENGADAAN


TANAH SUMUR NE-2 TIARA BUMI
PETROLEUM:
SKK Migas Sumbagsel
bersama Tiara Bumi Petroleum
melaksanakan pra survei
pengadaan tanah di Kecamatan
Peninjauan, Kabupaten OKU pada
12 Januari 2017.

9. SILAHTURAHMI DENGAN BPKH WILAYAH 13 10. PRODUKSI WAJAH INDONESIA (INEWS TV) DI PETROCHINA INT’L
PANGKAL PINANG: SKK Migas Sumbagsel bersama JABUNG LTD: SKK Migas Sumbagsel – PetroChina Int’l Jabung Ltd
Techwin Energy South Betung melakukan kunjungan mendampingi kru iNews TV dalam meliput kegiatan yang ada di Petrochina,
silaturahmi dan koordinasi dengan BPKH Wilayah 1 Jambi pada 11-15 Januari 2017.
Pangkal Pinang di Kantor BPKH Wilayah 13 Pangkal
Pinang pada 17 Januari 2017.

#46 Februari 2017 / BUMI 13


SKK MIGAS
KALIMANTAN DAN SULAWESI
SEREMONIAL

Kegiatan Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi


1. HUT KALTIM POST KE-29: 2. KUNKER KE LAPANGAN MIGAS SULAWESI: SKK Migas Kalsul mendampingi
SKK Migas Kalsul menghadiri perayaan SKK Migas Pusat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke JOB Pertamina – Medco E&P
Hari Ulang Tahun (HUT) Kaltim Post Tomori Sulawesi (JOB PMTS), PT Pertamina EP MGDP (PEP MGDP) dan Energy Equity
ke-29 di kantor Gedung Biru pada 5 Epic Sengkang (EEES), pada 11-14 Januari 2017. Kunker ini bertujuan untuk memonitoring
Januari 2017. Media ini sudah menjadi perkembangan, produktivitas dan rencana pembangunan lapangan migas Kontraktor KKS
mitra SKK Migas dalam pemberian yang berada di Sulawesi. Termasuk mengapresiasi rencana target first production CPP
informasi terkait kegiatan hulu migas. Matindok PEP MGDP akhir Maret 2017.

3. KUNJUNGAN DPRD KOMISI II


KUKAR: SKK Migas Kalsul mendampingi 4. HEADS UP KE BEBERAPA PEMDA:
pelaksanaan Kunjungan Lapangan SKK Migas Kalsul melakukan kunjungan
DPRD Komisi II Kab. Kutai Kartanegara kehormatan (Heads Up) ke berbagai
yang dilaksanakan pada 18 Januari pemerintah daerah, terkait alih kelola
2017. Kegiatan ini bertujuan mendengar Blok Mahakam. Daerah yang dikunjungi
aspirasi masyarakat Kecamatan Muara adalah Pemda Balikpapan, 25 Januari
Jawa yang mengeluhkan sering terjadi 2017; Pemprov Kaltim, 20 Januari
banjir, sehingga perlu kepedulian 2017; dan Pemkab Kutai Kartanegara,
masyarakat dan perusahaan yang 31 Januari 2017. SKK Migas meminta
beroperasi di daerah Muara Jawa seperti dukungan kemudahan perizinan dari
Total E&P Indonesie dan Vico. Pemda untuk proses alih kelola.

5. WORKSHOP PERIZINAN ALIH KELOLA WK MAHAKAM: Guna suksesnya


peralihan pengelolaan Blok Makaham dari Total E&P Indonesia (TEPI) ke
PT. Pertamina Hulu Mahakam (PHM), SKK Migas menginisiasi Workshop
Perizinan Daerah Terkait Alih Kelola Wilayah Kerja Mahakam. Kegiatan
ini dilaksanakan di Novotel Balikpapan pada 2-3 Februari 2017 dengan
menghadirkan beberapa intansi tekait dan kepala daerah.

6. TINJAU PENAMBANGAN ILEGAL DI


WK MIGAS: SKK Migas Kalsul melakukan
peninjauan lapangan di 9 lokasi yang
teridentifikasi sebagai tempat penumpukan
batubara (stockpile), lokasi penambangan
secara ilegal, jetty bongkar muat batubara,
serta beberapa lokasi di area PT. Pertamina
EP Sangasanga. Kegiatan ini dilakukan pada
11 Januari 2017.

7. PRA SURVEI
PEMBORAN WK BUNYU:
SKK Migas Kalsul
melakukan pra survei
tanah di Pulau Bunyu di
Wilayah Kerja Pertamina
EP (PEP) Field Bunyu
dan Pelaksanaan
8. SOSIALISASI KESELAMATAN PELAYARAN: 9. TJS TOTAL E&P: SKK Migas Kalsul – Peninjauan Lapangan
SKK Migas Kalsul dan Kontraktor KKS Total E&P Kontraktor KKS Total E&P Indonesia memberikan di PEP Field Tarakan.
Indonesie menggelar sosialisasi terkait Keamanan penghargaan bagi pemenang Kompetisi Kegiatan yang dilakukan
Pelayaran di Senipah Resort, Kutai Kartanegara Kewirausahaan dan Beasiswa 2017 untuk 30 Januari – 1 Februari
pada 27 Januari 2017. Kegiatan ini didukung oleh mahasiswa. Kegiatan yang menjadi bagian dari 2017 mencakup 5
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan program Tanggung Jawab Sosial (TJS) Total ini titik lokasi yang akan
(KUPP) Kuala Samboja. dilaksanakan di Samarinda pada 2 Februari 2017. dilakukan pemboran.

14 BUMI / #46 Februari 2017


SKK MIGAS
PAPUA DAN MALUKU
SEREMONIAL

Kegiatan Perwakilan Papua dan Maluku


1. PENINJAUAN FIELD CHECK:
SKK Migas Pamalu dan Kontraktor
KKS JOB PPS melakukan
Peninjauan Field Check di Pulau
Misool Kampung Kapatcool
Distrik Misool Barat, Kabupaten
Raja Ampat Provinsi Papua Barat.
Kegiatan dilaksanakan pada 23
Januari 2017.

2. KOORDINASI BERSAMA 3. RAPAT TANGGAPAN TUNTUTAN


STAKEHOLDER: SKK Migas Pamalu MASYARAKAT SEGET: SKK Migas Pamalu
melaksanakan pertemuan dengan mengadakan pertemuan dengan Pemkab
pemangku kepentingan (stakeholder) Sorong dan Petrogas (Basin) Ltd terkait
terkait Pelaksanaan Monitoring dan tuntutan masyarakat Seget mengenai
Evaluasi Program Tanggung Jawab pembayaran ganti rugi tanaman tumbuh di
Sosial yang dilaksanakan pada 31 lokasi sumur minyak Petrogas. Pertemuan
Januari 2017. dilaksanakan pada 26 Januari 2017.

4. RAKOR TERKAIT TUNTUTAN PENCEMARAN SUNGAI MARALOL:


SKK Migas Pamalu mengadakan pertemuan untuk membangun koordinasi
dengan Pemkab Sorong terkait pengaduan masyarakat yang menuntut ganti
rugi atas pembuangan limbah minyak oleh Kontraktor KKS JOB PPS di Sungai
Maralol. Rapat koordinasi diadakan pada 27 Januari 2017.

Kepala SKK Migas Dampingi Menteri ESDM


Kunjungi LNG Tangguh
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
(SKK Migas), Amien Sunaryadi mendampingi
kunjungan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Ignasius Jonan ke Kilang LNG
Tangguh, pada 9-10 Februari 2017. Kunjungan
yang dilakukan Jonan untuk pertama kali sejak
dilantik jadi Menteri Oktober lalu, turut dihadiri
Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw. Kunjungan
dilakukan untuk melihat secara langsung
pengoperasian kilang Liquefied Natural Gas
(LNG) dan fasilitas pendukungnya. Termasuk
perkembangan proyek Train 3 Tangguh,
terkait manfaat yang Tangguh berikan
untuk Papua Barat terutama masyarakat
Kabupaten Teluk Bintuni dan Fakfak melalui
DARI KIRI: Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi; Menteri ESDM Ignasius program pengembangan masyarakat yang
Jonan; Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw; BP Regional President Asia komprehensif, serta penyediaan listrik
Pacific Christina Verchere; dan BP Indonesia Head of Country Dharmawan
yang dibutuhkan Kabupaten Teluk Bintuni.
Samsu di kilang LNG Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat (9/2). Menteri
menerima miniatur kapal tanker Tangguh Towuti pada kunjungan Konstruksi Train 3 kini sedang berjalan, dengan
pertamanya ke Tangguh. produksi ditargetkan mulai tahun 2020.

#46 Februari 2017 / BUMI 15


FIGUR OLEH: ADHITYA CAHYA UTAMA/ACUTAMA@SKKMIGAS.GO.ID

Tupoksi SKK Migas


Tetap Diperlukan
UNTUK MENINGKATKAN MINAT INVESTASI
SEKTOR MINYAK DAN GAS BUMI (MIGAS),
SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA
KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN
GAS BUMI (SKK MIGAS) MELAKUKAN
BEBERAPA TEROBOSAN. SALAH
SATUNYA ADALAH PEMBENAHAN DATA
SUBSURFACE (BAWAH PERMUKAAN).
DIHARAPKAN PEMBENAHAN INI DAPAT
LEBIH MENDORONG IKLIM INVESTASI
DAN MENGGAIRAHKAN KEGIATAN
EKSPLORASI MAUPUN PRODUKSI.

“Semua data Kontraktor Kontrak Kerja Sama yang ditetapkan oleh Kementerian ESDM (Target
(Kontraktor KKS) harus dimiliki oleh pemerintah Kementerian ESDM sebesar 825 ribu barel minyak per
untuk kemudian dilakukan digitalisasi,” kata Wakil hari. Sedangkan target dalam APBN 2017 sebesar 815
Kepala SKK Migas, M.I Zikrullah kepada Majalah BUMI. ribu barel per hari. Ini sebetulnya menjadi tantangan
Selama ini, data yang dimiliki pemerintah Indonesia bagi kita semua bagaimana mengisi gap yang ada.
yang masuk dalam periode akhir 1960–an hingga
1990-an masih berupa hardcopy. Selain itu, SKK Migas Awalnya, SKK Migas berencana mengidentifikasi
menggandeng Badan Geologi, Kementerian Energi potensi kenaikan produksi, khusus di wilayah kerja
dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk bersinergi (WK) Pertamina EP. Dari masukan Wakil Menteri
dalam penyediaan data-data geologi. ESDM (Arcandra Tahar), diharapkan adanya pelibatan
dari seluruh Kontraktor KKS produksi. Direncanakan,
Atas dukungan Kementerian ESDM, SKK Migas juga pada Maret 2017 akan digelar workshop yang fokus
menginisiasi workshop dengan seluruh Kontraktor membicarakan bagaimana mengisi gap yang 17
KKS. Workshop tersebut di antaranya membicarakan ribu barel tersebut. Persentase kenaikan dapat
strategi meningkatkan produksi migas. Output diketahui dengan mengidentifikasi teknologi yang
workshop yang diagendakan dilaksanakan pada akhir tersedia dan sesuai di lapangan. Kami akan challenge
Maret 2017 ini nantinya merupakan basis dari revisi (tantang) mereka untuk peningkatan produksi ini.
rencana program dan anggaran (work program & Hasil dari workshop tersebut akan berupa basis dari
budget/WP&B) tahun 2017. revisi WP&B terkait pemanfaatan teknologi untuk
meningkatkan produksi.
Di samping bicara soal ketersediaan dan pentingnya
digitalisasi data, Zikrullah berbicara strategi PRODUKSI MINYAK YANG TERUS MENURUN
SKK Migas dalam mencapai target lifting, juga MENINGKATKAN ANCAMAN KRISIS. BAGAIMANA
tentang isu-isu mutakhir, seperti rencana penerbitan MENGANTISIPASINYA?
Peraturan Menteri (Permen) baru hingga status Penurunan produksi alamiah pada 2015 sebesar 29,7
kelembagaan SKK Migas. Berikut petikannya: persen dan pada 2016 mencapai 20,1 persen. Untuk
itu, kegiatan yang meningkatkan produksi harus
BAGAIMANA STRATEGI SKK MIGAS UNTUK digenjot. Kala dilihat lifting pada 2016, yang targetnya
MENCAPAI TARGET LIFTING MIGAS YANG 820 ribu barel per hari. Kami bersyukur, lifting minyak
DITETAPKAN KEMENTERIAN ESDM? mencapai 829 ribu barel per hari. Ini indikasi ada
Dalam WP&B Tahun 2017, disepakati lifting minyak kemampuan untuk meningkatkan produksi. Memang
sebanyak 808 ribu barel minyak per hari. Jadi ada kebanyakan peningkatan produksi itu dari Lapangan
gap sekitar 17 ribu barel per hari (bph) dari target Banyu Urip (Kontraktor KKS ExxonMobil Cepu Ltd),

16 BUMI / #46 Februari 2017


tapi setidaknya ini sesuatu opportunity (peluang) SEPERTI APA DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
yang dapat menjadi acuan kita. (PEMDA)?
SKK Migas dan Kontraktor KKS terus melakukan
Kementerian ESDM berharap hingga lima tahun ke sosialisasi dan pemahaman kepada Pemda bahwa
depan lifting minyak tetap di angka 800 ribu barel per kegiatan migas ini manfaatnya akan kembali ke mereka.
hari. Nantinya, workshop peningkatan produksi tidak Ketika WK mulai produksi, Pemda akan mendapatkan
hanya untuk satu tahun, tetapi program jangka pendek tambahan pendapatan dari bagi hasil. Tidak hanya itu,
lima tahun. Peningkatan produksi jangka pendek ada efek berganda bagi perekonomian daerah jika ada
memang hanya dimungkinkan di brown field (lapangan kegiatan hulu migas. SKK Migas harus berada di garis
eksisting), karena untuk green field (lapangan baru) depan untuk melakukan pendekatan ke daerah. Oleh
diperlukan waktu paling tidak 15 tahun dari discovery karena itulah penguatan di kantor perwakilan
(temuan) hingga produksi pertama. SKK Migas di daerah menjadi relevan.

Peningkatan produksi semakin mendapat angin SALAH SATU UPAYA MENARIK MINAT
segar karena Kementerian ESDM tengah menggodok INVESTASI MIGAS ADALAH ADANYA DATA-
peraturan menteri yang mengatur pengembalian DATA SUBSURFACE YANG LEBIH LENGKAP.
investasi ketika WK akan berakhir. Biasanya mereka BAGAIMANA STRATEGINYA KE DEPAN?
meminta akselerasi depresiasi, sehingga begitu kontrak Apa yang dilakukan Kepala SKK Migas sudah
berakhir seluruh pengembalian biaya sudah didapatkan. sangat strategis, yaitu melakukan pembenahan
Dengan adanya Permen yang baru ini, depresiasinya data dengan cara mengumpulkan semua data
normal seperti yang diatur dalam kontrak, dan sisanya dari Kontraktor KKS untuk kemudian dilakukan
nanti diteruskan oleh Kontraktor KKS yang melanjutkan digitalisasi, sehingga data yang dimiliki bukan hanya
WK tersebut. Ini ide yang sangat baik, terlebih dalam 5 data hardcopy saja. Selama ini, data dari akhir tahun
tahun ke depan cukup banyak WK yang akan berakhir. 1960–an hingga 1990-an masih berupa hardcopy.
Digitalisasi masih secara bertahap dilakukan. Di
KAPAN DIRENCANAKAN TERBITNYA PERMEN pihak lain, kita juga bekerja sama dengan Badan
BARU TERSEBUT? Geologi, Kementerian ESDM untuk mendapatkan
Informasi dari Wamen ESDM, pembahahasan detilnya master data nasional sehingga mampu menarik
pada minggu depan. Kalau melihat beberapa praktik investor.
yang ada, biasanya tidak lebih dari dua minggu.
Optimisnya akhir Februari atau awal Maret 2017 APAKAH STATUS KELEMBAGAAN SKK MIGAS
sudah keluar. Diharapkan Permen ini akan menjadi BERPENGARUH PADA KINERJA DAN LAIN
dukungan normatif dari pemerintah terhadap SEBAGAINYA?
workshop yang akan kita lakukan. Workshop-nya ada, Secara konstitusional SKK Migas ini bersifat
investasinya bertambah, kemudian ada dasar hukum sementara dan ini diamanahkan di dalam putusan
yang jadi landasan para Kontraktor KKS agar tetap Mahkamah Konstitusi (MK) dan kemudian ditegaskan
mendapatkan kepastian pengembalian investasi. Jadi, dalam Revisi Undang-Undang Migas yang sedang
semua pihak memperoleh benefit (manfaat). disiapkan. Namun, kalau boleh saya berbagi
pandangan, sebetulnya kita tidak usah khawatir.
BAGAIMANA DENGAN IKLIM INVESTASI YANG DI Karena akan berbentuk seperti apa saja, SKK Migas
DALAMNYA MENCAKUP MASALAH PEMBEBASAN akan tetap diperlukan. Mungkin namanya bukan
LAHAN? SKK Migas tetapi tugas pokok dan fungsinya
Ini bukan saja masalah klasik, tapi menyangkut (Tupoksi) tetap diperlukan.
masalah budaya kita. Di beberapa tempat, tanah itu
menjadi tanah komunal atau tanah adat, sehingga Apakah nantinya masuk di Perusahaan Multinasional
klaim kepemilikan tanah itu sama dengan harga diri atau menjadi lembaga tersendiri, SKK Migas tetap
seseorang. Ini menjadi unik dalam penyelesaiannya. diperlukan. Jadi jangan ada kekhawatiran seolah-
Di sisi lain, pengembangan industri hulu migas ini olah nanti kalau SKK Migas dibubarkan, maka
terletak di remote area (daerah terpencil), di mana fungsinya tidak ada lagi. Secara institusi dan secara
tingkat kehidupan juga sangat minim. Pembebasan normatifnya mungkin label SKK Migas sudah tidak
tanah dilihat sebagai opportunity untuk mendapatkan ada. Tapi fungsi-fungsi kita tetap ada. Bahkan
penerimaan yang tidak biasa bagi beberapa orang. mungkin fungsi-fungsi kita harus ditingkatkan.
Ujung-ujungnya bukan hanya masalah perizinan saja, Artinya, secara substansial fungsi lembaga seperti
tapi juga masalah penguasaan lahan itu sendiri. Nah,ini SKK Migas kehadirannya diperlukan oleh negara
yang menjadi kendala. Ada usulan Kontraktor KKS ini. Saya boleh berbangga SKK Migas banyak
bahwa SKK Migas saja yang melakukan pembebasan mempunyai ahli dalam mengawasi operasional hulu
lahan. Ide ini masih ditampung terlebih dahulu. migas.

#46 Februari 2017 / BUMI 17


PERSPEKTIF OLEH: ADHITYA CAHYA UTAMA/ACUTAMA@SKKMIGAS.GO.ID

Permen ESDM Nomor 37/2016, Ketentuan


Baru Participating Interest 10% Daerah
SEKTOR MINYAK DAN GAS BUMI (MIGAS), DITUNTUT MENJADI LOKOMOTIF UTAMA
PENGGERAK EKONOMI NASIONAL, KHUSUSNYA DAERAH. KEBERADAAN BLOK
MIGAS DI SEJUMLAH DAERAH DIRASAKAN MASIH BELUM MAMPU MELAYANI
KEBUTUHAN DAERAH, SEPERTI DALAM HAL PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
DAN DUKUNGAN TERHADAP RODA PEREKONOMIAN DAERAH.

Untuk menjawab kebutuhan dalam kerangka penawaran diberikan kepada BUMD lain. Perusahaan
menciptakan multiplier effect (efek berganda) industri perseroan daerah pun dapat ditunjuk oleh BUMD untuk
migas bagi pembangunan daerah, pemerintah pusat mengelola PI tersebut, dengan syarat tidak terdapat
membuka pintu bagi pemerintah daerah untuk unsur swasta dalam kepemilikan saham dan tidak
mendapatkan porsi bagi hasil dari Kontraktor Kontrak mengelola WK lain.
Kerja Sama (Kontraktor KKS) yang beroperasi di
daerahnya. Dalam kaitan ini, pemerintah daerah Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan
diberikan Participating Interest (PI) sebesar 10 Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)
persen sebagai model penyertaan modal terhadap Amien Sunaryadi dalam acara Sosialisasi Permen
pengembangan industri migas di daerah. Hal ini diatur ESDM Nomor 37/2016 yang diselenggarakan
dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun bersama Asosiasi Daerah Penghasil Minyak (ADPM)
2004 Pasal 34. Namun dalam perjalanannya, peluang di Kantor SKK Migas, Jakarta pada 18 Januari 2017,
ini masih dirasakan memberatkan Pemda. menyampaikan pihaknya mendukung pelaksanaan
peraturan baru ini. Dia juga berpesan kepada para
Pada 26 November 2016, Menteri Energi dan Sumber kepala daerah yang hadir untuk mendukung, terutama
Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan akhirnya perihal perizinan.
mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) ESDM
Nomor 37 Tahun 2016 Tentang Ketentuan Penawaran “Manfaat (keluarnya Permen) akan terealisasi kalau
Participating Interest pada Wilayah Kerja (WK) migas migasnya keluar. SKK Migas dan daerah tentu ingin
yang isinya mewajibkan Kontraktor KKS memberikan cepat ada produksi. Oleh karena itu, mohon dukungan
penawaran PI sebesar 10 persen sejak persetujuan Plan dari daerah dalam perizinan untuk mempercepat
of Development (PoD) pertama. proses dari awal hingga on stream agar manfaat pun
lebih cepat dirasakan,” kata Amien.
“Ini semua tidak lain agar daerah menikmati kekayaan
migasnya untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat,” “Saya bersyukur dengan adanya Permen 37/2016
jelas Menteri ESDM Ignasius Jonan. Diakui Jonan, ini,” kata Ketua Umum ADPM, Awang Faroek Ishak
keluarnya peraturan baru ini diapresiasi oleh semua seusai mengikuti acara sosialisasi. Menurutnya
pemimpin daerah, mulai dari gubernur hingga bupati kini sudah ada kepastian, sehingga tidak ada lagi
daerah penghasil migas. keragu-raguan bagi daerah untuk berpartisipasi
dalam kegiatan hulu migas.
Apa yang membedakan dengan peraturan sebelumnya
(PP 35/2004) ialah bahwa saham Badan Usaha Milik Sebagai Ketua Umum ADPM, Awang berjanji
Daerah (BUMD) yang mendapat PI dari Kontraktor akan memberikan kemudahan perizinan kepada
KKS, seluruhnya atau setidaknya paling sedikit 99 kontraktor migas yang akan berinvestasi di beberapa
persen dimiliki pemda dan sisanya merupakan afiliasi daerah. “Kami sudah menerapkan satu pintu
dengan pemda. Disebutkan pula bahwa BUMD tidak perizinan hulu migas. Dan mudah sekali,” katanya.
melakukan kegiatan usaha lain selain pengelolaan PI. Oleh sebab itu, Awang minta calon investor tidak
Jika BUMD tersebut telah mengelola WK lain, maka ragu dan takut berinvestasi.

18 BUMI / #46 Februari 2017


OLEH: MUHAMMAD NORMAN/MNORMAN@SKKMIGAS.GO.ID PERSPEKTIF

SERTIFIKASI ASURANSI CMII:


Bersiap Hadapi Tantangan Industri
Hulu Migas
TINGGINYA RISIKO DALAM PENGELOLAAN BISNIS HULU MINYAK DAN GAS BUMI
(MIGAS) MENSYARATKAN KEHADIRAN ASURANSI UNTUK LEBIH MEMBERIKAN
PERLINDUNGAN, TIDAK HANYA KEPADA PARA PEKERJA TETAPI INDUSTRI ITU SENDIRI.
Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI).

Dalam pelaksanaan program, sejumlah materi diberikan


oleh tenaga-tenaga pengajar dari MII Malaysia dan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai regulator
yang menangani pelaksanaan asuransi di Indonesia.
Seluruh peserta diharuskan mengikuti ujian akhir untuk
penentuan kelulusan pengawasan ujian yang dilakukan
secara langsung oleh MII Malaysia.

Beberapa subjek yang dipelajari oleh peserta dalam


program CMII antara lain adalah Introduction to
Insurance, Principal of Insurance, The Market Place,
Insurance Regulation and Customer Protection
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha based on Indonesia Law, Customer Service, Motor
Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sebagai Insurance, Non-Motor Insurance Coverage dan
lembaga pengawas dan manajemen para Kontraktor Underwriting Process.
Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS), dituntut
terus membangun kompetensi dalam pengelolaan Diharapkan dengan adanya program tersebut dapat
kegiatan asuransi di sektor hulu migas. membuktikan bahwa pekerja SKK Migas memang
profesional di bidangnya serta memiliki pemahaman
Dalam rangka peningkatan kompetensi serta dalam menganalisa, menilai dan mengalokasikan
profesionalitas dalam bidang pengelolaan asuransi, risiko secara efektif yang pada akhirnya juga
SKK Migas bersama dengan Konsorsium Asuransi menambah kepercayaan stakeholders (pemangku
mengikuti program Sertifikasi Asuransi, yakni Certified kepentingan) atas pengelolaan Risk Management di
Malaysian Insurance Institute (CMII) di Kantor kegiatan usaha hulu migas.
SKK Migas, Jakarta pada 10-25 Oktober 2016.
Program ini bertujuan menjaga mutu baik Terdapat sembilan peserta dari Dinas Manajemen
pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian agar Risiko yang berhak mendapatkan gelar Cert. MII, di
memenuhi standar kebutuhan pengelolaan asuransi. antaranya; Achmad Rezki Isfadjar, Sri Dewi Pusporini,
Feby Nurahmad Raharja, Muhammad Norman, Nia
“Tujuan pelaksanaan program transfer knowledge Ardini Prasetyo, Alif Rindratno Argadikoesoema,
ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan Risk Alfin Elfandi, Rizmanta Frechatizia, dan Mita
Management di bidang asuransi migas, khususnya Hapsari. “Mereka dinyatakan mampu menyelesaikan
bagi pekerja SKK Migas yang menangani kegiatan keseluruhan subyek materi yang diajarkan sampai
perasuransian agar menjadi lebih baik lagi dalam selesai dan dinyatakan lulus serta berhak menyandang
mengelola seluruh aset negara yang diasuransikan,” gelar,” kata Hatta.
kata kata Kepala Divisi Manajemen Risiko SKK Migas,
Mochamad Hatta Filsafawan.

CMII adalah program Sertifikasi Asuransi tahap dasar “Tujuan pelaksanaan program
yang dikelola oleh The Malaysian Insurance Institute transfer knowledge ini adalah untuk
(MII), salah satu asosiasi profesi asuransi dari luar
negeri yang diakui secara internasional oleh The
meningkatkan pengetahuan Risk
Chartered Insurance Institute (CII) Inggris. Sedangkan Management di bidang asuransi
di Indonesia, perusahaan ini sudah diakui oleh Asosiasi migas...”

#46 Februari 2017 / BUMI 19


SPEKTRUM OLEH: ADHITYA CAHYA UTAMA/ACUTAMA@SKKMIGAS.GO.ID

Empat Karyawan SKK Migas


Dikaryakan di BP Tangguh

DARI KIRI KE KANAN: Deddy Adrianto Wibowo, Dian Hestining Utami, Ajeng Salindri Wulandari, Fara Umainah

TERHITUNG SEJAK 1 FEBRUARI 2017, HINGGA 3 TAHUN KE DEPAN, SATUAN KERJA


KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKK MIGAS)
MEMULAI PROGRAM PENUGASAN PEKERJANYA KE LAPANGAN GAS ALAM CAIR
(LIQUEFIED NATURAL GAS/LNG) YANG DIOPERASIKAN BP TANGGUH. INI MENJADI
BAGIAN DARI PROGRAM KUALIFIKASI PEKERJA SKK MIGAS AGAR KE DEPANNYA
MAMPU MENANGANI PROYEK-PROYEK SERUPA.
Bekerja di perusahaan multinasional, seperti British “Pasti berat, tapi karena penugasan maka menjadi
Petroleum (BP), nyaris menjadi dambaan setiap orang kewajiban untuk melaksanakan tugas ke lapangan,”
yang berkecimpung di industri minyak dan gas bumi katanya perlahan, seraya menambahkan, “Tentu
(migas). Tidak semua orang dapat meraih impian tugas-tugas rumah tangga akan coba diatur agar
tersebut. Namun ada empat karyawan SKK Migas berjalan dengan baik sehingga saya pun bisa
yang bisa mewujudkan impian langka tersebut. Siapa melaksanakan pekerjaan di lapangan”.
mereka, apa tugasnya dan bagaimana reaksinya
saat tahu bakal mengemban amanah yang penuh Lebih jauh Dian pun memaparkan pola pekerjaan
tantangan, berisiko besar dan tentu berpisah jauh baru yang bakal diembannya. Tahun pertama 2017,
dengan keluarga? pekerjaan masih pada tahap engineering, studi Hazard
and Operability (HAZOP), studi Layer of Protection
“Terus terang saya kaget karena tidak ada Analysis (LOPA) dan beberapa kegiatan proyek
pemberitahuan sebelumnya, tetapi ini opportunity lainnya, dimana aktivitasnya masih berpusat di kantor
yang bagus” kata Dian Hestining Utami, pada Kamis Engineering, Procurement and Construction (EPC)
9 Februari 2017 kepada BUMI di Jakarta. Dian adalah kontraktor yang terletak di Bintaro, Tangerang.
salah seorang pekerja SKK Migas di batch pertama yang
dikaryakan di Proyek BP Tangguh selama 3 (tiga) tahun. Pada tahun kedua dan ketiga, lanjutnya, program pun
Dian tidak menduga dirinya diberi kesempatan untuk dilanjutkan di lapangan. “Pusat kegiatannya di lapangan,
bekerja dan menimba ilmu di perusahaan sekelas BP. di Teluk Bintuni, Papua. Sistem penugasannya rotasi dan
tergantung kebutuhan selama 28 hari. Setelah 28
Kendati demikian, naluri sebagai ibu rumah tangga hari ada jangka waktu off-nya,” paparnya.
tetap ada. Dian merasa berat harus meninggalkan
keluarga. Betapa tidak, ia harus rela terpisah jauh dari Penugasan ke BP Tangguh ini juga turut dirasakan
keluarga yang dicintainya. Pasalnya, lokasi berat oleh Ajeng Salindri Wulandari. Dia yang baru 3
penugasannya di proyek BP Tangguh terletak di bulan menjadi asisten Kepala SKK Migas ini mengaku
Bintuni, Papua Barat, sedangkan selama ini ia dan surprise tatkala mengetahui nama dirinya muncul
keluarganya selalu hidup berdekatan. untuk mengemban tugas ke proyek BP Tangguh.

20 BUMI / #46 Februari 2017


“Awalnya saya diminta untuk mendalami soal LNG Ia mengakui selama ini dirinya belum pernah terjun
process oleh Bapak Agus Sapto dan Bapak Arif langsung untuk mengerjakan satu project langsung
Riyanto. Sifatnya class room. Saat itu belum ada di lapangan, seperti halnya engineering untuk project.
rencana mau dikirim ke project BP Tangguh,” ungkap “Nanti kita benar-benar terlibat bagaimana satu
perempuan yang sudah 7 tahun mengabdi di perusahaan mengerjakan satu project dari awal hingga
SKK Migas ini. Perempuan yang masih lajang ini akhir. Ini akan jadi satu feeding yang bagus buat
menuturkan walaupun persiapannya terasa singkat, skill dari pekerja SKK Migas,” kata Deddy. Dia tidak
dia tidak menampik bahwa penugasan ini akan mengelak tantangannya sangat besar. “Ini pekerjaan
memberikan pencerahan dari sisi keilmuan. “Saya yang tidak bisa dipelajari hanya setahun dua tahun
senang ada hal-hal baru yang akan dipelajari di BP,” kemudian kita bisa beradaptasi. Ini butuh waktu
cetusnya. yang cukup lama,” katanya. Keempat karyawan yang
ditempatkan di BP Tangguh tersebut mengakui bahwa
Dia juga memaparkan tantangan bekerja di BP kesempatan bekerja ini memberikan nilai lebih untuk
Tangguh tentu berbeda dengan pekerjaan di SKK Migas. dirinya dan menambah portofolio masing-masing.
“Di sana itu kita bukan belajar, tapi bekerja. Apa yang
akan dikerjakan nanti akan lebih berat ketimbang di Diketahui, SKK Migas menginisiasi program
SKK Migas. Karena kita masuk ke sistem yang baru. penugasan kerja ke berbagai perusahaan migas skala
Mereka yang di BP sudah pada tahap EPC dan mereka multinasional. Program kali ini dilakukan di Lapangan
sudah mengikuti dari awal. Sedangkan kita baru LNG BP Tangguh. Rencananya akan terdapat dua
masuk. Kita harus perform karena kita pun dinilai. Ini batch pekerja SKK Migas yang akan dikaryakan, atau
tantangannya,” tegasnya. total 8 orang. Pada Selasa 31 Januari 2017 SKK Migas
resmi melepas 4 pekerja di batch pertama. Rapat
Setali tiga uang dengan Dian dan Ajeng, Fara acara pelepasan dipimpin oleh Kepala Divisi Sumber
Umainah serta Deddy Adrianto Wibowo pun Daya Manusia (SDM) Budi Arman dan dihadiri pula
merasakan hal yang sama ketika mengetahui nama oleh jajaran manajemen SKK Migas serta perwakilan
mereka tercantum untuk mengemban amanah BP Tangguh. Pelepasan dilakukan di Kantor SKK Migas,
pekerjaan ke BP Tangguh. “Awalnya, saya kaget Jakarta.
mendapat penugasan ini. Apalagi anak masih kecil-
kecil dan baru punya bayi lagi. Saat ditunjuk untuk Dalam acara pelepasan tersebut, Kepala SKK Migas,
mengikuti class room soal LNG saya masih hamil Amien Sunaryadi, memberikan ucapan selamat
tua,” aku Fara sembari mengimbuhkan dirinya tidak kepada 4 (empat) pekerja terpilih. “Program
ada pilihan untuk menolak. “Kita menjalankan saja penempatan pekerja ini merupakan salah satu
penugasan ini sebaik mungkin. Seiring perjalanan program dari pembelajaran dan pengembangan
waktu semoga bisa cepat menyesuaikan diri,” ucapnya pekerja SKK Migas karena proyek kerja sama
sambil berkomitmen akan segera belajar beradaptasi dengan BP mungkin baru diadakan kembali 5 tahun
dengan assignment barunya tersebut, yang tentu kemudian,” katanya. Dia berharap apabila kegiatan
lebih berat dan lebih detil secara teknis karena terkait penempatan pekerja SKK Migas ini telah selesai
disiplin process engineering. para pekerja dapat mengerti proyek yang berkaitan
dengan LNG. Menurut Amien, para pekerja akan
Deddy pun merasakan surprise ketika tahu dirinya berada dalam kultur perusahaan kelas dunia dan
mendapat mandat untuk segera berpindah kantor ke diharapkan dapat menyesuaikan diri. “Jalankan
BP di Bintaro dan ke Bintuni Papua, dalam rentang pekerjaan dengan baik, lebih cepat, lebih efisien, dan
waktu yang tidak pendek. jadikanlah professional judgement,” tegasnya.

#46 Februari 2017 / BUMI 21


BIANGLALA OLEH: SUHENDRA ATMAJA/SATMAJA@SKKMIGAS.GO.ID

FGD Pelaksanaan
“Right to Audit
Clause” Tahun 2017
CAPITAL EXPENDITURE (CAPEX/
BELANJA MODAL) DAN OPERATIONAL
EXPENDITURE (OPEX/BIAYA
OPERASIONAL) SUATU KONTRAKTOR
KONTRAK KERJA SAMA (KONTRAKTOR
KKS) MENJADI KOMPONEN YANG
DIBAYARKAN OLEH NEGARA DALAM
BENTUK COST RECOVERY.
Namun terkadang, terjadi mark-up (penggelembungan dipelajari, ternyata urusannya jadi jauh kemana-
biaya) muncul pada transaksi antar Kontraktor KKS mana. Concern kami adalah menghilangkan mark-up
dan para vendornya. Sehingga penting dilakukan untuk mengefisiensi cost recovery, hanya saja caranya
“Right to Audit Clause” untuk mengaudit para vendor sama ,” kata Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi saat
agar tercipta cost recovery yang efisien. memberi arahan di acara pembukaan.

Kegiatan audit cost recovery bukan perkara mudah. Sejak 2015, SKK Migas telah menetapkan klausul
Dalam mengemban tugas mengontrol cost recovery “Right to Audit” yang diatur pada Pedoman Tata
agar efisien, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Kerja (PTK) 007 Buku 2 Revisi III, di mana dalam
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) kontrak kerja sama (KKS) harus disertakan pasal yang
mengupayakan kegiatan monitoring, termasuk audit. menyatakan kesediaan vendor untuk diaudit demi
Di sini lembaga pengawas kegiatan hulu minyak dan menghindari tindak korupsi di kegiatan hulu migas.
gas bumi (migas) ini, tidak menempatkan diri sebagai
badan pelaksana hukum. Audit yang dilakukan “Program ini untuk mengaudit vendor. Karena pihak
SKK Migas hanya bertujuan agar tidak timbul persepsi Kontraktor KKS dalam menjalankan operasinya
yang negatif terhadap pelaksana industri hulu migas menggandeng para vendor, baik untuk pengerjaan
serta industri-industri pendukungnya. seismik, pengeboran, studi dan lain sebagainya,”
kata Amien. Dia menambahkan sampai saat ini ada
Divisi Pemeriksaan Penghitungan Bagian Negara sebanyak 5.142 vendor, 85 kontraktor dan 20 trader.
(PPBN) SKK Migas pun merasa perlu mengadakan Di sinilah dibutuhkan peran institusi akuntansi dan
Forum Group Discussion (FGD) Pelaksanaan “Right investigasi untuk mengawasi para vendor.
to Audit Clause” di Kantor SKK Migas, Jakarta pada
25 Januari 2017. Ini adalah forum ketiga setelah Adapun beberapa kriteria utama yang dibutuhkan
sebelumnya dimulai pada 2015. Peserta FGD kali ini dari pihak auditor yang bekerja sama dengan
berasal dari 17 kantor audit dan investigasi. Pada SKK Migas. Di antaranya forensic accounting,
kesempatan ini dipaparkan pendekatan sistem “Right computer forensic/digital data review dan data
to Audit” yang akan dimulai di 2017. analytical. Forensic accounting merupakan hal
utama, di mana auditor harus cermat dalam
“Right to Audit” menjadi cara SKK Migas untuk menggunakan accounting system. Sedangkan
mendeteksi membengkaknya biaya operasi akibat kompetensi dalam computer forensic dan data
adanya tindakan korupsi yang nantinya berdampak analytical dibutuhkan untuk mengaudit seluruh data
pada cost recovery. Dibutuhkan kerja sama dengan vendor yang kini sudah dalam bentuk data digital.
kantor audit (khusunya divisi advisory dan consulting)
dan investigasi dari luar untuk membantu SKK Migas “Saya berharap dengan “Right to Audit ini” kita bisa
menjalankan program ini. seperti FCPA (Foreign Corrupt Practices Act) milik
US (United State) dan Bribery Act milik UK (United
“Kami memang bukan badan hukum, tugas kami Kingdom) yang mampu mengaudit dengan kompetisi
hanyalah di aspek hulu migas. akan tetapi setelah yang baik,” katanya.

22 BUMI / #46 Februari 2017


OLEH: ALFIAN/ ALFIAN@SKKMIGAS.GO.ID BIANGLALA

FORUM SKK MIGAS BERSAMA IPA:


Dari Strategi Kolaborasi hingga Sinergi
antar Wilayah Kerja
UNTUK MEMAKSIMALKAN TARGET PENCAPAIAN PRODUKSI DI 2017, PEMERINTAH TIDAK
BISA LAGI MENGANDALKAN PRODUKSI LAPANGAN EKSISTING. DIPERLUKAN
STRATEGI DAN CARA BARU AGAR HASILNYA BISA LEBIH OPTIMAL DAN DISCOVERY
(PENEMUAN SUMBER MIGAS BARU) BISA DILAKUKAN.
Mengawali kegiatan produksi minyak dan gas split, Amien berpesan agar seluruh Kontraktor KKS
bumi nasional (migas) 2017, Indonesian Petroleum yang operasinya masih eksisting tetap fokus terhadap
Association (IPA) mengadakan forum yang efisiensi produksi.
bertemakan “Achievement of Oil and Gas Activities
2016 and Outlook for 2017” di Kantor Satuan Kerja “Tidak usah mengkhawatirkan yang tidak perlu,
Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan karena sampai 2025 pun masih didominasi oleh PSC
Gas Bumi (SKK Migas), Jakarta pada 1 Februari 2017. cost recovery. Sekarang ini gross split masih hanya
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi diundang menjadi diberlakukan ke kontrak wilayah kerja baru atau
pembicara pada forum ini. yang diperpanjang. Biar SKK Migas dan PSC yang
bersangkutan saja yang memikirkan,” terangnya.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kinerja saudara- Untuk target 2017, diakui pemerintah tidak dapat lagi
saudara dari Kontraktor KKS yang membantu hanya mengandalkan lapangan produksi eksisting.
pencapaian target lifting minyak dan gas tahun 2016,” Dibutuhkan discovery cadangan berskala besar, seperti
kata Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi. halnya Cepu dan Jangkrik. Sedangkan untuk discovery,
investor sudah harus mulai berani untuk melakukan
Disampaikan Amien, pencapaian lifting migas tahun eksplorasi kembali. Ini merupakan tantangan migas
2016 melebihi target yang ditetapkan dalam Anggaran Indonesia, khususnya di 2017. Adapun tantangan
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Untuk lainnya adalah perlunya strategi mengkolaborasikan
minyak, jumlah lifting mencapai 829.200 barel per hari Kontraktor KKS antar wilayah kerja (WK), prospek coal
(bph), dari yang ditargetkan APBN sebesar 817.500 bed methane (CBM) dan enhanced oil recovery (EOR),
bph. Sedangkan untuk gas, pencapaiannya sebesar menghilangkan disinsentif fiskal hulu migas dan strategi
6.628 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD/million untuk mengundang investor pada WK baru.
standard cubic feet per day), dari target APBN sebesar
6.291 MMSCFD. “Memang ada beberapa tantangan dan isu strategis
yang harus diperhatikan. Akan tetapi yang terpenting
Selain menyampaikan pencapaian hulu migas di 2016, adalah kita bekerja secara efisien dan cepat. Dengan
dalam forum juga disampaikan program-program kerja demikian apapun kendalanya, tujuan kedua pihak pun
yang telah disetujui dalam Work Plan and Budget dapat tercapat dimana revenue yang didapatkan oleh
(WP&B) 2017, serta isu-isu strategis yang diperkirakan pemerintah dan Kontraktor KKS akan semakin besar”,
akan berpengaruh pada kegiatan hulu migas di 2017. jelas Amien.
Adapun isu strategis yang dimaksud adalah cost
recovery, tax amnesty, perizinan, skema gross split dan
participating interest.

“Untuk cost recovery, komponen yang paling besar


adalah produksi. Kalau bisa mengurangi biaya produksi,
maka penurunan cost recovery pun akan signifikan.
Saya harap bisa demikian, tapi dengan syarat tidak
mengurangi lifting dan tanpa kompromi terhadap aspek
HSSE (Health, Safety, Security, and Environment)”, kata
Amien. Dia mengharapkan usai forum akan terbuka
komunikasi antar Kontraktor KKS untuk dapat saling
sharing pengalaman, teknologi maupun strategi-strategi
untuk mengefisiensikan biaya produksi. Terkait gross

#46 Februari 2017 / BUMI 23


MEMBANGUN
KEPERCAYAAN PUBLIK

Tetap Berkomitmen
Membesarkan Bangsa
Gedung Wisma Mulia Lt.30
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42. Jakarta 12710
www.skkmigas.go.id

Anda mungkin juga menyukai