MEI 2019

#73
Indonesia

Tingkatkan
Investasi Migas
Indonesia

14 SEHAT
Ayo
Berkenalan Dengan GERD 16
FIGUR
Strategi Tingkatkan
Investasi Migas Nasional 23
WISATA
Batu Lepe, Ikon Wisata Baru
Di Perbatasan Laut Cina Selatan
 DaftarIsi EDISI #73-MEI 2019

3
SALAM
REDAKSI

4 LENSA

10 Sosialisasikan Peran Penting

Industri Hulu Migas
FORUM OPERASI SKK MIGAS – KKKS WILAYAH JABANUSA
TAHUN 2019
Masyarakat Nelayan Dukung Pengeboran Eni

6
Tingkatkan
untuk 5 Sumur
Satu Dekade XBCC-SKKMIGAS
Investasi Migas Indonesia KUNJUNGAN HUBUNGAN KELEMBAGAAN
SKK MIGAS - KKKS PAMALU KEPADA GUBERNUR PAPUA
BARAT DAN JAJARAN DINAS PROVINSI PAPUA BARAT
Sosialisasi Penambah Wawasan

15
Ekspansi Eksplorasi ke Wilayah Timur Indonesia;
Penemuan Gas Sumur Eksplorasi Morea-1
Sulawesi Tengah

14
Ayo, Berkenalan Dengan GERD

18 Optimisme Pencapaian Target

Lifting Migas 2019

19
PETROCHINA DAN MEINDO ELANG INDAH
TEKEN KONTRAK JASA

16
“PANEN SUB-TRUNKLINE AND MAIN PIPELINE”

PENANDATANGANAN KONTRAK

20 JASA PEMBANGUNAN SISTEM Strategi Tingkatkan

Investasi Migas Nasional
STANDARISASI KLASIFIKASI
KODIFIKASI MATERIAL PERSEDIAAN KKKS

21 3 Prinsip Dasar Gross Split

Indonesian Oil and Gas Institute

23
Batu Lepe,
Ikon Wisata Baru
Di Perbatasan Laut
Cina Selatan

22
Melihat Dari Dekat
Konservasi Penyu
di Pulau Pahat

2 #73 MEI 2019


MENJAWAB TANTANGAN INVESTASI MIGAS
P
otensi sumber daya migas di Indonesia masih
menjanjikan, meskipun untuk menemukan
dan mengembangkannya mesti menghadapi
tantangan yang terus bertumbuh. Investasi
besar diiringi dengan teknologi canggih adalah
salah satunya.
Indonesia membutuhkan investasi yang optimal untuk
mengembangkan lapangan migas yang ada, untuk itu
pemerintah harus sigap dan taktis dalam menjawab
berbagai tantangan. Diperlukan strategi sinergis guna
menjawab tantangan tersebut.
Sebagai catatan, investasi pada saat ini sedang
mengarah ke tren positif, yaitu sedang mengalami
peningkatan. Ada beberapa hal yang menjadi pemicunya.
Yang cukup signifikan adalah perubahan skema bagi
hasil. Belum lama, Indonesia mengubah kontrak bagi
hasil (KBH) pengelolaan hulu migas dari cost recovery
menjadi gross split. Skema KBH gross split menawarkan
simplifikasi proses bisnis, prosedur dan administrasi
dalam melaksanakan kegiatan operasi perminyakan
sehingga diharapkan mampu mendorong investor untuk
lebih giat berinvestasi.
Pelindung Dwi Soetjipto, Arief S. Handoko
Penanggung Jawab Wisnu Prabawa Taher
Pemimpin Redaksi Erry Prihandri Affandi
Editor Gyzelda Disanty
Tim Redaksi Adi Nugroho, Agatha Citara, Febrian Dama
Asmara, Rizka Wafira, Rollina Yuniati, Slamet Nuryadin
#73 MEI 2019
Salam Redaksi
Menunjang akselerasi investasi hulu migas, Indonesia wajib
menciptakan iklim investasi untuk terus meningkatkan
kegiatan eksplorasi migas. Salah ukuran untuk menilai
iklim investasi yang baik adalah kenyamanan berinvestasi.
Wujudnya adalah kemudahan dalam berinvestasi,
perizinan yang tidak berbelit, kepastian hukum yang jelas,
dan adanya jaminan keamanan.
Untuk mewujudkannya, diperlukan kerja sama tim. Tim yang
dimaksud tidak hanya dari dalam kementerian teknis, yaitu
Kementerian ESDM, melainkan juga stakeholder lainnya,
seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri,
Kementerian Perindustrian, Badan Pertanahan dan institusi
terkait lainnya.
Kerja sama yang terjalin dengan baik ini dipercaya akan
mampu meningkatkan kualitas sekaligus kuantitas
investasi migas di Indonesia. Hal ini tentunya akan semakin
meningkatkan manfaat dari sektor hulu migas terhadap
kesejahteraan dan kedaulatan bangsa Indonesia, khususnya
yang terkait dengan ketahanan energi nasional.
Selamat membaca.
Wisnu Prabawa Taher
Kepala Divisi Program dan Komunikasi
Redaksi Menerima Masukan melalui
hupmas@skkmigas.go.id, gdisanty@skkmigas.go.id
Redaksi
Departemen Komunikasi SKK Migas
Alamat
Gedung Wisma Mulia Lt. 39
Jln. Jend. Gatot Subroto No. 42, Jakarta 12710
www.skkmigas.go.id
Humas SKK Migas HumasSKKMigas humasskkmigas
3
 Lensa

WK Rokan
Dulu dan Sekarang

Di bawah kontrak “Indische Mijnwet” Staatsblaad, Blok

Rokan yang dikelola Caltex mulai berproduksi tahun 1941
dan pernah memproduksi minyak hingga 1 juta barel per hari.
Setelah diterbitkan undang-undang nomor 14 tahun 1963,
berubah menjadi kontrak karya selama 20 tahun. Namun di
tahun 1971, terjadi perubahan bentuk kontrak dari kontrak
karya menjadi kontrak kerja sama.

4 #73 MEI 2019

 Lensa

WK Rokan Sekarang

Kontrak Kerja Sama wilayah kerja (WK) yang telah dikelola selama
50 tahun (1971-2021) oleh PT Chevron Pacific Indonesia ini
akan habis kontraknya pada 8 Agustus 2021. Pada 31 Juli 2018,
pemerintah melalui Kementerian ESDM memutuskan untuk
mengamanahkan pengelolaan WK Rokan kepada Pertamina.
Kontrak Kerja Sama WK Rokan telah ditandatangani Pertamina
di Kantor Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Gedung
Heritage, Jakarta pada 9 Mei 2019.

#73 MEI 2019 5

 Fokus

Tingkatkan Investasi Migas Indonesia

Investasi pada sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) sangat diperlukan untuk mempertahankan
dan meningkatkan lifting migas nasional. Investasi juga diperlukan untuk mendapatkan cadangan migas nasional
berskala besar. Keduanya merupakan pilar penting untuk menjaga ketahanan energi nasional.

Pertumbuhan Investasi Migas 2018
Realiasi investasi migas sepanjang 2018 tercatat tumbuh
sebesar 14,9% menjadi US$ 12,69 miliar. Jumlah tersebut
terdiri atas investasi hulu migas sebesar US$ 11,99 miliar,
tumbuh 16,85% dibanding tahun sebelumnya. Sementara
investasi hilir tercatat sebesar US$ 689,66 juta, turun
10,92% dari tahun sebelumnya.
Sebagai catatan, investasi hulu migas 2018 mencapai 84,65%
dari target sebesar US$ 14,75 miliar. Pencapaian target
investasi hulu migas sebesar lebih dari 80 persen pada
2018 ini merupakan catatan positif tersendiri.
Sejak 2014, investasi migas selalu mengalami penurunan
seiring jatuhnya harga minyak mentah dunia hingga di
bawah US$ 30/barel. Deputi Keuangan dan Monetisasi
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak
dan Gas Bumi (SKK Migas) Arief S. Handoko menjelaskan,
profil investasi hulu migas dari 2014 hingga 2017
menunjukan tren penurunan. “Hal ini, diantaranya,
disebabkan beberapa Kontrak Kerja Sama (KKS) akan
berakhir dan posisi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS)
menunggu adanya kebijakan pemerintah atas kepastian
pengembalian biaya investasi di masa pengakhiran KKS,”
kata Arief.

6 #73 MEI 2019

 Fokus
Oleh: Tim BUMI/hupmas@skkmigas.go.id

Tabel Komponen Cost Recovery bisnis hulu migas di Indonesia 2014-2018

Expenditure 2014 2015 2016 2017 2018

Exploration 2.628.738 968.665 914.785 574.322 624.489
Development 4.078.414 3.020.023 1.366.159 614.180 1.341.464
Production 12.245.652 10.167.937 8.112.118 8.118.391 8.141.940
Administration 1.414.995 1.414.396 1.192.105 951.163 932.287
Total Expenditures 20.367.798 15.298.021 11.585.168 10.258.056 11.040.280

Nilai investasi hulu dan hilir migas di Indonesia sepanjang 2014-2019

25
21.7

20 20.4
18

14.8
15 15.3
Miliar US$

12.7
12
11
11.6
10
10.3

0
2014 2015 2016 2017 2018 2019

Hulu Migas Hulu & Hilir

Investasi Hulu Migas 2019
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Arcandra Tahar menyebutkan, investasi hulu migas
mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir. Realisasi
investasi pada kuartal I 2019 tumbuh 5,3% dibandingkan
realisasi pada periode yang sama pada 2018, menjadi
Rp 195,1 triliun. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan,
hingga akhir April 2019, kondisi investasi migas capai
US$ 3,17 miliar, dan direncanakan pada tahun ini akan
mencapai sekitar US$ 14,75 miliar. Nilai capaian tertinggi dalam
tiga tahun terakhir, “Jadi kita masih akan berekspektasi bahwa
realisasi investasi ini masih bisa di atas 90%”, ungkap Dwi.
Saya kira dengan sekarang harga minyak di sekitar US$ 60-an
per barel, ini masih menarik untuk investor berinvestasi,”
tegas Dwi.
Disisi lain, kepastian investor bersedia mengikuti
aturan gross split dan membayar dana Komitmen Kerja
Pasti (KKP), merupakan prestasi besar dalam kegiatan
pengelolaan industri hulu migas di Tanah Air. Nilai
investasi dalam proposal yang disetujui SKK Migas untuk
perpanjangan blok pada 2019, mencapai US$ 50-70 miliar.
Investasi tersebut untuk proses produksi migas selama
20 tahun.

SKK Migas optimis realisasi investasi hulu migas akan
tembus sesuai target, yaitu sebesar US$ 14,75 miliar pada
akhir 2019. “Biasanya pelaku industri migas berinvestasi
ketika harga (migas .red) tinggi. Sementara, setahun
belakangan ini, sampai sekarang, year to date harga minyak
masih meningkat kisaran 35%. Masih untung untuk investasi,
sehingga bisa capai target!”, tambah Dwi optimistis.
Sementara itu data Deputi Perencanaan SKK Migas
menyebutkan bahwa jumlah program kerja dalam buku
usulan Work Program and Budget (WP&B) 2019, yang
telah disampaikan KKKS sebelum rapat pembahasan
WP&B 2019 menunjukkan tren peningkatan positif. Jumlah
kegiatan di 2019 meningkat jika dibandingkan dengan
2018, yaitu melonjak antara 100-300%.

Dwi mengatakan, investasi pada saat ini masih tergantung pada Tantangan Pengembangan Investasi Migas Nasional
onshore dan offshore. “Kalau di onshore, harga minyak di bawah Ada beberapa tantangan yang cukup mempengaruhi laju
US$ 30 (per barel) itu sesungguhnya masih menguntungkan. investasi pada bisnis hulu migas. Salah satunya terkait
Kalau di offshore itu di atas US$ 40 (per barel) masih untung. regulasi sektor migas yang hingga kini belum rampung. Revisi

#73 MEI 2019 7

 Fokus

UU Migas yang menjadi inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) telah masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas)
sejak 2011, namun masih belum berhasil dirampungkan.
Tantangan lainnya adalah proses perizinan yang cenderung
“berbelit” dan membutuhkan waktu yang relatif cukup
panjang. Kondisi ini, membuat iklim investasi sektor
migas menjadi terganggu. Padahal, percepatan perizinan
di tingkat hulu diyakini dapat meningkatkan pemasukan
kas negara maupun daerah, terutama yang berasal dari
kekayaan sumber daya alamnya.
Pengamat energi Fabby Tumiwa menilai, iklim investasi
sektor ESDM di Indonesia, utamanya migas, dipandang
belum begitu menarik investor. Khusus untuk 2019, selain
kerangka regulasi dan insentif, faktor politik seperti
Pemilu 2019 juga menjadi pertimbangan bagi para investor
“menanamkan” modalnya di Indonesia.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Arcandra Tahar mengatakan, perusahaan-perusahaan
kelas dunia akan berinvestasi di negara-negara yang
dianggap aman. “Kalau kita dari segi keamanan tidak bisa
jamin, mereka akan mencari negara yang lebih aman,” kata
Arcandra. Lebih lanjut, Arcandra menambahkan, apabila
perusahaan-perusahaan dunia yang bergerak di sektor hulu
migas tidak berminat untuk berinvestasi di Bumi Nusantara,
maka akan menjadi sebuah kerugian bagi Indonesia.
Menurut Arcandra, saat ini yang penting diperhatikan
adalah bagaimana melihat dan memperbaiki iklim
investasi migas ke depan. Menurutnya, pemerintah
selalu berusaha melakukan inovasi dalam hal perbaikan
investasi, baik yang berwujud teknologi maupun kebijakan.
Perbaikan ini dilakukan agar iklim investasi migas di
Indonesia dapat terus kompetitif.
Dia mencontohkan upaya yang dilakukan pemerintah pada
2017. Untuk pertama kalinya, Indonesia mengubah sistem
bagi hasil pengelolaan hulu migas dari cost recovery
menjadi gross split. Skema gross split menawarkan
simplifikasi proses bisnis, prosedur dan administrasi
dalam melaksanakan kegiatan operasi perminyakan
sehingga diharapkan mampu mendorong investor untuk
lebih giat berinvestasi.
Dalam 2 tahun terakhir sejak diterapkannya kontrak migas
skema gross split pada 2017-2018 sudah ada 14 blok yang
laku saat penawaran lelang. Padahal 2 tahun sebelumnya
pada 2015 dan 2016 tak satupun blok migas laku dilelang
dengan skema cost recovery.
Namun setelah itu, investasinya mulai bangkit dan
mengalami peningkatan. “Mari kita lihat 2015. Kami
tawarkan eksplorasi dengan cost recovery tidak ada
yang laku, 2016 tidak ada yang laku. Kemudian pada
2017 laku lima dan 2018 laku sembilan,” ujar Arcandra.

40 Wilayah KerJa
Menggunakan Skema
Gross Split Sepanjang 2017-2018, 14 wilayah
kerja migas berhasil ditawarkan
berdasarkan skema gross split.

Sepanjang 2015-2016, penawaran

wilayah kerja migas berdasarkan
skema cost recovery tidak
mengalami keberhasilan.

2013 2014 2015 2016 2017 2018

14
Lelang Wilayah Kerja Migas
pada 2017-2018

21 Terminasi Wilayah Kerja pada

2017-2018

Wilayah Kerja
Dengan Skema 5 Amandemen pada 2018-2019
Gross Split

8 #73 MEI 2019

 Fokus
Oleh: Tim BUMI/hupmas@skkmigas.go.id

Update Terakhir
Gross Split
Total Tambahan Biaya

40
Signature Bonus EksplorasI

895 2.1
Sebesar US$
Dari Komitmen Skema Gross Split
Sebesar

Wilayah US$ Miliar

Kerja Migas Juta Untuk Meningkatkan
Penemuan Migas

APBN Hanya Menyediakan

Sekitar US$ 3-5 juta
per Tahun

Gratiskan Akses Raw Data Migas

S
alah satu strategi Pemerintah Indonesia untuk
meningkatkan investasi migas ke Indonesia
adalah dengan membuat kebijakan menggratiskan
akses raw data migas di Indonesia. “Pemerintah
segera menerbitkan Peraturan Menteri yang akan
mempermudah investor mengakses data migas, Peraturan
Menterinya akan kami terbitkan sekitar Mei, data dasar nanti
itu free. Dengan dibukanya akses data ini kemungkinan untuk
menemukan cadangan migas baru lebih terbuka kalau datanya
lebih komprehensif,” ujar Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.
Lebih lanjut, ia mengatakan, agar peraturan ini berjalan
lancar, maka pihaknya akan mengundang KKKS untuk
menyosialisasikan kebijakan open data yang merupakan
bagian dari program besar big data.
Arcandra menegaskan, pembukaan akses data migas ini
tidak akan melepaskan kontrol negara atas data tersebut.
Negara masih memiliki kewenangan penuh terhadap data
migas ini. Selain itu, Kementerian ESDM akan menerapkan
skema anggota dan non-anggota dalam kebijakan open data,
sekaligus tetap melindungi data miliki KKKS yang berlaku
empat tahun, enam tahun dan delapan tahun.
“Akses data terbatas bagi yang bukan member, dan bagi
yang menjadi member pemerintah akan memberikan
akses data bukan hanya sebatas raw data seismik,
namun termasuk juga untuk data olahan maupun data
interpretasi,” jelas Arcandra.
“Ingat, ini bukan menjual kekayaan, data itu masih
milik negara. Kalau mereka KKKS sudah melakukan
analisa dia bisa melakukan apa, tetap saja tidak bisa
melakukan apa-apa, tetap saja mereka harus meminta
izin untuk eksplorasi. Negara tetap mengontrol data
itu. Ini kita menjual data atau mencari minyak? Kan
kita cari minyak. Nah sudah, kalau gitu datanya kita
berikan saja,” pungkas Arcandra.
Sebagi informasi, kebijakan open data migas ini
merupakan revisi dari Peraturan Menteri (Permen)
ESDM 27/2006 mengenai pengelolaan dan pemanfaatan
data migas, data eksplorasi, dan eksploitasi. Dengan
kebijakan ini diharapkan investor akan tertarik untuk
melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di
Indonesia sehingga dapat ditemukan cadangan-
cadangan migas baru.

#73 MEI 2019 9

 Seremonial
Sosialisasikan Peran Penting
Industri Hulu Migas
Oleh: Sofian Hadi/admin.shadi@skkmigas.go.id
Dalam rangkaian kegiatan Seminar Nasional
yang diselenggarakan IATMI, Satuan Kerja
Khusus Pelaksana Kegiata Usaha Hulu Migas
(SKK Migas) bekerja sama dengan Politeknik
Akamigas Palembang dan Universitas Sriwijaya
(Unsri) menggelar seminar bertema “Potensi
Sumber Daya Migas di Sumatra Bagian Selatan
( S u m b a g s e l ) d a n Pe n g e m b a n g a nya G u n a
Meningkatkan Ketahanan Energi Nasional”.
S
eminar berlangsung di Kantor Gubernur Sumatra
Selatan, Ruang Bina Praja pada 27 April 2019. Acara
dihadiri para mahasiswa dan siswa/i SMA dari sekitar
Palembang, serta pelaku industri penopang Migas
yang beroperasi di Sumatra Selatan.
Dalam seminar, SKK Migas menyampaikan edukasi terkait bisnis
hulu migas yang dipaparkan Kepala Perwakilan SKK Migas
Sumbagsel. Beberapa poin yang disampaikan, antara lain:
FORUM OPERASI SKK MIGAS – KKKS
WILAYAH JABANUSA TAHUN 2019
Oleh: Dimas A.R. Pear/darudhy@skkmigas.go.id
10
struktur organisasi dan fungsi SKK Migas; peran dan kontribusi
hulu migas Sumbagsel di Indonesia; kondisi hulu migas;
strategi jangka pendek dan menengah industri hulu migas; dan
transformasi industri hulu migas. Paralel, Pertamina EP Asset 2
sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menyampaikan
paparan komprehensif dari sisi operasional KKKS.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberi gambaran nyata
mengenai kondisi kegiatan hulu migas. Selain itu, para peserta
dapat memahami potensi perkembangan bisnis hulu migas
dimasa mendatang. Ditegaskan pula bahwa dukungan dan
kontribusi positif generasi penerus bangsa sangat dibutuhkan
untuk mengembangkan industri hulu migas.
Dalam seminar, sejumlah pertanyaan menarik sempat dilontarkan
peserta, seperti: kondisi cadangan migas Indonesia dan
Sumbagsel, hal-hal yang dapat memengaruhi kelancaran
operasional hulu migas; dan juga seputar transformasi energi fosil
menjadi energi terbarukan. Antusiasme ini menunjukan bahwa
industri hulu migas mendapatkan perhatian yang besar dari dunia
akademis, mengingat masih banyak yang belum mendapatkan
pembekalan dan pemahaman mengenai bisnis hulu migas.
Pada kesempatan ini, dalam upaya mendukung program pemerintah
dan Bank BUMN menggalakkan sistem pembayaran nontunai
(cashless), SKK Migas Sumbagsel memperkenalkan branding slogan
”Mengelola Hulu Migas untuk Negeri”. Upaya ini diperkuat dengan
sosialiasi kartu e-money dari salah satu Bank BUMN.
S a t u a n Ke r j a K h u s u s Pe l a k s a n a
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi (SKK Migas) Perwakilan Jawa
Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa)
menyelenggarakan Forum Operasi
Jabanusa 2019 bertema “Road to Giant
Discovery”. Kegiatan ini dilakukan
untuk mengimplementasikan Instruksi
Presiden Nomor 2 Tahun 2012 tentang
peningkatan produksi minyak dan gas
(migas) nasional, serta pemenuhan
target Anggaran Pedapatan dan Belanja
Negara (APBN) 2019 untuk produksi dan
lifting migas dalam negeri.
#73 MEI 2019

Masyarakat Nelayan
Dukung Pengeboran Eni
untuk 5 Sumur
Oleh: Danang Agung/admin.dagung@skkmigas.go.id
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan
dan Sulawesi (Kalsul) bersama Kontraktor Kontrak Kerja
Sama (KKKS) Eni East Sepinggan Ltd. (Eni) melakukan
sosialisasi kegiatan pengeboran enam sumur kepada
sedikitnya 40 nelayan Balikpapan dari Kecamatan
Balikpapan Timur dan Selatan beberapa waktu lalu. Pihak
Eni akan melakuan kegiatan pengeboran untuk 5 sumur
M
eksplorasi di Lapangan Merakes mulai Juli 2019.
eski lokasi sumur pengeboran berjarak sekitar 120 km
dari Kota Balikpapan,, namun masyarakat nelayan
diharapkan dapat mendukung kegiatan tersebut.
Salah satunya dengan memberikan pemahaman
kepada para nelayan untuk tidak memasuki daerah
terlarang sepanjang 500 meter dari rig selama pemboran berlangsung.
Dalam pengembangan Lapangan Merakes, Eni akan membangun
anjungan, pengeboran beberapa sumur, dan pembangunan pipa
bawah laut (subsea) sepanjang 60 km. Pipa ini akan menghubungkan
S
KK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama
(KKKS) menyadari bahwa pencapaian target nasional
bukan hal yang mudah. Maka dari itu SKK Migas - KKKS
dan semua Instansi terkait dalam kegiatan industri
hulu migas merupakan kontributor penting terhadap
kepentingan bangsa dan negara.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan KKKS terkait pelaksanaan
kegiatan di lapangan operasi adalah kesesuaiannya dengan sasaran
proyek. Sasaran proyek yang perlu dipenuhi mencakup aspek
biaya, mutu, waktu, target produksi, dan ketaatan terhadap semua
peraturan. Selain itu, setiap pekerjaan harus dilaksanakan dengan
aman dan selamat dengan tetap memperhatikan keselamatan pekerja,
kepentingan masyarakat setempat, dan kelestarian lingkungan sekitar.
Dalam rangka memenuhi hal-hal tersebut, diperlukan forum koordinasi
antara SKK Migas, KKKS dan instansi terkait serta para stakeholder. Salah
satunya diwujudkan melalui pelaksanaan Forum Operasi Jabanusa 2019
bertema “Road to Giant Discovery”. Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas
SDM/SDA Tingkat Provinsi, Sekretaris Daerah, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, SKK Migas Pusat dan Jabanusa.
Dalam sambutannya, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas M. Atok
Urrahman menyampaikan, komunikasi dan perencanaan merupakan
kunci untuk mewujudkan capaian target kegiatan migas. Kolaborasi
dan sinergi yang terjalin diharapkan dapat membantu migas
#73 MEI 2019
Seremonial
anjungan di Lapangan Merakes ke fasilitas produksi terapung
(Floating Production Unit/FPU) Jangkrik.
Merakes East terletak 33 km arah tenggara dari Lapangan Jangkrik
yang juga dioperasikan Eni. Selain itu, hanya 3 km di timur Lapangan
Merakes, pengeboran sumur dilakukan hingga kedalaman
3.400 meter (measured depth/MD) di kedalaman air 1.592 meter.
Sustainability Manager Eni Nina Soraya menegaskan, Eni
selalu menjaga hubungan baik dengan komunitas nelayan
yang menjadikan laut sebagai sumber penghidupannya. Sejak
awal melakukan aktivitas, Eni senantiasa berkoordinasi dan
berkomunikasi dengan nelayan. Bahkan sejak awal, Eni kerap
mengundang nelayan untuk berdiskusi dan menyosialisasikan
kegiatan yang akan dilakukan kedepan.
Sosialisasi program pengeboran yang akan dilakukan Eni ini,
mendapat apresiasi dari nelayan yang hadir. Manggar Iskandar,
salah seorang tokoh nelayan, menyampaikan dukungannya,
terutama terhadap program pemerintah dalam mencari
cadangan migas, seperti yang dilakukan Eni. “Kami sudah sering
diajak berdiskusi dan mendapat sosialisasi dari Eni sebelum
mereka beraktivitas. Inilah yang membuat kami memahami dan
memberikan dukungan dengan program yang akan dilakukan.
Yang terpenting kami dari nelayan masih bisa mencari ikan di
laut dan tidak saling menggangu,”ujar Iskandar.
Eni telah beroperasi di Indonesia sejak 2001. Saat ini memiliki
portofolio aset besar dalam eksplorasi, produksi, dan
pengembangan. Eni adalah operator East Sepinggan dengan
menerapkan kontrak gross split melalui anak perusahaannya
Eni East Sepinggan Limited. Di blok itu, Eni East Sepingan
Limited memegang 85% hak kelola. Sisanya dipegang
PT Pertamina Hulu Energi Sepinggan Timur sebesar 15 persen.
Kontrak Blok East Sepinggan berlaku selama 30 tahun sejak
20 Juni 2012 dan berakhir pada 19 Juli 2042.
Kegiatan produksi Eni saat ini terletak di Cekungan Kutai,
Kalimantan Timur, terutama melalui Lapangan Jangkrik,
di wilayah kerja Muara Bakau. Lapangan ini menghasilkan
produksi lebih dari 650 juta kaki kubik per hari (MMscfd).
sebagai salah satu lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional.
“Demi kelancaran kegiatan hulu migas, diperlukan sinergi antara
SKK Migas, KKKS dan dukungan para stakeholder atau pemerintah
daerah untuk mewujudkan capaian target 2019 yang ditentukan oleh
pemerintah,” kata Atok.
Pada kesempatan sama, Kepala SKK Migas Perwakilan Jabanusa
Nurwahidi menegaskan arti penting “Road to Giant Discovery”,
yaitu sebagai upaya menjaga sustainability kebutuhan energi
dari sektor migas saat ini dan generasi di masa depan. “Potensi
giant discovery Indonesia masih besar namun masih terhambat
kepastian regulasi, kebijakan fiskal, dan kemudahan investasi”,
ungkap Nurwahidi.
Dalam forum operasi ini dilakukan diskusi panel yang membahas
upaya optimalisasi pengelolaan kontribusi dana bagi hasil (DBH)
dan pentingnya koordinasi dengan pemerintah daerah, instansi
terkait serta para stakeholder dalam upaya kelancaran kegiatan
operasi untuk menunjang.
Pelaksanaan Forum Operasi Jabanusa diharapkan mampu
mewujudkan sinkronisasi dan koordinasi yang berkesinambungan
antara kegiatan operasi KKKS dengan program stakeholder atau
instansi terkait. Hal ini dirasakan sangat penting dalam rangka
menyelesaikan permasalahan di lapangan serta mencapai produksi
dan lifting migas nasional.
11
 Seremonial
Satu Dekade
XBCC-SKKMIGAS
oleh: Indah Sari/isari@skkmigas.go.id
Dalam rangka menandai 1 dekade terbentuknya
X-BPMIGAS Cycling Community (XBCC),
Komunitas Pesepeda Pekerja Satuan Kerja
Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak
dan Gas Bumi (SKK Migas) melaksanakan
A
Collaboration Funbike sebagai wujud sinergi
tanpa henti.
cara yang dilaksanakan pada Minggu, 28 April 2019
ini dihadiri lebih dari 100 pesepeda dari berbagai
komunitas dan institusi. Collaboration Funride
1 Dekade XBCC dilaksanakan dengan titik start
di Pusat Arsip SKK Migas, Sigma Cipta Utama,
KUNJUNGAN HUBUNGAN KELEMBAGAAN SKK MIGAS -
KKKS PAMALU KEPADA GUBERNUR PAPUA BARAT
DAN JAJARAN DINAS PROVINSI PAPUA BARAT
Oleh: Alfian/alfian@skkmigas.go.id
12
Taman Tekno BSD. Funbike terbagi menjadi 3 kelompok
berdasarkan passion masing-masing peserta, yaitu penyuka
speed (roadbike), offroad (MTB), dan sepeda santai (all bike).
Kegiatan yang didukung penuh SKK Migas dan Sigma Cipta
Utama tersebut juga dihadiri komunitas pesepeda dari
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM),
Pertamina, Perusahaan Gas Negara (PGN), dan Kontraktor
Kontrak Kerja Sama (KKKS) Petrochina.
Dalam sambutannya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menegaskan
komitmennya untuk terus mendukung gerakan hidup sehat
melalui olahraga, seperti bersepeda. “Bersepeda secara rutin
dapat meningkatkan kualitas kerja individu, sambil tentunya
dapat menjalin keakraban dengan stakeholders,” ujar Dwi.
Ketua Umum XBCC Hudi Suryodipuro menjelaskan, selama
satu dekade, XBCC telah menjadi wadah positif bagi
pekerja SKK Migas yang memiliki hobi bersepeda. Selain
itu, menurut Hudi, XBCC terus menjalin sinergitas dengan
sesama komunitas sepeda baik di lingkungan ESDM maupun
di lingkungan lainnya.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan
Wilayah Papua dan Maluku (Pamalu) dan Kontraktor
Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di
wilayah tersebut melakukan kunjungan hubungan
kelembagaan kepada Gubernur Provinsi Papua Barat
Dominggus Mandacan pada 15 Mei 2019. Kunjungan kali
ini sedikit berbeda karena pada waktu bersamaan
juga dilakukan rapat kerja dan berbuka puasa
bersama dengan seluruh jajaran pemerintahan
Provinsi Papua Barat.
#73 MEI 2019

Sosialisasi
Penambah Wawasan
Oleh: Muhammad Rochaddy Lubis/mlubis@skkmigas.go.id
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaksanakan
kuliah umum dan kegiatan Goes to School di
Sumatra Barat pada 11-13 April 2019.
K
egiatan bertema “Menuju Energi Berkeadilan
- Hulu Migas sebagai Pendorong Utama” ini
berlangsung di sejumlah tempat, antara lain di
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi,
Universitas Andalas Kampus II Payakumbuh, dan di
SMAN 1 Tanjung Raya Maninjau. Kegiatan yang menghadirkan
Pengawas Internal SKK Migas Taslim Z Yunus ini disambut
antusiasme dari ± 650 mahasiswa dan pelajar yang hadir dalam
kegiatan edukasi tersebut.
Berkenaan dengan arti pentingnya, kegiatan ini mendapat
apresiasi langsung dari Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN
Bukittinggi karena mampu memberi pemahaman kepada dosen
dan mahasiswa terkait bisnis hulu migas. Melalui rangkaian
kegiatan edukasi ini, dosen dan mahasiswa diharapkan
mengetahui bahwa pengelolaan migas bukan oleh asing, karena
sumber daya alam dan aset kontraktor adalah milik negara.
A
cara di awali dengan sambutan oleh Kepala
Perwakilan SKK Migas Pamalu A. Rinto Pudyantoro
yang menyampaikan bahwa program kunjungan
kerja atau roadshow kelembagaan merupakan
program rutin yang dilakukan guna memperoleh
masukan bagi kelancaran operasional hulu migas di daerah.
Disampaikannya, kegiatan kali ini merupakan kegiatan yang
dilaksanakan berurutan dengan kegiatan Forum Komunikasi
Kehumasan Pamalu yang akan merumuskan langkah-langkah
kerja pelaksanaan studi sosial, program PPM/TJS/CSR
bersama per-klaster dan prosedur penangangan keluhan atau
grievance. Kegiatan dilanjutkan dengan Diskusi Hulu Migas
yang mengusung tema DBH Migas Puntuk Kesejahteraan Rakyat
Papua Barat. Rangkaian kegiatan ditutup dengan peresmian
Migas Center di Universitas Papua (Unipa).
Gubernur menyampaikan terima kasih kepada SKK Migas
dan KKKS dan sangat mendukung dengan adanya kunjungan
seperti ini. Diharapkan kehadiran SKK Migas dan KKKS
dapat membuka lapangan kerja dan kesempatan kerja
bagi masyarakat Papua Barat sesuai dengan kapasitas dan
kemampuan masing-masing.
#73 MEI 2019
Seremonial
Terlebih, wilayah-wilayah kerja (WK) migas yang besar seperti
Mahakam dan Rokan telah dikelola oleh Pertamina, tentunya
ini akan memperkuat BUMN Indonesia.
Kegiatan edukasi ini memaparkan kegiatan usaha hulu migas,
kontribusinya kepada negara dan daerah, serta pencapaian-
pencapaian sepanjang 2018. Salah satu capaian tersebut
adalah kontribusi terhadap penerimaan negara di atas target.
Kegiatan industri hulu minyak dan gas bumi di Tanah Air akan
menghasilkan multiplier effect bagi masyarakat. Selain menjadi
pondasi ekonomi negara di sektor APBN, dampaknya juga
dirasakan hingga ke masyarakat paling bawah.
Menurut Taslim, setiap belanja Rp 1 miliar, industri hulu migas
akan menghasilkan output ekonomi sebesar Rp 1,6 miliar.
Selain itu juga ikut memberikan penambahan gross domestic
product (GDP) sebesar Rp 700 juta, serta memberi dukungan
yang sangat signifikan bagi pembangunan daerah. Misalnya
adanya dana bagi hasil (DBH) migas bagi daerah yang menjadi
tulang punggung dalam APBD.
Perusahaan migas juga wajib menjalankan program sosial
mereka di daerah operasi atau yang lebih dikenal dengan
nama tanggung jawab sosial (TJS)/corporate social
responsibility (CSR).
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatra Bagian Utara (Sumbagut)
Avicenia Darwis menyampaikan harapan besarnya terhadap
bibit pemimpin bangsa Indonesia dalam kegiatan edukasi
hulu migas ini. “Sebagai generasi muda penerus bangsa,
adik-adiklah yang nantinya akan melanjutkan kegiatan hulu
migas ini untuk kesejahteraan rakyat di masa datang. Karena
itu, fokuslah dalam belajar karena Anda semua adalah calon
pemimpin bangsa,” kata Avicenia.
Di sela-sela kegiatan tersebut, SKK Migas juga melaksanakan
kunjungan terhadap Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno
yang juga merupakan tokoh adat atau datuk di Sumatera
Barat. Dalam pertemuan, dibahas update peraturan daerah
pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk
mendapatkan participating interest, dengan harapan
penerimaan daerah bisa meningkat dan keterlibatan daerah
dalam industri migas.
Kepala Depar temen Humas Pamalu menyampaikan
presentasi awal untuk menyosialisasikan target pemerintah
untuk dicapai tahun 2019 yang dibandingkan dengan
pencapaian positif untuk target 2018. Dalam presentasi
te rs e b u t j u g a d i s a m p a i ka n p e r b a n d i n g a n re n c a n a
kegiatan hulu migas yang akan dilakukan di area Pamalu
dengan Indonesia, untuk memberikan gambaran bahwa
p e nye d e r h a n a a n i z i n d a n d u k u n g a n p e nye le s a i a n
permasalahan adat ulayat sangat diperlukan dalam,
sehingga iklim investasi di Papua Barat bisa lebih menarik
bagi kegiatan ekplorasi hulu migas. Kegiatan eksplorasi
ini jika dilakukan akan membuka peluang banyak untuk
mengoptimalkan potensi sumber daya termasuk sumber
daya manusia yang ada.
Dalam kegiatan tersebut, KKKS area Papua Barat, yang terdiri
dari BP, Pertamina EP aset 4 Papua, Genting Oil Kasuri Ltd,
JOB Pertamina-PetroChina Salawati dan MontD’Or Salawati
Ltd ikut mempresentasikan status kegiatan produksi terkini
pada masing-masing wilayah kerjanya, termasuk kegiatan
Program Pengembangan Masyarakat serta kendala-kendala
sosial yang dihadapi.
13
 Sehat

Ayo,Berkenalan
Dengan GERD
oleh: dr. Mochamad Pasha SpPD
Gastroesofageal Reflux Disease (GERD)/penyakit refluks gastroesofageal adalah kondisi abnormal
di saluran cerna bagian atas akibat refluks cairan lambung ke esophagus, kerongkongan, tenggorokan,
hingga ke saluran napas. Keluhan yang ditimbulkan umumnya disebabkan paparan cairan lambung ke
organ di luar lambung. Gejalanya dapat berupa nyeri daerah ulu hati, heartburn (dada terasa panas

R
seperti terbakar), rasa sulit menelan makanan, rasa pahit di lidah, gigi rusak, radang gusi, sakit tenggorokan,
suara serak, batuk kronis, radang organ paru-paru (pneumonitis) hingga asthma.
efluks gastroesofageal umumnya terjadi
akibat menurunnya tonus (tekanan) di
lower esophageal sphincter (LES). Kondisi
penurunan tonus LES disebabkan beberapa
faktor. Pertama, kondisi LES yang pendek
(semakin pendek LES, maka semakin rendah tonusnya).
Kedua, adanya hiatus hernia. Ketiga, konsumsi obat-
obatan tertentu (seperti beberapa golongan obat asthma,
parkinson, antipsikotik, obat batuk). Penyebab keempat
adalah faktor hormonal (seperti kondisi peningkatan
hormon progresteron pada kehamilan).
Refluks cairan lambung pada GERD terjadi melalui beberapa
proses. Pertama, refluks spontan saat relaksasi LES yang
tidak adekuat. Kedua, adanya aliran retrograd (aliran
balik) yang mendahului tonus LES setelah menelan.
Ketiga, meningkatnya tekanan intra abdomen (tekanan
dalam ronga perut). Paparan cairan refluks lambung yang
berlangsung terus-menerus dapat menyebabkan radang
esofagus (esofagitis), tukak/luka esofagus, penyempitan
esofagus (striktur esofagus), hingga kanker esofagus.
A d a b e b e ra p a h a l y a n g p e r l u d i l a k u k a n u n t u k
menangani GERD, yaitu berprinsip pada penyembuhan
luka esophagus, menghilangkan keluhan akibat
refluks, mencegah kekambuhan, memperbaiki
kualitas hidup dan mencegah komplikasi GERD jangka
panjang (radang esofagus, tukak esofagus, striktur/
penyempitan esofagus, radang paru/pneumonitis,
hingga kanker esophagus).
Untuk terapi medikamentosa, dokter akan menganjurkan
pemberian terapi dengan golongan obat-obatan
penekan sekresi cairan asam, dan meningkatkan
pertahanan mukosa esofagus (sebagai buffer pengikat
asam di esofagus).
Untuk pasien GERD, disarankan rutin memeriksa
kondisi GERD, untuk monitoring progres penyakit
dan evaluasi keberhasilan terapi, serta deteksi dini
terhadap timbulnya komplikasi GERD. Kondisi GERD
yang terkontrol dapat meningkatkan kenyamanan
dan kualitas hidup

Ubah Gaya Hidup

Modifikasi gaya hidup memegang peranan utama dalam
keberhasilan terapi GERD. Beberapa perubahan kebiasaan
yang perlu dilakukan untuk pasien GERD di antaranya:

1. Menghindari makanan/minuman tertentu, seperti kopi,

teh, cokelat, soda, makanan yang pedas dan asam,
makanan yang berlemak.
2. Menghindari terlambat makan dan makan yang terlalu
penuh sehingga menyebabkan distensi lambung.
3. Menghindari makan sebelum tidur dan meninggikan
posisi kepala pada saat tidur. Hal ini bertujuan
meningkatkan bersihan asam selama tidur dan
mencegah refluks cairan lambung.
4. Menurunkan berat badan dan menghindari pengunaan
celana yang ketat, tujuannya untuk mengindari
peningkatan tekanan intra abdomen.
5. Stop merokok dan konsumsi alkohol.
6. Sedapat mungkin menghindari konsumsi obat-obatan
yang dapat menurunkan tonus LES seperti obat
golongan beta adrenergik (obat-obatan pelea asthma),
hormon progesteron, opiat, golongan antikolinergik.

14 #73 MEI 2019

 Eksplorasi

Ekspansi Eksplorasi ke Wilayah Timur Indonesia;

Penemuan Gas Sumur Eksplorasi Morea-1 Sulawesi Tengah
Oleh: Fadli Syafitra/fsyafitra@skkmigas.go.id, Agung Shirly/ashirly@skkmigas.go.id,
dan Dicky Rahmadi/drahmadi@skkmigas.go.id

Sudah sejak beberapa tahun lalu SKK Migas mempromosikan eksplorasi di kawasan Indonesia
bagian timur. Gigihnya perjuangan terpuaskan dengan terealisasinya pengeboran eksplorasi
di salah satu sudut Pulau Sulawesi, tepatnya Sumur Morea-1 yang terletak kurang lebih 120 km

S
ke arah baratdaya dari Kota Luwuk, Sulawesi Tengah.
umur ini merupakan sumur eksplorasi yang
merupakan bagian dari Kampanye Eksplorasi
Indonesia bagian timur. Kampanye dilakukan
setelah penemuan sumur eksplorasi tahun
sebelumnya, yaitu Sumur Wolai-1. Sumur
Morea-1 dengan target Batu Gamping Formasi Minahaki,
sumur ini mencapai kedalaman total 2.304 m.
Dicky Rahmadi dan Fadli Syafitra, personel Divisi
Perencanaan Eksplorasi SKK Migas berkesempatan hadir
untuk supervisi akuisisi data subsurface pada sumur
ini. “Supervisi detail saat operasional memang sudah
menjadi tugas pokok tim eksplorasi,” ujar Dicky Rahmadi.
Tantangan secara operasional terlalui dan berbuah manis,
dari hasil tes sumur ini dapat mengalirkan 9 juta kaki kubik
gas per hari dan sedikit kondensat.
Tidak setengah-setengah, paralel dengan pengeboran
sumur ini Pertamina EP sedang melakukan survei
seismik 3D Pesut Mas untuk mendapat gambaran bawah
permukaan dengan lebih baik. Selain itu, JOB Pertamina-
Medco Tomori pun turut meramaikan Kampanye Eksplorasi
ini dengan melakukan survei seismik di daerah transisi.
Penemuan gas ini merupakan hasil dari upaya penambahan
cadangan dan produksi gas di kawasan Indonesia
bagian Timur, khususnya area Matindok. Harapannya,
penemuan dan Kampanye Eksplorasi ini dapat memicu
pertumbuhan ekonomi daerah Indonesia bagian timur,
dalam hal ini Sulawesi Tengah. Tidak berhenti disini
rencana pengeboran deliniasi dalam satu kompleks
Struktur Wolai sedang dipersiapkan dengan harapan dapat
dikembangkan dengan skala yang besar dan terintegrasi.

#73 MEI 2019 15

 Figur
Strategi Tingkatkan
Investasi Migas Nasional
oleh: Gyzelda Disanty/gdisanty@skkmigas.go.id
Investasi merupakan keniscayaan untuk dapat mempertahankan
sekaligus meningkatkan lifting migas nasional demi bertambahnya
penerimaan negara dan menguatnya ketahanan energi nasional. Oleh
karenanya, investasi migas harus terus digiatkan melalui sejumlah strategi
sinergis yang diusung pemerintah. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai
investasi pada bisnis hulu migas di Indonesia, BUMI berkesempatan mewawancarai
Deputi Keuangan dan Monetisasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha
Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Arief S. Handoko. Berikut adalah hasil wawancaranya.
Mohon dapat dijelaskan, hal-hal apa saja yang sangat
mempengaruhi investasi bisnis hulu migas?
Sebagai industri yang memiliki risiko tinggi, investasi
di hulu migas juga membutuhkan modal yang sangat
besar. Jadi, yang pertama sekali (diperhatikan .red) calon
investor yang ingin berinvestasi di bisnis hulu migas adalah
kepastian hukum. Kemudian pengaruh yang kedua adalah
kebijakan fiskal. Dari kebijakan tersebut, apakah mereka
mendapatkan insentif terkait perpajakan, seperti fasilitas
pajak biaya masuk, itu menjadi pertimbangan. Kemudian
yang terakhir, harga minyak yang fluktuatif juga dapat
mempengaruhi investasi.
Yang tidak kalah penting adalah semua dukungan stakeholders
yang terkait dengan hulu migas, seperti Kementerian
Lingkungan Hidup, Kementerian Perhubungan, Kementerian
Perindustrian, Bank Indonesia, dan lainnya yang saling
berkaitan. Apabila dukungan dari mereka semua atau kerja
sama telah terjalin dengan baik, maka tentu akan menjadi nilai
positif untuk berinvestasi di industri hulu migas Indonesia.
Bagaimana kondisi investasi hulu migas dewasa ini?
Keputusan pemerintah atas alih kelola wilayah kerja (WK),
kebijakan pemerintah terhadap kepastian pengembalian
biaya investasi dan kenaikan harga minyak bumi, mendorong
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) melakukan kegiatan
eksplorasi maupun pengeboran sumur pengembangan. Hal ini
tercermin dari meningkatnya investasi hulu migas pada 2018
dibandingkan tahun sebelumnya (2017 .red).
Pada kuartal I 2019, perkiraan pencapaian nilai investasi sebesar
US$ 2,31 miliar atau lebih tinggi 7 persen dari kuartal I 2018. Hal
ini memberikan sinyal yang baik akan adanya peningkatan nilai
investasi hulu migas di masa mendatang.
Upaya apa yang dilakukan SKK Migas untuk meningkatkan
investasi migas?
Dengan diperkenalkannya skema kontrak bagi hasil (KBH) gross
split pada tahun 2017, SKK Migas mendukung dengan terus
berupaya memberikan pemahaman konsep KBH gross split.
Realisasinya melalui sharing session dan juga mengadakan
forum diskusi kepada KKKS khususnya yang telah menjalankan
KBH gross split. Sosialisasi juga dilakukan kepada stakeholders
di Kementerian Keuangan dan Pemerintah Daerah dalam
rangka dana bagi hasil (DBH) untuk daerah.
Dengan mekanisme bagi hasil gross split, SKK Migas dan KKKS
sharing the pain ketika harga minyak dunia turun, tetapi
ketika harga minyak naik maka split bagi hasil Kontraktor
akan berkurang sehingga penerimaan negara akan bertambah.
Kondisi ini merupakan penerapan dari komponen progresif
split atas perubahan harga minyak dan harga gas.
16
SKK Migas intens melakukan koordinasi dengan Ditjen
Pajak dalam merumuskan pemberian insentif dan fasilitas
perpajakan yang dapat mendorong investasi migas di
Indonesia agar lebih bergairah. Selain itu, SKK Migas juga terus
melakukan komunikasi dan koordinasi dengan stakeholders
di daerah sekitar operasi migas untuk mendukung kelancaran
kegiatan operasi perminyakan.
Berapakah nilai investasi yang sebenarnya dibutuhkan Indonesia
untuk menjaga ketahanan dan kedaulatan energi nasional?
Untuk menjaga ketahanan energi nasional, diperlukan kegiatan
eksplorasi secara berkesinambungan untuk menemukan
cadangan baru sehingga produksi migas di Indonesia dapat
meningkat dan berkelanjutan.
Untuk mencapai ke sana, pemerintah telah menandatangani
KBH gross split, dengan dana eksplorasi yang telah dikumpulkan
sebesar Rp 31,5 triliun (US$ 2,1 miliar) sumber data dari presentasi
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang akan
digunakan untuk melakukan eksplorasi. Oleh karena itu, kita harus
memonitor dengan baik realisasi pelaksanaan kegiatan eksplorasi
dalam rangka menemukan cadangan baru tersebut.
Upaya apa yang dilakukan Pemerintah untuk meningkatkan
minat investor berinvestasi?
Pemerintah terus berupaya meningkatkan iklim investasi
dengan mengundang investor dan memberikan beberapa
kebijakan yang dapat menarik investor. Salah satunya
memberikan insentif perpajakan, kemudahan perijinan, dan
memberikan kepastian hukum.
Kebijakan yang diambil pemerintah tersebut ditempuh dengan
melakukan kajian dan diskusi terhadap kondisi investasi yang
terjadi saat ini, menganalisa data-data historical dan data
proyeksi ke depan dengan melibatkan para instansi terkait,
konsultan yang memiliki reputasi yang baik dan asosiasi yang
bergerak di hulu migas.
Uji publik atas konsep kebijakan yang nantinya akan dituangkan
dalam bentuk Peraturan Pemerintah/Peraturan Menteri pun
seringkali dilakukan untuk mendapatkan masukan dari SKK Migas
terlebih dahulu sebelum terbit, agar tidak menimbulkan kendala
dalam implementasinya nanti.
Mohon dapat dijelaskan mengenai skema KBH gross split.
Skema KBH gross split menawarkan simplifikasi proses bisnis,
prosedur dan administrasi dalam melaksanakan kegiatan
operasi perminyakan sehingga diharapkan mampu mendorong
investor untuk lebih giat berinvestasi.
Sebagai gambaran, sepanjang 2015-2016, lelang WK baru tidak
ada satu pun yang laku. Pemerintah mengambil langkah-langkah
#73 MEI 2019

dengan mencari solusi bentuk bagi hasil baru yang menarik bagi
para investor. Tercatat pada 2017-2018 terdapat 40 WK sudah
menandatangani bentuk KBH gross split, dimana terdiri dari 21 WK
ex-Terminasi; 14 WK hasil lelang; dan 5 WK Amandemen KBH
dari mekanisme cost recovery berubah menjadi KBH gross split.
Upaya-upaya apa yang dilakukan untuk menyosialisasikannya?
Disadari bahwa masih ada komentar-komentar negatif yang muncul
diakibatkan minimnya pemahaman dan pengetahuan atas KBH gross
split yang merupakan konsep baru yang ditawarkan pemerintah.
Menindaklanjutinya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(KESDM) dan SKK Migas telah melakukan beberapa kali sosialisasi,
group diskusi, workshop kepada para KKKS dan stakeholders. Semua
pemahaman itu dibutuhkan oleh kita sendiri, SKK Migas, KESDM, dan
kementerian-Kementerian terkait. Upaya ini mendapatkan atensi
serta partisipasi yang sangat besar dari para peserta yang hadir.
Selain itu, Kementerian ESDM dan SKK Migas secara proaktif
melakukan kunjungan, workshop, mengadakan Focus Group
Discussion (FGD) kepada calon investor untuk mensosialisasikan
keunggulan skema gross split.
Karena gross split ini juga ada partisipasi dari daerah, kita juga
harus memberikan pemahaman kepada Pemerintah Daerah. Kita
juga memberikan coaching clinic kepada pegawai SKK Migas,
dan juga KKKS. Perwakilan-perwakilan SKK Migas di lima wilayah
pun bergerak memberi pemahaman mengenai KBH gross split,
variable split, progresif split, split discretion, dan lainnya.
Dampaknya sangat signifikan. KKKS yang masih menggunakan KBH
cost recovery menjadi sangat tertarik dengan skema gross split
ini. Karena memang skema gross split ini sangat menguntungkan.
Penemuan potensi giant discovery di Sakakemang dinilai dapat
meningkatkan minat investasi migas nasional. Bagaimana
mengoptimalkan momentum tersebut?
Penemuan Giant Discovery di Sakakemang oleh Repsol
merupakan suatu hal yang sangat baik dalam meningkatkan
optimisme di kalangan industri migas bahwa di kemudian hari
pasti akan ditemuan lagi giant discovery di WK lainnya
Keberhasilan dalam penemuan ini dapat dipublikasikan
dan dilakukan sharing of knowledge terhadap kompetensi
dan teknologi yang digunakan untuk menemukan cadangan
tersebut, sehingga dapat pula dijadikan pembelajaran bagi
Kontraktor lainnya dalam upaya-upaya untuk meningkatkan
iklim investasi. SKK Migas terus menjalankan perannya
dalam meningkatkan upaya-upaya penemuan cadangan
baru dengan terus melakukan kajian, workshop dan diskusi
teknis serta mencari terobosan baru dengan melibatkan
pihak-pihak terkait.
Sejak penemuan tersebut memberikan peningkatan terhadap
pelelangan WK, dan meningkatnya perubahan PSC cost recovery
Arief S. Handoko
Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas
#73 MEI 2019
Figur
ke KBH gross split. Saat ini sudah ada 40 WK yang menggunakan
KBH gross split.
Bagaimana dengan faktor kepastian regulasi terhadap minat
investasi migas?
SKK Migas sebagai badan pelaksana dari peraturan dan
ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah berupaya
selalu memberikan masukan terhadap rumusan klausula
yang nantinya akan dituangkan dalam peraturan yang akan
diterbitkan. Misalnya ada pasal-pasal yang bertentangan
dengan KBH, kita harus berani untuk memberikan masukan
untuk merubah pasal tersebut sebelum klausul tersebut
diresmikan menjadi suatu peraturan yang harus dilaksanakan
oleh pelaku industri hulu migas.
Dengan keterlibatan SKK Migas tersebut, diharapkan dalam
pelaksanaannya tidak terjadi benturan maupun pertentangan
dari sisi kontraktor maupun lembaga pemerintah yang lain.
Apa yang menjadi tantangan terberat dalam meningkatkan
investasi migas?
Tantangan terberat salah satunya adalah menghilangkan ego sektoral
antar kementerian, diperlukan adanya sikronisasi pemberian ijin
dan formalitas baik dari pemerintah pusat dan daerah yang dapat
mempermudah pelaksanaan kegiatan industri hulu migas.
Investor datang sudah mempunyai konsep dan desain yang
sudah mereka perhitungkan dari berbagai aspek. Yang mereka
takutkan adalah ketika terjadi perubahan struktur organisasi
di pemerintahan dan perubahan kebijakan. Kepastian hukum
terhadap kontrak yang sudah berjalan perlu diantisipasi, karena itu
yang menjadi tantangan yang lumayan berat untuk industri migas.
Ada pesan khusus?
Kita ambil contoh pada penemuan cadangan besar di
Sakakemang, ‘Road to Giant Discovery’ bukan hanya mimpi.
Banyak orang bilang, masa ekplorasi sangat panjang dan
membutuhkan waktu bertahun-tahun. Faktanya, apa yang kita
lakukan di Sakakemang sangat singkat. Tanda tangan pada 2014
dan tahun 2020 mulai Plan of Development (POD). Artinya itu
akan menciptakan optimisme bagi para pelaku industri migas
untuk bisa melakukan hal yang sama.
Kita harus yakin, karena masih banyak cekungan-cekungan yang
belum dikelola oleh pelaku industri migas. Ada sekitar 74 cekungan-
cekungan yang berpotensi. Penemuan-penemuan yang memberikan
optimisme seperti Sakakemang harus jadi pemicu semangat kita
untuk melakukan Road to Giant Discovery.
Selain kita harus melindungi kepentingan kontraktor, kita juga
harus melindungi kepentingan negara. Kita harus berusaha
agar hasil migas ini juga memberikan keuntungan yang
sebesar-besarnya kepada negara/pemerintah. Mekanisme
gross split harus mengutamakan kepentingan negara.
17
 Spektrum
Optimisme Pencapaian
Target Lifting Migas 2019
oleh: Gyzelda Disanty/gdisanty@skkmigas.go.id
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memaparkan
capaian kinerja hulu migas hingga April 2019.
Tercatat realisasi lifting migas mencapai 1,8 juta
barel per hari (bopd), dengan rincian lifting minyak
750 ribu bopd dan lifting gas sebesar 5.909 juta
kaki kubik per hari (MMscfd). Jumlah ini mencapai
K
89 persen dari target Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) sebesar 2 juta bopd.
epala SKK Migas Dwi Soetjipto menyatakan, lifting
migas diproyeksikan dapat meningkat mengingat
adanya 11 proyek utama yang ditargetkan
berproduksi (onstream) pada 2019. “Dengan
tambahan produksi mencapai 13.587 bopd dan
1.172 MMscfd, kami optimis pada akhir 2019 target lifting
dapat tercapai,“ ungkapnya saat paparan kinerja hulu migas
caturwulan I 2019 di Kantor Pusat SKK Migas pada 8 Mei 2019.
Dwi menambahkan, satu proyek yang sudah onstream pada
2019 adalah Proyek Terang Sirasun Batur Phase 2 yang dikelola
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Kangean Energy
Indonesia. Estimasi produksi proyek ini sebesar 120 MMscfd
dengan nilai investasi sebesar US$ 214 juta. Selain itu, terdapat
lima proyek dengan aktualisasi di atas 60 persen dan lima
proyek lainnya yang akan onstream di semester dua 2019.
Sementara itu, capaian investasi hulu migas hingga April 2019
sebesar US$ 3,17 miliar. Jumlah ini merupakan 70% dari target
untuk Januari hingga April 2019. Rencana investasi sepanjang
18
2019 sendiri ditargetkan sebesar US$ 14,79 miliar. Target ini
merupakan yang tertinggi sepanjang 3 tahun terakhir. Dwi
mengungkapkan, pada 2019 masih ada tambahan investasi
dari Komitmen Kerja Pasti (KKP) di wilayah kerja (WK) Jambi
Merang, yaitu sejumlah US$ 38,1 juta.
Secara kumulatif, tambahan investasi dari KKP dan Komitmen
Pasti (KP) hingga 2026 sebesar US$ 2,16 miliar untuk kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi. “Diharapkan KKP dan KP membuat
kegiatan eksplorasi kedepannya lebih meriah dan aktif. Untuk
kegiatan produksi dialokasikan sebesar US$ 1,02 miliar dan
eksplorasi sejumlah US$ 1,14 miliar. Sedangkan untuk signature
bonus telah diperoleh sebesar US$ 836 juta dari 13 wilayah
kerja eksploitasi. Yang paling besar adalah dari Rokan, Jambi
Merang, Sengkang,” ujar Dwi.
Dalam upaya peningkatan investasi dan mencari investor
baru dalam kegiatan eksplorasi, sejak 2018 SKK Migas telah
mencanangkan “Exploration Roadshow” ke enam negara
dengan mempromosikan 10 area giant field. Beberapa sumur
yang menjadi yang menjadi highlight utama, yaitu sumur KBD-
2X, sumur BNW-1 dan TKBY-2. “Kita telah sampaikan mengenai
potensi penambahan cadangan gas di KBD-2x sebanyak 2 TCF.
kemudian di BNW-1 secara potensi cadangan minyak sebesar
32,2 MMBO. Kemudian di TKBY-2 ada estimasi tambahan
cadangan minyak 445 MMBO,” papar Dwi.
Giatnya kegiatan eksplorasi juga dibuktikan melalui 16 sumur
eksplorasi yang dibor sejak 2018 hingga 2019 dengan estimasi
total investasi sebesar US$ 170 juta. Selain itu sampai dengan
April 2019 terdapat lima sumur eksplorasi yang berhasil
menemukan hidrokarbon, yaitu sumur Pauman-1, Benewangi-
J1X, Randuwangi-1, MSBY-03, dan KBD-2X. Penemuan-penemuan
baru ini tentunya akan menyokong lifting migas di masa yang
akan datang. Paralel, Dwi menyampaikan reserve replacement
ratio (RRR) hingga April 2019 menyentuh 21% dari target 100%.
Tak hanya itu, SKK Migas terus gencar mendorong kegiatan
eksplorasi yang masif dengan membentuk Indonesia Oil and
Gas Institute (IOGI) pada 30 April 2019. Langkah ini merupakan
bukti keseriusan SKK Migas mencari potensi giant discovery.
#73 MEI 2019

PETROCHINA DAN MEINDO ELANG INDAH
TEKEN KONTRAK JASA
“PANEN SUB-TRUNKLINE AND MAIN PIPELINE”
oleh: Andrew Sihar Siahaan/assiahaan@skkmigas.go.id
Demi meningkatkan produksi minyak dan gas
bumi (migas) Kontraktor Kontrak Kerja Sama
(KKKS) Petrochina International Jabung Ltd dan
PT Meindo Elang Indah menandatangani kontrak
jasa Panen Sub-Trunkline and Main Pipeline di
Kantor Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)
K
pada 3 Mei 2019.
omitmen kerja sama ditandatangani
oleh Pjs. President Petrochina Mar yke
Pulunggono dan Deputi President Director
PT Meindo Elang Indah Richard Chandra
Chan. Penandatanganan disaksikan Deputi
Pengendalian Pengadaan SKK Migas Tunggal beserta
beberapa Kepala Divisi SKK Migas.
Maryke menyampaikan harapan Petrochina agar pelaksanaan
proyek ini dapat ontime. “Hal ini merupakan key performance
index (KPI) Petrochina terkait dengan produksi”, katanya saat
memberikan sambutan. Sementara, Richard menegaskan,
“Meindo memiliki pengalaman mengerjakan beberapa
proyek Petrochina. Semua proyek telah dilakukan dengan
baik, ontime, low budget, dan tanpa kendala”. Lebih
lanjut Richard menyampaikan bahwa, manajemen Meindo
berkomitmen memberi dukungan penuh agar proyek ini
dapat terlaksana dengan baik.
Menanggapi hal tersebut, Tunggal berharap agar kerja sama
ini dapat berjalan dengan lancar. “SKK Migas sudah
berkomitmen agar semua dapat dilakukan dengan cepat,
#73 MEI 2019
Spektrum
akan tetapi harus sesuai dengan peraturan yang berlaku,”
ujar Tunggal.
Tunggal menambahkan, kontrak jasa dengan nilai sebesar
US$ 11,8 juta ini diharapkan dapat selesai sesuai target,
yaitu pada kuartal IV 2019. Dengan kontrak yang selesai
tepat waktu, Petrochina diharapkan dapat meningkatkan
target produksi minyak dari sebelumnya 2.700 barel
per hari (bopd) menjadi 4.000 bopd, dan produksi gas
mencapai sebesar 15 juta kaki kubik per hari (MMscfd).
“Dengan peningkatan produksi yang sesuai dengan
komitmen, Petrochina ditargetkan dapat menyumbang
penerimaan negara sebesar US$ 249 juta,” jelas Tunggal.
Kesuksesan dan ketepatan waktu penandatanganan
kerja sama antara Petrochina International Jabung
Ltd dan PT Meindo Elang Indah ini merupakan bukti
dari dukungan percepatan proses pengadaan dalam
meningkatkan produksi lapangan migas. Salah satunya
adalah kurun waktu yang dibutuhkan untuk mengurus
pengajuan rencana pengadaan hingga penunjukan
pemenang hanya sekitar 37 hari kerja. Percepatan
proses ini tentu menjadi prestasi yang patut diapresiasi.
Selain itu, apresiasi juga patut diberikan terhadap
komitmen kontraktor dan penyedia jasa untuk memenuhi
tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 70 persen.
Sebagai contoh, salah satu penggunaan pipa pada proyek
ini diproduksi oleh produsen pipa dalam negeri yang
merupakan anggota Asosiasi Industri Besi dan Baja
Indonesia atau The Indonesian Iron and Steel Industry
Association (IISIA).
19
 Spektrum

PENANDATANGANAN KONTRAK JASA PEMBANGUNAN SISTEM STANDARISASI

KLASIFIKASI-KODIFIKASI MATERIAL PERSEDIAAN KKKS
oleh: Pratama Adinanta/padinanta@skkmigas.go.id

Petronas Carigali dan PT SKF Indonesia melaksanakan penandatanganan Kontrak Jasa Pembangunan Sistem
Standarisasi Klasifikasi-Kodifikasi Material Persediaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Kantor

P
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada 9 Mei 2019.

enandatanganan yang merupakan kelanjutan
ra n g k a i a n k e g i a t a n p e n a n d a t a n g a n a n
Memorandum of Understanding (MoU) oleh
13 KKKS eksploitasi pada 7 Mei 2019 untuk
melakukan pembangunan sistem standardisasi
klasifikasi-kodifikasi material persediaan KKKS. MoU
tersebut juga mengatur mengenai sharing cost dan
pembagian hak dan kewajiban masing-masing KKKS.
Targetnya, kegiatan ini diharapkan bisa selesai pada
akhir 2019 dengan output yang diharapkan melalui kerja
sama ini meliputi standard kode material persediaan
yang dapat digunakan oleh seluruh KKKS, pemetaan dari
standard kode material persediaan terhadap kodifikasi
yang digunakan oleh KKKS saat ini, serta pembangunan
sistem informasi terintegrasi untuk pengelolaan
material persediaaan.

Sebagai bentuk perikatan antara Petronas dengan KKKS
lainnya, maka penandatanganan dilakukan oleh setiap
perwakilan dari ketigabelas KKKS dan disaksikan Kepala
Divisi Pengelolaan Aset SKK Migas Ahmad Riad. Ketigabelas
KKKS dipilih karena memiliki kontribusi lebih dari 60 persen
total inventori KKKS. “Harapan kami, 13 KKKS ini dapat
mewakili aset dari seluruh pengelolaan inventori KKKS di
Indonesia,” ungkap Ahmad Riad.
Untuk mendapatkan nilai optimal atas pemanfaatan aset
material persediaan ini, tentunya diperlukan dukungan
dan komitmen semua pihak, utamanya KKKS eksploitasi.
Hal ini sangat penting untuk diperhatikan dalam
rangka mendukung pencapaian target key performance
indicator (KPI) SKK Migas No. 6c ‘Optimalisasi Manajemen
Inventori ’ yang memiliki bobot 5% (setara dengan
Reserve Replacement Ratio).

Sementara, Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas
Tunggal mengatakan, kegiatan ini dilakukan karena
Kementerian Keuangan tengah melakukan penertiban
terhadap asset yang terdiri dari aset modal, barang
inventaris, dan barang persediaan. “Setiap tahun laporan
keuangan Kementerian Keuangan, terutama terkait dengan
aset, selalu jadi temuan Badan Pemeriksaan Keuangan
(BPK). Oleh karena itu kita diminta menertibkan aset. Ini
adalah tugas kami (Bidang Pengendalian Pengadaan SKK Migas
.red), karena terkait dengan pengendalian pengadaan dan
juga arahan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM), bahwa untuk laporan ke SKK Migas harus
melalui kodifikasi yang standard,” ungkap Tunggal.
Senior Manajer Supply Chain Manajement Petronas Carigali
Ketapang II Ltd Fery Sarjana, selaku koordinator kegiatan
standarisasi klasifikasi-kodifikasi mengungkapkan,
program ini termasuk kategori yang sangat cepat karen
baru dimulai 6 Februari lalu. Dengan total inventori
persediaan hulu migas sebesar US$ 1,6 Miliar, Fery
menambahkan, “Karena itu kita wujudkan inisiatif
bersama-sama pada tahun ini, sehingga tercapai yang
kita cita-citakan yaitu pengelolaan inventori yang makin
efektif dan efisien, serta optimasi yang signifikan seiring
pergerakan industri hulu migas yang penuh tantangan ini.”

Rangkaian penandatanganan kontrak ini merupakan bagian

dari upaya perbaikan dalam pengelolaan sistem inventori
di hulu migas. Perbaikan difokuskan pada penyusunan
kodifikasi dan klasifikasi material persediaan. Tujuannya
untuk optimalisasi pemanfaatan material KKKS, sehingga
dapat menurunkan nilai material surplus dan deadstock.
Dewasa ini material persediaan dari sekitar 87 KKKS
eksploitasi mencapai US$ 1,6 miliar. Sebesar 30 persen di
antaranya berstatus surplus dan deadstock.

20 #73 MEI 2019


3 Prinsip Dasar
Gross Split oleh:
Agatha Citara/acitara@skkmigas.go.id
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM)
bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)
menyosialisasikan Pedoman Tata Kerja (PTK) gross split
di Jakarta pada 30 April 2019.
Indonesian
Oil and Gas Institute
oleh:
Agatha Citara/acitara@skkmigas.go.id
Bersamaan dengan rangkaian sosialisasi PTK
gross split, SKK Migas selaku institusi yang mengelola
dan mengawasi kegiatan industri hulu minyak dan
gas bumi (migas), memperkenalkan pengelolaan
product knowledge bisnis hulu migas secara mandiri,
yaitu Indonesian Oil and Gas Institute (IOGI).
#73 MEI 2019
Spektrum
G
ross split coaching dihadiri lebih dari
400 peserta. Sebagian besar peserta
m e r u p a k a n p e r w a k i l a n Ko n t ra k t o r
Kontrak Kerja Sama (KKKS), investor,
a s o s i a s i p ro fe s i , ko n s u l t a n b i s n i s ,
perusahaan jasa migas, serta pihak-pihak lain yang
berkaitan dengan industri migas. Melalui sosialisasi
ini, diharapkan para pemangku kepentingan di
industri migas dapat meningkatkan pemahamannya
tentang PTK gross split.
“Gross split memiliki prinsip dasar cer tainty
(parameter pemberian insentif jelas dan terukur),
simplicity (tidak ada perdebatan mengenai biaya,
dan pengadaan independent), dan eff iciency
(mendorong industri migas untuk efisien sehingga
mampu menghadapi gejolak harga minyak),” tegas
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar pada saat
memberikan sambutan.
Dalam update terakhirnya, Arcandra menyebutkan,
terdapat 40 KKKS yang sudah menggunakan skema
gross split dengan total signature bonus mencapai
US$ 895 juta.
Gross split coaching dilanjutkan pada tanggal
2-3 Mei 2019 untuk 200 pendaftar pertama yang
ingin lebih memahami simulasi perhitungan bagi
hasil gross split dengan diberikan beberapa
contoh kasus.
“U
ntuk mendukung pengelolaan bisnis
hulu migas yang lebih efektif, efisien,
serta dalam upaya untuk mewujudkan
kedaulatan energi nasional dan energi
yang berkeadilan, pada kesempatan kali
ini juga secara resmi kami perkenalkan Indonesia Oil and
Gas Institute,” ungkap Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam
laporannya kepada Wakil Menteri ESDM saat pembukaan acara.
IOGI adalah lembaga yang akan menjadikan SKK Migas
sebagai center of excellence dan center of knowledge dari
industri hulu migas di Indonesia. Para pekerja SKK Migas,
yang juga merupakan expert di bidang pekerjaannya
masing-masing dapat memberikan informasi kepada para
pemangku kepentingan di industri hulu migas mengenai
business and market intelligence.
SKK Migas sebagai IOGI dapat menjadi sumber data
yang terpercaya bagi para calon investor untuk dapat
mendorong tumbuhnya investasi di hulu migas Indonesia.
Selain itu IOGI dapat menjadi sumber dari rencana dan
strategi jangka panjang untuk cadangan hidrokarbon,
lifting, serta optimasi biaya operasi.
Dwi menambahkan, “IOGI diharapkan dapat memberikan
kontribusi yang signifikan untuk mendorong semakin
berkembangnya bisnis hulu migas di Indonesia.” Secara
konkrit, kontribusi yang diberikan bukan hanya melalui
analisis seperti “yet to find”, tetapi juga melalui Yearly
Indonesia Upstream Oil and Gas Outlook, publikasi
berkala setiap semester, focus group discussion, dan
benchmarking tools yang dapat diberikan kepada para
pemangku kepentingan.
21
 TJS Forum
Melihat Dari Dekat
Konservasi Penyu
di Pulau Pahat
Oleh: Suhendra Atmaja/satmaja@skkmigas.go.id
Jika Anda berkunjung ke Kepulauan Anambas di
Provinsi Kepulauan Riau, sempatkan untuk singgah
ke Pulau Pahat. Pulau ini merupakan bagian tak
terpisahkan dari keindahan 299 pulau di Kepulauan
Anambas. Pulau pahat adalah pulau yang tidak
berpenghuni dengan gugusan pantai pasir putih
nan bersih. Pulau pahat merupakan kawasan
konservasi penyu dan menjadi salah satu pulau
terluas di kabupaten Kepulauan Anambas.
22
U
n t u k m e n u j u P u l a u Pa h a t , A n d a d a p a t
menggunakan boat dari Tarempa, Ibukota
Kabupaten Kepulauan Anambas. Perjalanan akan
memakan waktu sekitar 45 menit. Ketika Anda
mengunjungi Pulau Pahat, jangan lupa membawa
kamera, peralatan renang dan snorkeling, karena lokasi ini
sangat bagus untuk pengambilan foto bawah laut. Terlebih,
Pulau Pahat diwarnai dengan terumbu karang dan biota laut
yang masih alami.
Selain wisata bawah laut yang indah dan melihat
pemandangan yang alami, di Pulau Pahat, kita dapat
melihat konservasi penyu hijau dan penyu sisik. Ukuran
penyu sisik atau penyu hijau di kawasan ini sangat besar.
Dengan diameter sekitar 60 sentimeter, penyu ini terlihat
sangat kuat dan gagah.
Proses konservasi dilakukan oleh Satuan Kerja Khusus
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
(SKK Migas) dan Premier Oil Natuna. Tujuannya untuk
menjaga kelestarian penyu sekaligus menjaga ekosistem
laut. Menurut Kepala SKK Migas Perwakilan Sumatra Bagian
Utara (Sumbagut) Avicenia Darwis, konservasi penyu ini
dilakukan sebagai bentuk kepedulian industri hulu migas
terhadap lingkungan dan bentuk tanggung jawab sosial
kepada masyarakat. “Kita bersama masyarat terus menjaga
lingkungan di wilayah yang bersentuhan langsung dengan
industri migas,” ujar Avi.
Di Pulau Pahat, secara alamiah puluhan penyu sisik dan
penyu hijau bertelur pada malam hari, hingga menjelang
pagi, biasanya bertelur di hamparan pasir putih pada Januari-April
atau Mei-Agustus. Dalam satu hari ada ratusan telur penyu
yang dihasilkan, yang kemudian dirawat oleh warga, dibantu
SKK Migas dan Premier Oil Natuna. Proses konservasi ini
dilakukan untuk menghasilkan anak-anak penyu (tukik) yang
bisa hidup dan berkembang, sehingga ekosistem laut tetap
terjaga. Untuk melihat proses bertelurnya penyu-penyu pada
malam hari, ada baiknya Anda mendirikan tenda, sehingga
proses bertelur penyu bisa kita lihat lebih dekat.
Di pulau ini juga Anda bisa menikmati kelapa hijau untuk
menghilangkan dahaga usai melakukan snorkeling. Namun,
air bersih masih menjadi kendala utama di pulau ini untuk
membilas atau mandi seusai melakukan snorkeling.
Selain Pulau Pahat, pulau lain yang layak Anda kunjungi
adalah Pulau Durai, lokasi yang juga dijadikan tempat
penangkaran penyu dan ekosistem laut.
#73 MEI 2019
 Wisata

Batu Lepe,
Ikon Wisata Baru
Di Perbatasan Laut Cina Selatan
oleh: Suhendra Atmaja/satmaja@skkmigas.go.id
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)
bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco EP dan Premier Oil Natuna, serta
Pemerintah Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau memperkenalkan Batu Lepe

B
sebagai salah satu ikon wisata laut Indonesia.

atu Lepe memiliki arti, batu datar

dengan diameter 35 meter yang dapat
dijadikan tempat untuk bersantai atau
memancing. Kawasan wisata Batu Lepe
dapat menampung hingga 100 orang
dewasa untuk secara langsung menikmati keindahan
pemandangan Laut Cina Selatan (laut Natuna-red)
yang berbatasan dengan tiga negara tetangga, yaitu
Vietnam, Malaysia, dan Singapura.

Selain itu, pada lokasi ini wisatawan dapat melihat

langsung jernihnya air laut dan jajaran pulau-pulau di
Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau yang berjumlah
229 pulau. Sehingga Batu Lepe terdapat spot menarik
bagi wisatawan untuk menikmati pemandangan laut
lepas dan matahari terbenam. Batu Lepe dapat menjadi
pilihan alternatif untuk berwisata, terutama bagi
penikmat wisata laut.

Pembukaan ruang publik dan ikon wisata laut ini dilakukan

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas M. Atok Urrahman,
Kepala SKK Migas Perwakilan Wilayah Sumatra Bagian
Utara (Sumbagut) Avicenia Darwis, didampingi Bupati
Kepulauan Anambas Abdul Haris, Unsur Muspida, dan
KKKS. Atok Urrahman mengatakan, pembangunan
kawasan wisata Batu Lepe merupakan wujud kepedulian
industri hulu migas membantu pemerintah daerah,
yaitu sebagai komitmen tanggung jawab sosial di
daerah operasi migas. “Ini sebagian komitmen kita Setiap harinya, banyak wisatawan asing menggunakan
untuk membangun pariwisata di wilayah perbatasan, yacht singgah di Kepulauan Anambas untuk berlibur.
sekaligus menjaga kedaulatan Negara Kesatuan “Anambas juga memiliki potensi wisata budaya dan
Republik Indonesia (NKRI),” ujar Atok. wisata sejarah pengungsi anak perahu Vietnam, yang
kerap dikunjungi wisatawan asing,” ujar Abdul Haris.
Abdul Haris mengakui, potensi wisata Anambas
sangat prospektif. Selain wisata laut, menurut Haris, Untuk menuju Kepulauan Anambas, dapat ditempuh
Kepulauan Anambas memiliki potensi terumbu melalui Batam dengan jalur laut atau dari Pekanbaru
karang yang sangat besar, sehingga digadang-gadang menuju bandar udara komersial Letung dan Matak
sebagai salah satu lokasi diving terbaik di dunia. di Kepulauan Anambas.

#73 MEI 2019 23

www.skkmigas.go.id | Humas SKK Migas | HumasSKKMigas | humasskkmigas