Anda di halaman 1dari 2

Solenoid valve pneumatic adalah katup yang digerakan oleh energi listrik melalui solenoida, mempunyai

kumparan sebagai penggeraknya yang berfungsi untuk menggerakan piston yang dapat digerakan oleh arus AC
maupun DC, solenoid valve pneumatic atau katup (valve) solenoida mempunyai lubang keluaran, lubang
masukan dan lubang exhaust.

Pompa Peristaltik

• Tidak ada kontaminasi


• Membutuhkan perawatan yang rendah
• Mampu menangani lumpur, cairan viskos
• Desain pompa mencegah aliran balik
• Pipa elastis yang digunakan untuk mengalirkan larutan, akan mudah rusak atau luka karena
sering bergesekan dan tertekan oleh roller pump serta harga yang relatif mahal
• Kurang tepat pada penggunaan aliran lambat yg konsisten
• prinsip kerja berdasarkan tekanan dan perpindahan. mekanisme kerja peristaltic pump
tidak pernah bersentuhan langsung dengan cairan, sehingga alat ini sangat bermanfaat
terutama dalam situasi dimana cairan harus benar benar steril

Cara Kerja

Tabung fleksibel yang dipasang melingkar di pompa peristaltik ini mengandung


fluida. Ada sebuah baling-baling dengan beberapa kawat penyeka. Ketika baling-
baling bergerak, lalu bagian bawah tabung akan tertekan kemudian terjepit akhirnya
menjadi menutup. Akhirnya akan memaksa cairan yang sedang dipompa untuk
bergerak melewati tabung tersebut. kemudian tabung akan menjadi terbuka kembali
seperti keadaan semula. L alu aliran fluida akan diinduksi oleh pompa. biasanya
kawat lekukan atau penggulung yang menutupi tabung dan juga akan mengikat
tubuh cairan tersebut tidak hanya ada dua, bahkan bisa lebih. Tubuh cairan itu lalu
diangkut pada tekanan lingkungan yang menuju outlet pompa.

Pompa Sentrifugal

• Jenis pompa pemindah non positif untuk memompa berbagai cairan


• Prinsip kerjanya adalah mengubah energi mekanik ke dalam energi hidrolik melalui
aktivitas sentrifugal, yaitu tekanan fluida yang sedang di pompa. prinsip kerja merubah
energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (tekanan) melalui suatu
impeler yang berputar dalam suatu casing
• Jumlah aliran yang dihasilkan merata dan bertekanan konstan pada saat beroperasi
• Ongkos perawatan ringan dan konstruksi sederhana
• Dapat mempompa air kotor sebab tidak mempunyai katup
• Getaran yang terjadi pada saat pengoperasian lebih kecil
• Efisiensi pompa lebih kecil bila dibandingkan dengan pompa torak, terutama untuk kapasitas
besar dan tekanan tinggi
• Tidak dapat beroperasi bila sisi isap kering pada awal pengoperasian sehingga perlu diisi
atau dipancing
• Sukar untuk jumlah aliran yang kecil dengan tekanan yang tinggi

Cara Kerja:

Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam hal ini jet
pump oleh tekanan buatan. Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan,
sehingga menyebabkan cairan berputar. Cairan meninggalkan impeler pada kecepatan
tinggi. impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin digunakan
cincin diffuser stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner mengubah energi kinetik
menjadi energi tekanan

Anda mungkin juga menyukai