Anda di halaman 1dari 3

BAB 2

A. Definisi
Pulpitis atau inflamasi pulpa adalah suatu peradangan pada pulpa gigiyang
menimbulkan rasa nyeri. Pulpitis dapat terjadi akut atau kronis

B. Klasifikasi
1. Pulpitis Reversible
Pulpitis reversible adalah inflamasi pulpa yang tidak parah dan dapat kembali
menjadi pulpa normal. Jika penyebabnya dilenyapkan, inflamasi akan menghilang
dan pulpa akan kembali normal.
Etiologi Pulpitis reversibel dapat disebabkan oleh sesuatu yang dapatmelukai
pulpa,misalnya dikarenakan karna trauma,syok thermal,ataumembearkan bur
berkontak langsung dengan gigi,dikarenakan karena stimulus kimiawi misalnya
bahan makanan yang manis atau asam.
Gejala
1) Rasa nyeri tajam yang timbul dalam waktu yang singkat,
2) Rasa nyeri timbul akibat adanya pemicu seperti makanan/minuman yang
panas/dingin atau udara dingin,
3) Tidak timbul secara spontan dan rasa nyeri akan reda setelah gejala
dihilangkan.

2. Pulpitis Irreversible
Pulpitis irreversible merupakan perkembangan atau kelanjutan dari pulpitis
reversible dimana inflamasi parah yang tidak akan bisa pulih walaupun
penyebabnya dihilangkan. Lambat atau cepat pulpa akan menjadi nekrosis.
Etiologi paling umum dari pulpitis ireversibel adalah keterlibatan bakterial
pulpa melalui karies, meskipun faktor klinis , kimiawi, thermal atau mekanis.
Pulpitis reversibel yang memburuk dapat menjadi pulpitis ireversibel.
Gejala
1) Rasa nyeri yang timbul terus-menerus meskipun pemicu sudah dihilangkan,
2) Bisa timbul secara spontan tanpa adanya pemicu,
3) Rasa nyeri bertambah akibat perubahan posisi tubuh, seperti membungkuk
atau berbaring,
4) Terdapat rasa sakit pada gigi yang berdekatan,
5) Rasa sakit yang timbul akibat panas terkadang bisa diredakan dengan rasa
dingin.

C. Etiologi
1. Fisik
a. Mekanisme cidera :
i. Trauma : Kecelakaan
Prosedur gigi latrogenik (akibat dari penyembuhan
penyakit gigi, missal saat prosedur operatif yang
mengakibatkan panas atau kekeringan yang berlebih)
ii. Sindroma gigi retak
iii. Barodontalgia
b. Thermal injury
2. Kimia :
a. Asam fosfor
b. Erosi
3. Bakteri :
a. Toxin dengan caries
b. Bakteri streptococcus dan staphylococcus yang paling sering

D. Diagnosa
Faktor Diagnosa Status Pulpa
Reversible Irreversible
Pulpitis Pulpitis
Peningkatan mobilitas Tidak ada Ada
Rasa lunak pada perkusi Tidak ada Ada
Sensitivitas Tidak ada Ada
Perubahan Radiographic Tidak ada Sering
atau Patologi (penebalan
ruang ligamen, penyakit
radikuler)
Pendarahan yang banyak Tidak ada Sering
pada pulpa
Sakit gigi Jika ada Ada
stimulus
Pembengkakan Tidak ada Ada/Tidak
ada

E. Penatalaksanaan

a. Reversible Pulpitis
1) Menghilangkan iritan,

2) Jika terjadi infeksi secara sistemik maka dapat diberikan antibiotik seperti:
Penicilin VK; Amoxicilin; Augmentin.

b. Irreversible Pulpitis
1) Pulpectomy

2) Perawatan saluran akar

G. Prognosis

a. Reversible Pulpitis
Prognosis baik jika iritan dihilangkan cukup dini, jika tidak maka akan berkembang
menjadi pulpitis irreversible.

b. Irreversible Pulpitis
Prosnosis baik jika pulpa dihilangkan dan diterapi dengan tepat.

Anda mungkin juga menyukai