KELOMPOK 5

- Anugerah A’raaf Disman (173625)

- Fadiyah Butsainah Khatima (173635)
- Maghfirah Utami Idris (173643)
- Muh. Nur Farhan Papeo (173645)
- Nurul Haeria Wahdani Hamka (173651)
- Novalidia C. Warara (173650)

Tema : Kesehatan

Kekhawatiran Masyarakat Terhadap Virus

Korona
Orientasi :

Belakangan ini Dunia digemparkan dengan kabar bahwa telah

ditemukannya virus baru yang bernama resmi 2019nCoV Corona atau
lebih dikenal dengan nama Virus Korona. Virus ini merupakan virus
mematikan yang berasal dari kota Wuhan, China.

Virus Korona ini disebut Zoonosis yang artinya antara manusia dan
hewan, susunan virus ini terdiri dari RNA bukan DNA yang berarti dapat
bermutasi 1000 kali lebih cepat.

Argumentasi :

Gejala pada virus ini hampir sama dengan gejala gangguan

pernapasan pada umumnya, yaitu : Flu, Batuk Tidak Berdahak, Demam,
dan Infeksi Radang Tenggorokan. Sehingga membuat virus ini sangat
sulit dikenali oleh masyarakat.
 Penularan melalui udara menyebabkan penyebaran virus ini
menjadi sangat cepat, tidak hanya di negara China namun Virus ini
telah tersebar ke seluruh dunia.

Hal ini mengakibatkan kekhawatiran yang amat besar bagi

masyarakata dunia, terutama bagi beberapa negara yang berlokasi di
dekat negara China. Negara tersebut meliputi Jepang, Korea Selatan,
dan Taiwan. Serta 18 negara lainnya yang termasuk dalam kawasan
ASEAN.

Saat ini sudah ada 16 negara yang terkonfirmasi telah terinfeksi

virus Korona, antara lain : China, Jepang, Korea Selatan, Taiwan,
Thailand, Singapura, Australia, Amerika Serikat, Kamboja, Malaysia,
Nepal, Kanada, Sri Lanka, Perancis, Vietnam, dan Jerman.

Berdasarkan data dari WHO (World Health Organitation) sudah ada

14.300 orang yang terinfeksi dan 304 orang yang tewas karena virus
korona.

Reiterasi :

Sampai saat ini pihak medis dari seluruh dunia belum menemukan
obat yang tepat dalam menangani virus ini, namun ada beberapa hal
yang dapat kita lakukan untuk mencegah penyebaran jenis virus baru
tersebut. Seperti membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan
alkohol, serta menggunakan masker saat berpergian. Selama kita
menerapkan langkah ini ke dalam kehidupan sehari-hari, resiko
terjangkit oleh virus ini akan berkurang.