MATEMATIKA DASAR
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
Asli
Cacah 1,2,3,…
0,1,2,3,…
Bulat
…, -3,-2,-1,0, Nol
1,2,3,… Negatif
-1,-2,-3,…
Rasional
Pecahan
Bilangan Riil
Irrasional
2 , ,5 3 , 4 27 -
4,030030003,…
B. Notasi Interval
1
Himpunan bilangan real dapat dinyatakan dalam bentuk notasi interval. Sebagai
contoh, bilangan real a dan b dimana a < b , maka interval terbuka (a,b) adalah
himpunan bilangan real diantara a dan b tetapi a dan b tidak termasuk dalam
himpunan. Di tulis,
a, b a x b
Contoh : Tulislah notasi interval dan gambar grafik interval untuk setiap himpunan
berikut.
a) x 4 x 5 c) x x 1,7
b) x 5 x 2
d) x x 5
Penyelesaian :
a) x 4 x 5 4,5
b) x 5 x 2 5,2
2
a b b a dan Komutatif penjumlahan
ab ba Komutatif perkalian
a b c a b c Assosiatif Penjumlahan
a bc ab c Assosiatif Perkalian
a0 0a a Indentitas
a a a a 0 Invers
a.1 1.a a Perkalian Identitas
1 1
a a 1a 0 Perkalian Invers
a a
ab c ab ac Distributif
C. Nilai Mutlak
Untuk setiap a bilangan real
a, a 0,
a
a , a 0.
Ketika a positif makan nilai mutlak a adalah a, ketika a negatif maka nilai mutlak a
adalah kebalikannya atau invers dari a, sehingga a tidak pernah negatif, oleh
E. Notasi Ilmiah
Notasi Ilmiah untuk bilangan a ditulis dalam bentuk
N 10 m , dimana 1 N 10 , N adalah notasi desiman dan m adalah bilangan bulat.
Contoh :
Tuliskan 16.539.000 dalam notasi ilmiah
Penyelesaian :
16.539.000 = 1,6539 10 7
3
F. BENTUK PANGKAT/EKSPONEN
Untuk setiap n bilanagn bulat maka a n a a a a sebanyak n faktor, dimana a
merupakan bilangan pokok (basis) dan n adalah pangkat/eksponen, a n bilangan
berpangkat.
Pangkat Nol dan Pangkat Negatif
Untuk setiap a bilangan real tidak sama dengan nol dan untuk setiap m bilangan bulat,
1
a 0 1 dan a m .
m
Contoh
Sederhanakanlah
b) 3,4
0
a) 60
Penyelesaian :
b) 3,4 1
0
a) 6 0 1
Contoh
Tulislah dalam bentuk pangkat positif
5 1 x 3
a) 4 b) c) 8
0,827 y
Penyelesaian :
1 x 3 3 1 1 8 y8
a) 4 5 c) x . .y 3
45 y 8 y 8 x 3 x
1
0,82 0,82
( 7 ) 7
b)
0,827
4
m
a am
m , b 0 Aturan pangkat dari pembagian bilangan
b b
Contoh
Sederhanakanlah bentuk pemangkatan berikut
d) 2 s 2
5
a) y 5 y 3
3
48 x12 45 x 4 y 2
b) e) 8
16 x 4 9z
c) t 3
5
Penyelesaian :
1 1
c) t 3 t 35 t 15 , atau
5
a) y 5 y 3 y 53 y 2 , atau
y2 t 15
48 x12 48 12 4 32
d) 2 s 2 25 s 2 32 s 10 , atau
5 5
b) x 3x8
16 x 4 16 s10
3 3
45 x 4 y 2 5 x 4 y 2 53 x12 y 6 x12 x12
d) 8
z 8 , atau
9z z 24 53 z 24 y 6 125 z 24 y 6
Urutan Operasi
Aturan untuk urutan Operasi
1. Lakukan perhitungan dengan mengelompokkan operasi dalam kurung
2. Evaluasi Semua ekspresi pangkat,
3. Lakukan perkalian atau pembagian,
4. Lakukan penjumlahan atau pengurangan.
Contoh
Hitunglah
10 8 6 9 4
a) 85 - 3 20
3
b)
2 5 32
Penyelesaian :
5
10 8 6 9 4 10 2 9 4 5 36 41
b) 1
2 5 32 32 9 41 41
Akar ke-n
Bilangan c dikatakan akar ke-n dari a jika c n a .
Secara umum bentuk akar ditulis dalam bentuk ;
n
a
Dengan : n
a disebut bentuk akar (radikal),
32
b) 36 d) 5
243
Penyelesaian :
a) 36 6, karena 6 2 36
6
Sifat sifat bentuk akar
Misalkan a dan b adalah bilangan real, untuk setiap bilangan asli m dan n n 1 ;
3. n
a n n b n ab .
a na
4. n , b 0 .
b nb
5. n
am a .
n
m
Contoh
Sederhanakanlah bentuk pangkat berikut
2 72 x2
a) (5) c) 4
4 5 4
e) g)
6 16
b) 3
(5) 3 d) 50 f) 3
85 h) 216 x 5 y 3
Penyelesaian :
a) (5) 2 5 5, Sifat 1
b) 3
(5) 3 5, Sifat 2
c) 4
4 4 5 4 4.5 4 20 , sifat 3
d) 50 25 2 25 2 5 2 , sifat 3
72 72
e) 12 4.3 4 . 3 2 3
6 6
Coba kerjakan untuk bagian f), g) dan h).
Contoh
Sederhanakan operasi bentuk pangkat berikut :
a) 3 8 x 2 5 2 x 2
b) 4 3 2 3 5 2
Penyelesaian :
7
3 8 x 2 5 2 x 2 3 4 x 2 .2 5 x 2 .2
3 .2 x 2 5 x 2
a)
6 x 2 5x 2
(6 x 5 x ) 2 x 2
4 3 2 2
3 5 2 4 3 20 6 6 5 2 2
b) 4 3 20 1 6 5.2
12 19 6 10 2 19 6
3 3
7
a) b)
2 3
9
Penyelesaian ;
3 3 2 6 6 6
a)
2 2 2 4 4 2
3
7 37 33 3
21 3 21
b)
3
9 39 33 3
27 3
Contoh
x y
Rasionalkan penyebut dari .
5
Penyelesaian :
x y x y x y
5 5 x y
x y
2 2
x y
5 x 5 y 5 x 5 y
8
Pangkat Rasional
Untuk setiap a bilangan real dan untuk setiap m dan n bilangan asli, n 2 , yang
mana n
a ada maka
1
an n a
a
m
m
a n n am n
, dan
m
1
a n
m
an
Contoh
Konvert dalam bentuk notasi pangkat jika mungkin sederhanakanlah
3 5 1
d) 32
2
a) 7 4 b) 8 3
c) m 6 5
Penyelesaian ;
a) 7 3 4 4 7 3 , atau 4 7 3
5 1 1 1 1
b) 8 3
85 3 8
3
5
2 5
32
c) m1 6 6 m
d) 32 5 32 5 1024 4 , atau
2 2
5
I. LOGARITMA
Operasi kebalikan dari menentukan nilai pemangkatan menjadi menentukan
pangkatnya disebut sebagai operasi logaritma yang secara umum ditulis;
Jika x a n maka a
log x n dan sebaliknya a
log x n maka x a n .
Hubungan antara bilangan berpangkat dan logaritma dapat dinyatakan sebagai
berikut ;
a
log x n x a n
Dengan ; a = bilangan pokok atau basis, a 0, a 1
x = numerus (yang dicari nilai logaritmanya) x > 0,
n = hasil logaritma
( a log x dibaca “Logaritma x dengan basis a”)
9
Bentuk logaritma dapat dinyatakan dalam bentuk pangkat dan sebaliknya, bentuk
pangkat dapat dinyatakan dalam bentuk logaritma.
Contoh
Nyatakan logaritma berikut dalam bentuk pangkat.
3 2
a) log 9 2 c) log 32 2 p
1
b) 3
log 3
125
Penyelesaian
3
a) log 9 2 9 32 c) 2
log 32 2 p 32 2 2 p
3 1 1
b) log 3 5 3
125 125
Sifat - Sifat Logaritma
Untuk setiap a 0, a 1, x 0 dan y 0 , a,x dan y bilangan real maka
1. a
log a 1, a log 1 0, log 10 1 ,
2. a
log x a log y a log xy ,
x
3. a
log x a log y a log ,
y
4. a
log x n n a log x ,
an na
5. log x n log x ,
m
p
log x 1
6. a
log x n p
p ,
log x log x
7. a
log x x log y a log y
a
8. a log x
x
a
log x
9. a n xn
Contoh.
Sederhanakanlah bentuk logaritma berikut
2
a) log 6 3 log 18 2 log 27
3
b) log 9 3 log 3 23 log 27
2
c) log 253 log 85 log 9
Penyelesaian ;
10
2 6 18
log 6 3 log 18 2 log 27 2 log
27
a) log 4 2 log 2 2
2
22 log 2 2
1
3
log 9 3 log 3 23 log 27 3 log 32 3 log 3 2 23 log 33
13
b) 23 log 3
log 3 2 33 log 3
2
1 7
2 6
2 2
2
log 253 log 85 log 9 2 log 52 3 log 23 5 log 32
22 log 5 33 log 2 25 log 3
c) 2 3 2 2 log 53 log 25 log 3
122 log 53 log 25 log 3
122 log 2 12
LATIHAN SOAL
Sederhanakalah
1. 28 14
2. 3
3 x 2 y 3 36 x
6
40m
3. 3
5m
12
4. log 312 log 4
3 1 4
5. log log 263 log 8
27
6. Hitunglah 32 23 12 4 3
7. Ubahlah dalam bentuk notasi akar dan sederhanakanlah 163 4
8. Ubahlah dalam bentuk notasi akar dan sederhanakanlah x 2 5 y 1 5
32 7
10. Sederhanakanlah penyebut dari bentuk akar berikut
32 7
11
BAB 2
FUNGSI
A, Pengertian Fungsi
Fungsi adalah korespondensi antara himpunan pertama, yang disebut domain,
dengan himpunan kedua yang disebut range, sehingga setiap anggota domain
berkorespondensi tepat satu dengan anggota range.
Hal yang perlu diperhatikan adalah tidak semua korespondensi antara dua
himpunan merupakan fungsi. Ketika suatu korespondensi antara dua himpunan bukan
merupakan fungsi, maka korespondensinya adalah suatu relasi.
Relasi merupakan korespondensi antara himpunan pertama yang disebut
domain dan himpunan kedua yang disebut range, sehingga setiap anggota domain
berkorespondensi paling sedikit satu dengan anggota range.
Contoh.
Tentukan relasi berikut ini yang merupakan suatu fungsi. Kemudian tentukan domain
dan rangenya.
a. {(9, -5), (9, 5), (2,4)}
b. {(-2, 5), (5, 7), (0, 1), (4, -2)}
c. {(-5, 3), (0, 3), (6, 3)}
Penyelesaian
a. Relasi tersebut bukan fungsi. Karena pasangan berurutan (9, -5) dan (9, 5)
memiliki koordinat pertama sama dan koordinat kedua berbeda.
Domainnya adalah himpunan semua koordinat pertama {9,2}
Rangenya adalah himpunan semua koordinat kedua {-5, 5, 4}
b. Relasi tersebut merupakan fungsi karena tidak ada pasangan berurutan yang
memiliki koordinat pertama sama dan koordinat kedua berbeda.
Domainnya adalah himpunan semua koordinat pertama {-2, 5, 0, 4}
Rangenya adalah himpunan semua koordinat kedua {5, 7, 1, -2}
c. Relasi tersebut merupakan fungsi karena tidak ada pasangan berurutan memiliki
koordinat pertama sama dan koordinat kedua berbeda.
Domainnya adalah himpunan semua koordinat pertama {-5, 0, 6}
Rangenya adalah himpunan semua koordinat kedua {3}
12
B. Notasi fungsi
Nilai yang disubtitusikan pada persamaan disebut dengan input (anggota dari
domain)
Hasil nilainya adalah yang disebut dengan output (anggota dari range). Jika kita
menyebut fungsi , kita dapat menggunakan untuk mewakili sebarang input dan
⺁ dibaca “ dari ” atau “ pada ” atau “nilai pada ” untuk mewakil output.
C. Grafik fungsi
Cara menggambar grafik fungsi sama dengan cara menggambar grafik persamaan.
Kita harus menemukan beberapa pasangan berurutan ⺁ atau ⺁⺁ ,
mengeplot titik-titik, dan melengkapi grafiknya.
Contoh
Gambar grafik fungsi dari
penyelesaian
Kita memilih beberapa nilai untuk dan menemukan nilai ⺁, kemudian plot
titik-titik yang telah dibuat dan menghubungkannya dengan kurva mulus.
Kita tahu bahwa ketika salah satu anggota dari domain dipasangkan dengan dua
atau lebih anggota range yang berbeda, maka korespondensi yang dimaksud bukan
merupakan suatu fungsi. Jadi, ketika suatu grafik memuat dua atau lebih titik yang
berbeda dengan koordinat pertama yang sama, maka grafiknya tidak menunjukkan
13
suatu fungsi. Untuk menguji suatu grafik merupakan grafik dari suatu fungsi dapat
menggunakan uji garis vertical.
D. Uji garis vertical
Jika garis vertikal memotong grafik lebih dari satu kali, maka grafik tersebut bukan
merupakan grafik suatu fungsi.
Contoh
Penyelesaian
a. Merupakan suatu fungsi karena kita tidak menemukan garis vertical yang
memotong grafik lebih dari satu kali
b. b dan c bukan merupakan suatu fungsi, karena kita menemukan garis vertical
yang memotong grafik lebih dari satu kali.
E. Menemukan domain suatu fungsi
Ketika suatu fungsi, dimana nilai input dan outputnya merupakan bilangan real,
diberikan suatu rumus, domain diartikan sebagai himpunan semua input dimana ⺁
terdefinisi pada bilangan real. Ketika mensubtitusikan suatu nilai sehingga ⺁
tidak terdefinisi pada bilangan real, maka nilai fungsi tidak ada dan bilangan yang
disubtitusikan bukan merupakan domain suatu fungsi.
Contoh
Tentukan nilai fungsi dan tentukan apakah nilai yang diberikan merupakan domain
dari fungsi tersebut.
a. ⺁ dan ⺁ untuk ⺁
−
b. ൾ⺁ dan − ⺁, untuk
Penyelesaian
a.
14
−
Karena pembagian dengan o tidak terdefinisi, bilangan 3 bukan merupakan
domain dari f.
b. ൾ ൾ 쳌 晦
Karena ൾ terdefinisi, 16 adalah domain dari g
− −
Karena − tidak terdefinisi sebagai bilangna real, maka -7 bukan merupakan
domain dari g.
LATIHAN SOAL
1. Tentukan apakah relasi berikut merupakan suatu fungsi serta tentukan domain
dan rangenya
a. {(5, 0), (3, -1), (0, 0), (5, -1), (3, -2)}
b. {(-2, 1), (0, 1), (2, 1), (4, 1), (-3, 1)}
2. Tentukan nilai fungsi h(1), h(3), dan h(4) yang ditunjukkan pada gambar
berikut.
b. ⺁
c. ⺁
5. Tentukan apakah grafik berikut merupakan suatu fungsi
15
a.
b.
c.
16
BAB 3
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
A. PERSAMAAN LINEAR
Persamaan linear satu variabel adalah persamaan yang ekuivalen dengan bentuk
, di mana m dan b adalah bilangan real dan
Persamaan yang mempunyai solusi sama merupakan persamaan yang ekuivalen.
Contoh:
1) ㈠ㄲ
Persamaan ini merupakan persamaan yang ekuivalen karena mempunyai solusi yang
sama.
2) ㈠ㄲ
1) ൾ 쳌
ൾ 쳌 쳌 쳌
ൾ
⺁ ⺁
ൾ ൾ
㈠k㈠⺁
Persamaan ini bukan persamaan yang ekuivalen karena solusinya tidak sama.
Prinsip Penyelesaian Persamaan
Untuk sebarang bilangan real ㈠ ㈠ㄲ ;
Prinsip Penjumlahan: th㈠ ㈠ eㄲ㈠a ㈠h㈠
㈠ eㄲ㈠a
Prinsip Perkalian: th㈠ ㈠ eㄲ㈠a ㈠h㈠
㈠ ㈠ eㄲ㈠a
Contoh:
1) ൾ 쳌
2) ⺁
Penyelesaian:
ൾ
17
晦
晦⺁
e t tㄲ ㄲ ㈠ ൾ
. ⺁
ൾ
ൾ
ൾ 쳌 쳌
쳌 ൾ 쳌
쳌
4. ⺁
⺁
쳌 ⺁
ൾ
5. Jadi ukuran panjang dan lebarnya adalah 25 cm dan 18 cm.
18
C. Fungsi Linear Nol
Fungsi Nol
Memasukkan nilai c pada fungsi f disebut fungsi nol, jika keluaran dari c adalah 0. c
merupakan 0 dari f jika f(c)=0.
Contoh:
晦
晦
晦
晦
ൾ
ൾ
D. PERSAMAAN GARIS
Persamaan Gradien-Memotong
Fungsi linear diberikan dengan
Memiliki grafik dengan garis lurus yang sejajar y . konstan disebut gradien,
dan memotong sumbu y pada ⺁.
Contoh:
Tentukan gradien dan perpotongan dengan sumbu y dari persamaan ൾ
Penyelesaian:
19
ൾ
ൾ
ൾ ⺁ ⺁
ൾ ൾ
Persamaan Titik-Gradien
Persamaan titik-gradien pada garis dengan gradien melalui ⺁ ㈠ ㈠ ㈠쳌
⺁
Contoh:
Persamaan garis dengan titik (2, 3) dan (1, -4)
Penyelesaian:
쳌
Mencari gradien
20
Garis Sejajar
Garis tegak adalah sejajar. Garis tidak tegak adalah sejajar jika dan hanya jika
garis-garis tersebut memiliki gradien yang sama dan memotong sumbu y berbeda.
Contoh:
;
Penyelesaian:
. .
Jadi kedua persamaan garis tersebut merupakan garis yang tegak lurus.
21
Rangkuman pada Istilah Garis
⺁
㈠ ㈠
Contoh:
Penyelesaian:
Titik puncaknya
㈠
⺁
㈠
. .
⺁
⺁
晦
쳌
⺁
晦
쳌
⺁
22
Prinsip Penyelesaian Persamaan
Prinsip Hasil Nol
th㈠ ㈠ eㄲ㈠a ㈠h㈠ ㈠ ㈠k㈠⺁ ㈠ㄲ th㈠ ㈠ ㈠k㈠⺁
㈠h㈠ ㈠
Prinsip Akar Kuadrat
th㈠ h ㈠h㈠ h ㈠k㈠⺁ h
Contoh:
쳌
Penyelesaian:
쳌
쳌
쳌 ㈠k㈠⺁
쳌 ㈠k㈠⺁
Melengkapi Kuadrat
Nilai dapat ditentukan dengan ⺁ .
Untuk menentukan persamaan yang ekuivalen dengan
eㄲ ㈠ㄲ merupakan kuadrat sempurna.
⺁ ⺁
23
ൾ ⺁
ൾ 晦 晦
⺁ 晦
晦
晦
Menggunakan Rumus Kuadrat
Solusi dari ㈠ ㈠
쳌㈠
㈠
Asumsi ㈠ t
㈠ diselesaikan dengan melengkapi kuadrat
㈠
㈠ ㈠
Setengah dari ㈠ ㈠
dan ㈠
⺁ 쳌㈠
㈠ 쳌㈠ ㈠ 쳌㈠
ditambah 쳌㈠
쳌㈠
⺁ 쳌㈠ 쳌㈠
㈠
쳌㈠
⺁ 쳌㈠
㈠
쳌㈠
㈠ ㈠
쳌㈠
㈠ ㈠
쳌㈠
㈠
Contoh:
Penyelesaian:
쳌㈠
㈠
쳌. . ⺁
.
24
atau
Diskriminan
쳌㈠ 쳌㈠
㈠ㄲ
㈠ ㈠
Bentuk 쳌㈠ t hat tㄲ㈠ㄲ
Untuk ㈠ :
쳌㈠ Ͷ ⺁ t ㈠k⺁ t ㈠ㄲ ㈠ㄲ ae㈠
쳌㈠ t Ͷ ⺁ t ⺁㈠ t ㈠ㄲ ㈠ㄲ ae㈠ ea e ㈠
쳌㈠
Ͷ ⺁ t ⺁㈠ t ㈠ㄲ ㈠ㄲ t ㈠ tㄲea ea e ㈠ hͶㄲ ⺁ ㈠ t hͶ eh
Mereduksi Persamaan Menjadi Kuadrat
쳌
쳌
⺁ 쳌
⺁ ⺁ 쳌
Untuk menyelesaikan persamaan di atas dengan memfaktorkan.
⺁ ⺁ 쳌
⺁ 쳌 ⺁
⺁ 쳌 ㈠k㈠⺁ ⺁
⺁ 쳌 atau⺁
F. APLIKASI
Contoh:
Kuadrat suatu bilangan dikurangi empat kali bilangan itu sama dengan -3. Tentukan
bilangan-bilangan tersebut dan penafsiran solusi masalahnya!
Penyelesaian:
1. misalkan bilangan tersebut adalah
2. model matematikanya
쳌
3. Karena bentuk 쳌 merupakan persamaan kuadrat maka
penyelesaiannya,
25
쳌
㈠k㈠⺁
㈠k㈠⺁
4. Kita periksa:
- untuk maka 쳌
쳌 쳌
(benar)
- untuk maka 쳌
쳌 晦 benar⺁
5. Penafsiran solusi masalahnya:
Jadi bilangan-bilangan yang memenuhi kuadrat suatu bilangan dikurangi empat
bilangan itu sama dengan -3 adalah 1 atau 3.
G. PERSAMAAN RASIONAL
Contoh:
Penyelesaian:
ൾ 晦
Contoh:
Penyelesaian:
26
⺁ ⺁
晦
晦 ㈠k㈠⺁
Cek
ㄲk⺁h 晦
晦 晦
쳌 晦 (benar)
⺁ㄲk⺁h
(salah)
Jadi solusinya 晦
Penyelesaian:
㈠k㈠⺁
J. PERTIDAKSAMAAN
Persamaan Linear
Prinsip untuk menyelesaikan pertidaksamaan
⺁ㄲk⺁h e ㈠a㈠ㄲ t ㈠ㄲ ㈠ㄲ ae㈠ ㈠ ㈠ㄲ :
27
Prinsip Penjumlahan pada Pertidaksamaan
th㈠ ㈠ eㄲ㈠a ㈠h㈠ ㈠ eㄲ㈠a
Prinsip Perkalian pada Pertidaksamaan
th㈠ ㈠ ㈠ㄲ t eㄲ㈠a ㈠h㈠ ㈠ eㄲ㈠a th㈠ ㈠ ㈠ㄲ
eㄲ㈠a ㈠h㈠ ㈠
t eㄲ㈠a eaㄲ ㈠k㈠㈠ㄲ tㄲt ㈠ ㈠ ⺁ㄲk⺁h ㈠
Contoh:
ൾ
Penyelesaian:
ൾ
PERTIDAKSAMAAN GABUNGAN
Ketika dua pertidaksamaan digabung dengan kata “dan” atau kata “atau”
Konjungsi “dan”
Disjungsi “atau”
㈠k㈠⺁ t
Penyelesaian:
쳌
t
t
tൾ
t
28
PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK
⺁ㄲk⺁h ㈠ t ㈠ㄲ ㈠ ㈠ㄲ ㈠ ㈠ ㈠a :
㈠ eh⺁t䀀㈠ eㄲ eㄲ ㈠ㄲ ㈠ ㈠
t ㈠ eh⺁t䀀㈠ eㄲ eㄲ ㈠ㄲ ㈠ ㈠k㈠⺁ t㈠
pernyatan sama untuk ㈠ ㈠ㄲ ㈠
Contoh:
Penyelesaian:
LATIHAN SOAL
1. Selesaikan persamaan dan pertidaksamaan berikut ini.
a. ൾ ⺁
b.
c.
d. 쳌 쳌
e.
f. ㈠k㈠⺁ t
g. t
2. Tentukan titik puncak, axis pada sumbu simetri dan gambarlah grafik fungsi
berikut.
a. ൾ
b.
3. Selisih tiga kali kuadrat suatu bilangan dengan tiga belas kali bilangan itu
sama dengan negatif 4. Maka tentukanlah bilangan tersebut.
29
BAB 4
FUNGSI POLINOMIAL DAN FUNGSI RASIONAL
A. Fungsi Polinomial
Ada beberapa jenis - jenis fungsi, diantaranya fungsi konstan, linier, dan fungsi
kuadrat telah dipelajari pada bab sebelumnya. Grup fungsi dalam bentuk besar disebut
dengan fungsi polinomial.
Pengertian fungsi polinomial;
Diberikan P suatu fungsi polinomial maka ,
P x an x n an 1 x n 1 an 2 x n 2 a1 x a0
dinamakan suku utama (leading term), Pangkat (degree) dari fungsi polinomial adalah
n . Beberapa contoh fungsi polinomial sebagai berikut :
Fungsi Polinomial Pangkat Contoh
Konstan 0 f x 3
2
Linier 1 f x x 1
3
Kuadrat 2 f x 2 x 2 x 3
Kubik 3 f x x 3 2 x 2 x 5
Quartic 4 f x x 4 1,1x 3 0,3 x 2 2,8 x 1,7
30
FUNGSI KUADRAT
f x x 2 2 x 3
Fungsi ;
x 1 x 3
Zeros ; -1,3
Perpotongan sumbu x ; (-1,0),(3,0)
Perpotongan sumbu y ; (0,-3)
Minimum ; -4 pada x = 1
Maksimum ; Tidak ada
Domain ; Semua Bilangan real, ,
Range ; 4,
FUNGSI KUBIK
f x x 3 2 x 2 11x 12
Fungsi ;
x 4 x 1 x 3
Zeros ; -4, -1, 3
Perpotongan sumbu x ; (-4,0),(-1,0),(3,0)
Perpotongan sumbu y ; (0,-12)
Minimum ; -20,7 pada x = 1,4
Maksimum ; Tidak ada
Domain ; Semua Bilangan real, ,
Range ; ,
Semua grafik fungsi polinomial memiliki karakteristik yang sama, bandingkan grafik
berikut. Observasi perbedaan grafik fungsi polinomial dan bukan grafik fungsi
polinomial berikut;
Fungsi Polinomial
31
Bukan Fungsi Polinomial
Jika kita perhatikan grafik fungsi polinomial merupakan grafik yang kontinu
(continuous), tidak ada lubang/pecah, halus, dan tidak ada sudut yang lancip,
Sehingga domain (daerah asal) dari fungsi polinomial adalah semua himpunan
bilangan real , .
kecil x disebut sebagai sektsa dari suatu grafik. Dengan melihat suku utama
dapat kita tentukan sketsa dari grafik fungsi polinomial.
Berikut adalah contoh grafik fungsi polinomial secara umum dilihat dari nilai positif
dan negatif koefisien suku utamanya.
PANGKAT POSITIF
32
PANGKAT NEGATIF
Jika an x n adalah komponen suku utama dari fungsi polinomial maka sketsa dari
Contoh 1
Dengan menggunakan komponen suku utama , cocokkan setiap fungsi polinomial
berikut dengan salah satu grafik A-D;
1
a) f x 3 x 4 2 x 3 3 c) f x x 5 x 1
4
b) f x 5 x 3 x 2 4 x 2 d) f x x 6 x 5 4x 3
Penyelesaian
33
Suku Utama Pangkat Suku Tanda Suku Utama Grafik
Utama
a) 3x 4 Genap Positif D
b) 5x 3 Ganjil Negatif B
c) Ganjil Positif A
x5
d) Genap Negatif C
x6
Polinomial Kubik Untuk mencari fungsi nol dari Fungsi nol dari h(x) adalah
h x x 3 2 x 5 x 6 h(x), selesaikan h(x) = 0 koordinat sumbu x dan
x 3 x 1 x 2 x 3 2 x 5 x 6 0 memotong x pada grafik
atau x 3x 1x 2 0 y h x
y x 3 x 1 x 2 x 3 0 atau x 1 0
x 3 atau x 1
x 2 0, x 2
Solusi dari fungsi h(x) adalah
-3,-1 dan 2, maka
h 3 0, h 1 0, dan h2 0
34
Contoh
Carilah fungsi nol dari
f x 5 x 2 x 2 x 2 x 1
5 x 2 x 1
3
Penyelesaian ;
Untuk menyelesaikan persamaan f(x) = 0, kita menggunakan prinsip perkalian nol,
sehingga penyelesaiaanya (x - 2) = 0 dan x + 1 = 0, maka fungsi nol (zeros) dari f(x)
adalah 2 dan -1.
35
(Titik puncak pada suatu grafik disebut juga relatif maxima atau minima, terjadi
ketika fungsi berubah dari turun menjadi naik atau sebalikny)
Contoh
Gambar grafik fungsi polinomial h x 2 x 4 3 x
Penyelesaian
1. Pertama, menggunakan uji suku utama untuk menentukan sketsa dari grafik. Suku
utamanya adalah 2x 4 , pangkat 4 dan genap, koefisien suku utama -2 (negatif) maka
sketsa grafik x dan x dapat disketsa sebagai berikut;
2. Fungsi Nol sebagai koordinat dari x-intercept grafik, untuk mencari fungsi nol kita
selesaikan h x 0 dengang cara memfaktorkan dan menggunkan prinsip perkalian
nol.
2 x 4 3x 0
x 3 2 x 3 0
x 3 0 atau 2x 3 0
3
x0 atau x
2
3
Sehungga fungsi nol adalah 0 dan 3/2, sehingga x-intercept 0,0 dan ,0 .
2
3. Fungsi nol dibagi menjadi 3 interval pada sumbu x;
3 3
,0 0, ,
2 2
36
Sehingga diperoleh 3 titik yaitu (-1,-5), (1,1) dan (2,-8)
4. Tentukan y-intercept, kita cari h(0);
h x 2 x 4 3 x
h0 2 0 4 3 0 0
Maka y-intercept (0,0)
5. Carilah beberapa titik tambahan sangat membantu untuk menyelesaikan grafik.
6. Pangkat dari h adalah 4, maka grafik h memiliki hampir 4 x-intercept dan 3 titik
puncak, pada kenyataannya hanya memiliki 2 x-intercept dan 1 titik puncak. Fungsi
nol adalah 0 dan 3/2 masing - masing perkalian ganjil, 3 untuk 0 dan 1 untuk 3/2,
ketika perkalian ganjil maka grafik memotong sumbu x pada 0 dan 3/2. The end
behavior grafik yang di deskripsikan pada langkah pertama x dan x ,
sehingga grafik mendekati benar.
37
6. Sebagai pemeriksaan parsial, gunakan fakta bahwa grafik memilik paling banyak n
x-intercept dan paling banyak n - 1 titik puncak, perkalian nol dapat menentukan
ketika grafik memotong atau tangent sumnu x, kita juga dapat mengecek dengan
menggunakan grafik kalkulator.
Contoh
Gambar grafik fungsi polinomial
a) f x 2 x 3 x 2 8 x 4
g x x 4 7 x 3 12 x 4 x 16
b)
x 1 x 2 x 4
2
E. FUNGSI RASIONAL
Bilangan rasional dapat dinyatakan sebagai hasil bagi dari dua bilangan bulat, p q ,
dimana q 0 . Bentuk umum fungsi rasional merupakan hasil bagi dari dua fungsi
polinomial p x q x , dimana q x 0 . Berikut adalah contoh fungsi rasional dan
grafiknya;
Fungsi rasional adalah fungsi f yang merupakan hasil bagi dua fungsi polinomal
px
f x ,
qx
Dimana p(x) dan q(x) adalah polinomial dan q(x) tidak sama dengan nol, domain
dari f adalah semua input x yang mana q x 0 .
38
Contoh
1
Carilah domain dari fungsi f x .
x3
Penyelesaian;
Ketika penyebut x - 3 sama dengan nol, maka hanya input hasil dari penyebutnya sama
dengan 0 adalah 3, sehingga domainnya adalah
x x 3, atau ,3 3,
Grafiknya sebgai berikut;
F. ASIMTOT
Vertikal Asimtot
Untuk suatu fungsi rasional f x p x q x , dimana p x dan q x adalah polinomial
dan tidak memiliki faktor utama selain faktor konstan, jika a adalah fungsi nol dari
penyebutnya, maka garis x = a adalah asimtot vertikal pada grafik fungsi.
Contoh
Tentukan vertikal asimtot untuk grafik pada setiap fungsi berikut/
2 x 11 x2
a) f x 2
b) g x
x 2x 8 x3 5x
Penyelesaian;
a) Mencari fungsi nol dengan cara memfaktorkan penyebutnya ;
x 2 2 x 8 x 4 x 2 , maka fungsi nol dari penyebutnya adalah -4 dan 2. sehingga
asimtot vertikal pada garis x = -4 dan x = 2, (lihat gambar 1)
39
b) Fungsi nol dari penyebutnya adalah
x3 5x x x 2 5 maka fungsi nol dari
Gambar 1 Gambar 2
Horizontal Asimtot
Ketika pembilang dan penyebut dari fungsi rasional mempunyai pangkat yang sama, maka
garis y a b merupakan horizontal asimtot, dimana a dan b adalah koefisien utama dari
pembilang dan penyebutnya,
Contoh
7 x 4 10 x 2 1
Carilah horizontal asimtot dari fungsi f x
11x 4 x 2
Penyelesaian;
Pembilang dan penyebut memiliki pangkat yang sama, perbandingan dari koefisien suku
utama adalah -7/11, maka garis y = -7/11, atau -0,63 adalah horizontal asimtot.
40
Menentukan Horizontal Asimtot
Ketika pembilang dan penyebut dari fungsi rasional memiliki pangkat yang sama,
maka garis y = a/b adalah asimtot horizontal, dimana a dan b adalah keofisien
suku utama dari pembilang dan penyebut berturut - turut,
Ketika pangakat dari pembilang fungsi rasional lebih kecil dari pangkat
penyebutnya pada sumbu x maka y = 0 adalah horizontal asimtot.
Ketika pangkat dari pembilang fungsi rasional lebih besar dari pangkat
penyebutnya, maka tidak mempunyai asimtot horizontal.
Contoh
2x 3
Gambarlah grafik fungsi f x 2
3x 7 x 6
Penyelesaian
1. Mencari fungsi nol dari penyebutnya dengan 3 x 2 7 x 6 0
3 x 2 7 x 6 3 x 2 x 3
Maka fungsi nolnya adalah 2/3 dan -3, maka domain
,3 3, 2 2 ,
3 3
Sehingga memiliki vertikal asimtot x = -3 dan x = 2/3. kita sketsa garis putus-putus.
2. Karena pangkat dari pembilang lebih kecil dari pangkat pembilang, maka sumbu x,
y=0 adalah horizontal asimtot.
41
3. Untuk mencari fungsi nol dari pembilang, kita selesaikan 2x + 3 = 0 dan diperoleh
x=-3/2, maka (-3/2,0) merupukan x-intercept/
4. Mencari f(0)
20 3 3 1
f 0 2
3 .0 7 0 6 6 2
Maka (0,-1/2) merupakan y-intercept.
5. Maka grafik fungsi f(x) adalah
LATIHAN SOAL
1. Dengan menggunakan substitusi manakah 4,5 dan -2 yang merupakan fungsi nol (zeros)
dari f ( x) x 3 9 x 2 14 x 24
2. Carilah fungsi nol dari setiap fungsi polinomial berikut
a) f ( x) 2 x 4 x 4 x 4 x 6
b) f x x 3 3 x 2 x 3
x2 4x 3
6. Gambarlah grafik fungsi rasional dari fungsi h x
x 1
42
BAB 5
FUNGSI EKSPONEN DAN FUNGSI LOGARITMA
A. Fungsi eksponen
Suatu fungsi yang emmuat variable sebagai pangkat atau eksponen kita namakan
fungsi eksponen. lebih lanjut fungsi eksponen didefinisikan sebagai
Fungsi eksponen
Fungsi ㈠ dengan adalah bilangan real, ㈠t dan ㈠ disebut
dengan fugnsi eksponen, basis ㈠
c. e (fungsi eksponen)
43
Jadi secara umum tabungan orang tersebut dapat kita tulis dalam bentuk fungsi lama
simpanan n tahun dengan persamaan :
Mt = M(1 + I)t.
B. Grafik fungsi eksponen
Sekarang kita akan menggambar grafik fungsi eksponen. Dengan
memperhatikan karakteristik-karakteristik grafik fungsi eksponen ini kita akan
melihat beberapa sifat dari fungsi eksponen tersebut.
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa fungsi eksponen adalah fungsi dengan
variabelnya (variabel bebasnya) merupakan pangkat dari suatu bilangan tertentu,
sehingga secara singkat dapat kita tulis dalam bentuk ㈠ dengan ㈠t dan
㈠
Untuk mempermudah menggambar grafik fungsi eksponen ini, kita tinjau nilai
basisnya, yaitu kemungkinan-kemungkinan dari nilai ㈠ . Berdasarkan pengertian
fungsi eksponen ㈠ dengan ㈠t dan ㈠ , maka kita dapat membagi
grafik fungsi eksponen menjadi dua bagian, yaitu :
(1). ㈠ dengan ㈠ t
Dari sini kita dapat melihat, bahwa untuk semakin besar maka nilai
tentunya akan semakin besar pula. Sedangkan jika semakin kecil, maka tentunya
akan semakin kecil pula
Contoh
Gambarlah grafik dari fungsi eksponen
䇅 䇅 䇅⺁ 䇅
Kita menghitung beberapa
nilai fungsi dan mendaftar
hasilnya pada table berikut
44
Kemudian kita plot titik-titik tersebut dan menghubungkannya dengan suatu kurva
mulus. Pastikan tiitk yang kita plot cukup untuk menentukan secara bertahap
bagaimana kurva naik
Perhatikan bahwa ketika semakin besar maka nilai tentunya akan semakin
besar pula tanpa batas. Sedangkan jika semakin kecil, maka tentunya akan
semakin kecil pula mendekati 0. Jadi, sumbu-x atau garis adalah asimtot
horizontal. Ketika nilai x semakin kecil, kurva akan semakin mendekati garis ini,
tetapi tidak pernah memotongnya.
(2). ㈠ dengan 0 < ㈠ < 1
Untuk ㈠ kurang dari satu dan lebih besar dari nol, maka jika x semakin besar tentunya
y semakin kecil, dan jika x semakin kecil maka y semakin besar.
Contoh
Gambarlah grafik dari fungsi eksponen
Penyelesaian
Kita menghitung beberapa nilai fungsi dan mendaftar hasilnya pada table berikut
45
Kemudian kita plot titik-titik tersebut dan menghubungkannya dengan suatu kurva
mulus.
Perhatikan bahwa ketika semakin besar maka nilai tentunya akan semakin
menurun, mendekati 0. Sumbu-x atau garis adalah asimtot horizontal. Ketika
nilai x semakin kecil, nilai fungsi semakin besar tanpa batas.
Perhatikan grafik fungsi eksponen berikut dan lihatlah pola diantara grafik-grafik
tersebut.
46
C. Fungsi logaritma dan grafiknya
Untuk sebarang fungsi eksponen ㈠ (dengan ㈠ t ㈠ㄲ ㈠ yang
merupakan fungsi satu-satu sehingga fungsi ini memiliki fungsi invers. Fugnsi
invers dari fungsi ekponen dinamakan fungsi logaritma dengan basis a. Berikut
definisi dari fungsi logaritma.
㈠
log ㈠
log
㈠
log ㈠
log
㈠ ㈠
47
Contoh
Gambarlah grafik fungsi
log
Penyelesaian
Perhatikan bahwa
㈠
log ekuivalen dengan ㈠
Kita dapat menemukan pasangan berurutan (x,y) dengan memilih nilai untuk y dan
kemudian menghitung nilai x yang disajikan pada table berikut.
Kita plot titik-titik dan menghubungkannya denga kurva mulus. Perhaitkan bahwa
kurva tidak menyentuh atau memeotong sumbu-y. sumbu-y merpakan asimtot
vertical.
48
LATIHAN SOAL
1. Gambarlah grafik fungsi
2. Gambarlah grafik fungsi
3. Gambarlah grafik fungsi
4. Tentukan nilai berikut tanpa menggunakan kalkulator
a. log ൾ
b. log
c. log
5. Gambarlah grafik fungsi
6. Gambarlah grafik fungsi ⺁
49
BAB 6
BARISAN DAN DERET
A. BARISAN
Sebuah barisan tak hingga adalah sebuah fungsi yang mempunyai domain
bilangan bulat positif {1, 2, 3, 4, 5, …}.
Sebuah barisan berhingga adalah sebuah fungsi yang mempunyai domain bilangan
bulat positif {1, 2, 3, 4, 5, …, n}, untuk beberapa bilangan bulat positif n.
Contoh barisan yang diberikan dengan rumus
ㄲ ㄲ
㈠ ㄲ ㈠k㈠⺁ ㈠ㄲ
Beberapa nilai fungsi, juga diketahui sebagai bentuk dari barisan, sebagai berikut:
㈠
㈠ 쳌
㈠
쳌
㈠쳌 ൾ
㈠
Bentuk pertama dari barisan dinotasikan dengan ㈠ , bentuk kelima sebagai ㈠ , dan
bentuk ke-n atau bentuk umum sebagai ㈠ㄲ . Barisan ini dapat juga dinotasikan sebagai
ㄲ
2, 4, 8, …, atau 2, 4, 8, …, ,…
Menentukan Bentuk Umum
Ketika hanya beberapa bentuk pertama dari barisan yang diketahui, kita tidak dapat
untuk menentukan bentuk umum, tetapi kita mungkin dapat membuat prediksi untuk
mencari sebuah pola.
Contoh:
a)
b) 晦
c) 쳌
Penyelesaian:
a) Ini adalah akar kuadrat dari bilangan bulat berurutan, jadi bentuk umum yang
mungkin adalah ㄲ
b) Ini adalah pangkat 3 dengan tanda bergantian, jadi bentuk umum yang
mungkin adalah ⺁ㄲ ㄲ
50
c) Jika kita lihat pola dari pangkat 2 , kita akan melihat 16 sebagai bentuk
ㄲ
selanjutnya dan menduga sebagai bentuk umum. Kemudian barisan itu
akan ditulis dengan bentuk selanjutnya yaitu
2, 4, 8, 16, 32, 64, 132, …
Jika kita melihat bahwa kita dapat bentuk kedua dengan menambahkan 2, bentuk
ketiga dengan menambahkan 4, dan bentuk selanjutnya dengan menambahkan 6, dan
seterusnya, kita akan melihat 14 sebagai bentuk berikutnya. Bentuk umum unutu
barisan ini adalah ㄲ ㄲ , dan barisan ini dapat ditulis dengan bentuk berikutnya
yaitu 2, 4, 8, 14, 22, 32, 44, 58, …
Contoh (c) mengilustrasikan bahwa, kenyataannya, kamu tidak dapat menentukan
bentuk umum ketika hanya beberapa bentuk yang diberikan. Lebih sedikit bentuk
yang diberikan, lebih besar ketidakpastian.
B. JUMLAH DAN DERET
Deret
Diberikan barisan tak hingga
㈠ ㈠ ㈠ ㈠쳌 ㈠ㄲ
Jumlah dari bentuk tersebut
㈠ ㈠ ㈠ ㈠ㄲ
Disebut deret tak hingga. Jumlah parsial adalah jumlah dari bentuk n pertama:
㈠ ㈠ ㈠ ㈠ㄲ
Jumlah parsial juga disebut deret berhingga atau jumlah parsial n dan dinotasikan
dengan ㄲ.
Contoh:
Untuk barisan 쳌 ൾ 쳌 tentukan berikut ini.
a)
b) 쳌
c)
Penyelesaian:
a)
b) 쳌 쳌 ൾ 쳌
c) 쳌 ൾ ൾ
51
Notasi Sigma
Notasi sigma ⺁ digunakan untuk menunjukkan jumlah dari bentuk umum sebuah
barisan.
쳌
h ⺁
h
Ini dibaca “jumlah k dari 1 sampai 4 dari 2k+1”. Huruf k disebut indeks dari
penjumlahan.
Contoh:
1. Tentukan dan hitung hasil dari penjumlahan berikut.
a) h
h
쳌
b) h
⺁h h
Penyelesaian:
a) h
h 쳌
ൾ쳌
쳌
b) h
⺁h h
⺁ ⺁ ⺁ ⺁
쳌 쳌
⺁
ൾ
2. Tulislah notasi sigma untuk setiap penjumlahan berikut ini.
a) 쳌 ൾ ൾ쳌
b) 쳌 ൾ
Penyelesaian:
a) 쳌 ൾ ൾ쳌
ini adalah jumlah dari pangkat 2, dimulai dengan atau 1, dan
ൾ ൾ h
diakhiri dengan atau 64. Notasi sigmanya adalah h
b) 쳌 ൾ
mengabaikan tanda yang bergantian, kita lihat bahwa jumlah dari 5
bilangan bulat genap pertama. Catatan bahwa 2k adalah rumus untuk k
bilangan bulat genap dan ⺁h kertika k adalah ganjil dan
⺁h ketika k adalah genap. Jadi bentuk umumnya adalah
h
h . Jumlah yang dimulai dari k=1 dan diakhiri dengan k=5,
h
sehingga notasi sigmanya adalah h
h⺁.
52
Definisi Rekursif
Sebuah barisan mungkin didefinisikan secara rekursif atau menggunakan rumus
rekursif.
Contoh:
Tentukan 5 bentuk pertama dari barisan yang didefinisikan oleh
㈠ ㈠ㄲ ㈠ㄲ ⺁ㄲk⺁h ㄲ .
Penyelesaian:
㈠
㈠ ㈠ .
㈠ ㈠ .
㈠쳌 ㈠ . 晦
㈠ ㈠ . 晦
Penyelesaian:
Barisan Suku pertama ㈠ ⺁ Beda
a. 4, 9, 14, 19, 24, … 4 5 (9 - 4 = 5)
b. 34, 27, 20, 13, 6, -1, -8, … 34 -7 (27 – 34 = -7)
c. 2 ( ⺁
쳌 쳌
Untuk menentukan rumus umum ke-n, kita menuliskan beberapa pola dari suku-suku
tersebut.
㈠
㈠ ㈠
53
㈠ ㈠ ㈠ ⺁ ㈠
㈠쳌 ㈠ ㈠ ⺁ ㈠
Suku ke-n dari barisan aritmatika
Suku ke-n dari barisan aritmatika diberikan dengan ㈠ㄲ ㈠ ㄲ ⺁ , untuk
sebarang bilangan bulat n≥1.
Contoh:
Tentukan suku ke-14 dari barisan aritmatika 4, 7, 10, 13, …
Penyelesaian:
㈠ 쳌 쳌 ㈠ㄲ ㄲ 쳌
㈠ㄲ ㈠ ㄲ ⺁
㈠ 쳌 쳌 쳌 ⺁
쳌 .
쳌
Jadi suku ke 쳌 adalah 쳌
晦 쳌
Jumlah tersebut disebut deret aritmatika. Untuk menentukan rumus jumlah n suku
pertama, ㄲ , dari barisan aritmatika, pertama kita menotasikan barisan aritmatika
sebagai berikut.
㈠ ㈠ ㈠ ㈠ㄲ ㈠ㄲ ㈠ㄲ
Kemudian ㄲ diberikan dengan
ㄲ ㈠ ㈠ ㈠ ㈠ㄲ ㈠ㄲ ㈠ㄲ
……. (1)
ㄲ ㈠ㄲ ㈠ㄲ ㈠ㄲ ㈠ ㈠ ㈠
……. (2)
ㄲ ㈠ ㈠ㄲ ㈠ ㈠ㄲ ㈠ ㈠ㄲ
㈠ㄲ ㈠ ㈠ㄲ ㈠ t㈠ㄲ ㈠
ㄲ ㈠ ㈠ㄲ ㈠ ㈠ㄲ ㈠ ㈠ㄲ ㈠ ㈠ㄲ ㈠ ㈠ㄲ
㈠ ㈠ㄲ
Karena ㈠ ㈠ㄲ ditambah n kali, maka
ㄲ ㄲ㈠ ㈠ㄲ
54
Jumlah n suku pertama
Jumlah n suku pertama dari sebuah barisan aritmatika adalah
ㄲ
ㄲ ㈠ ㈠ㄲ ⺁
Contoh:
Tentukan jumlah dari 100 bilangan asli pertama.
Penyelesaian:
Jumlah dari 쳌 晦晦
㈠ ㈠ㄲ ㈠ㄲ ㄲ
ㄲ
ㄲ ㈠ ㈠ㄲ ⺁
Contoh:
Untuk setiap barisan geometri di bawah ini, tentukan rasionya.
a) ൾ 쳌쳌
b) 쳌
Barisan Rasio
a. ൾ 쳌쳌 ൾ
k⺁
ൾ
b.
쳌 쳌 k⺁
55
Suku ke-n dari barisan geometri
㈠ㄲ ㈠ aㄲ ⺁ㄲk⺁h e ㈠a㈠ㄲ t ㈠ㄲ ㈠ㄲ ⺁ ㈠k ㄲ
Contoh:
Tentukan suku ke-7 dari barisan geometri 4, 20, 100, …
Penyelesaian:
㈠ 쳌 ㈠ㄲ ㄲ
a 쳌
㈠ㄲ ㈠ aㄲ
ൾ
㈠ 쳌. 쳌. 쳌. ൾ ൾ
Jumlah ke-n suku pertama dari barisan geometri
㈠ ㈠ a ㈠ a ㈠ a ㈠ aㄲ
Deret geometri diberikan dengan
ㄲ ㈠ ㈠ a ㈠ a ㈠ a ㈠ aㄲ …… (1)
Kita dapat menentukan rumus dari jumlah, jika kita mengkalikan kedua ruas
persamaan (1) dengan r,
a ㄲ ㈠ a ㈠ a ㈠ a ㈠ a쳌 ㈠ aㄲ …… (2)
Kurangkan persamaan (1) dengan persamaan (2), maka diperoleh
ㄲ a ㄲ ㈠ ㈠ aㄲ atau
ㄲ a⺁ ㈠ aㄲ ⺁
㈠ aㄲ ⺁
Jumlah dari n suku pertamam ㄲ a⺁
⺁ㄲk⺁h e ㈠a㈠ㄲ a
Contoh:
Tentukan jumlah ke-7 suku pertama dari barisan geometri 3, 15, 75, 375, …
㈠ ㄲ ㈠ㄲ a
㈠ aㄲ ⺁
ㄲ a⺁
⺁
⺁
⺁
쳌
晦
Jadi jumlah dari 7 suku pertama adalah 晦 .
Deret Geometri Tak Hingga
Jumlah suku dari barisan geometri tak hingga adalah deret geometri tak hingga.
Sebagai contoh,
56
ㄲ
쳌 ൾ
Untuk menentukan rumus dari jumlah deret geometri tak hingga, pertama kita
pertimbangkan jumlah n suku pertama:
㈠ aㄲ ⺁ ㈠ ㈠ aㄲ
ㄲ
a⺁ a
Untuk a , nilai dari aㄲ mendekati 0 karena n besar. Karena aㄲ mendekati 0,
maka ㈠ aㄲ . Jadi, ㄲ mendekati ㈠ a⺁.
b) 쳌
Penyelesaian:
a) a a . Karena a t , deret ini tidak mempunyai limit.
LATIHAN SOAL
1. Tentukan 4 suku pertama, ㈠ ㈠ dari pernyataan berikut.
a. ㈠ㄲ ㄲ ⺁ ㄲ ⺁ ㄲ ⺁
ㄲ
b. ㈠ㄲ ㄲ
ㄲ
b. h
⺁h 쳌h
3. Pada barisan aritmatika diketahui suku ke-5 adalah 35 dan suku ke-9 adalah 43.
Tentukan suku ke-35 dan suku ke-100.
4. Hitunglah jumlah deret aritmatika berikut ini.
57
a. 1 + 4 + 7 + 10 + … (20 suku)
b. 96 + 93 + 90 + … (15 suku)
5. Tentukan unsur yang diminta pada barisan geometri berikut.
a. ㈠ 쳌 晦
;a
b. 쳌;a
6. Tentukan jumlah deret geometri ㄲ di bawah ini.
a. 2 + 6 + 18 + 54 + … ;
b. 쳌 ;
b. ൾ
8. Seorang pemilik kebun memetik jeruk setiap hari, kemudian mencatat banyak
jeruk yang dipetik. Ternyata, pada hari pertama ia memperoleh hasil 75 buah.
Hari kedua ia memperoleh 125 buah. Tentukan jumlah jeruk yang ia petik
selama 20 hari pertama jika jumlah jeruk yang dipetik mengikuti pola barisan
aritmatika.
9. Tiga bilangan membentuk barisan geometri. Jika hasil kali ketiga bilangan itu
adalah 512 dan jumlahnya 28. Tentukan ketiga bilangan itu.
10. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 8 meter. Setiap mengenai lantai, bola
memantul kembali secara vertikal setinggi 쳌
dari ketinggian sebelumnya.
Berapa panjang lintasan bola itu sampai mengenai lantai yang keenam
kalinya?
58