Anda di halaman 1dari 29

KALKULUS

Dr. KISWARA AGUNG SANTOSO, S.Si., M.Kom.


FIRDA FADRI, S.Si., M.Si.
POKOK BAHASAN :
1. PENDAHULUAN
2. NILAI MUTLAK
3. FUNGSI
4. FUNGSI-FUNGSI KHUSUS
5. LIMIT FUNGSI
6. KEKONTINUAN FUNGSI
7. TURUNAN
8. PENGGUNAAN TURUNAN
9. INTEGRAL
PENGANTAR SISTEM
BILANGAN REAL
Skema Bilangan Real Bilangan K
om pleks

Bilangan K
Bilangan R
hayal
eal
( Imajiner)

Bil. Rasi Bil. Irasion


onal al

Bil Pecaha
Bil. Bulat
n

Bil. Bulat Pecahan Pecahan


Bil. Cacah
Negatif Positif Negatif

Bil Asli Bil. nol

Bil Genap Bil. Ganjil

Bil Kompo
Bil. Prima
sit
Bilangan Real
 Himpunan bilangan real adalah himpunan bilangan yang
merupakan gabungan dari himpunan bilangan rasional dan
himpunan bilangan irasional
p
 Himpunan bilangan rasional, Q = {x|x = q , p dan q Z, dengan
q 0}
1 4 57
, ,
contoh : 3 9 1
Himpunan bilangan irasional,
p
iR = {x|x tidak dapat dinyatakan dalam bentuk q }
contoh : , e, log 5, 2
Sistem bilangan
(review)

N:
1,2,3,….
Z:
…,-2,-1,0,1,2,..
N : bilangan Q:
asli a
q , a, b  Z , b  0
b
Z : bilangan bulat
R  Q  Irasional
Q : bilangan rasional
Contoh Bil Irasional
R : bilangan real
2 , 3, 
METODE
EULER
Garis Bilangan
Pada garis bilangan real, setiap titik menyatakan sebuah
bilangan real. Sebaliknya, setiap bilangan real dapat
dinyatakan sebagai sebuah titik pada garis bilangan real.

Untuk selanjutnya, R menjadi himpunan semesta kita.


Sistem bilangan real
 Himpunan bilangan real yang dilengkapi dengan
sifat-sifat bilangan disebut sistem bilangan
real.

 Sifat-sifat bilangan real dibagi menjadi :


* Sifat-sifat aljabar
* Sifat-sifat urutan
* Sifat-sifat kelengkapan
*Sifat-sifat aljabar bilangan real
Sifat – sifat aljabar menyatakan bahwa 2 bilangan
real dapat ditambahkan, dikurangkan, dikalikan,
dibagi (kecuali dengan 0) untuk memperoleh bilangan
real yang baru.

contoh:
2 + 5⅛ = 7⅛
5-0,4 = 4,6
4 x ¾= 1
3:4=¾
*Sifat-sifat urutan bilangan real
 Bilangan real a disebut bilangan positif, jika a nilainya lebih
besar dari 0, ditulis a > 0.
contoh : 5 adalah bilangan positif, karena 5 > 0

 Bilangan real a lebih kecil dari b, ditulis a < b, jika b – a


positif
contoh : 2 < 5 karena 5 – 2 = 3 > 0
Untuk setiap bilangan real a, b dan c
berlaku sifat urutan berikut:
a <ba+c<b+c
a <ba-c<b–c
a < b, c > 0  ac < bc
a < b, c < 0  ac > bc
a > 0  1 0
a
 Jika a dan b bertanda sama maka a  b  1  1
b a
*Sifat kelengkapan bilangan real
Sifat kelengkapan dari himpunan bilangan real secara garis
besar menyatakan bahwa terdapat cukup banyak bilangan –
bilangan real untuk mengisi garis bilangan real secara lengkap
sehingga tidak ada setitikpun celah diantaranya

Contoh :
Nyatakanlah apakah masing-masing yang berikut benar atau
salah!
a. -2 < -5

6 34
b. 
7 39
Operasi pada bilangan bulat
 Penjumlahan

 a+b=b+a Sifat-sifat komutatif


Contoh : 2 + 5 = 5 + 2 = 7

 (a + b) + c = a + (b + c) Sifat asosiatif
Contoh : (-4)+6 = 6+(-4) = 2

 a+0 = a = 0 + a Sifat identitas


Contoh : 2 + 0 = 2 = 0 + 2

 a+(-a) =0 Elemen invers


Contoh : 5+(-5) = 0
Pengurangan
 a – b – c = a – (b+c)
Contoh :
54 – 27 – 10 = 54 – (27+10) = 17
 a – (b – c) = a – b + c
Contoh :
37 – (21 – 8) = 37 – 21 +8 = 24
 p x (a – b) = (pxa) – (pxb)
Contoh :
2x (7 – 3) = ( 2x 7) – (2 x 3) = 8
 (a + b) – c = a + (b – c)
Contoh : (3+4) – 2 = 3 + (4 – 2)
 Perkalian
 axb=bxa Sifat komutatif
Contoh : 2 x 3 = 3 x 2
 (axb)xc = a x (bxc) Sifat asosiatif
Contoh : (2x3)x4 = 2x(3x4)
 ax1 = a = 1xa Sifat identitas
Contoh : 5 x 1 = 5 = 1 x 5
 a x (1/a) = 1 Elemen invers
Contoh : 6x(1/6) = 1
Pembagian
 a x (b/c) = (a x b) / c
Contoh : 3 x (8/2) = (3 x 8) / 2 = 12

 (a x b) / (c x d) = (a/c) x (b/d)
Contoh : (4x9)/(2x3)=(4/2) x (9/3) = 6

 a / (b/c) = a x (c/b)
Contoh : 12 / (9/3) = 12 x (3/9) = 4
Menerapkan operasi pada bilangan
pecahan
operasi pada bilangan pecahan dan sifat-
sifatnya
 Penjumlahan bilangan pecahan
a +b=b+a Sifat komutatif
Contoh : 2/3+3/4 = 3/4+2/3
 (a + b) + c = a + (b + c) Sifat sosiatif
Contoh : (2/3+3/4)+5/6=2/3+(3/4+5/6)
 a+0 = a = 0 + a Sifat identitas
Contoh : 5/7 + 0/0 = 0/0+5/7 = 5/7

 Pengurangan bilangan pecahan


a b a b
 
c c c
Contoh : 4 2 42 2
  
9 9 9 9

a - c = a.d - b.c
b d bd
2 1 2.5  1.3 10 3 10  3 7
     
3 5 3.5 15 15 15 15
 Perkalian bilangan pecahan
 axb=bxa sifat komutatif
Contoh : 2 3 3 2 6 1
x  x  
3 4 4 3 12 2
 p x (q x r) = (pxq) x r sifat asosiatif
Contoh : 1  1
2  1 1 2
x x    x  x
6 3 4 6 3 4

 p x (q +r) = (pxq) + (pxr) sifat distributif perkalian


terhadap penjumlahan
Contoh : 1  1 2 1
2 1  1
x   x  x 
6 3 4 6 3 6 4

 p x (q -r) = (pxq) - (pxr) sifat distributif perkalian


terhadap pengurangan
Contoh : 1  1 2  1 1  1
2
x     x 
  x 
6 3 4  6 3   6 4 
a x1 = 1xa = a
bilangan rasional 1 berbentuk
merupakan elemen identitas
perkalian
Contoh : 2 1 1 2 2
x  x 
3 1 1 3 3

invers perkalian
Contoh : 2 x 1  1 x 2  1
3 2 2 3
3 3
 Pembagian bilangan pecahan
 a : b = aq
p q bp
p,q ≠ 0
 1 x 1 = 1
a b ab
a,b ≠ 0
 Contoh :
a. 1  1  1x  1 1
 x   
2  4 2x4 8
b.   2   1   2x6  12
 :     4
 3   6  3x1 3
Interval bilangan real
Interval adalah suatu himpunan bagian dari garis bilangan
real yang mengandung paling sedikit 2 bilangan real yang
berbeda dan semua bilangan real yang terletak diantara ke
duanya.
Selang
 Notasi selang di bawah ini akan sering dipakai:
(a,b) = { x є R | a < x < b } (interval terbuka)
[a,b] = { x є R | a ≤ x ≤ b } (interval tertutup)
[a,b) = { x є R | a ≤ x < b } (interval setengah tertutup atau
terbuka)
(a,b] = { x є R | a < x ≤ b } (interval setengah terbuka atau
tertutup)
_INTERVAL TAK HINGGA_
(-∞,b)= { x є R | x < b }
(-∞,b]= { x є R | x ≤ b }
(a,∞) = { x є R | x > a }
[a,∞) = { x є R | x ≥ a }
Sehingga jika digambarkan grafiknya sebagai berikut:

Himpunan selang Grafik


{x x  a}  , a 
a
{x x  a}  , a]
a
{x a  x  b} a, b
a b
{x a  x  b} [a, b]
a b
{x x  b} b, 
b
{x x  b} [b, 
b
{x x  } , 

Anda mungkin juga menyukai