13 02021
1 9 2
2 1
pKuliah ke-5
08 13 19
1
10 00 11 1001 10
13.0
001 2
e 2x
24
6 3
Sistem
.02 Bilangan
40
00 p
275 3.1415934
⇡ 102 . 31 2 75 1
651
1
Sistem Bilangan
Sistem Bilangan
{b }
a
Bilangan Rasional Q= a, b ∈ ℤ, b ≠ 0
cos(11∘)
{b }
a
Bilangan Rasional Q= a, b ∈ ℤ, b ≠ 0
o nal
Ira si
n g an
Bil a
Bilangan Bulat ℤ = {…, − 2, − 1,0,1,2,…}
2
π
Bilangan Asli N = {1, 2, 3, . . .} 7
0.102003000400005...
Sistem Bilangan
cos(11∘)
{b }
a
Bilangan Rasional Q= a, b ∈ ℤ, b ≠ 0
o nal
Ira si
n g an
Bil a
Bilangan Bulat ℤ = {…, − 2, − 1,0,1,2,…}
2
π
Bilangan Asli N = {1, 2, 3, . . .} 7
0.102003000400005...
Sistem Bilangan
cos(11∘)
{b }
a
Bilangan Rasional Q= a, b ∈ ℤ, b ≠ 0
o nal
Ira si
n g an
Bil a
Bilangan Bulat ℤ = {…, − 2, − 1,0,1,2,…}
2
π
Bilangan Asli N = {1, 2, 3, . . .} 7
0.102003000400005...
Bilangan rasional: dapat ditulis dalam bentuk desimal berulang.
!3
Bilangan rasional: dapat ditulis dalam bentuk desimal berulang.
Contoh:
!3
Bilangan rasional: dapat ditulis dalam bentuk desimal berulang.
Contoh:
1
= 0.333... = 0.3
3
!3
Bilangan rasional: dapat ditulis dalam bentuk desimal berulang.
Contoh:
1
= 0.333... = 0.3
3
5
= 1.25000... = 1.250 = 1.25
4
!3
Bilangan rasional: dapat ditulis dalam bentuk desimal berulang.
Contoh:
1
= 0.333... = 0.3
3
5
= 1.25000... = 1.250 = 1.25
4
!3
Bilangan rasional: dapat ditulis dalam bentuk desimal berulang.
Contoh:
1
= 0.333... = 0.3
3
5
= 1.25000... = 1.250 = 1.25
4
!3
Bilangan rasional: dapat ditulis dalam bentuk desimal berulang.
Contoh:
1
= 0.333... = 0.3
3
5
= 1.25000... = 1.250 = 1.25
4
!3
Bilangan rasional: dapat ditulis dalam bentuk desimal berulang.
Contoh:
1
= 0.333... = 0.3
3
5
= 1.25000... = 1.250 = 1.25
4
contoh:
0, 010020003000040000050000006...
p
2 = 1.4142135623731 13 angka desimal
!4
Soal Latihan
19 127
(a) (b) (c) 2 (gunakan kalkulator)
27 27
!5
Bilangan Real dan Garis Real
!6
Bilangan Real dan Garis Real
Setiap bilangan real dapat disajikan sebagai satu titik pada garis yang
disebut garis real.
positif ( + )
negatif ( — )
!6
Bilangan Real dan Garis Real
Setiap bilangan real dapat disajikan sebagai satu titik pada garis yang
disebut garis real.
positif ( + )
negatif ( — )
simbol R dapat digunakan sebagai lambang sistem bilangan real dan juga garis real.
!6
Bilangan Real dan Garis Real
Setiap bilangan real dapat disajikan sebagai satu titik pada garis yang
disebut garis real.
positif ( + )
negatif ( — )
simbol R dapat digunakan sebagai lambang sistem bilangan real dan juga garis real.
!6
Sifat-sifat bilangan real
!7
Sifat-sifat bilangan real
Sifat aljabar:
bilangan real dapat ditambahkan, dikurangkan, dikalikan, dan dibagi
(kecuali dengan nol) dengan aturan aritmetika biasa.
!7
Sifat-sifat bilangan real
Sifat aljabar:
bilangan real dapat ditambahkan, dikurangkan, dikalikan, dan dibagi
(kecuali dengan nol) dengan aturan aritmetika biasa.
Sifat urutan:
1. jika !a < b, maka a
! +c<b+c
2. jika a
! < b, maka a
! −c<b−c
3. jika a
! < b dan c! > 0, maka ac
! < bc
4. jika a
! < b dan c! < 0, maka ac
! > bc
1
5. jika a
! < 0, maka > 0.
a
1 1
6. jika a
! dan b
! bertanda sama dan !a < b, maka b < a
!7
Sifat-sifat bilangan real
Sifat aljabar:
bilangan real dapat ditambahkan, dikurangkan, dikalikan, dan dibagi
(kecuali dengan nol) dengan aturan aritmetika biasa.
Sifat urutan:
1. jika !a < b, maka a
! +c<b+c
2. jika a
! < b, maka a
! −c<b−c
3. jika a
! < b dan c! > 0, maka ac
! < bc
4. jika a
! < b dan c! < 0, maka ac
! > bc
1
5. jika a
! < 0, maka > 0.
a
1 1
6. jika a
! dan b
! bertanda sama dan !a < b, maka b < a
!8
Interval
Notasi Himpunan Grafik
!8
Interval
Notasi Himpunan Grafik
[a, b] {x | a ≤ x ≤ b}
a b
!8
Interval
Notasi Himpunan Grafik
[a, b] {x | a ≤ x ≤ b}
a b
(a, b] {x | a < x ≤ b}
a b
!8
Interval
Notasi Himpunan Grafik
[a, b] {x | a ≤ x ≤ b}
a b
(a, b] {x | a < x ≤ b}
a b
[a, b) {x | a ≤ x < b}
a b
!8
Interval
Notasi Himpunan Grafik
[a, b] {x | a ≤ x ≤ b}
a b
(a, b] {x | a < x ≤ b}
a b
[a, b) {x | a ≤ x < b}
a b
!8
Interval
Notasi Himpunan Grafik
[a, b] {x | a ≤ x ≤ b}
a b
(a, b] {x | a < x ≤ b}
a b
[a, b) {x | a ≤ x < b}
a b
[a, ∞) {x | a ≤ x < ∞}
a ∞
!8
Interval
Notasi Himpunan Grafik
[a, b] {x | a ≤ x ≤ b}
a b
(a, b] {x | a < x ≤ b}
a b
[a, b) {x | a ≤ x < b}
a b
[a, ∞) {x | a ≤ x < ∞}
a ∞
!8
Interval
Notasi Himpunan Grafik
[a, b] {x | a ≤ x ≤ b}
a b
(a, b] {x | a < x ≤ b}
a b
[a, b) {x | a ≤ x < b}
a b
[a, ∞) {x | a ≤ x < ∞}
a ∞
(−∞, b] {x | − ∞ < x ≤ b}
−∞ b
!8
Interval
Notasi Himpunan Grafik
[a, b] {x | a ≤ x ≤ b}
a b
(a, b] {x | a < x ≤ b}
a b
[a, b) {x | a ≤ x < b}
a b
[a, ∞) {x | a ≤ x < ∞}
a ∞
(−∞, b] {x | − ∞ < x ≤ b}
−∞ b
(−∞, ∞) ℝ, himp. bil. real
−∞ ∞
!8
Penyelesaian Pertidaksamaan:
himpunan atau interval yang memuat semua bilangan yang memenuhi
pertidaksamaan yang diberikan.
Contoh:
Dapatkan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini, dan nyatakan hasilnya dalam bentuk
himpunan dan interval.
x 6
(a) 2x − 1 < x + 3 (b) − < 2x + 1 (c) ≥5
3 x−1
!9
Penyelesaian Pertidaksamaan:
himpunan atau interval yang memuat semua bilangan yang memenuhi
pertidaksamaan yang diberikan.
Contoh:
Dapatkan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini, dan nyatakan hasilnya dalam bentuk
himpunan dan interval.
x 6
(a) 2x − 1 < x + 3 (b) − < 2x + 1 (c) ≥5
3 x−1
Penyelesaian:
!9
Penyelesaian Pertidaksamaan:
himpunan atau interval yang memuat semua bilangan yang memenuhi
pertidaksamaan yang diberikan.
Contoh:
Dapatkan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini, dan nyatakan hasilnya dalam bentuk
himpunan dan interval.
x 6
(a) 2x − 1 < x + 3 (b) − < 2x + 1 (c) ≥5
3 x−1
Penyelesaian:
(a) 2x − 1 < x + 3
!9
Penyelesaian Pertidaksamaan:
himpunan atau interval yang memuat semua bilangan yang memenuhi
pertidaksamaan yang diberikan.
Contoh:
Dapatkan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini, dan nyatakan hasilnya dalam bentuk
himpunan dan interval.
x 6
(a) 2x − 1 < x + 3 (b) − < 2x + 1 (c) ≥5
3 x−1
Penyelesaian:
(a) 2x − 1 < x + 3
2x < x + 4
!9
Penyelesaian Pertidaksamaan:
himpunan atau interval yang memuat semua bilangan yang memenuhi
pertidaksamaan yang diberikan.
Contoh:
Dapatkan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini, dan nyatakan hasilnya dalam bentuk
himpunan dan interval.
x 6
(a) 2x − 1 < x + 3 (b) − < 2x + 1 (c) ≥5
3 x−1
Penyelesaian:
(a) 2x − 1 < x + 3
2x < x + 4 kedua sisi ditambah 1
!9
Penyelesaian Pertidaksamaan:
himpunan atau interval yang memuat semua bilangan yang memenuhi
pertidaksamaan yang diberikan.
Contoh:
Dapatkan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini, dan nyatakan hasilnya dalam bentuk
himpunan dan interval.
x 6
(a) 2x − 1 < x + 3 (b) − < 2x + 1 (c) ≥5
3 x−1
Penyelesaian:
(a) 2x − 1 < x + 3
2x < x + 4 kedua sisi ditambah 1
x<4
!9
Penyelesaian Pertidaksamaan:
himpunan atau interval yang memuat semua bilangan yang memenuhi
pertidaksamaan yang diberikan.
Contoh:
Dapatkan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini, dan nyatakan hasilnya dalam bentuk
himpunan dan interval.
x 6
(a) 2x − 1 < x + 3 (b) − < 2x + 1 (c) ≥5
3 x−1
Penyelesaian:
(a) 2x − 1 < x + 3
2x < x + 4 kedua sisi ditambah 1
x<4 kedua sisi dikurangi !x
!9
Penyelesaian Pertidaksamaan:
himpunan atau interval yang memuat semua bilangan yang memenuhi
pertidaksamaan yang diberikan.
Contoh:
Dapatkan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini, dan nyatakan hasilnya dalam bentuk
himpunan dan interval.
x 6
(a) 2x − 1 < x + 3 (b) − < 2x + 1 (c) ≥5
3 x−1
Penyelesaian:
(a) 2x − 1 < x + 3
2x < x + 4 kedua sisi ditambah 1
x<4 kedua sisi dikurangi !x
!9
Penyelesaian Pertidaksamaan:
himpunan atau interval yang memuat semua bilangan yang memenuhi
pertidaksamaan yang diberikan.
Contoh:
Dapatkan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini, dan nyatakan hasilnya dalam bentuk
himpunan dan interval.
x 6
(a) 2x − 1 < x + 3 (b) − < 2x + 1 (c) ≥5
3 x−1
Penyelesaian:
(a) 2x − 1 < x + 3
2x < x + 4 kedua sisi ditambah 1
x<4 kedua sisi dikurangi !x
(b) …… lengkapi
!9
Penyelesaian Pertidaksamaan:
himpunan atau interval yang memuat semua bilangan yang memenuhi
pertidaksamaan yang diberikan.
Contoh:
Dapatkan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini, dan nyatakan hasilnya dalam bentuk
himpunan dan interval.
x 6
(a) 2x − 1 < x + 3 (b) − < 2x + 1 (c) ≥5
3 x−1
Penyelesaian:
(a) 2x − 1 < x + 3
2x < x + 4 kedua sisi ditambah 1
x<4 kedua sisi dikurangi !x
(b) …… lengkapi
(c) …… lengkapi
!9
Nilai Mutlak (absolute value)
Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
!10
Nilai Mutlak (absolute value)
Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:
!10
Nilai Mutlak (absolute value)
Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:
| 7 | = 7,
!10
Nilai Mutlak (absolute value)
Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:
| 7 | = 7, | 0 | = 0,
!10
Nilai Mutlak (absolute value)
Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:
| 7 | = 7, | 0 | = 0, | − 4 | = − (−4) = 4,
!10
Nilai Mutlak (absolute value)
Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:
| 7 | = 7, | 0 | = 0, | − 4 | = − (−4) = 4, | − |a|| = |a|
!10
Nilai Mutlak (absolute value)
Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:
| 7 | = 7, | 0 | = 0, | − 4 | = − (−4) = 4, | − |a|| = |a|
Catatan:
!10
Nilai Mutlak (absolute value)
Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:
| 7 | = 7, | 0 | = 0, | − 4 | = − (−4) = 4, | − |a|| = |a|
Catatan:
!10
Nilai Mutlak (absolute value)
Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:
| 7 | = 7, | 0 | = 0, | − 4 | = − (−4) = 4, | − |a|| = |a|
Catatan:
!10
Nilai Mutlak (absolute value)
Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:
| 7 | = 7, | 0 | = 0, | − 4 | = − (−4) = 4, | − |a|| = |a|
Catatan:
!10
Nilai Mutlak (absolute value)
Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:
| 7 | = 7, | 0 | = 0, | − 4 | = − (−4) = 4, | − |a|| = |a|
Catatan:
x2 =
!10
Nilai Mutlak (absolute value)
Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:
| 7 | = 7, | 0 | = 0, | − 4 | = − (−4) = 4, | − |a|| = |a|
Catatan:
x2 = | x |
!10
Sifat-sifat nilai mutlak
a |a|
= nilai mutlak dari pembagian sama dengan pembagian nilai
b |b| mutlak, dengan syarat pembaginya tidak nol
!11
!12
Jika a dan b berbeda tanda, maka |a + b| < |a| + |b|.
!12
Jika a dan b berbeda tanda, maka |a + b| < |a| + |b|.
!12
Jika a dan b berbeda tanda, maka |a + b| < |a| + |b|.
Contoh:
| 3 + 5| = |2| = 2 < | 3| + |5| = 8
!12
Jika a dan b berbeda tanda, maka |a + b| < |a| + |b|.
Contoh:
| 3 + 5| = |2| = 2 < | 3| + |5| = 8
|3 + 5| = 8 = |3| + |5|
!12
Jika a dan b berbeda tanda, maka |a + b| < |a| + |b|.
Contoh:
| 3 + 5| = |2| = 2 < | 3| + |5| = 8
|3 + 5| = 8 = |3| + |5|
| 3 5| = | 8| = 8 = | 3| + | 5|
!12
Jika a dan b berbeda tanda, maka |a + b| < |a| + |b|.
Contoh:
| 3 + 5| = |2| = 2 < | 3| + |5| = 8
|3 + 5| = 8 = |3| + |5|
| 3 5| = | 8| = 8 = | 3| + | 5|
!12
Jika a dan b berbeda tanda, maka |a + b| < |a| + |b|.
Contoh:
| 3 + 5| = |2| = 2 < | 3| + |5| = 8
|3 + 5| = 8 = |3| + |5|
| 3 5| = | 8| = 8 = | 3| + | 5|
!12
Jika a dan b berbeda tanda, maka |a + b| < |a| + |b|.
Contoh:
| 3 + 5| = |2| = 2 < | 3| + |5| = 8
|3 + 5| = 8 = |3| + |5|
| 3 5| = | 8| = 8 = | 3| + | 5|
!12
Interval dan Nilai Mutlak
!13
Interval dan Nilai Mutlak
!13
Interval dan Nilai Mutlak
Penyelesaian: |x 5| < 9
!13
Interval dan Nilai Mutlak
Penyelesaian: |x 5| < 9
!13
Interval dan Nilai Mutlak
Penyelesaian: |x 5| < 9
!13
Interval dan Nilai Mutlak
Penyelesaian: |x 5| < 9
4 < x < 14
!13
Interval dan Nilai Mutlak
Penyelesaian: |x 5| < 9
4 < x < 14
!13
Interval dan Nilai Mutlak
Penyelesaian: |x 5| < 9
4 < x < 14
Jadi, penyelesaiannya adalah {x| 4 < x < 14} atau dalam grafik intervalnya adalah
!13
Interval dan Nilai Mutlak
Penyelesaian: |x 5| < 9
4 < x < 14
Jadi, penyelesaiannya adalah {x| 4 < x < 14} atau dalam grafik intervalnya adalah
−4 5 14
!13
Contoh: Selesaikan ketaksamaan berikut ini dan gambarkan grafik himpunan
penyelesaiannya.
!14
Contoh: Selesaikan ketaksamaan berikut ini dan gambarkan grafik himpunan
penyelesaiannya.
!14
Contoh: Selesaikan ketaksamaan berikut ini dan gambarkan grafik himpunan
penyelesaiannya.
!14
Contoh: Selesaikan ketaksamaan berikut ini dan gambarkan grafik himpunan
penyelesaiannya.
!14
Contoh: Selesaikan ketaksamaan berikut ini dan gambarkan grafik himpunan
penyelesaiannya.
2 2x 4 (ditambah 3)
!14
Contoh: Selesaikan ketaksamaan berikut ini dan gambarkan grafik himpunan
penyelesaiannya.
2 2x 4 (ditambah 3)
1x2 (dibagi 2)
!14
Contoh: Selesaikan ketaksamaan berikut ini dan gambarkan grafik himpunan
penyelesaiannya.
2 2x 4 (ditambah 3)
1x2 (dibagi 2)
!14
Contoh: Selesaikan ketaksamaan berikut ini dan gambarkan grafik himpunan
penyelesaiannya.
2 2x 4 (ditambah 3)
1x2 (dibagi 2)
1 2
!14
Contoh: Selesaikan ketaksamaan berikut ini dan gambarkan grafik himpunan
penyelesaiannya.
2 2x 4 (ditambah 3)
1x2 (dibagi 2)
1 2
!14
Contoh: Selesaikan ketaksamaan berikut ini dan gambarkan grafik himpunan
penyelesaiannya.
2 2x 4 (ditambah 3)
1x2 (dibagi 2)
1 2
1 2
!14
Kern
Sol-so Lih 2.1.
da
Sol-so Lih 2.2.