Anda di halaman 1dari 88

Matematika 1

13 02021
1 9 2
2 1
pKuliah ke-5

08 13 19
1
10 00 11 1001 10
13.0
001 2
e 2x
24
6 3
Sistem
.02 Bilangan
40
00 p
275 3.1415934

⇡ 102 . 31 2 75 1
651
1
Sistem Bilangan
Sistem Bilangan

Bilangan Asli N = {1, 2, 3, . . .}


Sistem Bilangan

Bilangan Bulat ℤ = {…, − 2, − 1,0,1,2,…}

Bilangan Asli N = {1, 2, 3, . . .}


Sistem Bilangan

{b }
a
Bilangan Rasional Q= a, b ∈ ℤ, b ≠ 0

Bilangan Bulat ℤ = {…, − 2, − 1,0,1,2,…}

Bilangan Asli N = {1, 2, 3, . . .}


Sistem Bilangan

cos(11∘)

{b }
a
Bilangan Rasional Q= a, b ∈ ℤ, b ≠ 0
o nal
Ira si
n g an
Bil a
Bilangan Bulat ℤ = {…, − 2, − 1,0,1,2,…}
2
π
Bilangan Asli N = {1, 2, 3, . . .} 7

0.102003000400005...
Sistem Bilangan

Bilangan Real: Bil. Rasional dan Bil. Irasional

cos(11∘)

{b }
a
Bilangan Rasional Q= a, b ∈ ℤ, b ≠ 0
o nal
Ira si
n g an
Bil a
Bilangan Bulat ℤ = {…, − 2, − 1,0,1,2,…}
2
π
Bilangan Asli N = {1, 2, 3, . . .} 7

0.102003000400005...
Sistem Bilangan

Bilangan Kompleks : a + bi dengan i = −1


Bilangan Real: Bil. Rasional dan Bil. Irasional

cos(11∘)

{b }
a
Bilangan Rasional Q= a, b ∈ ℤ, b ≠ 0
o nal
Ira si
n g an
Bil a
Bilangan Bulat ℤ = {…, − 2, − 1,0,1,2,…}
2
π
Bilangan Asli N = {1, 2, 3, . . .} 7

0.102003000400005...
Bilangan rasional: dapat ditulis dalam bentuk desimal berulang.

!3
Bilangan rasional: dapat ditulis dalam bentuk desimal berulang.

Contoh:

!3
Bilangan rasional: dapat ditulis dalam bentuk desimal berulang.

Contoh:

1
= 0.333... = 0.3
3

!3
Bilangan rasional: dapat ditulis dalam bentuk desimal berulang.

Contoh:

1
= 0.333... = 0.3
3
5
= 1.25000... = 1.250 = 1.25
4

!3
Bilangan rasional: dapat ditulis dalam bentuk desimal berulang.

Contoh:

1
= 0.333... = 0.3
3
5
= 1.25000... = 1.250 = 1.25
4

Bilangan dalam bentuk desimal berulang dapat ditulis dalam bentuk


pecahan.

!3
Bilangan rasional: dapat ditulis dalam bentuk desimal berulang.

Contoh:

1
= 0.333... = 0.3
3
5
= 1.25000... = 1.250 = 1.25
4

Bilangan dalam bentuk desimal berulang dapat ditulis dalam bentuk


pecahan.
Contoh:

!3
Bilangan rasional: dapat ditulis dalam bentuk desimal berulang.

Contoh:

1
= 0.333... = 0.3
3
5
= 1.25000... = 1.250 = 1.25
4

Bilangan dalam bentuk desimal berulang dapat ditulis dalam bentuk


pecahan.
Contoh:
5
1.666… = 1.6 = 3

!3
Bilangan rasional: dapat ditulis dalam bentuk desimal berulang.

Contoh:

1
= 0.333... = 0.3
3
5
= 1.25000... = 1.250 = 1.25
4

Bilangan dalam bentuk desimal berulang dapat ditulis dalam bentuk


pecahan.
Contoh:
5
1.666… = 1.6 = 3
5
0.714285714285… = 0.714285 = 7
!3
Bilangan Irasional:
bilangan yang tidak mempunyai bentuk desimal berulang

contoh:

0, 010020003000040000050000006...
p
2 = 1.4142135623731 13 angka desimal

⇡ = 3.14259265358979 14 angka desimal

cos(11 ) = 0.9816271834 10 angka desimal

!4
Soal Latihan

1. Tuliskan bilangan-bilangan berikut dalam bentuk desimal:

19 127
(a) (b) (c) 2 (gunakan kalkulator)
27 27

2. Tuliskan bilangan-bilangan berikut dalam bentuk pecahan:

(a) 1.0212121... (b) 0.0121121121...

!5
Bilangan Real dan Garis Real

!6
Bilangan Real dan Garis Real

Setiap bilangan real dapat disajikan sebagai satu titik pada garis yang
disebut garis real.
positif ( + )
negatif ( — )

!6
Bilangan Real dan Garis Real

Setiap bilangan real dapat disajikan sebagai satu titik pada garis yang
disebut garis real.
positif ( + )
negatif ( — )

simbol R dapat digunakan sebagai lambang sistem bilangan real dan juga garis real.

!6
Bilangan Real dan Garis Real

Setiap bilangan real dapat disajikan sebagai satu titik pada garis yang
disebut garis real.
positif ( + )
negatif ( — )

simbol R dapat digunakan sebagai lambang sistem bilangan real dan juga garis real.

a 2 R dapat dibaca (diartikan): a suatu bilangan real


a suatu titik pada garis real

!6
Sifat-sifat bilangan real

!7
Sifat-sifat bilangan real
Sifat aljabar:
bilangan real dapat ditambahkan, dikurangkan, dikalikan, dan dibagi
(kecuali dengan nol) dengan aturan aritmetika biasa.

!7
Sifat-sifat bilangan real
Sifat aljabar:
bilangan real dapat ditambahkan, dikurangkan, dikalikan, dan dibagi
(kecuali dengan nol) dengan aturan aritmetika biasa.

Sifat urutan:
1. jika !a < b, maka a
! +c<b+c

2. jika a
! < b, maka a
! −c<b−c

3. jika a
! < b dan c! > 0, maka ac
! < bc

4. jika a
! < b dan c! < 0, maka ac
! > bc
1
5. jika a
! < 0, maka > 0.
a
1 1
6. jika a
! dan b
! bertanda sama dan !a < b, maka b < a

!7
Sifat-sifat bilangan real
Sifat aljabar:
bilangan real dapat ditambahkan, dikurangkan, dikalikan, dan dibagi
(kecuali dengan nol) dengan aturan aritmetika biasa.

Sifat urutan:
1. jika !a < b, maka a
! +c<b+c

2. jika a
! < b, maka a
! −c<b−c

3. jika a
! < b dan c! > 0, maka ac
! < bc

4. jika a
! < b dan c! < 0, maka ac
! > bc
1
5. jika a
! < 0, maka > 0.
a
1 1
6. jika a
! dan b
! bertanda sama dan !a < b, maka b < a

Sifat Lengkap: jika a dan b bilangan real dengan a < b, maka


ada bilangan real c sehingga a < c < b.
!7
Interval
Notasi Himpunan Grafik

!8
Interval
Notasi Himpunan Grafik

(a, b) {x | a < x < b}


a b

!8
Interval
Notasi Himpunan Grafik

(a, b) {x | a < x < b}


a b

[a, b] {x | a ≤ x ≤ b}
a b

!8
Interval
Notasi Himpunan Grafik

(a, b) {x | a < x < b}


a b

[a, b] {x | a ≤ x ≤ b}
a b
(a, b] {x | a < x ≤ b}
a b

!8
Interval
Notasi Himpunan Grafik

(a, b) {x | a < x < b}


a b

[a, b] {x | a ≤ x ≤ b}
a b
(a, b] {x | a < x ≤ b}
a b
[a, b) {x | a ≤ x < b}
a b

!8
Interval
Notasi Himpunan Grafik

(a, b) {x | a < x < b}


a b

[a, b] {x | a ≤ x ≤ b}
a b
(a, b] {x | a < x ≤ b}
a b
[a, b) {x | a ≤ x < b}
a b

(a, ∞) {x | a < x < ∞}


a ∞

!8
Interval
Notasi Himpunan Grafik

(a, b) {x | a < x < b}


a b

[a, b] {x | a ≤ x ≤ b}
a b
(a, b] {x | a < x ≤ b}
a b
[a, b) {x | a ≤ x < b}
a b

(a, ∞) {x | a < x < ∞}


a ∞

[a, ∞) {x | a ≤ x < ∞}
a ∞

!8
Interval
Notasi Himpunan Grafik

(a, b) {x | a < x < b}


a b

[a, b] {x | a ≤ x ≤ b}
a b
(a, b] {x | a < x ≤ b}
a b
[a, b) {x | a ≤ x < b}
a b

(a, ∞) {x | a < x < ∞}


a ∞

[a, ∞) {x | a ≤ x < ∞}
a ∞

(−∞, b) {x | − ∞ < x < b} −∞ b

!8
Interval
Notasi Himpunan Grafik

(a, b) {x | a < x < b}


a b

[a, b] {x | a ≤ x ≤ b}
a b
(a, b] {x | a < x ≤ b}
a b
[a, b) {x | a ≤ x < b}
a b

(a, ∞) {x | a < x < ∞}


a ∞

[a, ∞) {x | a ≤ x < ∞}
a ∞

(−∞, b) {x | − ∞ < x < b} −∞ b

(−∞, b] {x | − ∞ < x ≤ b}
−∞ b

!8
Interval
Notasi Himpunan Grafik

(a, b) {x | a < x < b}


a b

[a, b] {x | a ≤ x ≤ b}
a b
(a, b] {x | a < x ≤ b}
a b
[a, b) {x | a ≤ x < b}
a b

(a, ∞) {x | a < x < ∞}


a ∞

[a, ∞) {x | a ≤ x < ∞}
a ∞

(−∞, b) {x | − ∞ < x < b} −∞ b

(−∞, b] {x | − ∞ < x ≤ b}
−∞ b
(−∞, ∞) ℝ, himp. bil. real
−∞ ∞
!8
Penyelesaian Pertidaksamaan:
himpunan atau interval yang memuat semua bilangan yang memenuhi
pertidaksamaan yang diberikan.
Contoh:
Dapatkan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini, dan nyatakan hasilnya dalam bentuk
himpunan dan interval.
x 6
(a) 2x − 1 < x + 3 (b) − < 2x + 1 (c) ≥5
3 x−1

!9
Penyelesaian Pertidaksamaan:
himpunan atau interval yang memuat semua bilangan yang memenuhi
pertidaksamaan yang diberikan.
Contoh:
Dapatkan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini, dan nyatakan hasilnya dalam bentuk
himpunan dan interval.
x 6
(a) 2x − 1 < x + 3 (b) − < 2x + 1 (c) ≥5
3 x−1

Penyelesaian:

!9
Penyelesaian Pertidaksamaan:
himpunan atau interval yang memuat semua bilangan yang memenuhi
pertidaksamaan yang diberikan.
Contoh:
Dapatkan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini, dan nyatakan hasilnya dalam bentuk
himpunan dan interval.
x 6
(a) 2x − 1 < x + 3 (b) − < 2x + 1 (c) ≥5
3 x−1

Penyelesaian:

(a) 2x − 1 < x + 3

!9
Penyelesaian Pertidaksamaan:
himpunan atau interval yang memuat semua bilangan yang memenuhi
pertidaksamaan yang diberikan.
Contoh:
Dapatkan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini, dan nyatakan hasilnya dalam bentuk
himpunan dan interval.
x 6
(a) 2x − 1 < x + 3 (b) − < 2x + 1 (c) ≥5
3 x−1

Penyelesaian:

(a) 2x − 1 < x + 3
2x < x + 4

!9
Penyelesaian Pertidaksamaan:
himpunan atau interval yang memuat semua bilangan yang memenuhi
pertidaksamaan yang diberikan.
Contoh:
Dapatkan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini, dan nyatakan hasilnya dalam bentuk
himpunan dan interval.
x 6
(a) 2x − 1 < x + 3 (b) − < 2x + 1 (c) ≥5
3 x−1

Penyelesaian:

(a) 2x − 1 < x + 3
2x < x + 4 kedua sisi ditambah 1

!9
Penyelesaian Pertidaksamaan:
himpunan atau interval yang memuat semua bilangan yang memenuhi
pertidaksamaan yang diberikan.
Contoh:
Dapatkan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini, dan nyatakan hasilnya dalam bentuk
himpunan dan interval.
x 6
(a) 2x − 1 < x + 3 (b) − < 2x + 1 (c) ≥5
3 x−1

Penyelesaian:

(a) 2x − 1 < x + 3
2x < x + 4 kedua sisi ditambah 1
x<4

!9
Penyelesaian Pertidaksamaan:
himpunan atau interval yang memuat semua bilangan yang memenuhi
pertidaksamaan yang diberikan.
Contoh:
Dapatkan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini, dan nyatakan hasilnya dalam bentuk
himpunan dan interval.
x 6
(a) 2x − 1 < x + 3 (b) − < 2x + 1 (c) ≥5
3 x−1

Penyelesaian:

(a) 2x − 1 < x + 3
2x < x + 4 kedua sisi ditambah 1
x<4 kedua sisi dikurangi !x

!9
Penyelesaian Pertidaksamaan:
himpunan atau interval yang memuat semua bilangan yang memenuhi
pertidaksamaan yang diberikan.
Contoh:
Dapatkan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini, dan nyatakan hasilnya dalam bentuk
himpunan dan interval.
x 6
(a) 2x − 1 < x + 3 (b) − < 2x + 1 (c) ≥5
3 x−1

Penyelesaian:

(a) 2x − 1 < x + 3
2x < x + 4 kedua sisi ditambah 1
x<4 kedua sisi dikurangi !x

Jadi, penyelesaiannya adalah {x | x < 4}


atau (−∞,4) .

!9
Penyelesaian Pertidaksamaan:
himpunan atau interval yang memuat semua bilangan yang memenuhi
pertidaksamaan yang diberikan.
Contoh:
Dapatkan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini, dan nyatakan hasilnya dalam bentuk
himpunan dan interval.
x 6
(a) 2x − 1 < x + 3 (b) − < 2x + 1 (c) ≥5
3 x−1

Penyelesaian:

(a) 2x − 1 < x + 3
2x < x + 4 kedua sisi ditambah 1
x<4 kedua sisi dikurangi !x

Jadi, penyelesaiannya adalah {x | x < 4}


atau (−∞,4) .

(b) …… lengkapi

!9
Penyelesaian Pertidaksamaan:
himpunan atau interval yang memuat semua bilangan yang memenuhi
pertidaksamaan yang diberikan.
Contoh:
Dapatkan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini, dan nyatakan hasilnya dalam bentuk
himpunan dan interval.
x 6
(a) 2x − 1 < x + 3 (b) − < 2x + 1 (c) ≥5
3 x−1

Penyelesaian:

(a) 2x − 1 < x + 3
2x < x + 4 kedua sisi ditambah 1
x<4 kedua sisi dikurangi !x

Jadi, penyelesaiannya adalah {x | x < 4}


atau (−∞,4) .

(b) …… lengkapi

(c) …… lengkapi
!9
Nilai Mutlak (absolute value)

Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0

!10
Nilai Mutlak (absolute value)

Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:

!10
Nilai Mutlak (absolute value)

Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:
| 7 | = 7,

!10
Nilai Mutlak (absolute value)

Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:
| 7 | = 7, | 0 | = 0,

!10
Nilai Mutlak (absolute value)

Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:
| 7 | = 7, | 0 | = 0, | − 4 | = − (−4) = 4,

!10
Nilai Mutlak (absolute value)

Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:
| 7 | = 7, | 0 | = 0, | − 4 | = − (−4) = 4, | − |a|| = |a|

!10
Nilai Mutlak (absolute value)

Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:
| 7 | = 7, | 0 | = 0, | − 4 | = − (−4) = 4, | − |a|| = |a|

Catatan:

!10
Nilai Mutlak (absolute value)

Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:
| 7 | = 7, | 0 | = 0, | − 4 | = − (−4) = 4, | − |a|| = |a|

Catatan:

!|x| ! dan ! | x | = 0 jika dan hanya jika x


≥ 0 untuk setiap bilangan real x, ! = 0.

!10
Nilai Mutlak (absolute value)

Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:
| 7 | = 7, | 0 | = 0, | − 4 | = − (−4) = 4, | − |a|| = |a|

Catatan:

!|x| ! dan ! | x | = 0 jika dan hanya jika x


≥ 0 untuk setiap bilangan real x, ! = 0.

! | x | menyatakan jarak dari x


! ke titik asal !0 pada garis real.

!10
Nilai Mutlak (absolute value)

Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:
| 7 | = 7, | 0 | = 0, | − 4 | = − (−4) = 4, | − |a|| = |a|

Catatan:

!|x| ! dan ! | x | = 0 jika dan hanya jika x


≥ 0 untuk setiap bilangan real x, ! = 0.

! | x | menyatakan jarak dari x


! ke titik asal !0 pada garis real.

! | x − y | menyatakan jarak antara x


! dan y
! .

!10
Nilai Mutlak (absolute value)

Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:
| 7 | = 7, | 0 | = 0, | − 4 | = − (−4) = 4, | − |a|| = |a|

Catatan:

!|x| ! dan ! | x | = 0 jika dan hanya jika x


≥ 0 untuk setiap bilangan real x, ! = 0.

! | x | menyatakan jarak dari x


! ke titik asal !0 pada garis real.

! | x − y | menyatakan jarak antara x


! dan y
! .

x2 =

!10
Nilai Mutlak (absolute value)

Nilai mutlak dari bilangan x, ditulis dengan |x|, didefinisikan dengan rumus
(
x, x 0
|x| =
x, x<0
Contoh:
| 7 | = 7, | 0 | = 0, | − 4 | = − (−4) = 4, | − |a|| = |a|

Catatan:

!|x| ! dan ! | x | = 0 jika dan hanya jika x


≥ 0 untuk setiap bilangan real x, ! = 0.

! | x | menyatakan jarak dari x


! ke titik asal !0 pada garis real.

! | x − y | menyatakan jarak antara x


! dan y
! .

x2 = | x |

!10
Sifat-sifat nilai mutlak

| − a| = |a| suatu bilangan dan negatifnya mempunyai nilai mutlak sama

| ab | = | a | | b | nilai mutlak dari perkalian sama dengan perkalian nilai mutlak

a |a|
= nilai mutlak dari pembagian sama dengan pembagian nilai
b |b| mutlak, dengan syarat pembaginya tidak nol

|a + b| ≤ |a| + |b| Ketaksamaan Segitiga.

!11
!12
Jika a dan b berbeda tanda, maka |a + b| < |a| + |b|.

!12
Jika a dan b berbeda tanda, maka |a + b| < |a| + |b|.

Jika a dan b bertanda sama, maka |a + b| = |a| + |b|.

!12
Jika a dan b berbeda tanda, maka |a + b| < |a| + |b|.

Jika a dan b bertanda sama, maka |a + b| = |a| + |b|.

Contoh:
| 3 + 5| = |2| = 2 < | 3| + |5| = 8

!12
Jika a dan b berbeda tanda, maka |a + b| < |a| + |b|.

Jika a dan b bertanda sama, maka |a + b| = |a| + |b|.

Contoh:
| 3 + 5| = |2| = 2 < | 3| + |5| = 8
|3 + 5| = 8 = |3| + |5|

!12
Jika a dan b berbeda tanda, maka |a + b| < |a| + |b|.

Jika a dan b bertanda sama, maka |a + b| = |a| + |b|.

Contoh:
| 3 + 5| = |2| = 2 < | 3| + |5| = 8
|3 + 5| = 8 = |3| + |5|
| 3 5| = | 8| = 8 = | 3| + | 5|

!12
Jika a dan b berbeda tanda, maka |a + b| < |a| + |b|.

Jika a dan b bertanda sama, maka |a + b| = |a| + |b|.

Contoh:
| 3 + 5| = |2| = 2 < | 3| + |5| = 8
|3 + 5| = 8 = |3| + |5|
| 3 5| = | 8| = 8 = | 3| + | 5|

Contoh: Dapatkan penyelesaian dari persamaan |2x 3| = 7.

!12
Jika a dan b berbeda tanda, maka |a + b| < |a| + |b|.

Jika a dan b bertanda sama, maka |a + b| = |a| + |b|.

Contoh:
| 3 + 5| = |2| = 2 < | 3| + |5| = 8
|3 + 5| = 8 = |3| + |5|
| 3 5| = | 8| = 8 = | 3| + | 5|

Contoh: Dapatkan penyelesaian dari persamaan |2x 3| = 7.


Penyelesaian: Persamaan di atas mempunyai dua kemungkinan,
yaitu: 2x 3 = 7 dan (2x 3) = 7.

!12
Jika a dan b berbeda tanda, maka |a + b| < |a| + |b|.

Jika a dan b bertanda sama, maka |a + b| = |a| + |b|.

Contoh:
| 3 + 5| = |2| = 2 < | 3| + |5| = 8
|3 + 5| = 8 = |3| + |5|
| 3 5| = | 8| = 8 = | 3| + | 5|

Contoh: Dapatkan penyelesaian dari persamaan |2x 3| = 7.


Penyelesaian: Persamaan di atas mempunyai dua kemungkinan,
yaitu: 2x 3 = 7 dan (2x 3) = 7.

Jadi, penyelesaiannya adalah x = 5 atau x = 2.

!12
Interval dan Nilai Mutlak

Jika suatu bilangan positif, maka


|a| < () <a<
|a|  () a

!13
Interval dan Nilai Mutlak

Jika suatu bilangan positif, maka


|a| < () <a<
|a|  () a

Contoh: Selesaikan ketaksamaan |x 5| < 9 dan gambarkan grafik penyelesaiannya


pada garis real.

!13
Interval dan Nilai Mutlak

Jika suatu bilangan positif, maka


|a| < () <a<
|a|  () a

Contoh: Selesaikan ketaksamaan |x 5| < 9 dan gambarkan grafik penyelesaiannya


pada garis real.

Penyelesaian: |x 5| < 9

!13
Interval dan Nilai Mutlak

Jika suatu bilangan positif, maka


|a| < () <a<
|a|  () a

Contoh: Selesaikan ketaksamaan |x 5| < 9 dan gambarkan grafik penyelesaiannya


pada garis real.

Penyelesaian: |x 5| < 9

9<x 5<9 (dibuka tanda nilai mutlaknya)

!13
Interval dan Nilai Mutlak

Jika suatu bilangan positif, maka


|a| < () <a<
|a|  () a

Contoh: Selesaikan ketaksamaan |x 5| < 9 dan gambarkan grafik penyelesaiannya


pada garis real.

Penyelesaian: |x 5| < 9

9<x 5<9 (dibuka tanda nilai mutlaknya)

9+5<x<9+5 (semua sisi ditambah 5)

!13
Interval dan Nilai Mutlak

Jika suatu bilangan positif, maka


|a| < () <a<
|a|  () a

Contoh: Selesaikan ketaksamaan |x 5| < 9 dan gambarkan grafik penyelesaiannya


pada garis real.

Penyelesaian: |x 5| < 9

9<x 5<9 (dibuka tanda nilai mutlaknya)

9+5<x<9+5 (semua sisi ditambah 5)

4 < x < 14

!13
Interval dan Nilai Mutlak

Jika suatu bilangan positif, maka


|a| < () <a<
|a|  () a

Contoh: Selesaikan ketaksamaan |x 5| < 9 dan gambarkan grafik penyelesaiannya


pada garis real.

Penyelesaian: |x 5| < 9

9<x 5<9 (dibuka tanda nilai mutlaknya)

9+5<x<9+5 (semua sisi ditambah 5)

4 < x < 14

Jadi, penyelesaiannya adalah {x| 4 < x < 14}

!13
Interval dan Nilai Mutlak

Jika suatu bilangan positif, maka


|a| < () <a<
|a|  () a

Contoh: Selesaikan ketaksamaan |x 5| < 9 dan gambarkan grafik penyelesaiannya


pada garis real.

Penyelesaian: |x 5| < 9

9<x 5<9 (dibuka tanda nilai mutlaknya)

9+5<x<9+5 (semua sisi ditambah 5)

4 < x < 14

Jadi, penyelesaiannya adalah {x| 4 < x < 14} atau dalam grafik intervalnya adalah

!13
Interval dan Nilai Mutlak

Jika suatu bilangan positif, maka


|a| < () <a<
|a|  () a

Contoh: Selesaikan ketaksamaan |x 5| < 9 dan gambarkan grafik penyelesaiannya


pada garis real.

Penyelesaian: |x 5| < 9

9<x 5<9 (dibuka tanda nilai mutlaknya)

9+5<x<9+5 (semua sisi ditambah 5)

4 < x < 14

Jadi, penyelesaiannya adalah {x| 4 < x < 14} atau dalam grafik intervalnya adalah

−4 5 14
!13
Contoh: Selesaikan ketaksamaan berikut ini dan gambarkan grafik himpunan
penyelesaiannya.

(a) |2x 3|  1 (b) |2x 3| > 1

!14
Contoh: Selesaikan ketaksamaan berikut ini dan gambarkan grafik himpunan
penyelesaiannya.

(a) |2x 3|  1 (b) |2x 3| > 1


Penyelesaian:

!14
Contoh: Selesaikan ketaksamaan berikut ini dan gambarkan grafik himpunan
penyelesaiannya.

(a) |2x 3|  1 (b) |2x 3| > 1


Penyelesaian:
(a) |2x 3|  1

!14
Contoh: Selesaikan ketaksamaan berikut ini dan gambarkan grafik himpunan
penyelesaiannya.

(a) |2x 3|  1 (b) |2x 3| > 1


Penyelesaian:
(a) |2x 3|  1
1  2x 31 (dibuka tanda nilai mutlaknya)

!14
Contoh: Selesaikan ketaksamaan berikut ini dan gambarkan grafik himpunan
penyelesaiannya.

(a) |2x 3|  1 (b) |2x 3| > 1


Penyelesaian:
(a) |2x 3|  1
1  2x 31 (dibuka tanda nilai mutlaknya)

2  2x  4 (ditambah 3)

!14
Contoh: Selesaikan ketaksamaan berikut ini dan gambarkan grafik himpunan
penyelesaiannya.

(a) |2x 3|  1 (b) |2x 3| > 1


Penyelesaian:
(a) |2x 3|  1
1  2x 31 (dibuka tanda nilai mutlaknya)

2  2x  4 (ditambah 3)
1x2 (dibagi 2)

!14
Contoh: Selesaikan ketaksamaan berikut ini dan gambarkan grafik himpunan
penyelesaiannya.

(a) |2x 3|  1 (b) |2x 3| > 1


Penyelesaian:
(a) |2x 3|  1
1  2x 31 (dibuka tanda nilai mutlaknya)

2  2x  4 (ditambah 3)
1x2 (dibagi 2)

Jadi, penyelesaiannya berupa interval tertutup [1,2]

!14
Contoh: Selesaikan ketaksamaan berikut ini dan gambarkan grafik himpunan
penyelesaiannya.

(a) |2x 3|  1 (b) |2x 3| > 1


Penyelesaian:
(a) |2x 3|  1
1  2x 31 (dibuka tanda nilai mutlaknya)

2  2x  4 (ditambah 3)
1x2 (dibagi 2)

Jadi, penyelesaiannya berupa interval tertutup [1,2]

1 2

!14
Contoh: Selesaikan ketaksamaan berikut ini dan gambarkan grafik himpunan
penyelesaiannya.

(a) |2x 3|  1 (b) |2x 3| > 1


Penyelesaian:
(a) |2x 3|  1
1  2x 31 (dibuka tanda nilai mutlaknya)

2  2x  4 (ditambah 3)
1x2 (dibagi 2)

Jadi, penyelesaiannya berupa interval tertutup [1,2]

1 2

(b) Penyelesaian untuk |2x 3| 1 . . . ?.? . .

!14
Contoh: Selesaikan ketaksamaan berikut ini dan gambarkan grafik himpunan
penyelesaiannya.

(a) |2x 3|  1 (b) |2x 3| > 1


Penyelesaian:
(a) |2x 3|  1
1  2x 31 (dibuka tanda nilai mutlaknya)

2  2x  4 (ditambah 3)
1x2 (dibagi 2)

Jadi, penyelesaiannya berupa interval tertutup [1,2]

1 2

(b) Penyelesaian untuk |2x 3| 1 . . . ?.? . .

1 2
!14
Ker󰈅󰇧󰈬󰈜n
So󰇧l-so󰇧󰇰 L󰈜󰇺ih󰇧󰇳 2.1.
da󰇳
So󰇧l-so󰇧󰇰 L󰈜󰇺ih󰇧󰇳 2.2.

ya󰇳󰈪 󰇧d󰈜 󰈧i 󰇩󰇻k󰇼

Anda mungkin juga menyukai