Anda di halaman 1dari 13

Modul Ke :

00
Kalkulus 1(32253T6AA)
Sistem Bilangan

Fakultas :
TEKNIK

Program Studi :
Teknik Elektro R. Deiny Mardian,
ST.MT.
0811958646
r.deiny.mardian@undira.ac.i
d
Himpunan Bilangan

• Bilangan Asli
1, 2, 3, 4, 5, 6, ….
• Bilangan Bulat
…, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …
• Bilangan Rasional:
Bilangan yang dapat dituliskan dengan m ,
m dan n bilangan bulat dan m  0 n
dengan
3 7 21 19 16
, , , , ,
17
4 8 5 2 2 1
Himpunan Bilangan

Setiap bilangan rasional dapat dituliskan sebagai suatu desimal


berulang, dan setiap desimal yang berulang menyatakan
suatu bilangan rasional.
Contoh :
x  0,136136136...
Tunjukkan bahwa x adalah bilangan rasional!
1000x  136,136136...
x

0,136136...
999x  136
136
x
999
Himpunan Bilangan

• Bilangan Irasional:
Bilangan yang tidak dapat dituliskan sebagai suatu
hasil bagi dari dua bilangan bulat
2, 3, 5, 3 7, 
2  1, 4142135623...
3  1, 7320508075...
  3,1415926535...
Himpunan Bilangan

• Bilangan Real
Adalah himpunan semua bilangan (rasional dan
irasional) yang dapat mengukur panjang,
bersama- sama dengan negatifnya dan nol.
Sistem Bilangan

Bilangan Asli

Bilangan Bulat

Bilangan Rasional
Bilangan Real

Asli  Bulat  Rasional  Real


Sistem Bilangan

Asli

Bulat
Bulat
Negatif
Rasional
Real Pecahan Nol (0)
Kompleks Irrasional
Imajiner
Sifat pada Bilangan Real
1. a + b = b + a (sifat komutatif penjumlahan).
2. a + (b + c) = (a + b) + c (sifat asosiatif penjumlahan).
3. Terdapat bilangan 0 dengan sifat a + 0 = 0 + a = a.
4. Untuk setiap bilangan a terdapat penyelesaian khusus persamaan a + x = 0 yang
diberi simbol –a.
5. ab = ba (sifat komutatif perkalian).
6. a (bc) = (ab) c (sifat asosiatif perkalian).
7. Terdapat bilangan 1 dengan sifat a . 1 = 1 . a = a.
8. Untuk bilangan a ≠ 0 terdapat penyelesaian khusus untuk ax = 1 yang diberi simbol
a-1 .
9. a(b + c) = ab + ac (sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan).
10. ab = 0 jika dan hanya jika a = 0 atau b = 0.
11. (–a)(–b) = ab dan (–a)b = a(–b) = –ab.
Ketidaksamaan
• Dua bilangan real a dan b ditulis a < b (dibaca, a
kurang dari b) atau b > a (dibaca, b lebih dari a)
jika b – a bertanda positif
• Jika a < b mempunyai arti bahwa letak titik yang
mewakili b pada garis bilangan terletak di sebelah
kanan titik yang mewakili bilangan a.
Sifat Ketidaksamaan

•   Jika a≠0 maka berlaku salah satu hubungan a < b, a > b, atau
1.
a = b.
2. 2. Jika a < b, dan b < c maka a < c.
3. 3. Jika a < b dan c adalah bilangan real maka a + c < b + c.
4. 4. Jika a < b dan c > 0 maka ac < bc.
5. 5. Jika a < b, dan c < 0 maka ac > bc.
6. 6. Tidak ada bilangan a sehingga a < a.
7. Jika 0 < a < b maka
8. Jika a ≠ 0 maka a2 > 0.
9. Jika a > 0, b > 0 maka a < b jika dan hanya jika a2 < b2
Simbol Ketidaksamaan
1. Simbol : <, >, ≤, ≥

2. Pernyataan "a > b" atau "a < b" dinamai ketidaksamaan

3. Pernyataan "a < b < c" atau melibatkan 3 variabel lainnya


dinamai ketidaksamaan ganda
Interval pada Ketidaksamaan
• Interval Terbuka :
1 < x < 6 adalah interval dengan ujung interval 1 dan 6 serta keduanya bukan
anggota interval. Penulisannya adalah (1, 6)

• Interval Tertutup :
1 ≤ x ≤ 6 adalah interval dengan ujung interval 1 dan 6 serta keduanya adalah
anggota interval. Penulisannya adalah {1, 6}

• Interval Terbuka dan Tertutup :


Interval 2 < x ≤ 5 adalah interval tertutup di kiri dan terbuka di kanan.
Penulisannya adalah [ 2,5)
Interval -5 ≤ x < 1 adalah interval terbuka di kiri dan tertutup di kanan.
Penulisannya adalah ( 5, 1]

• Interval Tak Hingga :


Ujung interval adalah +∞ atau - ∞
Sistem BIlangan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai