Anda di halaman 1dari 20

SONY

SUGEMA
COLLEGE
UNIT SD DAN SMP KOTA MATEMATIKA
BANDUNG
  --------------

Kelas BILANGAN
7
BILANGAN
Pengertian dan Macamnya

Sifat-Sifat Operasi Hitung

Operasi Hitung Campuran

Pemangkatan Bilangan

KPK dan FPB


Pengertian dan
Macam - Macam
Bilangan
Bilangan adalah suatu konsep
dalam ilmu matematika yang
Apa itu BILANGAN??
digunakan untuk pencacahan dan
pengukuran.
Macam – Macam Bilangan

Bilangan
Asli Bilangan yang
dimulai dari
angka 1
1, 2, 3, 4, 5, …

Bilangan
Bilangan yang Cacah
dimulai dari
angka 0
0, 1, 2, 3, 4, …
Bilangan
Bulat Semua bilangan
yang terdapat di
garis bilangan
…, -2, -1, 0, 1, 2, …
Macam – Macam Bilangan

Bilangan
Genap
Bilangan yang
habis dibagi 2
2, 4, 6, 8, 10, …
Bilangan
Bilangan yang Ganjil
tidak habis dibagi
2
1, 3, 5, 7, 9, …

Bilangan
Bilangan yang
Prima
hanya dapat
dibagi dirinya
sendiri
2, 3, 5, 7, 11, …
Macam – Macam Bilangan

Bilangan
Bilangan yang
Pecahan
terdiri dari
pembilang dan
penyebut 1 1 2 5 4
, , , , ,…
Bilangan
2 3 5 8 9
Kuadrat Bilangan yang
dipangkatkan 2

1, 4, 9, 16, 25, …

Bilangan
Bilangan yang Kubik
dipangkatkan 3

1, 8, 27, 64, …
Sifat-Sifat Operasi
Hitung
a+b=b+a Sifat Sifat (a + b) + c = a + (b + c )
axb=bxa Komutatif Asosiatif (a x b) x c = a x (b x c)

a x (b + c) = (a x b) + (a x c ) Sifat
a x (b - c) = (a x b) - (a x c ) Distributif

Penjumlahan dan perkalian


Sifat
bilangan bulat pasti akan
Tertutup menghasilkan bilangan bulat juga
Penjumlahan Unsur Perkalian
a+0=0+a=a Identitas ax1=1xa=a

-a + (-b) = - (a + b)
-a + b = -(a - b), jika a>b
-a + b = +(b - a), jika a<b

(+)x(+)=(+) (+):(+)=(+)
(+)x(–)=(–) (+):(–)=(–)
(–)x(+)=(–) (–):(+)=(–)
(–)x(–)=(+) (–):(–)=(+)
Operasi Hitung
Campuran
Apabila terdapat tanda kurung, operasi yang terdapat dalam
tanda kurung harus dikerjakan terlebih dahulu
(…) 5 + (8 – 6) = 5 + 2 =7, 8 x (6 : 3) = 8 x 2 = 16

x :
Jika terdapat dua operasi yang tingkatannya berbeda, kerjakan
yang tingkatnya paling tinggi terlebih dahulu
+ -
5 + 2 x 3 = 5 + 6 = 11, 6 : 2 – 1 = 3 – 1 = 2

Jika terdapat dua operasi yang satu tingkat pengerjaan


berurutan dari yang paling kiri atau dari arah depan
6:2x3=3x3=9 6 x 2 : 3 = 12 : 3 = 4
5+4–3=9–3=6 5–4+3=1+3=4
Pemangkatan
Bilangan
a n = a x a x a x ... x a

a 0 = 1 (untuk se tiap a  0 )

a n x a m = a n+m (a x b ) n = a n x b n

𝑎𝑛
𝑚
= 𝑎𝑛 −𝑚 (a p x b q ) n = a p x n x b q x n
𝑎

( a n )m = a n x m (–a)n = a n ( jika n b ilang an g e nap )

1
𝑎−𝑛 = (–a) n = –a n ( jika n b ilang an g anjil )
𝑎𝑛
KPK dan FPB
h co
nto Bilangan prima adalah bilangan asli nt
oh
co
yang hanya memiliki 2 faktor bilangan
yaitu bilangan itu sendiri dan angka 1

10 bukan bilangan prima


7 bilangan prima karena 7
karena 10 bisa dibagi
hanya bisa dibagi 1 dan 7
dengan 1, 2, 5, dan 10

Konsep
Bilangan
Prima
oh Faktor dari 12 adalah 1, 2, 3,
nt
co

4, 6, dan 12

Faktorisasi prima adalah menguraikan


bilangan menjadi perkalian faktor- Faktorisasi Prima
faktor prima

co Faktor prima dari 12 adalah


nt 2 dan 3
oh
Kelipatan KPK adalah nilai terkecil dari suatu
Persekutuan kelipatan persekutuan dua bilangan atau
Terkecil (KPK) lebih

KPK dari 12 dan 18

toh
Jawab : n
 Kelipatan persekutuan dari 12 dan 18 adalah 36, 72, 108, … co
Maka, KPK dari 12 dan 18 adalah 36.
 
 Mengalikan faktor-faktor prima
12 = 2 x 2 x 3 = 22 x 3
18 = 2 x 3 x 3 = 2 x 32
KPK dari 12 dan 18 adalah 22 x 32 = 4 x 9 = 36
FPB dari 20 dan 25 Faktor
Persektuan
Jawab :
 Faktor persekutuan dari 20 dan 25 adalah 1, 2, Terbesar
dan 5.
Maka FPB dari 20 dan 25 adalah 5.
(FPB)
 
 Mengalikan faktor-faktor prima
20 = 2 x 2 x 5 = 22 x 5
25 = 5 x 5 = 52
FPB dari 20 dan 25 adalah 5.

FPB adalah nilai paling besar dari faktor-


faktor persekutuan dari dua bilangan atau
lebih
co
nt
oh

Anda mungkin juga menyukai