Makalah Breast Care
Makalah Breast Care
PENDAHULUAN
1
dilahirkan, bayi sebaiknya melakukan inisiasi dini menyusui. Dan payudara
adalah penghasil ASI sebagai sumber nutrisi untuk bayi yang baru lahir.
Agar proses menyusui berjalan dengan baik dan tanpa hambatan, ibu
sebaiknya melakukan persiapan, baik secara fisik juga psikologis. Secara fisik ibu
dapat melakukan perawatan payudara guna mengurangi kemungkinan tidak
keluarnya ASI, produksi ASI yang mencukupi, mencegah terjadinya kelainan
pada payudara dan mempertahankan bentuk payudara setelah menyusui. Agar
efektif, perawatan payudara sebaiknya dilakukan oleh ibu sejak awal kehamilan
sampai dengan saat menyusui.
2
1.3.6 Langkah-langkah perawatan payudara pada masa antenatal dan postnatal.
1.3.7 SOP perawatan payudara pada masa antenatal dan postnatal.
3
BAB 2
PEMBAHASAN PERAWATAN PAYUDARA
PADA MASA ANTENATAL
2.1 Pengertian
Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan semasa ibu hamil
usia 7-9 bulan (Depkes, 1991). Perawatan payudara merupakan suatu tindakan
untuk merawat payudara terutama pada masa kehamilan dan menyusui untuk
memperlancar pengeluaran ASI. Selama kehamilan payudara harus dipersiapkan
untuk fungsi uniknya dalam menghasilkan ASI bagi bayi neonatus segera setelah
lahir. Karena payudara mungkin meningkat beratnya lebih dari 1 pound, BH yang
dapat menyangga payudara dengan baik digunakan untuk perlindungan sejak
kehamilan 6-8 minggu terjadi perubahan pada payudara berupa pembesaran
payudara, terasa lebih padat, kencang, sakit dan tampak jelas gambaran pembuluh
darah dipermukaan kulit bertambah serta melebar. Kelenjar-kelenjar motgomer
daerah areola tampak lebih nyata dan menonjol (Hamilton, 2005).
Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa
menyusui. Hal ini karena payudara merupakan satu-satu penghasil ASI yang
merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini
mungkin. Perawatan payudara saat hamil bisa dilakukan dengan cara sederhana,
dan dilakukan di rumah (Anwar, 2008).
2.2 Tujuan
1. Menjaga kebersihan terutama puting susu, sebagai jalur keluarnya ASI
2. Mencegah berbagai penyakit, seperti infeksi dan kelainan payudara
3. Memperkuat 4utting susu agar bayi mudah untuk menyusu
4. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu yang ada didalam payudara sehingga
produksi ASI lebih banyak dan lancar
5. Mendeteksi apabila ada kelainan pada payudara secara dini dan melakukan
pengobatan secepatnya
6. Mempersiapkan mental calon ibu untuk menyusui bayinya
4
2.3 Prinsip
Dalam perawatan payudara harus diperhatikan prinsip-prinsip berikut ini:
1. Dikerjakan dengan sistematis dan teratur.
2. Menjaga kebersihan sehari-hari.
3. Nutrisi harus lebih baik dari sebelum hamil.
4. Memakai bra yang bersih dan menopang payudara.
5. Dilakukan setelah usia kehamilan lebih dari 6 bulan.
Beberapa Kasus merugikan untuk Ibu menyusui dan bayi tersebut diatas,
bisa diatasi dengan melakukan perawatan payudara sedini mungkin, adapun
Perawatan Payudara pada Ibu Hamil yang bisa dilakukan adalah:
Pada usia kehamilan 6-9 bulan, perawatan payudara pada masa ini dilakukan
untuk membersihkan puting dan agar menghasilkan ASI yang cukup untuk bayi.
Berikut tips-tips perawatan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1 Kedua telapak tangan dibasahi dgn minyak kelapa.
2 Puting susu sampai areola mamae dikompres dgn minyak kelapa selama 2-3
menit (jangan membersihkan dgn alkohol atau yg lain yg bersifat iritasi
karena dapat menyebabkan puting susu lecet).
3 Kedua puting susu dipegang lalu ditarik diputar ke arah dalam dan ke arah
luar .
4 Pangkal payudara dipegang dengan kedua tangan lalu diurut ke arah puting
susu sebanyak 30 kali sehari.
5 Pijat kedua areola mamae hingga keluar 1-2 tetes ASI.
5
6 Kedua puting susu dan sekitar dibersihkan dengan handuk kering dan bersih.
7 Anjurkan untuk memakai BH yang tidak ketat dan bersifat menopang
payudara jangan memakai BH yang ketat dan menekan payudara.
6
BAB 3
PEMBAHASAN PERAWATAN PAYUDARA
PADA MASA POSTNATAL
3.1 Pengertian
Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa
menyusui. Hal ini dikarenakan payudara merupakan satu-satu pengahasil ASI
yang merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan
sedini mungkin. Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan
payudara yang dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan
sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran payudara sehingga
memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini
mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari.
(Saleha, 2009).
Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan
teratur untuk memeliharan kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan untuk
mempersiapkan laktasi pada waktu post partum (Saryono, 2009).
7
2. Menghindari puting susu yang sakit dan infeksi payudara, serta menjaga
keindahan bentuk payudara
3.3 Prinsip Perawatan Payudara
1. Menjaga payudara agar bersih dan kering terutama putting susu
2. Menggunakan bra/BH yang menopang
3. Apabila terjadi putting susu lecet, oleskan kolostrum/ASI yang keluar pada
sekitar putting susu setiap kali selesai menyusui
4. Menyusui tetap dilakukan dengan mendahulukan puting susu yang tidak lecet
5. Jika lecet putting termasuk kategori berat, maka bagian yang sakit dapat
diistirahatkan, ASI dikeluarkan, dan diminumkan dengan sendok
6. Perawatan payudara hendaknya dimulai sedini mungkin yaitu 1-2 hari setelah
bayi lahir dan dilakukan dua kali sehari sebelum mandi
(Astutik, 2014)
3.4 Indikasi Dan Kontra Indikasi
3.4.1 Indikasi
1. Klien yang ukuran putting susunya kecil atau tenggelam
2. ASI lama keluar pada ibu nifas
3. Klien yang payudaranya kotor
3.4.2 Kontra Indikasi
1. Pembengkakan pada payudara
2. Payudara yang meradang
3.5 Langkah-langkah perawatan payudara
4. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
5. Cuci tangan di bawah air mengalir dengan sabun
6. Kompres puting susu dengan kapas yang telah dibasahi minyak / baby oil
selama 2 menit
7. Kompres kedua puting menggunakan minyak kelapa / baby oil selama 3-5
menit. Kemudian angkat kapas sambil membersihkan kotoran yang menempel
di puting. Jika kurang bersih, diulangi lagi. Oleskan minyak kelapa/baby oil ke
payudara.
8. Kedua telapak tangan diletakkan di tengah antara kedua payudara dengan
ujung-ujung jari menghadap ke bawah. Kemudian telapak tangan ditarik ke
8
atas melingkari payudara sambil menyangga payudara tersebut lalu tangan
dilepaskan dengan gerakan cepat ke arah depan. Lakukan gerakan ini ± 20 kali
dengan tujuan untuk menjaga kekenyalan dan kekencangan payudara.
S
Gambar 1. Kedua tangan di antara payudara
9
Gambar 4. Mengurut payudara menggunakan ruas jari
10. Tangan kanan menyangga payudara kanan, kemudian sisi ulnar tangan kiri
mengurut payudara ke arah puting susu. Tujuan dilakukan pengurutan
payudara agar ASI dapat keluar dengan lancar. Lakukan gerakan ini ± 20 kali.
10
13. Pakailah BH untuk menyusui yang menyangga dan ukuran yang sesuai dengan
pertumbuhan payudara
11
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BREAST CARE
(ANTENATAL)
PETUGAS Perawat
12
PROSEDUR A. Tahap Pra Interaksi
PELAKSANAAN 1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama
pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
13
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan yang baru dilakukan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat
semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan
14
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BREAST CARE
(POST NATAL)
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Handuk
2. Kapas
3. Minyak kelapa/baby oil
4. Waskom yang berisi air hangat
5. Waskom yang berisi air dingin
6. Waslap
15
PELAKSANAAN 1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
F. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama
pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
sebelum kegiatan dilakukan
G. Tahap Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Cuci tangan di bawah air mengalir dengan sabun
3. Kompres puting susu dengan kapas yang telah
dibasahi minyak / baby oil selama ± 2 menit
4. Kompres kedua puting menggunakan minyak
kelapa / baby oil selama 3-5 menit. Kemudian
angkat kapas sambil membersihkan kotoran yang
menempel di puting. Jika kurang bersih, diulangi
lagi. Oleskan minyak kelapa/baby oil ke
payudara.
5. Kedua telapak tangan diletakkan di tengah antara
kedua payudara dengan ujung-ujung jari
menghadap ke bawah. Kemudian telapak tangan
ditarik ke atas melingkari payudara sambil
menyangga payudara tersebut lalu tangan
dilepaskan dengan gerakan cepat ke arah depan.
Lakukan gerakan ini ± 20 kali dengan tujuan
untuk menjaga kekenyalan dan kekencangan
payudara.
6. Mengurut payudara dari pangkal payudara ke
arah puting memakai genggaman tangan
16
menyeluruh atau ruas-ruas jari. Lakukan gerakan
ini ± 20 kali.
7. Tangan kanan menyangga payudara kanan,
kemudian sisi ulnar tangan kiri mengurut
payudara ke arah puting susu. Tujuan dilakukan
pengurutan payudara agar ASI dapat keluar
dengan lancar. Lakukan gerakan ini ± 20 kali.
8. Basuh payudara dengan air hangat dan air dingin
secara bergantian dan dikerjakan berulang-ulang
lalu dikeringkan dengan handuk.
9. Puting susu dirangsang dengan waslap/handuk
kering yang digerakkan ke atas dan bawah
beberapa kali dengan tujuan meningkatkan
erektilitas puting susu dan mengurangi insiden
puting lecet
10. Pakailah BH untuk menyusui yang menyangga
dan ukuran yang sesuai dengan pertumbuhan
payudara
H. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan yang baru dilakukan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat
semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan
17
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Perawatan payudara merupakan suatu tindakan untuk merawat payudara
terutama pada masa kehamilan dan menyusui untuk memperlancar pengeluaran
ASI. Selama kehamilan payudara harus dipersiapkan untuk fungsi uniknya dalam
menghasilkan ASI bagi bayi neonatus segera setelah lahir.
Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang
dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan
mencegah tersumbatnya saluran payudara sehingga memperlancar pengeluaran
ASI. Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari
setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. (Saleha, 2009).
18
4.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini kami sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran
dari pembaca sangatlah kami perlukan agar dalam pembuatan makalah
selanjutnya akan lebih baik dari sekarang, dan kami juga berharap, setelah
membaca makalah ini kita menjadi lebih mengetahui bagaimana cara perawatan
payudara pada masa antenatal dan postnatal agar menjaga kesehatan payudara ibu
dan agar bayi dapat mendapatkan ASI eksklusif yang berkualitas.
19
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyawati, ari. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogjakarta
ANDI
Saleha, sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba
Medika.
Sulistyawati, ari. 2009. Buku ajar asuhan kebidanan pada ibu nifas. Yogjakarta:
ANDI