Anda di halaman 1dari 8

1.

TANAMAN PINANG

Pinang (Areca catechu) adalah sejenis palma yang tumbuh di daerah


Pasifik, Asia dan Afrika bagian Timur. Jenis buah ini yang di dunia Barat
dikenal dengan betel nut, terutama ditanam untuk dimanfaatkan bijinya. Biji
pinang diperoleh dari buah pinang yang telah dikupas. Biji pinang dikenal
sebagai salah satu campuran makan sirih. Selain itu, biji pinang dapat
dijadikan bahan campuran permen, dimanfaatkan sebagai zat pewarna merah
alami, dan diekstrak zat-zat antioksidan alami yang menguntungkan seperti
tanin.

Pinang banyak terdapat di Indonesia baik di pulau Jawa, Sumatera,


Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Di Indonesia biji pinang tersebut tidak
secara umum digunakan oleh masyarakat atau dengan kata lain hanya
sebagian kecil saja yang mengkonsumsi pinang tersebut sebagai bahan
campuran sirih. Dibeberapa negara terutama negara-negara Asia Selatan
seperti India, Pakistan, Bangladesh, Nepal, dan Maldivas banyak
masyarakatnya mengkonsumsi pinang sebagai kebutuhan sehari-hari.

2. Spesifikasi/Klarifikasi Tanaman Pinang

Klasifikasi Pinang (Areca catechu)


Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (monokotil)
Ordo : Arecales
Family : Arecaceae
Genus : Areca
Spesies: Areca catechu L
Nama Daerah
Jawa : Pinang, jambe (Banyuwangi); jambe (Sunda); wohan
Kalimantan : Gahat, gehat, kahat, taan, pinang
Maluku : Bua, hua, soi, hualo, hual, soin, palm
Sumatera : Pineng, pineung (Aceh), pi
nang (Gayo), batang mayang (Karo),

1
pining (Toba), batang pinang (Minangkabau)

Ciri-ciri Pinang
Akar : Berakar serabut, putih kotor
Batang : Batang tegak lurus tinggi
10-30 m, bergaris tengah 15 cm, tidak
bercabang dengan bekas daun yang lepas. Pembentukan batang
baru terjadi setelah 2 tahun dan berbuah pada umur 5-8 tahun
tergantung keadaan tanah
Daun : Daun majemuk menyirip tumbuh berkumpul di ujung batang
membentuk roset batang. Pelepah daun berbentuk tabung, panjang 80 cm,
tangkai daun pendek. Panjang helaian daun 1-1,8 m, anak daun mempunyai
panjang 85 cm, lebar 5 cm, dengan ujung sobek dan bergigi.

Bunga : Tongkol bunga dengan seludang panjang yang mudah rontok, keluar
dari bawah roset daun, panjang sekitar 75 cm, dengan tangkai pendek
bercabang Ada 1 bunga betina pada pangkal, di atasnya banyak bunga jantan
tersusun dalam 2 baris
yang tertancap dalam alur. Bunga jantan panjang 4 mm, putih kuning, benang
sari 6. Bunga betina panjang sekitar 1,5 cm, hijau, bakal buah beruang satu.
Buah : Buahnya buah buni, bulat telur sungsang memanjang, panjang 3,5-7
cm, dinding buah berserabut, bila masak warnanya merah oranye. Buahnya
berkecambah setelah 1,5 bulan da 4 bulan kmudian mempunyai jambul daun-
daun kecil yang belum terbuka
Biji : Biji satu, bentuknya seperti kerucut pendek dengan ujung
membulat, pangkal agak datar dengan suatu lekukan dangkal, panjang 15-30
mm, permukaan luar berwarna kecoklatan sampai oklat kemerahan, agak
berlekuk-lekuk menyerupai jala dengan warna yang lebih muda. Pada bidang
irisan biji tampak perisperm berwarna coklat tua dengan lipatan tidak beraturan
menembus endosperm yang berwarna agak keputihan.

2
3. Marfologi Tanaman

1. Akar (radix) dan Batang (caulis)


Akar : Berakar serabut, putih kotor
Batang : Batang tegak lurus tinggi 10-30 m, bergaris tengah 15 cm
tidak bercabang dengan bekas daun yang lepas. Pembentukan batang
baru terjadi setelah 2 tahun dan berbuah pada umur 5-8 tahun bergantung
dengan keadaan tanah.

3. Daun (folium)
Daun majemuk menyirip tumbuh berkumpul diujung batang membentuk
roset batang. Pelepah daun berbentuk tabung, panjang 80 cm, tangkai
daun pendek. Panjang helaian daun 1-1,8 m dan anak daun memiliki
panjang 85 cm, lebar 5 cm dengan ujung sobek dan bergigi.
4. Bunga (flos)
Tongkol bunga dengan seludang panjang yang mudah rontok, keluar
dari bawah roset daun, panjang sekitar 75 cm, dengan tangkai pendek
bercabang rangkap. Ada 1 bunga betina, diatasnya banyak bunga jantan
tersusun dalam 2 baris yang tertancap dalam alur. Bunga jantan 4 mm.

3
Putih kuning, benang sari 6 , bunga betina dengan panjangnya sekitar 1,5
cm, bakal buah beruang satu
5. Buah (fructus)
Buahnya buah buni, bulat telur sungsang memanjang, panjang sekitar
3,5-7 cm, dinding buah berserabut, bila masak warnanya merah orange,
buahnya berkecambah setelah 1,5 bulan dan 4 bulan kemudian
mempunyai jambul yang daun-daun yang belum terbuka.
6. Biji (semen)
Biji satu yang bentuknya seperti kerucut pendek dengan ujung
yang membulat, pangkal agak datar dengan suatu lekukang dangkal,
panjang 15-30 mm, permukaan luar berwarna kecoklatan sampai coklat
kemerahan, agak berlekuk-lekuk menyerupai jala dengan warna yang lebih
muda. Pada bidan irisan biji tampak perisperm berwarna coklat tua denagn
lipatan tidak beraturan menembus endosperm yang berwarna agak
keputihan.

4. Manfaat Tanaman Pinang

1. Akar

 Obat penyakit kudis


 Obat difteri
 Mengecilkan rahim setelah melahirkan
 Mengobati sakit pinggang
2.Daun
 Membukus makanan tradisional
 Atap sawung dan kandang ternak
 Obat nafsu makan
3. sabut
 Gangguan pencernaan (dyspepsia).
 Sembelit.
 Edema dan beri-beri.

4
4.batang
 Saluran air
 Lomba panjat pinang
 Tiang kandang ternak
 Perabotan rumah tangga
5.Buah

 Mengunyah sirih(nginang)
 Menguatkan gigi
 Jus pinang
 Obat cacingan
6. Umbut
 Lalapan
 acar

7. Pohon

 Pohon Hias
 Orrnamental

4.1 Manfaat Ekonomi

Dalam segi ekonomi, bertanam pohon pinang juga sangat


menguntungkan. Untuk wilayah lokal, kita sudah lama mengenal pohon pinang
sebagai bagian lain dari perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang
diselenggarakan setiap tanggal 17 Agustus. Lomba panjat pinang, merupakan
kegiatan seru sekaligus menegangkan karena bukan hanya sekedar hiburan
tetapi juga merupakan suatu bentuk perjuangan. Usaha jual beli pohon pinang
di masa menjelang perayaan hari bersejarah ini memang sangat menggiurkan.
Mengingat perayaan ini digelar hampir disetiap sudut kampung di seluruh
Indonesia. Bayangkan saja, berapa batang pohon pinang yang terpaksa
ditebang untuk memeriahkan kegiatan tersebut? Dan tentu saja, harga pohon
pinang pada periode tersebut bisa mendadak begitu mahal.

5
Penjualan pohon pinang di dunia pertamanan juga sangat bagus. Sebab
pinang biasa ditanam baik di bagian luar maupun di dalam ruangan, sebagai
pohon hias atau ornamental. Meski kurang begitu awet, kayu pinang yang tua
juga dimanfaatkan untuk bahan perkakas atau pagar. Batang pinang tua yang
dibelah dan dibuang tengahnya digunakan untuk membuat talang atau saluran
air.

Sebenarnya permintaan buah pinang sangat tinggi. Bahkan di


beberapa daerah lain sudah banyak dibudidayakan, namun di Melawi belum
ada, jikapun ada mungkin hanya beberapa pohon saja yang ditanam, tanpa
dimanfaatkan buahnya.

Banyak nya manfaat dari tanaman pinang mejadikan nya sebagai


komoditas dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi, hampir dari seluruh bagian
dari tanamanpinang bermanfaat sebabgai obatan dan kegunaan lainnya.

6
5. Pohon Industri

T Obat pencernaan
SABUT
Obatan
U Obat sembelit

Obat endema dan beri beri


M

UMBUT Lalapan
B ACAR
sayur
U

H
BUAH Nginang Obat cacing

A Obatan Menguatkan Gigi

Jus pinang
N
Permen

1. Pembungkus makanan Atap kandang


DAUN 2. Anyaman ternak
P 3. Obat sakit perut

N Perabotan rumah tangga


BATANG Saluran air Tiamg sawung/ kandang
kayu ternak
A Perlombaan panjat pinang

N Obatan obat kudis


AKAR
Racun
G obat difteri

obat sakit pinggang

mengecilkan rahim

7
Lampiran:

Gambar 1. Obatan dari pinang Gambar 2. Sayuran umbut Pinang

Gambar 3. Panjat Pinang Gambar 4. Anyaman daun pinang

Anda mungkin juga menyukai