Anda di halaman 1dari 18

PENGENDALIAN

BIAYA, MUTU, WAKTU


Disampaikan dalam rangka
Bimbingan Teknis Staf
Direktorat Perikanan Tangkap
Kementerian Kelautan dan
Perikanan

Denpasar, 11 – 15 Juni 2012


TUJUAN PENGENDALIAN PROYEK
 untuk memberikan penjaminan mutu
(quality assurance) bahwa disain,
anggaran, jadwal pelaksanaan, dan
seluruh spesifikasi teknis proyek (mutu)
dapat dipenuhi oleh tim proyek.
 Sehingga jika pelaksanaan proyek mulai
menyimpang dari tujuan, sistem
pengendalian akan mengidentifikasi
penyimpangan, dan koreksi dapat segera
dilakukan sejak awal
MANAJEMEN (KONSTRUKSI)
Planning
Organizing
Executing
Controlling
RAPAT PRA-PELAKSANAAN:
 program mutu program mutu.docx
 organisasi kerja
 tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan
 jadwal pelaksanaan pekerjaan dan metode
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan manajemen K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 jadwal pengadaan bahan/material
 mobilisasi personil dan peralatan
 penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan
lokasi pekerjaan.
PENGENDALIAN BIAYA
 Pengendalian biaya meliputi segala
aktivitas untuk memberikan garansi bahwa
proyek akan dapat diselesaikan dengan
anggaran yang telah disepakati.
 Pengendalian biaya akan menjadi efektif
jika lingkup proyek (scope) terdefinisi secara
rinci dan akurat.
TAHAP PELAKSANAAN

Sebagai pihak pemilik proyek (owner),


pengendalian proyek merupakan tugas yang
banyak diemban pada tahap pelaksanaan.
Pengendalian proyek konstruksi milik negara
umumnya terdiri dari pengendalian biaya,
mutu, waktu, dokumen, dan perijinan.
Pengendalian biaya akan
menjadi efektif jika lingkup
proyek (scope) terdefinisi
secara rinci dan akurat
PENYEBAB COST OVERRUNS
(Fahirah, 2005)

3.95
3.9
3.85
3.8
3.75 3.94
3.7
3.65
3.6
3.55 3.69
3.5
3.45 3.63

Adanya kenaikan
harga material Harga/sewa
peralatan yang Fluktuasi upah
tinggi tenaga kerja
BIAYA PROYEK
BIAYA LANGSUNG
(direct costs)
dan

BIAYA TAK-LANGSUNG
(indirect costs)
METODE NILAI-HASIL
(Earned-Value Method)

CV (cost variance)
Negative over budget
Positive under budget

SV (schedule variance)
Negative under schedule
Positive ahead schedule
FORMULA CV dan SV

CV = EV – AC
EV (Earned Value) atau BCWP (Budgeted Cost of Work Performed)
AC (Actual Cost) atau ACWP (Actual Cost of Work Performed)

SV = EV – PV
PV (Planned Value) atau BCWS (Budgeted Cost of Work Schedule)
CONTOH KASUS
I II III IV TOTAL
Nilai Rencana (PV) 250 250 250 250 1000
Biaya Aktual (AC) 220 200 250 250 920
Variansi 30 50 0 0 80 (8%)

I II III IV TOTAL
Nilai Rencana (PV) 250 250 250 250 1000
Nilai Hasil (EV) 200 200 200 200 800
Biaya Aktual (AC) 220 200 250 250 920
Variansi Jadwal (SV) -50 -50 -50 -50 -200(20%)
Variansi Biaya (CV) -20 0 -50 -50 -120 (15%)
ANALISIS TERHADAP DATA
 Secara akuntansi, proyek mengalami Rp 80 di bawah
rencana atau under budget (Rp1,000 – Rp920).
 Namun demikian angka ini belum dapat
menjelaskan nilai pekerjaan aktual yang sudah
dikerjakan.
 Variansi jadwal minus Rp200 (= -20%), proyek
terlambat (under schedule).
 Variansi biaya minus Rp120 (= -15%), proyek over
budget.
JARAK TULANGAN MINIMUM
JARAK TULANGAN MINIMUM
xxx
ALUMINIUM
TULANGAN LONGITUDINAL
MENGAPA TERJADI?
MENGAPA TERJADI?

Anda mungkin juga menyukai