Uprak MTK
Uprak MTK
Disusun oleh:
Nama:putri rahayu sejati
Kelas:XI-B
No.induk:3988
PERBANDINGAN
A.KONSEP PERBANDIGAN
dinyatakan 56:32
2
2.menentukan perbandingan dua besaran dengan satuan yang
berbeda
Contoh:
Penyelesaian:
Kalikan gaju yang di terima per hari dengan banyak hari yang di
rencanakan perusahaan tahun depan.
3
B.PERBANDINGAN SENILAI
bertambah besar.
4
b.perbandinganpada suatu model
BAB 2
ARITMETIKA SOSIAL
5
Seorang pedagang membeli barang dari pabrik untuk dijual lagi
dipasar. Harga barang dari pabrik disebut modal atau harga
pembelian sedangkan harga dari hasil penjualan barang disebut
harga penjualan.
1. Untung
Untung adalah selisih yang didapat antara harga penjualan suatu
barang dengan harga pembeliannya dengan syarat nilai harga jual
lebih tinggi dari harga pembelian.
Untung = harga jual – harga beli
2. Rugi
Rugi adalah selisih yang didapat antara harga penjualan suatu
barang dengan harga pembeliannya dengan syarat nilai harga jual
lebih rendah dari harga pembelian.
Rugi = harga beli – harga jual
3. Harga pembelian
Harga pembelian adalah harga untuk membeli bahan baku atau
benda yang akan dijual.
Harga beli = harga jual – untung
4. Harga penjualan
Harga penjualan adalah harga ketika barang atau benda tersebut
dijual, harga jual didapatkan dengan menjumlahkan harga
pembelian dengan untung.
Harga jual = harga beli + untung
5.Bunga
Bunga dalam bahasan kali ini bukanlah bunga tumbuhan,
melainkan tambahan yang diberikan kepada suatu nilai. Sama
seperti diskon, bunga biasanya diberikan dalam satuan persen.
6
Contoh :
Bank AA memberikan bunga 5% per tahun untuk setiap uang yang
didepositokan di bank tersebut. jika pak adi mendepositokan
uangnya sebesar 10 juta rupiah, setelah satu tahun berapa uang
pak adi?
Jawab :
=10.000.000 + 5% x (10.000.000)
=10.000.000 + 500.000
=10.500.000
jadi, setelah 1 tahun, uang pak adi menjadi 10.500.000
7
BAB 3
GARIS
Garis adalah suatu susunan titik-titik (bisa tak hingga) yang saling
bersebelahan serta berderet memanjang ke dua arah (kanan/ kiri,
atas/ bawah).
Garis Sejajar
Dua Garis Sejajar yaitu jika garis tersebut berada dalam satu
bidang datar serta tidak akan pernah bertemu atau berpotongan
apabila garis tersebut diperpanjang hingga tak berhingga.
Dua garis disebut saling sejajar apabila dua garis tersebut tberada
pada satu bidang atau perpanjangannya tidak akan pernah
berpotongan.
Melewati suatu titik diluar garis, bisa dibuat tepat satu garis lain
yang sejajar dengan garis tersebut.
Apabila suatu garis sejajar dengan garis lainnya, maka kedua garis
tersebut juga akan saling sejajar satu sama lain
8
Garis Berpotongan
Dua buah garis akan disebut berpotongan jika kedua garis tersebut
mempunyai sutau titik potong atau biasa disebut dengan titik
persekutuan.
Garis berhimpit
Dua buah garis akan disebut berhimpit jika kedua garis tersebut
mempunyai setidaknya dua titik potong.
Garis Bersilangan
Dua buah garis bisa disebut saling bersilangan jika kedua garis
tersebut tidak sejajar serta tidak berada pada satu bidang.
9
Sudut
Pengertian Sudut
Sudut
Selain itu, dalam bangun dua dimensi yang beraturan, sudut bisa
juga didefiniskan sebagai ruang antara dua buah ruas garis lurus
yang saling berpotongan. -sc: wikipedia
10
Sudut mempunyai tiga bagian penting, diantaranya yaitu:
Kaki Sudut
Titik Sudut
Daerah Sudut
Jenis-jenis Sudut
Sudut yang besarnya lebih dari 180° serta kurang dari 360° (180° <
D < 360°) disebut sebagai sudut refleks.
Dua garis atau lebih disebut saling sejajar jika garis-garis tersebut
berada pada satu bidang datar serta tidak akan pernah bertemu
atau berpotongan apabila garis tersebut diperpanjang hingga tak
berhingga.
sehingga hanya terlihat satu garis lurus saja. Dua garis disebut
akan saling berpotongan jika garis tersebut terletak pada satu
bidang datar serta memiliki satu titik potong.
Dua garis disebut saling berimpit jika garis tersebut berada pada
satu garis lurus,
12
Hubungan antar Sudut
Sudut Berpenyiku
Sudut Berpelurus
Jika terdapat dua buah sudut yang saling berhimpitan serta saling
membentuk sudut lurus maka sudut yang satu akan menjadi sudut
pelurus untuk sudut yang lainnya. Sehingga kedua sudut terebut
dapat disebut sebagai sudut yang saling berpelurus (suplemen).
13
Berikut adalah gambar untuk sudut berpelurus:
13
Jumlah dua sudut yang saling berpelurus (bersuplemen) yaitu 180°. Sudut
yang satu adalah pelurus dari sudut yang lain.
∠C = ∠ E
∠D = ∠ F
Sudut Luar Berseberangan (sama besar)
∠A = ∠ G
∠B = ∠ H
Apabila dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka akan
terbentuk empat pasang sudut sehadap yang besarnya sama.
15
Apabila terdapat dua buah garis dipotong oleh garis lain maka
besar dari sudut-sudut luar berseberangan yang terbentuk
ialah sama besar.
Apabila terdapat dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain,
besar sudut-sudut dalam berseberangan yang terbentuk ialah
sama besar.
Apabila terdapat dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain
maka jumlah sudut-sudut dalam sepihak ialah 180°.
∠D + ∠E = 180°
∠C + ∠F = 180°
Sudut Luar Sepihak
∠B + ∠G = 180°
∠A + ∠H = 180°
Sudut bertolak belakang (sama besar)
∠A = ∠ C
∠B = ∠D
∠E = ∠ G
∠F = ∠ H
16
Pasangan sudut yang saling bertolak belakang terjadi apabila
terdapat dua garis berpotongan sehingga dua sudut yang letaknya
saling membelakangi titik potongnya disebut sebagai dua sudut
yang bertolak belakang.
Dua sudut yang saling bertolak belakang merupakan sama besar.
Satuan Sudut
1° = p/180 radian
atau
1 radian = 180°/p
17
atau
Berikut akan kami berikan beberapa soal terkait garis dan sudut,
diantaranya yaitu:
Soal 1.
Maka, tentukanlah:
18
Jawab:
19
g) sudut-sudut berpelurus yaitu:
∠A1 dengan ∠A2
∠A1 dengan ∠A4
∠A2 dengan ∠A3
∠A3 dengan ∠A4
∠B1 dengan ∠B2
∠B1 dengan ∠B4
∠B2 dengan ∠B3
∠B3 dengan ∠B4
Soal 2.
20
Jawab:
Maka tentukan:
Jawab:
21
101°
100°
95°
92°
Jawab:
Perhatian** soal ini adalah salah satu soal jebakan, banyak yang
mengira jika soal tersebut menanyakan ∠SQR padahal yang
diminta yaitu ∠PQS.
Untuk menjawab soal ini hal pertama yang harus kalin cari yaitu
nilai x.
Dalam hal ini ∠PQS serta ∠SQR adalah sudut saling pelurus,
sehingga:
22
5°
15°
25°
35°
Jawab:
70°
100°
110°
154°
Jawab:
37°
74°
106°
148°
Jawab:
21
Besar pelurus sudut KLN adalah ….
31°
72°
85°
155°
Jawab:
Untuk menjawab soal ini langkah pertama yang harus kalian cari
yaitu nilai x.
Dalam soal tersebut ∠KLN dan ∠MLN adalah sudut saling pelurus,
sehingga:
9°
32°
48°
58°
Jawab:
Untuk menjawab soal ini langkah pertama yang harus kalian cari
yaitu nilai x.
32°
72°
96°
108°
Jawab:
Dalam soal tersebut ∠AOC dan ∠BOC adalah sudut saling pelurus,
sehingga: