Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

PERBANDINGAN SENILAI
Nama Anggota Kelompok :
1. ________________________
2. ________________________
3. ________________________
4. ________________________
5. ________________________
6. ________________________

Kompetensi Dasar
(KD)
3.3 Menganalisis perbandingan senilai dan berbalik nilai dengan menggunakan dan
persamaan
4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan senilai dan berbalik nilai.

Indikator

1. Menjelaskan konsep perbandingan senilai.


2. Menggunakan berbagai macam strategi termasuk tabel dan grafik untuk
menyelesaikan masalah perbandingan senilai.

Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan konsep perbandingan senilai.


2. Menggunakan berbagai macam strategi termasuk tabel dan grafik untuk
menyelesaikan masalah perbandingan senilai.

Petunjuk

✓ Bacalah dengan seksama LKPD


✓ Isilah dengan benar sesuai dengan langkah yang diberikan
✓ Diskusikan dengan teman sekelompokmu dengan baik
✓ Tanya kepada guru jika ada yang kurang dipahami
Konsep Perbandingan Senilai

Terdapat ada dua jenis perbandingan, yaitu perbandingan senilai


dan perbandingan berbalik nilai. Kalian akan mempelajari mengenai
perbandingan senilai. Pada kehidupan sehari-hari, kalian sering
menemukan masalah matematis terkait dengan perbandingan senilai.
Tahukah Ananda, apa yang dimaksud dengan perbandingan senilai?
Perbandingan senilai dapat disebut juga dengan perbandingan seharga.
Perbandingan senilai atau seharga adalah perbandingan antara dua
besaran yang apabila salah satu besaran memiliki nilai semakin besar,
maka nilai besaran yang lain akan semakin besar dan juga sebaliknya.
Perbandingan senilai disebut juga dengan proporsi. Perbandingan
senilai sama dengan pecahan senilai. Perhatikan permasalahan berikut!

Aktivitas I

Permasalahan 1

Berdasarkan permasalahan di samping,


jawablah pertanyaan di bawah ini!
a. Apakah permasalahan di samping
termasuk perbandingan senilai?
Tentukan apakah himpunan pasangan bilangan di
bawah proporsi atau tidak. Jelaskan alasan Tabel 1 ..............................................
kalian! Tabel 2 .............................................
b. Mengapa?
Tabel 1 Tabel 1 ...............................................
Bilangan 1 2 3 4 5 .............................................................
pertama(x) Tabel 2 ..............................................
.............................................................
Bilangan kedua 2 6 12 20 30
(y)
Tabel 2

Bilangan 3 6 9 12 15
pertama(x)
Bilangan kedua 4 8 12 16 20
(y)
❖ Untuk Tabel 1, untuk menyatakan tabel tersebut merupakan perbandingan
tersebut perbandingan senilai atau bukan perbandingan senilai, Syaratnya
memiliki perbandingan yang sama setiap kolomnya.
1
Kolom 1 → 2
2 …
Kolom 2 → =…
6
3 …
Kolom 3 → =…
12
4 …
Kolom 4 → =…
20
5 …
Kolom 5 → =…
30

Kesimpulan : karena ............................................................................


maka..............................................................................................................
......................................................................................................................
❖ Untuk Tabel 2, untuk menyatakan tabel tersebut merupakan perbandingan
tersebut perbandingan senilai atau bukan perbandingan senilai, Syaratnya
memiliki perbandingan yang sama setiap kolomnya.
3
Kolom 1 → 4
6 …
Kolom 2 → =…
8
9 …
Kolom 3 → =…
12
12 …
Kolom 4 → =…
16
15 …
Kolom 5 → =…
20

Kesimpulan : karena ............................................................................


maka..............................................................................................................
......................................................................................................................
Permasalahan 2
Permasalahan 2

Perhatikan permasalahan berikut!

Seorang pekerja pemungut biji sawit memiliki pekerjaan memungut biji sawit

pada blok sawit tertentu sesuai jadwal setiap harinya. Para pekerja diberikan

upah sebesar Rp36.000,00 setiap dua karung biji sawit yang

dikumpulkannya.

1. Berapa upah yang diterima pekerja sawit jika ia dapat mengumpulkan 6 karung biji

sawit?

2. Dapatkah kalian memprediksi jumlah karung biji sawit yang dikumpulkan jika upah

yang didapat Rp144.000,00?

3. Berapa upah yang diterima pekerja sawit jika ia dapat mengumpulkan 30 karung biji

sawit?

4. Dapatkah kalian memprediksi jumlah karung biji sawit yang dikumpulkan jika upah

yang didapat Rp1.620.000,00?

Alternatif Jawaban 1 (Menggunakan Tabel)

Untuk menyelesaikan masalah di atas, kita dapat menggunakan tabel sebagai


berikut!
Baris ke- Banyak Kelapa Sawit Upah Pekerja

1. 2 karung Rp36.000,00
Baris ke- Banyak Kelapa Sawit Upah Pekerja

2. 4 karung Rp72.000,00

3. 6 karung ...........................

4. ............ karung Rp144.000,00

5. 27 karung ..........................

6. ........ karung Rp1.620.000,00

Dari tabel diatas Jika diperhatikan dengan teliti, semakin besar nilai yang terdapat
pada kolom banyak kelapa sawit dalam karung, maka banyaknya upah pekerja
semakin besar. Ananda dapat melihat data perbandingan pada baris ke-1 dan ke-2.
Jika banyak kelapa sawit ditambah 2 karung, maka banyaknya upah pekerja semakin
bertambah, yaitu Rp72.000.00.
Untuk menjawab pertanyaan nomor 1 sampai dengan 4, kita dapat menggunakan
perbandingan

1. Untuk menghitung jumlah upah yang didapat jika mengumpulkan 6 karung biji
sawit dengan perbandingan senilai, yaitu:

2 karung → Rp 36.000,00

6 karung → x
Hubungan antara besaran-besaran pada perbandingan senilai adalah
2 𝑘𝑎𝑟𝑢𝑛𝑔 36.000
=
6 𝑘𝑎𝑟𝑢𝑛𝑔 𝑥

2 36.000
=
6 𝑥
2 36.000
=
6 𝑥

2𝑥 = 6 × 36.000

2𝑥 = 216.000

216.000
𝑥=
2
𝑥 = 108.000

Jadi upah yang dibayarkan jika mengumpulkan 6 karung adalah Rp108.000,00

2. Untuk menghitung jumlah karung biji sawit jika mendapatkan upah


Rp144.000,00 dengan perbandingan senilai, yaitu:

....... karung → Rp .................................

x karung → Rp .................................
Hubungan antara besaran-besaran pada perbandingan senilai adalah
… 𝑘𝑎𝑟𝑢𝑛𝑔 …
=
… 𝑘𝑎𝑟𝑢𝑛𝑔 …

2 …
=
𝑥 …

…𝑥 = ⋯× ………

….𝑥 = ⋯………
……..
𝑥=
….

𝑥 = ⋯……

Jadi jumlah karung yang berhasil dikumpulkan jika mendapatka upah Rp144.000
adalah ......................

3. Untuk menghitung jumlah upah yang didapat jika mengumpulkan 27 karung biji
sawit dengan perbandingan senilai, yaitu:

.......... karung → Rp .............

........... karung → ....................


Hubungan antara besaran-besaran pada perbandingan senilai adalah
… … 𝑘𝑎𝑟𝑢𝑛𝑔 … … … .
=
… … 𝑘𝑎𝑟𝑢𝑛𝑔 …….
……… …………
=
……… ………..
……… ………….
=
……… ………….

… . . 𝑥 = ⋯ … .× … … … … ..
… . . 𝑥 = ⋯ … … ….
……………
𝑥=
…………..

𝑥 = ⋯…………

Jadi upah yang dibayarkan jika mengumpulkan ....... karung adalah


Rp.....................................

4. Untuk menghitung jumlah upah yang didapat jika mengumpulkan 6 karung biji
sawit dengan perbandingan senilai, yaitu:

....... karung → Rp .................................

x karung → Rp .................................

Hubungan antara besaran-besaran pada perbandingan senilai adalah

… 𝑘𝑎𝑟𝑢𝑛𝑔 …
=
… 𝑘𝑎𝑟𝑢𝑛𝑔 …

2 …
=
𝑥 …

…𝑥 = ⋯× ………

….𝑥 = ⋯………
……..
𝑥=
….

𝑥 = ⋯……

Jadi jumlah karung yang berhasil dikumpulkan jika mendapatka upah


Rp...................... adalah ......................
Catatan:

Yang perlu Ananda ingat dalam menyelesaikan perbandingan senilai adalah


menentukan bentuk perbandingan yang berbanding lurus, artinya jika suatu besaran
berubah naik, maka besaran lain akan berubah naik, demikian pula sebaliknya.
Persoalan dapat diselesaikan dengan perbandingan langsung ataupun menggunakan
nilai satuan.
SOAL LATIHAN
1. Tentukan apakah tiap tabel berikut menunjukkan perbandingan senilai. Jika iya, jelaskan.

a.

b.

2. Rudi membeli 24 kg mangga seharga Rp42.000,00 pada toko A. Pada toko yang sama Rina
membeli 85 kg mangga. Tentukan besarnya uang yang harus dibayar oleh Rina!

3. Harga minyak goreng 3 kg adalah Rp15.000, jika ibu membeli 27 kg minyak goreng berapa
harganya?

Anda mungkin juga menyukai