Anda di halaman 1dari 14

aUJIAN AKHIR SEMESTER

JURUSAN FISIOTERAPI POLTEKKES MAKASSAR

MATA UJIAN : MUSCULOSKELETAL I


HARI/TANGGAL : Selasa, 04 Juli 2006
WAKTU : 08.00 – 10.00
DOSEN : Drs.H.Mustari Gani. SMPh, MPd
Muh. Awal, SKM

A. Pilihan Ganda : Pililah satu jawaban yang paling benar

1. Gangguan fungsi gerak, bengkak, nyeri, temperatur meningkat dan deformitas merupakan
gejala-gejala ………
a. Dislokasi c. Sprain
b. Fraktur d. a, b, c benar

2. Synovial adhetion, penyusutan capsul sendi, inekstensibilitas muscle dan tidak adanya
pertemuan permukaan sendi merupakan faktor penyebab terjadinya…
a. Contraktur c. Stiff joint
b. Instabilitas sendi d. Weaknes muscle

3. Fraktur adalah diskontinuitas dari jaringan tulang yang bisa disebabkan oleh, kecuali…
a. Trauma Langsung c. Kerusakan struktur Jaringan lunak
b. Keadaan patologi d. Trauma tidak langsung

4. Tanda-tanda fraktur secara lokal adalah, kecuali …


a. Syok c. Disfungsi
b. Nyeri d. Deformitas

5. Komplikasi lokal pada sendi yang dapat terjadi akibat fraktur adalah…
a. Sobeknya serabut tendon dan otot.
b. Arthritis traumatik
c. Miositis Osifikans
d. Avulsi

6. Suatu teknik atau tindakan dalam upaya mengembalikan struktur tulang yang fraktur
pada keadaan semula (anatomis) biasa disebut …
a. Fiksasi c. Reduksi
b. Immobilisasi d. Proteksi

7. Pada kondisi fraktur tindakan Fisioterapi yang dapat dilakukan Fisioterapis antara lain,
kecuali :
a. Lakukan fiksasi
b. Kurangi Udem dan cegah komplikasi
c. Menjaga fungsi pernapasan
d. kurangi nyeri dan cedera jaringan lunak

8. Pada fraktur 1/3 bagian atas (Proksimal) dari corpus Humeri biasanya terjadi displasmen
fragmen kearah…
a. Proksimal keara Abduksi sedang distal kearah Adduksi
b. Proksimal kearah anterior sedang distal kearah posterior
c. Proksimal kearah Adduksi sedang distal kearah Abduksi
d. Proksimal kerah posterior sedang distal kearah anterior
9. Sedang pada fraktur 1/3 bagian tengah dari corpus humeri sering menimbulkan komplikasi
berupa …
a. Paralisis N.Ulnaris
b. Paralisis N.Medianus
c. Paralisis N.Radialis
d. Paralisis N.Axillari

10. Tindakan fisioterapi yang dapat segera diberikan saat immobilisasi fraktur dengan maksud
menjaga sifat fisiologis otot adalah ..
a. Strentening exercise
b. Pasif exercise
c. Aktif exercise
d. Statik kontraksi

11. Fraktur Montagia adalah fraktur yang di tandai dengan ..


a. Fraktur corpus Radius dengan dislokasi Caput Radii
b. Fraktur corpus Ulnar dengan dislokasi Caput Radii
c. Fraktur corpus Radius dengan dislokasi Olekranon
d. Fraktur corpus Ulnadengan dislokasi Olekranon

12. seorang pasien pria umur 20 tahun datang ke klinik fisioterapi dengan keluhan nyei pada
lengan kanan, RPP diperoleh pasien terjatuh dalam posisi pergelangan tangan fleksi dan
menebak tanah, X Fhoto terlihat frakmen kearah palmar.Diagnosis fisioterapi yang tepat pada
keadaan diatas adalah…
a. Gangguan fungsi lengan kanan akibat fraktur smith
b. Gangguan fungsi lengan kanan akibat fraktur Colles
c. Gangguan fungsi lengan kanan akibat fraktur Montegia
d. Gangguan fungsi lengan kanan akibat fraktur 1/3 distal corpus humeri

13. Reposisi untuk mengembalikan frakmen tulang pada colles fraktur adalah …
a. Posisi bersalaman – counter traksi- tarikan ke distal
b. Posisi bersalaman – tarikan ke distal – lakukan gerakan pronasi
c. Posisi bersalaman - counter traksi – lakukan geraka pronasi
d. Posisi bersalaman - tarikan ke distal – counter traksi

14. Fraktur clavicula biasanya disebabkan oleh terjatuh dengan posisi bahu tertindih. Adapun
komplikasi yang dapat muncul pada fraktur ini adalah :
a. Penekanan pada arteri subclavia
b. Penekanan pada Vena jungularis
c. Penekanan pada vena subclavia
d. Penekanan pada Fleksus brachialis

15. Tindakan konservatif pada fraktur clavicula dapat diberikan eksternal fiksasi, kecuali:
a. Hand cherchief method
b. Figure of eight method
c. Hand of eight method
d. Ring verband method

16. Konsolidasi penyambungan callus pada fraktur clavicula dapat dicapai dengan catatan tanpa
komplikasi yangbermakna. Hal ini akan terjadi pada ….
a. 5 - 7 minggu
b. 6 - 8 minggu
c. 7 - 9 minggu
d. 8 – 10 minggu
17. Pada fraktur colles dengan reposisi yang diberikan fiksasi dengan plaster slab / gips dari atas
siku sampai metacarpal kurang lebih 3 – 6 minggu dengan posisi lengan bawah supinasi.
Pemeriksaan FT yang tidak memungkinkan untuk dilakukan pada kondisi diatas adalah ..
a. Anamnesis c. PGFD Elbow joint
b. Shoulder joint orientasi d. MMT jari-jari

18. Pemeriksaan inspeksi pada post fraktur colles akan terlihat deformitas yang dikenal dengan :
a. Dinner fork deformity
b. Dinner spoon deformity
c. Dinner night deformity
d. Dinner deformity
19. Sedangkan pada pemeriksaan inspeksi dinamis post fraktur colles informasi yang
dapatdiperoleh adalah :
a. Nyeri c. Fungsi lesa
b. Keterbatasan ROM d. Bengkak

20. Tennis elbow adalah suatu keadaan dimana jaringan otot mengalami gangguan berupa
kerobekan pada tendo periostealnya. Otot yang dimaksud adalah
a. m. Ekstensor Carpi Radialis Brevis
b. m. Ekstensor Carpi Radialis longus
c. m. Ekstensor Digitorum
d. m. Ekstensor Carpi Ulnaris

21. Pemeriksaan spesifik FT yang dapat menentukan tipe-tipe tenis elbow adalah :
a. Strech test c. Palpasi
b. MMT d. ROM test
22. Intervensi fisioterapi yang bertujuan untuk menghilangkan crosslink pada tenis elbow adalah :
a. Interferensi b. HFC
b. Streching d. Friction

23. Gejala yang dapat muncul pada penderita tenis elbow adalah ;
a. Keterbatasan ROM Elbow
b. Gangguan Fungsional Elbow
c. Pemeriksaan pasif Dorso fleksi nyeri
d. Bila tidak ada ruftur maka isometrik dorso nyeri. Tapi MMT tidak terpengaruh.

24. Faktor-faktor penyebab dibawah ini memungkinkan terjadinya tenis elbow, kecuali…
a. Pembebanan yang tiba-tiba dan terlalu berat pada otot extensor Wrist
b. Akibat kelelahan otot extensor wrist
c. Over Strech
d. Penggunaan otot yang lama

25. Dislokasi shoulder joint adalah terjadinya perpindahan letak caput humeri dari capitas
glenoidali scapula, adapun faktor penyebab dari keadaan diatas adalah, kecuali…
a. Jatuh dengan posisi bahu eksternal rotasi
b. Jatuh dengan posisi lengan tertarik keluar
c. Trauma langsung pada bahu dalam posisi internal rotasi
d. Jatuh dengan benturan bagian belakang shoulder

26. Teknik reposisi yang dapat diberikan pada keadaan dislokasi anterior adalah…
a. Translasi-External rotasi-Adduksi-Internal rotasi
b. Traksi-Internal rotasi-Adduksi-external rotasi
c. Translasi-Internal rotasi-Eksternal rotasi-Adduksi
d. Traksi-External rotasi-Adduksi-Internal rotasi
27. Untuk mencegah gerakan Abduksi dan mempertahanakan posisi caput humeri pada capitas
glenoidal scapulae diberikan fiksasi berupa Velco/Volvo Bandage selama…
a. 2 - 3 Minggu c. 4 - 5 Minggu
b. 3 – 4 Minggu d. 5 – 6 Minggu

28. Untuk menambah/menjaga ROM shoulder joint akibat dislokasi setelah imobilisasi,
intervensi fisioterapi yang dapat diberikan adalah…
a. Massage c. Exercise shoulder minimal
b. Traksi-translasi d. Static Kontraksi
29. Seorang pasien dengan keluhan keterbatasan gerak dan nyeri akibat dislokasi shoulder kanan,
evaluasi yang dapat digunakan pada problematik fisioterapi diatas adalah…
a. VAS – VRS c. MMT – VAS
b. Goniometer – VAS d. VAS - koordinasi
30. Penggunaan collar and cuff sling pada fraktur supracondiler os.humeri diberikan selama
jangka waktu …
a. 1 – 2 minggu c. 3 – 4 minggu
b. 2 – 3 minggu d. 4 – 5 minggu

1. Jelaskan :
a. Defenisi Fraktur
b. Penyebab Fraktur
c. Klasifikasi fraktur
d. Komplikasi fraktur
e. Proses penyembuhan fraktur
2. Jelaskan prinsip penanganan kondisi fraktur ¡
3. Jelaskan prinsip penanganan pada cidera jaringan lunak yg anda ketahui !
5. Seorang pasien umur 9 tahun datang ke klinik fisioterapi, dari observasi diperoleh lengan
kanan dalam keadaan immobilisasi dengan gips circular mulai dari atas siku sampai
metacarpal + mitella. Riwayat perjalanan penyakit 2 minggu yang lalu mengalami kecelakaan
yakni jatuh dari sepeda dengan tangan terulur ke arah ulna, posisi lengan bawah pronasi
dengan siku lurus dan langsung dibawah ke Rumah sakit, X Ray terlihat fraktur Os.Ulna dan
dengan displasment frakmen bawah kearah anterior.

a. Tentukan pemeriksaan yang dapat dilakukan pada kondisi diatas.


b. Tegakkan diagnosa Fisioterapi secara benar.
c. Tentukan problematik dan program Fisioterapi.
d. Tentukan intervensi Fisioterapi .
e. Tentukan evaluasi Fisioterapi

6. Seorang Ibu rumah tangga umur 39 tahun mengalami nyeri sepanjang regio dorsum sampai
ke siku kanan. Dari RRP di peroleh informasih bahwa nyeri muncul setelah mencuci pakaian
2 hari yang lalu, X Ray tidak ada kelainan pada elbow complex dan tulang pembentuknya,
VAS = 7,3 , Inspeksi ada tanda-tanda radang.

a. Tentukan pemeriksaan spesifiknya.


b. Tegakkan dignosa Fisioterapi.
c. Tentukan problematik dan program Fisioterapi.
d. Tentukan interfensi Fisioterapi.
e. Tentukan evaluasi yang sesuai.

“ SELAMAT BEKERJA”
“BEKERJALAH DENGAN JUJUR”
UJIAN AKHIR SEMESTER
JURUSAN FISIOTERAPI POLTEKKES MAKASSAR

MATA UJIAN : MUSCULOSKELETAL I


HARI/TANGGAL : Selasa, 10 Juli 2007
WAKTU : 13.00 – 15.00
DOSEN : Drs.H.Mustari Gani. SMPh, MPd
Muh. Awal, SKM

B. Pilihan Ganda : Pililah satu jawaban yang paling benar

1. Gangguan fungsi gerak, bengkak, nyeri, temperatur meningkat dan deformitas merupakan
gejala-gejala ………
a. Dislokasi c. Sprain
b. Fraktur d. a, b, c benar
2. Yang merupakan penyebab dari fraktur dibawah ini adalah, Kecuali :
a. Traumatik Fraktur c. Crepitasi Fraktur
b. Stress/ Fatique Fraktur d. Patologi fraktur
3. Fraktur berdasarkan hubungan dengan jaringan sekitarnya dibagi atas, Kecuali :
a. Simple Fraktur c. Compound Fraktur
b. Complicated Fraktur d. Comresio fraktur
4. Synovial adhetion, penyusutan capsul sendi, inekstensibilitas muscle dan tidak adanya
pertemuan permukaan sendi merupakan faktor penyebab terjadinya…
a. Contraktur c. Stiff joint
b. Instabilitas sendi d. Weaknes muscle
5. Perubahan letak frakmen akibat Fraktur yang dapat terjadi , kecuali…
a. Open/Close c. Shiff (bergeser)
b. Tilt (Miring) d. Twist (berputar)
4. Tanda-tanda fraktur secara lokal adalah, kecuali …
a. Syok c. Disfungsi
b. Nyeri d. Deformitas
5. Komplikasi lokal pada sendi yang dapat terjadi akibat fraktur adalah…
a. Sobeknya serabut tendon dan otot.
b. Arthritis traumatik
c. Miositis Osifikans
d. Avulsi
6. Menurut Philips Tahap terjadinya penyembuhan fraktur adalah :
a. Terbentuk Blood Cloat – Fibrous Tissue – Jar, granulasi – Jar. Callus – callus sempurna
b. Blood Cloat – Jar. Granulasi – Jar. Fibrous – Jar. Callus – Callus Sempurna
c. Blood Cloat – Jar. Callus – jar. Fibrous – Jar. Granulasi – Callus Sempurna
d. Blood Cloat – Jar Granulasi – Jar. Callus – callus sempurna.
7. Frof. Perkin membagi masa penyembuhan fraktur untuk fraktur transversal pada ekstremitas
bawah adalah :
a. 3 – 6 mg c. 6 – 12 mg
b. 8 – 12 mg c. 12 – 24 mg
8. Obyek utama dalam prinsif pengobatan fraktur adalah :
a. Penyambungan tulang c. Mengembalikan keadaan penderita semaksimal mungkin
b. Pada tulang yg patah d. Pada jaringan lunak sekitarnya

9. Prinsif umum penangan fraktur adalah kecuali :


a. Open Reduktion c. Cemotherapi
b. Immobilisasi d. Fisioterapi
10. Suatu teknik atau tindakan dalam upaya mengembalikan struktur tulang yang fraktur
pada keadaan semula (anatomis) biasa disebut …
a. Fiksasi c. Reduksi
b. Immobilisasi d. Proteksi
11. Berhubungan dengan No. 10 ini dilakukan bila terjadi :
a. Perdarahan c. Komplikasi
b. Mal union d. Displacement
12. Tujuan dilakukan Reduksi pada kondisi fraktur adalah, Kecuali :
a. Mempermudah terjadinya union c. Mencapai keharmonisan anggota
b. Mencegah komplikasi d. Mengembalikan fungsi dari anggota
13. Tehnik reduksi dapat dibagi atas, Kecuali :
a. Immobilisasi c. Close reduksi
b. Open reduksi d. Reposisi dengan traksi
14. Tujuan dilakukan immobilisasi pada fraktur diantaranya adalah :
a. Mencegah terjadinya perdarahan c. Mencegah terjadinya komplikasi
b. Mencegah terjadinya penyambungan tulang yg tidak benar d. Semua benar
15. Metode Immmobilisasi dibawah ini adalah, kecuali :
a. Open immobilisasi c. Gips
b. Traksi d. Fisasi internal/eksternal
16. Fixasi adalah suatu alat untuk immobilisasi supaya tidak ada gerakan, dimana dasar fixasi
tergantung pada, Kecuali :
a. Jenis Perpatahan c. Keinginan Penderita
b. Biaya d. Komplikasi yang akan terjadi
17. Immobilisasi untuk mengurangi rasa sakit diberikan selama :
a. 3 – 6 Mg c. 2 – 3 Mg
b. 1 – 2 Mg d. 6 – 12 Mg
18. Immobilisasi untuk mencegah displacement diberikan sampai :
a. Perdarahan Hilang c. Nyeri Hilang
b. Terjadi union d. Dapat berfungsi kembali
20. Prinsif pengobatan pada membram synovial, Kecuali :
a. Mempercepat absorbsi dan mencegah terjadinya kerusakan yg lebih lanjut.
b. Mencegah atropi otot disekitar sendi
c. Mencegah terjadinya keterbatasan gerak pada persendian
d. Mengurangi audema
21. Prinsif Fisioterapi pada Bursitis diantaranya adalah :
a. Mempercepat absorbsi dan mencegah terjadinya kerusakan yg lebih lanjut.
b. Mencegah atropi otot disekitar sendi
c. Mencegah terjadinya keterbatasan gerak pada persendian
d. Mengurangi audema/reaksi implamasi
22. Prinsif Fisioterapi pada Dislokasi pasca reposisi adalah :
a. RICE c. Mobilisasi bertahap
b. Kurangi nyeri d. Tingkatkan kekuatan otot
23. Prinsif Fisioterapi pada Dislokasi Stadium kronik adalah :
a. RICE c. Mobilisasi bertahap
b. Kurangi nyeri d. Tingkatkan kekuatan otot
24. Nyeri seperti Robek, Deformitas sendi dan gerakang yang abnormal serta spasma otot dan
Loss Fungsi adalah tanda-tanda dari :
a. Bursitis c. Dislokasi
b. Tenosinovitis d. Cidera meniskus
25. Cidera Meniskus yang paling sering terjadi adalah pada :
a. Meniskus Medial c. Meniskus Kollateral Medial
b. Meniskus lateral d. Meniskus Propundus
26. Sendi mengunci adalah karakteristik dari :
a. Bursitis c. Dislokasi
b. Tenosinovitis d. Cidera meniskus
27. Pada kondisi fraktur tindakan Fisioterapi yang dapat dilakukan Fisioterapis antara lain,
kecuali :
a. Lakukan fiksasi
b. Kurangi Udem dan cegah komplikasi
c. Menjaga fungsi pernapasan
d. kurangi nyeri dan cedera jaringan lunak
28 ada fraktur 1/3 bagian atas (Proksimal) dari corpus Humeri biasanya terjadi displasmen
fragmen kearah…
a. Proksimal kearah Abduksi sedang distal kearah Adduksi
b Proksimal kearah anterior sedang distal kearah posterior
c. Proksimal kearah Adduksi sedang distal kearah Abduksi
d. Proksimal kerah posterior sedang distal kearah anterior
29 Sedang pada fraktur 1/3 bagian tengah dari corpus humeri sering menimbulkan komplikasi
berupa …
b. Paralisis N.Ulnaris
c. Paralisis N.Medianus
d. Paralisis N.Radialis
e. Paralisis N.Axillari
30. Indakan fisioterapi yang dapat segera diberikan saat immobilisasi fraktur dengan maksud
menjaga sifat fisiologis otot adalah ..
a. Strentening exercise
b. Pasif exercise
c. Aktif exercise
d. Statik kontraksi
31. Fraktur Montagia adalah fraktur yang di tandai dengan ..
a. Fraktur corpus Radius dengan dislokasi Caput Radii
b. Fraktur corpus Ulnar dengan dislokasi Caput Radii
c. Fraktur corpus Radius dengan dislokasi Olekranon
d. Fraktur corpus Ulnadengan dislokasi Olekranon
32. Fraktur yang hanya sering terjadi pada pria dewasa dibawah ini adalah :
a. Fraktur Colles
b. Fraktur Clavicula
c. Fraktur Montegia
d. Fraktur Metacarpal
33. Injury tendon Ekstensor, Cronik Stiffness adalah komplikasi dari :
a. Fraktur Colles
b. Fraktur Clavicula
c. Fraktur Montegia
d. Fraktur Metacarpal
34. Fraktur clavicula biasanya disebabkan oleh terjatuh dengan posisi bahu tertindih. Adapun
komplikasi yang dapat muncul pada fraktur ini adalah :
a. Penekanan pada arteri subclavia
b. Penekanan pada Vena jungularis
c. Penekanan pada vena subclavia
d. Penekanan pada Fleksus brachialis
35. Tindakan konservatif pada fraktur clavicula dapat diberikan eksternal fiksasi, kecuali:
a. Hand cherchief method
b. Figure of eight method
c. Hand of eight method
d. Ring verband method
36. Menurut Heppenstall fraktur klavicula yang paling sering terjadi adalah :
a. 1/3 bagian distal
b. 1/3 bagian medial
c. 1/3 bagian tengah
d. 1/3 bagian profundus
37. Pada fraktur Intraarticular kadang dilakukan artroplaty dengan tujuan :
a. Mencegah kontraktur c. Menghilangkan Stiffness
b. Melancarkan sirkulasi darah d. Semua Benar
38. Pemeriksaan inspeksi pada post fraktur colles akan terlihat deformitas yang dikenal dengan :
a. Dinner fork deformity
b. Dinner spoon deformity
c. Dinner night deformity
d. Dinner deformity
39. Sedangkan pada pemeriksaan inspeksi dinamis post fraktur colles informasi yang
dapatdiperoleh adalah :
a. Nyeri c. Fungsi lesa
b. Keterbatasan ROM d. Bengkak
40. Tennis elbow adalah suatu keadaan dimana jaringan otot mengalami gangguan berupa
kerobekan pada tendo periostealnya. Otot yang dimaksud adalah
a. m. Ekstensor Carpi Radialis Brevis
b. m. Ekstensor Carpi Radialis longus
c. m. Ekstensor Digitorum
d. m. Ekstensor Carpi Ulnaris
41. Pemeriksaan spesifik FT yang dapat menentukan tipe-tipe tenis elbow adalah :
a. Strech test c. Palpasi
b. MMT d. ROM test
42. Intervensi fisioterapi yang bertujuan untuk menghilangkan crosslink pada tenis elbow adalah :
a. Interferensi b. HFC
b. Streching d. Friction
43. Gejala yang dapat muncul pada penderita tenis elbow adalah ;
a. Keterbatasan ROM Elbow
b. Gangguan Fungsional Elbow
c. Pemeriksaan pasif Dorso fleksi nyeri
d. Bila tidak ada ruftur maka isometrik dorso nyeri. Tapi MMT tidak terpengaruh.
44. Faktor-faktor penyebab dibawah ini memungkinkan terjadinya tenis elbow, kecuali…
a. Pembebanan yang tiba-tiba dan terlalu berat pada otot extensor Wrist
b. Akibat kelelahan otot extensor wrist
c. Over Strech
d. Penggunaan otot yang lama
45. Dislokasi shoulder joint adalah terjadinya perpindahan letak caput humeri dari capitas
glenoidali scapula, adapun faktor penyebab dari keadaan diatas adalah, kecuali…
a. Jatuh dengan posisi bahu eksternal rotasi
b. Jatuh dengan posisi lengan tertarik keluar
c. Trauma langsung pada bahu dalam posisi internal rotasi
d. Jatuh dengan benturan bagian belakang shoulder
46. Teknik reposisi yang dapat diberikan pada keadaan dislokasi anterior adalah…
a. Translasi-External rotasi-Adduksi-Internal rotasi
b. Traksi-Internal rotasi-Adduksi-external rotasi
c. Translasi-Internal rotasi-Eksternal rotasi-Adduksi
d. Traksi-External rotasi-Adduksi-Internal rotasi
47. Untuk mencegah gerakan Abduksi dan mempertahanakan posisi caput humeri pada capitas
glenoidal scapulae diberikan fiksasi berupa Velco/Volvo Bandage selama…
a. 2 - 3 Minggu c. 4 - 5 Minggu
b. 3 – 4 Minggu d. 5 – 6 Minggu
48. Untuk menambah/menjaga ROM shoulder joint akibat dislokasi setelah imobilisasi,
intervensi fisioterapi yang dapat diberikan adalah…
a. Massage c. Exercise shoulder minimal
b. Traksi-translasi d. Static Kontraksi
49. Seorang pasien dengan keluhan keterbatasan gerak dan nyeri akibat dislokasi shoulder kanan,
evaluasi yang dapat digunakan pada problematik fisioterapi diatas adalah…
a. VAS – VRS c. MMT – VAS
b. Goniometer – VAS d. VAS - koordinasi
50. Penggunaan collar and cuff sling pada fraktur supracondiler os.humeri diberikan selama
jangka waktu …
a. 1 – 2 minggu c. 3 – 4 minggu
b. 2 – 3 minggu d. 4 – 5 minggu
51. Fraktur Phalangeal (jari-jari tangan) dibagi atas Kecuali :
a. Fraktur Distal phalang c. Fraktur Midle Phalang
b. Fraktur proksimal d. Fraktur Metacarpal
52. Tipe/ Pola fraktur pada fraktur phalangeal dengan disflacement adalah tipe :
a. Tipe I c. Tipe II
c. Tipe IV d. Tipe III
53. Tipe/ Pola fraktur pada fraktur phalangeal dengan Longitudinal adalah tipe :
a. Tipe I c. Tipe II
c. Tipe IV d. Tipe III
54. Tipe/ Pola fraktur pada fraktur phalangeal dengan Transfer adalah tipe :
a. Tipe I c. Tipe II
c. Tipe IV d. Tipe III
55. Tipe/ Pola fraktur pada fraktur phalangeal dengan Komunited adalah tipe :
a. Tipe I c. Tipe II
c. Tipe IV d. Tipe III
56. Trauma/ force flexi pd bagian distal phalangeal sedangkan tulang phalang dalam posisi
ekstensi, biasanya pada pemai base ball adalah mekanisme injury pada :
a. Fraktur Distal Phalang c. Fraktur Ovulsi intraarticular dorsal
b. Fraktur Ovulsi intra articular volar d. Fraktur Corpus proximal extraarticular
57. Trauma/ force Hyperekstensi pd saat tendon flexor digitorum propundus tegang adalah
mekanisme injury pada :
a. Fraktur Distal Phalang c. Fraktur Ovulsi intraarticular dorsal
b. Fraktur Ovulsi intra articular volar d. Fraktur Corpus proximal extraarticular
58. Trauma/ force langsung pada bagian distal phalang adalah mekanisme injury pada :
a. Fraktur Distal Phalang c. Fraktur Ovulsi intraarticular dorsal
b. Fraktur Ovulsi intra articular volar d. Fraktur Corpus proximal extraarticular
59. Trauma/ force tidak langsung yg menyebabkan fraktur condyler kadfang-kadang ovulsi
ligamentum collateral adalah mekanisme injury pada :
a. Fraktur corpus froksimal intraarticular c. Fraktur Ovulsi intraarticular dorsal
b. Fraktur Ovulsi intra articular volar d. Fraktur Corpus proximal extraarticular
60. Pemberian ultra sonik under water adalah biasa diberikan pada kondisi :
a. Fraktur Phalangeal b. Fraktur Colles
b. Fraktur Montagia d. Fraktur Ulna/radius

ESSY TEST

1. Jelaskan :
a. Defenisi Fraktur
b. Penyebab Fraktur
c. Klasifikasi fraktur
d. Komplikasi fraktur
e. Proses penyembuhan fraktur
2. Jelaskan prinsip penanganan kondisi fraktur ¡
3. Jelaskan prinsip penanganan pada cidera jaringan lunak yg anda ketahui !
4. Buatlah satu kasus lengkap dengan penataksanaannya yang anda ketahui !

“ SELAMAT BEKERJA”
“BEKERJALAH DENGAN JUJUR”
1. aa
2. aa
3. aa
4. a
5. aa
6. a
7. aa
8. aa
9. aaa
10. aa
11. Gangguan fungsi gerak, bengkak, nyeri, temperatur meningkat dan deformitas merupakan
gejala-gejala ………
c. Dislokasi c. Sprain
d. Fraktur d. a, b, c benar
12. Yang merupakan penyebab dari fraktur dibawah ini adalah, Kecuali :
a. Traumatik Fraktur c. Crepitasi Fraktur
b. Stress/ Fatique Fraktur d. Patologi fraktur
13. Fraktur berdasarkan hubungan dengan jaringan sekitarnya dibagi atas, Kecuali :
a. Simple Fraktur c. Compound Fraktur
b. Complicated Fraktur d. Comresio fraktur
14. Synovial adhetion, penyusutan capsul sendi, inekstensibilitas muscle dan tidak adanya
pertemuan permukaan sendi merupakan faktor penyebab terjadinya…
a. Contraktur c. Stiff joint
b. Instabilitas sendi d. Weaknes muscle
15. Perubahan letak frakmen akibat Fraktur yang dapat terjadi , kecuali…
a. Open/Close c. Shiff (bergeser)
b. Tilt (Miring) d. Twist (berputar)
4. Tanda-tanda fraktur secara lokal adalah, kecuali …
a. Syok c. Disfungsi
b. Nyeri d. Deformitas
5. Komplikasi lokal pada sendi yang dapat terjadi akibat fraktur adalah…
a. Sobeknya serabut tendon dan otot.
b. Arthritis traumatik
c. Miositis Osifikans
d. Avulsi
6. Menurut Philips Tahap terjadinya penyembuhan fraktur adalah :
a. Terbentuk Blood Cloat – Fibrous Tissue – Jar, granulasi – Jar. Callus – callus sempurna
b. Blood Cloat – Jar. Granulasi – Jar. Fibrous – Jar. Callus – Callus Sempurna
c. Blood Cloat – Jar. Callus – jar. Fibrous – Jar. Granulasi – Callus Sempurna
d. Blood Cloat – Jar Granulasi – Jar. Callus – callus sempurna.
7. Frof. Perkin membagi masa penyembuhan fraktur untuk fraktur transversal pada ekstremitas
bawah adalah :
a. 3 – 6 mg c. 6 – 12 mg
b. 8 – 12 mg c. 12 – 24 mg
8. Obyek utama dalam prinsif pengobatan fraktur adalah :
a. Penyambungan tulang c. Mengembalikan keadaan penderita semaksimal mungkin
b. Pada tulang yg patah d. Pada jaringan lunak sekitarnya

9. Prinsif umum penangan fraktur adalah kecuali :


a. Open Reduktion c. Cemotherapi
b. Immobilisasi d. Fisioterapi
10. Suatu teknik atau tindakan dalam upaya mengembalikan struktur tulang yang fraktur
pada keadaan semula (anatomis) biasa disebut …
a. Fiksasi c. Reduksi
b. Immobilisasi d. Proteksi
11. Berhubungan dengan No. 10 ini dilakukan bila terjadi :
a. Perdarahan c. Komplikasi
b. Mal union d. Displacement
12. Tujuan dilakukan Reduksi pada kondisi fraktur adalah, Kecuali :
a. Mempermudah terjadinya union c. Mencapai keharmonisan anggota
b. Mencegah komplikasi d. Mengembalikan fungsi dari anggota

13. Tehnik reduksi dapat dibagi atas, Kecuali :


a. Immobilisasi c. Close reduksi
b. Open reduksi d. Reposisi dengan traksi
14. Tujuan dilakukan immobilisasi pada fraktur diantaranya adalah :
a. Mencegah terjadinya perdarahan c. Mencegah terjadinya komplikasi
b. Mencegah terjadinya penyambungan tulang yg tidak benar d. Semua benar
15. Metode Immmobilisasi dibawah ini adalah, kecuali :
a. Open immobilisasi c. Gips
b. Traksi d. Fisasi internal/eksternal
16. Fixasi adalah suatu alat untuk immobilisasi supaya tidak ada gerakan, dimana dasar fixasi
tergantung pada, Kecuali :
a. Jenis Perpatahan c. Keinginan Penderita
b. Biaya d. Komplikasi yang akan terjadi
17. Immobilisasi untuk mengurangi rasa sakit diberikan selama :
a. 3 – 6 Mg c. 2 – 3 Mg
b. 1 – 2 Mg d. 6 – 12 Mg
18. Immobilisasi untuk mencegah displacement diberikan sampai :
a. Perdarahan Hilang c. Nyeri Hilang
b. Terjadi union d. Dapat berfungsi kembali
20. Prinsif pengobatan pada membram synovial, Kecuali :
a. Mempercepat absorbsi dan mencegah terjadinya kerusakan yg lebih lanjut.
b. Mencegah atropi otot disekitar sendi
c. Mencegah terjadinya keterbatasan gerak pada persendian
d. Mengurangi audema
21. Prinsif Fisioterapi pada Bursitis diantaranya adalah :
a. Mempercepat absorbsi dan mencegah terjadinya kerusakan yg lebih lanjut.
b. Mencegah atropi otot disekitar sendi
c. Mencegah terjadinya keterbatasan gerak pada persendian
d. Mengurangi audema/reaksi implamasi
22. Prinsif Fisioterapi pada Dislokasi pasca reposisi adalah :
a. RICE c. Mobilisasi bertahap
b. Kurangi nyeri d. Tingkatkan kekuatan otot
23. Prinsif Fisioterapi pada Dislokasi Stadium kronik adalah :
a. RICE c. Mobilisasi bertahap
b. Kurangi nyeri d. Tingkatkan kekuatan otot
24. Nyeri seperti Robek, Deformitas sendi dan gerakang yang abnormal serta spasma otot dan
Loss Fungsi adalah tanda-tanda dari :
a. Bursitis c. Dislokasi
b. Tenosinovitis d. Cidera meniskus
25. Cidera Meniskus yang paling sering terjadi adalah pada :
a. Meniskus Medial c. Meniskus Kollateral Medial
b. Meniskus lateral d. Meniskus Propundus
26. Sendi mengunci adalah karakteristik dari :
a. Bursitis c. Dislokasi
b. Tenosinovitis d. Cidera meniskus
27. Pada kondisi fraktur tindakan Fisioterapi yang dapat dilakukan Fisioterapis antara lain,
kecuali :
a. Lakukan fiksasi
b. Kurangi Udem dan cegah komplikasi
c. Menjaga fungsi pernapasan
d. kurangi nyeri dan cedera jaringan lunak
1. ada fraktur 1/3 bagian atas (Proksimal) dari corpus Humeri
biasanya terjadi displasmen fragmen kearah…
a. Proksimal kearah Abduksi sedang distal kearah Adduksi
b Proksimal kearah anterior sedang distal kearah posterior
c. Proksimal kearah Adduksi sedang distal kearah Abduksi
d. Proksimal kerah posterior sedang distal kearah anterior
2. Sedang pada fraktur 1/3 bagian tengah dari corpus humeri sering
menimbulkan komplikasi berupa …
b. Paralisis N.Ulnaris
c. Paralisis N.Medianus
d. Paralisis N.Radialis
e. Paralisis N.Axillari
31. Indakan fisioterapi yang dapat segera diberikan saat immobilisasi fraktur dengan maksud
menjaga sifat fisiologis otot adalah ..
e. Strentening exercise
f. Pasif exercise
g. Aktif exercise
h. Statik kontraksi
51. Fraktur Montagia adalah fraktur yang di tandai dengan ..
a. Fraktur corpus Radius dengan dislokasi Caput Radii
b. Fraktur corpus Ulnar dengan dislokasi Caput Radii
c. Fraktur corpus Radius dengan dislokasi Olekranon
d. Fraktur corpus Ulnadengan dislokasi Olekranon
52. Fraktur yang hanya sering terjadi pada pria dewasa dibawah ini adalah :
a. Fraktur Colles
b. Fraktur Clavicula
c. Fraktur Montegia
d. Fraktur Metacarpal
53. Injury tendon Ekstensor, Cronik Stiffness adalah komplikasi dari :
a. Fraktur Colles
b. Fraktur Clavicula
c. Fraktur Montegia
d. Fraktur Metacarpal
54. Fraktur clavicula biasanya disebabkan oleh terjatuh dengan posisi bahu tertindih. Adapun
komplikasi yang dapat muncul pada fraktur ini adalah :
a. Penekanan pada arteri subclavia
b. Penekanan pada Vena jungularis
c. Penekanan pada vena subclavia
d. Penekanan pada Fleksus brachialis
55. Tindakan konservatif pada fraktur clavicula dapat diberikan eksternal fiksasi, kecuali:
a. Hand cherchief method
b. Figure of eight method
c. Hand of eight method
d. Ring verband method
56. Menurut Heppenstall fraktur klavicula yang paling sering terjadi adalah :
a. 1/3 bagian distal
b. 1/3 bagian medial
c. 1/3 bagian tengah
d. 1/3 bagian profundus
57. Pada fraktur Intraarticular kadang dilakukan artroplaty dengan tujuan :
a. Mencegah kontraktur c. Menghilangkan Stiffness
b. Melancarkan sirkulasi darah d. Semua Benar
58. Pemeriksaan inspeksi pada post fraktur colles akan terlihat deformitas yang dikenal dengan :
a. Dinner fork deformity
b. Dinner spoon deformity
c. Dinner night deformity
d. Dinner deformity
59. Sedangkan pada pemeriksaan inspeksi dinamis post fraktur colles informasi yang
dapatdiperoleh adalah :
a. Nyeri c. Fungsi lesa
b. Keterbatasan ROM d. Bengkak
60. Tennis elbow adalah suatu keadaan dimana jaringan otot mengalami gangguan berupa
kerobekan pada tendo periostealnya. Otot yang dimaksud adalah
a. m. Ekstensor Carpi Radialis Brevis
b. m. Ekstensor Carpi Radialis longus
c. m. Ekstensor Digitorum
d. m. Ekstensor Carpi Ulnaris
61. Pemeriksaan spesifik FT yang dapat menentukan tipe-tipe tenis elbow adalah :
a. Strech test c. Palpasi
b. MMT d. ROM test
62. Intervensi fisioterapi yang bertujuan untuk menghilangkan crosslink pada tenis elbow adalah :
a. Interferensi b. HFC
b. Streching d. Friction
63. Gejala yang dapat muncul pada penderita tenis elbow adalah ;
a. Keterbatasan ROM Elbow
b. Gangguan Fungsional Elbow
c. Pemeriksaan pasif Dorso fleksi nyeri
d. Bila tidak ada ruftur maka isometrik dorso nyeri. Tapi MMT tidak terpengaruh.
64. Faktor-faktor penyebab dibawah ini memungkinkan terjadinya tenis elbow, kecuali…
a. Pembebanan yang tiba-tiba dan terlalu berat pada otot extensor Wrist
b. Akibat kelelahan otot extensor wrist
c. Over Strech
d. Penggunaan otot yang lama
65. Dislokasi shoulder joint adalah terjadinya perpindahan letak caput humeri dari capitas
glenoidali scapula, adapun faktor penyebab dari keadaan diatas adalah, kecuali…
a. Jatuh dengan posisi bahu eksternal rotasi
b. Jatuh dengan posisi lengan tertarik keluar
c. Trauma langsung pada bahu dalam posisi internal rotasi
d. Jatuh dengan benturan bagian belakang shoulder
66. Teknik reposisi yang dapat diberikan pada keadaan dislokasi anterior adalah…
a. Translasi-External rotasi-Adduksi-Internal rotasi
b. Traksi-Internal rotasi-Adduksi-external rotasi
c. Translasi-Internal rotasi-Eksternal rotasi-Adduksi
d. Traksi-External rotasi-Adduksi-Internal rotasi
67. Untuk mencegah gerakan Abduksi dan mempertahanakan posisi caput humeri pada capitas
glenoidal scapulae diberikan fiksasi berupa Velco/Volvo Bandage selama…
a. 2 - 3 Minggu c. 4 - 5 Minggu
b. 3 – 4 Minggu d. 5 – 6 Minggu
68. Untuk menambah/menjaga ROM shoulder joint akibat dislokasi setelah imobilisasi,
intervensi fisioterapi yang dapat diberikan adalah…
a. Massage c. Exercise shoulder minimal
b. Traksi-translasi d. Static Kontraksi
69. Seorang pasien dengan keluhan keterbatasan gerak dan nyeri akibat dislokasi shoulder kanan,
evaluasi yang dapat digunakan pada problematik fisioterapi diatas adalah…
a. VAS – VRS c. MMT – VAS
b. Goniometer – VAS d. VAS - koordinasi
70. Penggunaan collar and cuff sling pada fraktur supracondiler os.humeri diberikan selama
jangka waktu …
a. 1 – 2 minggu c. 3 – 4 minggu
b. 2 – 3 minggu d. 4 – 5 minggu
51. Fraktur Phalangeal (jari-jari tangan) dibagi atas Kecuali :
a. Fraktur Distal phalang c. Fraktur Midle Phalang
b. Fraktur proksimal d. Fraktur Metacarpal
52. Tipe/ Pola fraktur pada fraktur phalangeal dengan disflacement adalah tipe :
a. Tipe I c. Tipe II
c. Tipe IV d. Tipe III
53. Tipe/ Pola fraktur pada fraktur phalangeal dengan Longitudinal adalah tipe :
a. Tipe I c. Tipe II
c. Tipe IV d. Tipe III
54. Tipe/ Pola fraktur pada fraktur phalangeal dengan Transfer adalah tipe :
a. Tipe I c. Tipe II
c. Tipe IV d. Tipe III
55. Tipe/ Pola fraktur pada fraktur phalangeal dengan Komunited adalah tipe :
a. Tipe I c. Tipe II
c. Tipe IV d. Tipe III
56. Trauma/ force flexi pd bagian distal phalangeal sedangkan tulang phalang dalam posisi
ekstensi, biasanya pada pemai base ball adalah mekanisme injury pada :
a. Fraktur Distal Phalang c. Fraktur Ovulsi intraarticular dorsal
b. Fraktur Ovulsi intra articular volar d. Fraktur Corpus proximal extraarticular
57. Trauma/ force Hyperekstensi pd saat tendon flexor digitorum propundus tegang adalah
mekanisme injury pada :
a. Fraktur Distal Phalang c. Fraktur Ovulsi intraarticular dorsal
b. Fraktur Ovulsi intra articular volar d. Fraktur Corpus proximal extraarticular
58. Trauma/ force langsung pada bagian distal phalang adalah mekanisme injury pada :
a. Fraktur Distal Phalang c. Fraktur Ovulsi intraarticular dorsal
b. Fraktur Ovulsi intra articular volar d. Fraktur Corpus proximal extraarticular
59. Trauma/ force tidak langsung yg menyebabkan fraktur condyler kadfang-kadang ovulsi
ligamentum collateral adalah mekanisme injury pada :
a. Fraktur corpus froksimal intraarticular c. Fraktur Ovulsi intraarticular dorsal
b. Fraktur Ovulsi intra articular volar d. Fraktur Corpus proximal extraarticular
60. Pemberian ultra sonik under water adalah biasa diberikan pada kondisi :
a. Fraktur Phalangeal b. Fraktur Colles
b. Fraktur Montagia d. Fraktur Ulna/radius

Anda mungkin juga menyukai