Anda di halaman 1dari 6

ESSAY GLOBAL STRATEGY PEMBERDAYAAN DAN PENGORGANISASIAN

MENURUT WHO

Yang diampu oleh Ibu Septa Katmawanti, S.Gz, M.Kes

Disusun Oleh :

Anisa Dila Rahmasari (180612637071)

Latifatun Muhajiroh (180612637046)

Miranda Gracia (180612637006)

Nadya Virnanda Putri (180612637001)

Salsa Agnesya Selavani (180612637027)

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Februari 2020
PENDAHULUAN
Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat merupakan perencanaan
pengorganisasian atau projek dan pengembangan aktivitas yang tujuan utamanya meningkatkan
kesejahteraan sosial masyarakat. Pengembangan masyarakat secara luas diartikan sebagai suatu
proses untuk membangun masyarakat melalui pengembangan kemampuan, perubahan perilaku,
dan pengorganisasian masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses potensi dan kemampuan sehingga tumbuh
kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Konsep pemberdayaan masyarakat
mempunyai beberapa prinsip yaitu: penyadaran, pelatihan, pengorganisasian, pengembangan
kekuatan, dan membangun dinamika (Waryana, 2016).
Menurut Dedi Alamsyah (2011) dalam pemberdayaan ummat, pemberdayaan terdiri dari:
1. Pemberdayaan Perorangan
a. Pemberdayaan perorangan dilakukan atas prakasa perorangan atau kelompok-kelompok
yang ada di masyarakat termasuk swasta dan pemerintah.
b. Pemberdayaan perorangan terutama ditujukan kepada tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh
agama, tokoh politik, tokoh swasta, dan tokoh popular.
c. Pemberdayaan perorangan dilakukan melalui pembentukan pribadi-pribadi dengan
perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Pemberdayaan Kelompok
a. Pemberdayaan kelompok dilakukan atas prakasa perorangan atau kelompok-kelompok
yang ada di masyarakat termasuk swasta.
b. Pemberdayaan kelompok terutama ditujukan kepada kelompok atau kelembagaan yang ada
di masyarakat seperti: RT/RW, Kelurahan, kelompok pengajian, kelompok budaya,
kelompok adat, organisasi swasta, organisasi wanita, organisasi pemuda dan organisasi
profesi.
c. Pemberdayaan kelompk dilakukan melalui pembentukan kelompok peduli dan
kepeningkatan kepedulian kelompok lembaga masyarakat terhadap masyarakat.
3. Pemberdayaan Masyarakat Umum
a. Pemberdayaan masyarakat umum dilakukan atas prakasa perorangan atau kelompok-
kelompok yang ada di masyarakat termasuk swasta.
b. Pemberdayaan masyarakat umum ditujukan kepada seluruh masyarakat dalam suatu
wilayah.
c. Pemberdayaan masyarakat umum dilakukan melalui pembentukan wadah perwakilan
masyarakat yang peduli terhadap kesehatan. Badan perwakilan yang dimaksud antara lain
adalah badan penyantun puskesmas, komite kesehatan kabupaten, jaringan atau forum
peduli kesehatan.
(Alamsyah and Muliawati, 2013)
ISI

Global Strategy pelaksanaan PPM menurut WHO, 1984 ada tiga strategi pokok untuk mewujudkan
PPM. Diantaranya yaitu : (Susilowati, 2016)
1. Advokasi
Advokasi adalah upaya pendekatan terhadap orang lain yang dianggap mempunyai
pengaruh terhadap keberhasilan suatu program atau kegiatan yang dilaksanakan. Oleh
karena itu yang menjadi sasaran advokasi adalah para pemimpin atau pengambil kebijakan
(policy makers) atau pembuat keputusan (decision makers) baik di institusi pemerintah
maupun swasta. Advokasi ini bertujuan untuk mempengaruhi para pengambil keputusan
khususnya yang menyangkut keputusan terhadap masyarakat.
Cara atau metode dan teknik advokasi untuk mencapai tujuan ada bermacam-
macam, yaitu:

a. Lobi politik (political lobbying


b. Seminar/presentasi
c. Media
d. Perkumpulan

Sasaran dari advokasi adalah pejabak eksekutif, legislatif, para pemimpin dan
pengusaha serta organisasi politik dan organisasi masyarakat baik tingkat pusat, provinsi,
kabupaten, kecamatan serta kelurahan.

2. Dukungan Sosial
Dukungan sosial (social support) adalah strategi dukungan sosial dalam bentuk
kegiatan untuk mencar i dukungan sosial melalui tokoh -tokoh masyarakat (toma), baik
tokoh masyarakat formal maupun informal. Contohnya dukungan sarana dan prasarana
dalam pelaksanaan suatu program promosi kesehatan maupun pengembangan masyarakat.
Tujuan utama kegiatan ini adalah agar para tokoh masyarakat sebagai jembatan
antara sektor kesehatan sebagai pelaksana program kesehatan dengan masyarakat. Hal inj
dilakukan agar lebih mudah mendekati masyarakat

Dukungan sosial dilakukan melalui 3 pendekatan :

1. Pendekatan Individu
Pendekatan Individu ditujukan/dilakukan kepada individu-individu tokoh
masyarakat. Melalui pendekatan individu diharapkan individu dapat :
a. Dapat menyebarluaskan opini yang positif terhadap perilaku yang sedang
diperkenalkan.
b. Dapat menjadi individu-individu panutan dalam hal perilaku yang sedang
diperkenalkan.
c. Dapat diupayakan agar mereka bersedia menjadi kader dan turut menyebarluaskan
informasi guna menciptakan suasana yang kondusif bagi perubahan perilaku individu.

2. Pendekatan Kelompok
Pendekatan Kelompok ditujukan kepada kelompok-kelompok dalam masyarakat,
seperti pengurus RT, pengurus RW, Majelis Pengajian, Perkumpulan Seni, Organisasi
Profesi, Organisasi Wanita, Organisasi Siswa/Mahasiswa, Organisasi Pemuda, dan lain-
lain. Pendekatan ini dapat dilakukan oleh dan atau bersama-sama dengan tokoh masyarakat
yang peduli.

3. Pendekatan Masyarakat Umum


Bina Suasana Masyarakat Umum dilakukan terhadap masyarakat umum dengan
membina dan memanfaatkan media-media komunikasi, seperti radio, televisi, koran,
majalah, situs internet, dan lain-lain, sehingga dapat tercipta pendapat umum yang positif
tentang perilaku tersebut.

3. Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu pengembangan kemampuan masyarakat
agar dapat berdiri sendiri serta memiliki keterampilan untuk mengatasi masalah kesehatan
mereka sendiri.
Pemberdayaan adalah strategi promosi kesehatan yang ditujukan kepada
masyarakat langsung yang bertujuan untuk mewujudkan kemampuan masyarakat dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri. Bentuk kegiatan pemberdayaan
ini diwujudkan dengan berbagai kegiatan, yaitu penyuluhan kesehatan, pengorganisasian
dan pengembangan masyarakat (koperasi, pelatihan – pelatihan untuk kemampuan
peningkatan pendapatan keluarga). Sasaran pemberdayaan masyarakat adalah sasaran
primer. (Wahyuningtyas, 2015)
Dengan meningkatnya kemampuan ekonomi keluarga akan berdampak terhadap
kemampuan dalam pemeliharaan kesehatan mereka, misalnya: terbentuknya dana sehat,
terbentuknya pos obat desa, berdirinya polindes dan sebagainya.
KESIMPULAN

Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat (PPM) merupakan suatu penggerakan


masyarakat melalui pemberdayaan dan pendampingan masyarakat dalam upaya pemecahan
masalah kesehatan. Untuk mampu mencapai tujuan PPM dibutuhkan strategi khusus, menurut
World Health Organization (WHO) pada tahun 1984, dimana ada tiga strategi pokok untuk
pelaksanaan PPM yaitu :
1. Advokasi,
Advokasi adalah upaya pendekatan terhadap orang lain yang dianggap mempunyai
pengaruh terhadap keberhasilan suatu program atau kegiatan yang dilaksanakan.
2. Dukungan Sosial
Dukungan sosial (social support) adalah strategi dukungan sosial dalam bentuk
kegiatan untuk mencari dukungan sosial melalui tokoh -tokoh masyarakat (toma), baik
tokoh masyarakat formal maupun informal.
3. Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment).
Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu pengembangan kemampuan masyarakat
agar dapat berdiri sendiri serta memiliki keterampilan untuk mengatasi masalah kesehatan
mereka sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, D., Muliawati, R., 2013. Pilar Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Susilowati, D., n.d. Promosi Kesehatan. Kemenkes RI, Jakarta.
Wahyuningtyas, E.S., 2015. Strategi Pendekatan Dalam Promosi Kesehatan.
Waryana, 2016. Promosi Kesehatan, Penyuluhan, dan Pemberdayaan Masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai