Anda di halaman 1dari 8

132

SOAL UJIAN MASUK


PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER (PSPA)
FAKULTAS FARMASI UNHAS
SEMESTER AWAL
TAHUN AKADEMIK 2013/2014
TES KEMAMPUAN FARMASI DASAR

PETUNJUK UMUM
1. Sebelum mengerjakan ujian, periksalah terlebih dahulu jumlah dan nomor halaman soal naskah ujian
2. Tulislah nomor peserta Saudara dan kode naskah pada lembar jawaban di tempat yang disediakan, sesuai
dengan petunjuk pengawas.
3. Bacalah dengan cermat setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal
4. Jawablah lebih dahulu soal-soal yang Saudara anggap mudah, dan hati-hatilah dalam memberikan jawaban,
karena jawaban dinilai sebagai berikut :
- jawaban benar = nilai +4
- jawaban salah = nilai -1
- tidak ada jawaban = nilai 0
5. Berikan jawaban Saudara pada lembar jawaban ujian yang disediakan dengan cara menyilang huruf
jawaban yang sesuai.
6. Perbaikan jawaban hanya diperkenankan satu kali, dengan cara mencoret jawaban pertama dengan dua
garis datar, lalu pilih jawaban yang lain.
7. Selama ujian, Saudara tidak diperkenankan untuk bertanya atau minta penjelasan mengenai soal-soal yang
diujikan kepada siapapun, termasuk kepada pengawas
8. Naskah soal tidak boleh dibawa pulang. Setelah ujian selesai, harap Saudara tetap duduk di tempat Saudara
sampai pengawas datang ke tempat Saudara untuk mengumpulkan lembar jawaban.

PETUNJUK KHUSUS
I. Pilihlah opsi jawaban yang saudara anggap paling benar
II. Pilihlah :
A. Jika (1), (2) dan (3) benar
B. Jika (1) dan (3) benar
C. Jika (2) dan (4) benar
D. Jika hanya (4) benar
E. Jika (1), (2), (3) dan (4) benar

BIDANG FARMASETIKA 4. Berapa gram kalium permanganat harus diguna-


kan dalam peracikan resep berikut ini ?
1. Suatu serbuk dinyatakan dengan derajat halus R/ Kalium permanganat 0,02 %b/v
44/85, maksudnya adalah : Air murni ad 250 mL
A. Semua serbuk dapat melalui pengayak A. 0,02 g
dengan nomor tersebut B. 0,05 g
B. Serbuk dapat melalui pengayak nomor 44 C. 0,08 g
tidak lebih dari 40% dan dapat melalui D. 0,20 g
pengayak nomor 85 seluruhnya E. 0,50 g
C. Serbuk dapat melalui pengayak nomor 44
tidak lebih dari 60% dan dapat melalui 5. Yang bukan parameter fisikokimia dalam
pengayak nomor 85 seluruhnya preformulasi adalah :
D. Serbuk dapat melalui pengayak nomor 44 (1) Stabilitas zat aktif
seluruhnya dan tidak lebih dari 40% melalui (2) Konstanta disosiasi
pengayak nomor 85 (3) Kecepatan disolusi
E. Serbuk dapat melalui pengayak nomor 44 (4) Toksikologi
seluruhnya dan tidak lebih dari 60% melalui
pengayak nomor 85 6. Suspensi farmasi dapat digunakan dalam berbagai
cara pemberian berikut, KECUALI :
2. Bobot zat sebanyak 6,2 gr sama dengan : A. Intramuskular injeksi
A. 403 mg B. Oral
B. 4030 mg C. Intravena
C. 203 mg D. Tetes mata
D. 2030 mg E. Rektal
E. 6200 mg
7. Di antara berikut ini, yang harus tercantum dalam
3. Zat aktif yang tidak tahan di dalam asam lambung resep adalah :
sebaiknya dibuat dalam bentuk sediaan : (1) Nama, alamat dan nomor izin praktek dokter
(1) Injeksi (2) Tanggal penulisan resep
(2) Kapsul (3) Aturan pemakaian obat
(3) Tablet sustained release (4) Informasi indikasi obat
(4) Tablet salut enterik

UJIAN MASUK PSPA AW 2013/2014 (132) halaman 1 dari 8


8. Zat pembasah yang berguna dalam penurunan 17. Komposisi cangkang kapsul lunak adalah :
tegangan antarmuka antara partikel padat dan (1) Plastisizer
cairan pembawa dalam pembuatan suspensi (2) Gelatin
adalah : (3) Pengawet
A. Surfaktan (4) Zat pemburam
B. Alginat
C. Tragakan 18. Pemisahan sebagian atau keseluruhan bagian atas
D. Selulosa atau bagian bawah tablet dari badan tablet
E. Bentonit disebut :
A. Chipping
9. Berikut ini adalah sifat partikel flokulasi dalam B. Laminasi
suspensi KECUALI : C. Cracking
A. Partikel merupakan agregat bebas D. Mottling
B. Sedimentasi terbentuk cepat E. Capping
C. Endapan terbentuk longgar
D. Mudah diredispersi 19. Sediaan krim memilik tipe aliran :
E. Supernatan keruh A. Plastik
B. Dilatan
10. Di bawah ini, yang bukan parameter uji sediaan C. Pseudoplastik
jadi sirup adalah : D. Tiksotropik
A. pH E. Tiksotropik-pseudoplastik
B. Berat jenis
C. Viskositas
D. Redispersibilitas 20. Basis salep diklasifikasikan sebagai berikut :
E. Cemaran mikroba (1) Basis hidrokarbon
(2) Basis emulsi
11. Pembuatan emulsi dapat dilakukan dengan cara : (3) Basis absorbsi
(1) Metode gom basah (4) Basis suspensi
(2) Metode HLB
(3) Metode gom kering 21. Polimer yang digunakan sebagai eksipien dalam
(4) Metode kompressi tablet sustained release berfungsi sebagai:
A. Pembawa
12. Sinonim dari salinan resep adalah : B. Matriks
(1) Exemplum C. Pelincir
(2) Apograph D. Penghancur
(3) Afschrift E. Pengikat
(4) Paragraph
22. Keuntungan pemberian obat secara parenteral
13. Ungkapan dalam resep bahasa latin omni hora adalah sebagai berikut, KECUALI :
cochlear berarti : A. Memberikan efek psikologis pada penderita
(1) Tiap 4 jam 1 sendok makan yang takut disuntik
(2) 1 kali sehari 1 sendok makan B. Obat memiliki onset yang cepat
(3) 4 kali sehari 1 sendok makan C. Efek obat dapat diramalkan
(4) Tiap jam 1 sendok makan
D. Bioavailabilitas sempurna atau hampir sem-
purna
14. Obat yang diracik dengan resep E. Kerusakan obat dalam tractus gastrointestin-
R/ Acid Acetylosalic 0,5
alis dapat dihindarkan
m.f.pulv.dtd. No. XV
diberikan dalam bentuk sediaan :
(1) Pulvis 23. Pada metode granulasi basah, bahan pengikat
(2) Pulveres dapat ditambahkan dengan cara :
(3) Serbuk (1) Bahan pengikat ditambahkan dalam bentuk
(4) Serbuk bagi larutan
(2) Bahan pengikat ditambahkan sebelum ditam-
15. Aditif formulasi suspensi oral adalah : bahkan bahan pengisi
(1) Bahan untuk flokulasi (3) Bahan pengikat ditambahkan dalam bentuk
(2) Bahan pengontrol viskositas kering /serbuk
(3) Flavor (4) Bahan pengikat ditambahkan setelah ditam-
(4) Emulgator bahkan bahan pengisi

16. Kapsul keras dapat diisi dengan berbagai bentuk 24. Penggolongan sediaan infus berdasarkan kompo-
fisik obat, antara lain adalah : sisi dan kegunaannya adalah :
(1) Serbuk (1) Larutan elektrolit
(2) Pelet (2) Larutan irigasi
(3) Tablet (3) Larutan dialisis peritonial
(4) Pasta (4) Larutan kombinasi elektrolit dan karbohidrat

UJIAN MASUK PSPA AW 2013/2014 (132) halaman 2 dari 8


25. Metode sterilisasi untuk sediaan parenteral 32. Neurotransmiter yang dihantarkan oleh syaraf
adalah : parasimpatis adalah :
(1) Sterilisasi panas kering A. Norepineprin
(2) Sterilisasi gas atau etilen oksida B. Histamin
(3) Sterilisasi panas dengan tekanan C. Adrenalin
(4) Sterilisasi uap D. Asetilkolin
E. Noradrenalin

33. Enzim yang dihambat oleh obat parasimpato-


BIDANG FARMAKOLOGI – BIOFARMASI mimetik yang bekerja tidak langsung adalah :
A. Monoaminoksidase
26. Parameter farmakokinetik yang menunjukkan B. Asetilkolinesterase
jumlah obat yang terabsorbsi secara sistemik C. Dihidropteorat synthase
adalah : D. Dihidropolat reduktase
A. Cpmax E. Enzim siklooksigenase
B. Tmax
C. AUC 34. Efek perangsangan saraf parasimpatis pada
D. t1/2 saluran pencernaan adalah :
E. MEC A. Diare
B. Sembelit
C. Mual
27. Volume maksimum pemberian secara intravena
D. Muntah
untuk hewan coba mencit adalah :
E. Nyeri perut
A. 0,5 ml
B. 1 ml
35. Efek perangsangan saraf simpatis pada kardio-
C. 1,5 ml
vaskular adalah
D. 2 ml
A. Bradikardi
E. 2,5 ml
B. Takikardi
C. Bronkokonstriksi
28. Obat yang bersifat basa lemah lebih cepat D. Vasodilatasi
diabsorbsi pada bagian : E. Bronkodilatasi
A. Lambung
B. Usus halus 36. Efek terikatnya histamin pada reseptor H2 adalah
C. Usus besar A. Peningkatan secret hidung
D. Hati B. Penurunan tekanan darah
E. Pankreas C. Gatal-gatal
D. Peningkatan asam lambung
29. Spincter yang berfungsi mencegah terjadinya E. Ruam-ruam
aliran balik makanan dari lambung ke esophagus
adalah : 37. Keunggulan obat bloker H1 generasi kedua
A. Spincter pylorus dibandingkan dengan generasi pertama adalah :
B. Spincter esophagus A. Bersifat nonselektif
C. Spincter fundus B. Murah
D. Spincter cardiac C. Toksisitasnya rendah
E. Spincter pharingeal D. Efek sedatifnya kecil
E. Toksisitasnya besar
30. Ion yang berperan penting dalam kontraksi dan
38. Berikut ini merupakan gejala klinis terjadinya
relaksasi otot adalah :
infeksi, KECUALI:
A. Ion Na+
A. Panas disertai berkeringat dan menggigil
B. Ion Ca2+
B. Bradikardi
C. Ion Mg2+
C. LED meningkat
D. Ion K+
D. Leukositosis
E. Ion Cl-
E. Takikardi
31. Pernyataan yang benar berikut ini adalah : 39. Reaksi tubuh dalam kondisi hipotermia adalah :
A. Kelarutan obat berbanding terbalik dengan A. Vasodilatasi
disolusi B. Mual muntah
B. Ukuran partikel berbanding terbalik dengan C. Iskemia
kecepatan disolusi D. Kulit memerah
C. Kecepatan disolusi berbanding lurus dengan E. Kejang
luas permukaan dan kelarutan obat
D. Kecepatan disolusi berbanding terbalik 40. Obat beta bloker yang bersifat nonselektif adalah
dengan luas permukaan dan kelarutan obat A. Altenolol
E. Kecepatan disolusi berbanding lurus dengan B. Propanolol
luas permukaan dan berbanding terbalik C. Esinapril
dengan kelarutan obat D. Labetalol
E. HCT

UJIAN MASUK PSPA AW 2013/2014 (132) halaman 3 dari 8


41. Mekanisme kerja obat golongan AINS adalah 48. Yang dimaksud dengan obat antikanker yang
A. Inhibitor enzim phospolipase bekerja pada siklus sel nonphase spesifik adalah :
B. Inhibitor enzim Siklooksigenase A. Obat hanya bekerja pada sel yang berada
C. Inhibitor enzim MAO dalam siklus pertumbuhan, tetapi tidak pada
D. Inhibitor enzim asetilkolinesterase sel yang tidak tumbuh.
E. Inhibitor enzim dihidropteorat sintase B. Obat yang bekerja pada semua siklus sel,
apakah ia sedang berada dalam siklus
42. Rute pemberian obat isosorbit dinitrat yang pertumbuhan sel atau tidak.
memberikan efek paling cepat adalah : C. Obat yang bekerja pada siklus sel normal
A. Peroral D. Obat yang bekerja bekerja hanya pada phase
B. Sublingual tertentu saja dalam siklus pertumbuhan sel.
C. Intra vena E. Obat yang bekerja pada pembelahan sel
D. Intra muskular
E. Intra peritoneal 49. Unsur mineral yang merupakan faktor pengendali
kadar gula darah (glukose telorance factor/GTF)
43. Efek samping dari furosemid adalah hipokalemia. adalah :
Hal ini dapat diatasi melalui kombinasi dengan A. Chromium
obat : B. Besi
A. HCT C. Kalsium
B. Spironolakton D. Tembaga
C. Verapamil E. Seng
D. Diltiazem
E. Kaptopril 50. Vitamin yang berfungsi untuk mencegah gusi
berdarah/sariawan ialah
44. Mekanisme kerja antibiotika golongan quinolon A. Vitamin D
adalah B. Vitamin C
A. Inhibitor dihydropteorat syntase C. Vitamin B
B. Inhibitor sintesis RNA D. Vitamin A
C. Inhibitor peptidil transferase E. Vitamin B6
D. Inhibitor DNA gyrase
E. Menghambat sintesis dinding sel

45. Berikut ini yang merupakan tahapan replikasi BIDANG KIMIA FARMASI
virus, adalah
A. Perlekatan, penetrasi, uncoating, replikasi 51. Ikatan yang terbentuk dari pemakaian bersama
dan ekspresi gen, assembly, serta lisis sepasang elektron atau lebih antara dua atom
B. Perlekatan, uncoating, penetrasi, replikasi disebut ….
dan ekspresi gen, assembly, serta lisis A. Ikatan ionik
C. Perlekatan, penetrasi, uncoating, assembly, B. Ikatan kovalen
replikasidan ekspresi gen, serta lisis C. Ikatan van der Waals
D. Perlekatan, penetrasi, replikasi dan ekpresi D. Ikatan hidrogen
gen, uncoating, perakitan virus, serta lisis E. Ikatan intramolekuler
E. Perlekatan, uncoating, penetrasi, assembly,
replikasi dan ekspresi gen, serta lisis 52. Massa 1,00 mol NaClO3 adalah : (Na=23, Cl=35,5,
O=16)
46. Pernyataan yang tepat mengenai obat sitostatika A. 197,5 g
adalah : B. 106,5 g
A. Golongan obat-obatan yang dapat merusak C. 154,5 g
sel kanker D. 160 g
B. Golongan obat yang menghambat proses E. 102 g
replikasi sel normal
C. Golongan obat yang digunakan untuk men-
cegah kanker 53. Jumlah atom H dan atom N dalam satu senyawa di
D. Golongan obat yang menghambat atau mem- bawah ini :
bunuh pertumbuhan sel kanker
E. Golongan obat yang mengganggu pertumbuh-
an sel kanker

47. Mineral yang berperan penting dalam metabolis-


me karbohidrat dan dibutuhkan untuk memper- A. 8 dan 4
baiki fungsi sistem saraf adalah : B. 8 dan 4
A. Tembaga (Cu) C. 10 dan 2
B. Magnesium (Mg) D. 10 dan 4
C. Kalisum (Ca) E. 12 dan 4
D. Besi (Fe)
E. Chromium (Cr)

UJIAN MASUK PSPA AW 2013/2014 (132) halaman 4 dari 8


54. Senyawa Acidum Ascorbicum di bawah ini dapat 61. Asam lemah dan basa lemah sering diformulasi
ditetapkan kadarnya menggunakan metode titrasi dalam bentuk garamnya agar lebih mudah larut
dalam air. Namun, garam-garam yang terion tidak
dapat melintasi membran dengan baik. Oleh
karena itu, persentase dosis pentobarbital yang
akan terion pada pH plasma (7,4) adalah ....%
(pKa pentobarbital = 8)
A. Argentometri A. 20,1
B. Asidimetri B. 20,2
C. Alkalimetri C. 20,3
D. Iodometri D. 20,4
E. Kompleksometri E. 20,5

55. Pernyataan timbang seksama menurut Farmako- 62. 𝐴11 Kokain pada maks-nya adalah 430. Pada suatu
pe Indonesia Edisi III, artinya : percobaan ditimbang 11,2 mg kokain dan dibuat
A. Deviasi penimbangan yang diperkenankan hingga 1 liter dengan HCl 0,1M. Jika serapan yang
tidak lebih dari 0,1% dari jumlah yang terukur dalam kuvet 1 cm adalah 0,470, maka
ditimbang kemurnian sampel kokain adalah ....%
B. Deviasi penimbangan yang diperkenankan A. 95,6
tidak lebih dari 0,01% dari jumlah yang B. 96,6
ditimbang C. 97,6
C. Deviasi penimbangan yang diperkenankan D. 98,6
tidak lebih dari 0,001% dari jumlah yang E. 99,6
ditimbang
D. Deviasi penimbangan yang diperkenankan 63. Unsur manakah dari masing-masing pasangan
tidak lebih dari 0,5% dari jumlah yang berikut yang memiliki elektronegativitas lebih
ditimbang tinggi:
E. Deviasi penimbangan yang diperkenankan A. Mg dan Cl
tidak lebih dari 0,05% dari jumlah yang B. S dan O
ditimbang C. P dan Br
D. O dan Cl
56. Volume NaOH 3N yang diperlukan untuk menet- E. P dan S
ralisir 25 ml H2SO4 3,5N adalah:
A. 20,1 ml 64. Ikatan yang terbentuk dari ketiga asam amino di
B. 26,4 ml bawah ini adalah ikatan ....
C. 29,2 ml
D. 30.7 ml
E. 35,5 ml

57. Kelompok enzim yang mengkatalisis pemecahan


atau pembentukan ikatan kimia disertai pemben-
tukan atau penghlangan ikatan rangkap adalah ....
A. Transferase
B. Ligase A. peptida
C. Oksidoreduktase B. amina
D. Hidrolase C. imina
E. Liase D. kovalen
E. ionik
58. Indikator yang biasa digunakan dalam asidi-
alkalimetri adalah: 65. Logam yang memberi nyala kuning keemasan
(1) Fenolftalein yang bertahan lama adalah ....
(2) Biru timol (1) Litium
(3) Metil orange (2) Kalium
(4) Hijau bromkresol (3) Kalsium
(4) Natrium
59. pH larutan amonia 0,1M adalah .... (Kb amonia =
1,8 x 10-5; pKb = 4,76; Kw = 10-14; pKw = 14) 66. Yang tidak termasuk asam amino esensial adalah
A. 8,1 (1) Glisin
B. 9,1 (2) Lisin
C. 10,1 (3) Fenilalanin
D. 11,1 (4) Alanin
E. 12,1
67. Berilium mempunyai nomor atom 4. Molekul
60. Istilah-istilah berikut yang tidak digunakan dalam BeH2 diharapkan akan :
spektrofotometer UV-Vis adalah : A. Tidak terhibridisasi
(1) Hipsokromik B. Terhibridisasi sp3
(2) Pergesaran merah C. Terhibridisasi sp2
(3) Hipokromik D. Terhibridisasi sp1
(4) Fluoresensi E. Terhibridisasi sp

UJIAN MASUK PSPA AW 2013/2014 (132) halaman 5 dari 8


68. Radikal bebas alkil yang paling stabil adalah : BIDANG FITOKIMIA – FARMAKOGNOSI
(1) Benzil
(2) Primer
(3) Alil 76. Organel sel yang terdiri dari lapisan lipid bilayer
(4) Sekunder adalah :
A. Ribosom
69. Elektrofil mana yang mudah melangsungkan B. Mitokondria
reaksi SN1? C. Inti sel
D. Badan golgi
E. Membran sel

77. Organel sel yang mengandung materi genetika


(DNA) adalah
A. Ribosom
A. I, II dan IV B. Mitokondria
B. IV C. Inti Sel
C. I dan IV D. Badan golgi
D. II dan III E. Membran sel
E. I, II, III dan IV
78. Transpor pada sel yang membutuhkan energi dan
70. Produk utama dari reaksi berikut ini adalah: melawan gradien konsentrasi adalah
A. Difusi
A. Amida B. Osmosis
B. Amina primer C. Transpor aktif
C. Amina sekunder D. Endositosis
D. Amina tersier E. Pagositosis
E. Imina
79. Yang tidak termasuk basa nukleotida penyusun
71. Asam amino PALING tepat dianggap : DNA adalah
I. bersifat asam A. Urasil
II. bersifat basa B. Guanin
III. zwitter ion (ion dipolar) C. Adenin
IV. bersifat amfoter D. Timin
A. I dan III E. Sitosin
B. II dan IV
C. II dan III 80. Sistem pertulangan daun pada tumbuhan mono-
D. III dan IV kotil pada umumnya adalah
E. Tidak ada yang benar A. Menyirip
B. Menjari
72. Hidrolisis suatu ester dapat terlaksana dengan : C. Sejajar
(1) Hidrolisis yang didorong basa D. Mengarang
(2) Hidrolisis elektroforesis E. Melengkung
(3) Hidrolisis yang dikatalisis H3O+
(4) Hidrolisis asam 81. Tujuan penggunaan media kloralhidrat pada
pengamatan anatomi tumbuhan adalah
73. Fraksi mol CH3OH ada dalam larutan yang terdiri A. Memperbesar ukuran sel
dari 10 g CH3OH dan 20 g H2O: B. Melarutkan klorofil
A. 0,21 C. Membuka celah stomata
B. 0,22 D. Memperlihatkan butir-butir pati
C. 0,23 E. Merusak dinding sel
D. 0,24
E. 0,25 82. Rimpang merupakan bagian tumbuhan hasil
modifikasi :
74. Enzim yang berperan dalam jalur metabolisme A. Akar
obat fase I adalah .... B. Batang
A. Protease C. Daun
B. Sitokrom P450 D. Bunga
C. N-asetiltransferase E. Umbi
D. Katekol O-metiltransferase
E. Glutation S-transferase 83. Yang tidak termasuk bagian utama dari bunga
adalah :
75. Di bawah ini adalah BUKAN parameter validasi A. Calix
metode analisis: B. Corolla
A. Presisi C. Stamen
B. Linearitas D. Pistillum
C. Keamanan E. Reseptakulum
D. Ketahanan
E. Akurasi

UJIAN MASUK PSPA AW 2013/2014 (132) halaman 6 dari 8


84. Alat kelamin jantan pada tumbuhan disebut 92. Senyawa bahan alam dengan karakteristik dapat
A. Kelopak menghasilkan busa dan menghidrolisis sel darah
B. Mahkota merah adalah :
C. Putik A. Alkaloid
D. Benang sari B. Saponin
E. Nektarium C. Steroid
D. Flavonoid
85. Jaringan yang spesifik terdapat pada daun adalah E. Tannin
A. Jaringan epidermis
B. Jaringan endodermis 93. Obat yang berasal dari bahan alam yang belum
C. Jaringan kolenkim mengalami perubahan apapun juga, berupa bahan
D. Jaringan sklerenkim yang telah dikeringkan disebut
E. Jaringan palisade A. Jamu
B. Obat Herbal
86. Jaringan yang terus menerus melakukan pembe- C. Simplisia
lahan atau diferensiasi pada tumbuhan disebut D. Infusa
A. Jaringan gabus E. Obat tradisional
B. Jaringan meristem
C. Jaringan kolenkim 94. Cara penyarian komponen kimia dalam bahan
D. Jaringan parenkim alam menggunakan pelarut air selama 30 menit
E. Jaringan sklerenkim pada suhu 900C disebut
A. Refluks
B. Tinctura
87. Yang tidak termasuk metabolit intermediat pada C. Destilasi
biosintesis senyawa bahan alam adalah D. Infusa
A. Asam nukleat E. Decocta
B. Asam amino aromatik
C. Asam amino alipatik 95. Menurut Farmakope Herbal Indonesia, derajat
D. Asam asetat halus untuk simplisia untuk diekstrasi termasuk
E. Asam mevalonat dalam kategori adalah
A. Serbuk sangat halus
88. Senyawa bahan alam yang dapat bereaksi dengan B. Serbuk halus
logam besi dan membentuk kompleks berwarna C. Serbuk agak halus
ungu adalah D. Serbuk kasar
A. Alkaloid E. Serbuk sangat kasar
B. Tannin
C. Steroid 96. Nilai Rf (Retardation factor) dalam KLT adalah
D. Glikosida A. Jarak tempuh noda dibagi dengan titik awal
E. Triterpenoid penotolan
B. Jarak tempuh noda dibagi dengan panjang
89. Senyawa bahan alam yang biosintesisnya berasal lempeng
dari senyawa isoprena adalah C. Jarak tempuh noda dibagi dengan jarak
A. Minyak atsiri tempuh fase gerak
B. Kumarin D. Jarak tempuh noda dibagi dengan jarak
C. Lignan tempuh fase diam
D. Neolignan E. Jarak tempuh noda dibagi dengan jumlah
E. Fenilpropana noda

90. Senyawa yang terdiri atas dua molekul isoprena 97. Hidrolisis senyawa glikosida dapat dilakukan
disebut dengan menggunakan bahan berikut ini
A. Monoterpen A. Asam Klorida
B. Diterpen B. Asam Sulfat
C. Sesquiterpen C. Natrium Klorida
D. Isoterpen D. Natrium oksida
E. Sesterpen E. Enzim

91. Perbedaan antara obat herbal terstandard (OHT) 98. Pemisahan komponen kimia berdasarkan koefi-
dengan obat Fitofarmaka adalah sien distribusi pada dua pelarut yang tidak ber-
A. Fitofarmaka bahan bakunya telah distandar- campur disebut
disasi sedangkan OHT belum terstandardisasi A. Partisi
B. Fitofarmaka telah diketahui senyawa aktifnya B. Partisi Cair-Cair
sedangkan OHT belum diketahui C. Partisi Cair Padat
C. Fitofarmaka telah diketahui parameter spesi- D. Fraksinasi
fiknya sedangkan OHT belum diketahui E. Isolasi
D. Fitofarmaka telah melalui uji klinik sedang-
kan OHT belum melalui uji klinik
E. Fitofarmaka telah melalui uji praklinik
sedangkan OHT belum melalui uji praklinik

UJIAN MASUK PSPA AW 2013/2014 (132) halaman 7 dari 8


99. Pelarut organik dengan rumus struktur : 100. Pelarut organik yang bobot jenisnya (BJ) lebih
O besar dari air adalah
H3C C A. Kloroform
B. Toluen
O C2H5
C. N-heksan
adalah : D. Etil asetat
A. Dietil eter E. N-Butanol
B. N-butanol
C. Etil asetat
D. N-heksan
E. Aseton

UJIAN MASUK PSPA AW 2013/2014 (132) halaman 8 dari 8

Anda mungkin juga menyukai