RPP Teks Eksplanasi Bahasa Indonesia SMA k13
RPP Teks Eksplanasi Bahasa Indonesia SMA k13
KI 2
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuanteknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan eksplanasial pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, dan menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, eksplanasial, konkret dan ranah abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya pengembangan dari yang dipelajarinya di
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dengan wawasan dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan sesuai kaidah keilmuan.
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
eksplanasial pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model Actif learning dan PBL peserta
didik dapat memahami informasi berupa pengetahuan dan urutan kejadian dari yang didengar
atau dibaca, menemukan makna tersirat dalam teks eksplanasi secara lisan dan tulis, menyusun
bagian-bagian pokok teks eksplanasi, dan menyajikan hasil teks eksplanasi dengan rasa ingin
tahu, kerja keras, tanggung jawab, bersikap bersahabat/ komunikatif selama proses pembelajaran.
D. Materi Pembalajaran
H. Sumber Pembelajaran
1. Media : teks eksplanasi
2. Alat/bahan : Laptop/Komputer , Speaker, LCD Proyektor, Buku
3. Sumber :
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Irama Widya.
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (2 x 45 menit)
No Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan Keterangan Alokasi
Pembelajaran waktu
(Menit)
1. Pendahuluan Guru mengecek kesiapan PPK 10
fisik kelas sebelum belajar menit
(misalnya kebersihan kelas,
kerapian berpakaian, posisi
tempat duduk
berkelompok, dll),
mengucapkan salam dan
meminta ketua kelas untuk (Religius)
memimpin do’a sebelum
kegiatan pembelajaran
dimulai
Mengondisikan suasana
belajar yang menyenangkan Comunication
(menanyakan kabar, dll)
Guru mendata kehadiran
peserta didik
Membangun apersepsi
dengan menanyakan materi
terkait pembelajaran
sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan di
laksanakan.
Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran.
2. Kegiatan inti Fase 1 1. guru menyampaikan PPK: jujur, 70
Menyampaikan kepada peserta didik bertanggung menit
tujuan dan terkait tujuan jawab dan kerja
motivasi pembelajaran teks keras.
eksplanasi(struktur, ciri,
kaidah kebahasaan).
2. guru memberikan
rangsangan pada peserta
didik dengan cara
melakukan tanya jawab
terkait fenomena alam dan
sosial yang akan di
jadikan bahan
pembelajaran teks
eksplanasi.
3. Menumbuhkan daya tarik
siswa untuk memotivasi
kegiatan pembelajaran
teks eksplanasi.
Fase ke 5
14. Secara berkelompok
evaluasi
peserta didik melaporkan
hasil kerja.
15. Kelompok lain Creatifity
menyampaikan sanggahan
(pertanyaan, pernyataan
setuju/tidak setuju)
terhadap laporan yang
disampaikan temannya.
16. Peserta didik menarik Communicatif
simpulan dan merevisi
temuannya tentang
struktur dan kaidah teks PPK: menerima
eksplanasi . pendapat orag
17. Peserta didik membuat lain, toleransi
rangkuman .
18. Peserta didik mencacat
tugas untuk mencari teks
eksplanasi tentang sebab
dan akibat peristiwa alam
dan sosial dari majalah
atau surat kabar dan
menganalisisnya dari segi
makna yang tersirat.
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik/ Portofolio
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : Lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : Pedomana penilaian portofolio
3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
4. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
b. Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Lampiran
MATERI TEKS EKSPLANASI
Eksplanasi berasal dari bahasa asing (Inggris) yang berarti tindakan menerangkan atau
menjelaskan dan keterangan, pernyataan atau fakta yang menjelaskan. Teks eksplanasi adalah
sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena
alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya. Eksplanasi adalah teks yang menerangkan
atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial
Teks ini disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan
pengetahuan (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup. Bagian
pengetahuan berisi informasi singkat tentang apa yang dibicarakan. Bagian deretan penjelas
berisi urutan uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi. Sementara itu, bagian
interpretasi berisi pendapat singkat penulis tentang peristiwa yang terjadi. Bagian ini merupakan
penutup teks eksplanasi yang boleh ada atau tidak ada.
Struktur Teks Eksplanasi
1) Pengetahuan, Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa
berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum yang dituliskan
dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses
peristiwa alam tersebut bisa terjadi.
2) Deretan Penjelas, Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa
terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan
dan merincikan penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi.
3) Interpretasi (Opsional), Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan. Teks
penutup yang dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pengetahuan
dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas
pernyataan yang ada dalam teks tersebut.
CONTOH TEKS EKSPLANASI
Hujan Asam
Hujan adalah salah satu fenomena alam yang sering terjadi di sekitar daerah industri dan
daerah-daerah sekitar gunung berapi. Berbeda dengan jenis hujan pada umumnya, hujan asam
menurunkan air yang memiliki derajat kemasaman tinggi, yaitu di bawah 5,6. Air hujan yang
bersifat asam sendiri secara kimia diketahui dapat mengganggu keseimbangan alam dan
kehidupan organisme di daerah turunnya hujan.
Hujan asam sendiri dapat terjadi karena 2 faktor, yaitu faktor alam dan faktor buatan.
Faktor alam disebabkan adanya gas sulfur (SO2) yang dihasilkan oleh letusan gunung berapi
yang terjerap di atmosfer dan terakumulasi menjadi awan. Awan yang dihasilkan ini kemudian
akan mengalami perpindahan ke suatu wilayah di sekitar gunung hingga akhirnya turun menjadi
rintik-rintik air. Air yang dihasilkan oleh hujan ini bersifat asam karena mengandung senyawa
sulfur, oleh karenanya hujan ini disebut hujan asam. Selain karena faktor alam, hujan asam juga
terjadi akibat faktor buatan. Faktor buatan umumnya disebabkan oleh pengaruh gas yang
dihasilkan pembakaran bahan bakar fosil dalam jumlah tinggi, seperti pembakaran batu bara,
bensin, solar, gas alam, aspal, dan lain sebagainya. Proses pembakaran ini menghasilkan gas
NO3 yang bersifat asam. Gas tersebut terbawa ke atmosfer kemudian mengalami kondensasi dan
menjadi awan. Awan inilah yang kemudian turun menjadi hujan yang bersifat asam.
Nah, itulah penjelasan tentang proses terjadinya hujan asam. Dari penjelasan tersebut
dapat disimpulkan bahwa hujan asam dapat diakibatkan oleh 2 faktor, yaitu faktor alam dan
faktor buatan. Baik karena faktor alam, maupun faktor buatan, hujan asam tetaplah menjadi salah
satu fenomena yang merugikan bagi lingkungan. Kerusakan alam karena hujan asam harusnya
bisa menjadi perhatian semua pihak, terutama bagi pemerintah dalam menyusun ulang regulasi
tentang wilayah industri di sekitar pemukiman penduduk.
*** Keterangan Struktur Teks Eksplanasi [1] General statement, karena berisi penjelasan-
penjelasan yang sifatnya umum. [2] Penjelasan, karena berisi proses sebab dan akibat terjadinya
hujan asam. [3] Interpretasi, karena berisi kesimpulan tentang teks yang telah dijelaskan
sebelumnya.