3. Prosedur pemberian
a. Pada kulit
Alat dan bahan
Obat pada tempatnya
Kain kasa
Kertas tisu
Pengalas
Air sabun dan air hangat
Prosedur kerjanya
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
Cuci tangan
Gunakan sarung tangan
Bersihkan daerah yang akan diberi obat dengan air hangat(bila terdapat
kulit yang mengeras) atau air sabun
Berikan obat sesuai indikasi dan cara pemakaian, seperti mengoleskan,
mengompres.
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
Catat prosedur dan respon pasien
b. Pada Mata
Alat dan bahan
Obat pada tempatnya (tetes steril atau salep)
Plester
Kain Kasa
Kertas tisu
Balutan
Sarung tangan
Air hangat atau kasa pelembab
Prosedur Kerja
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
Cuci tangan
Atur posisi pasien dengan kepala menengadahkan dan perawat disamping
kanan pasien
Gunakan sarung tangan
Bersihkan daerah kelopak mata dan bulu mata dengan kapas pelembab
dari sudut luar bulu mata kearah hidung, bila sangat kotor basuh dengan
air hangat.
Buka mata dengan menekan perlahan bagian bawah menggunakan ibu jari
atau jari telunjuk diatas tulang orbita
Teteskan obat mata diatas sakus konjungtiva sesuai dosis. Minta pasien
untuk menutup mata dengan perlahan ketika menggunakan tetes mata
Bila menggunakan obat jenis salep, pegang aplikator diatas tepi kelopak
mata. Kemudian tekan tube hingga obat keluar dan berikan pada kelopak
mata bawah. Setelah selesai anjurkan pasien untuk melihat
kebawah.Secara bergantian,berikan obat pda kelopak mata bagian atas
dan biarkan pasien untuk memejamkan mata.
Tutup mata dengan kasa bila perlu
Cuci tangn setalah prosedur dilakukan
Catat prosedur dan respon pasien
c. Pada Telinga
Alat dan Bahan
Obat dalam tempatnya (tetes atau salep)
Penetes
Speculum telinga
Pinset anatomi dalam tempatnya
Plester
Kain kassa
Kertas tisu
balutan
Prosedur Kerjanya
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
Cuci tangan
Atur posisi pasien dengan kepala miring ke kanan atau kekiri dengan
daerah yang akan diobati, upayakan telinga pasien ke atas
Uruskan lubang telinga dengan menarik daun telinga ke atas atau ke
belakang (pada anak)
Bil obat berupa tetes, teteskan obat pada dinding saluran untuk mencegah
terhalang oleh gelembung udara dengan jumlah tetesan sesuai dosis
Bila obat berupa salep, ambil kapas lidi dan oleskan salep.Kemudian
masukkan atau oleskan pada liang telinga
Petahankan posisi kepala selama 2-3 menit
Tutup telinga dengan balutan dan plester
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
Catat prosedur dan respon pasien
d. Pada Hidung
Alat dan Bahan
Pada pasien inflamasi hidung
Persiapan
Alat dan bahan:
Obat dalam tempatnya
Pipet
Specuum hidung
Pinset anatomi.
Korentang dalam tempatnya
Plester
Kain kassa
Kertas tissu
Balutan
Prosedur Kerjanya
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
Cuci tangan
Atur posisi pasien dengan cara
Duduk dikursi dengan kepala tengadah kebelakang
Berbaring dengan kepala pada tepi tempat tidur
Berbaring dengan bantal dibawah bahu dan kepala tengadah kebelakang
Berikan tetes obat pada masing-masimg lubang hidung
Pertahankan posisi kepala tetap tengadah selama 5 menit
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
Catat posedur dan respon pasien
2. Tujuan
a. Memberikan efek local dan sistemik
b. Menjadikan lunak feses
c. Merangsang BAB
3. Persiapan Alat
a. Obat suppositoria dalam tempatnya
b. Sarung tangan (handscoon)
c. Kain kasa
d. Veselin/pelican/pelumas
e. Kertas tisu
f. Bengkok
4. Prosedur Kerja
a. Cuci tangan
b. Jelaskan prosedur yang dilakukan
c. Menawarkan pasien untuk buang air kecil/besar
d. Bebaskan pakaian bagian bawah dan letakkan bengkok dibawah anus
e. Gunakan sarung tangan
f. Buka pembungkus obat dan pegang dengan kain kassa
g. Oleskan pelici pada ujung obat suppositoria
h. Regangkan glutea dengan tangan kiri, kemudian masukan obat sambil menyuruh
pasien menarik nafas panjang. Selama 20 menit pasien istirahat baring
i. Setelah selesai tarik jari tangan dan bersihkan daerah sekitar anal dengan tisu
j. Lepaskan sarung tangan dan masukan kedalam bengkok.