Kontributor :
i
PEDOMAN NASIONAL PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
i
PEDOMAN NASIONAL PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
Editor :
Dr.Tjandra Yoga Aditama,SpP(K),MARS
Dr.Sudijanto Kamso,MPH,PhD,
Dr.Carmelia Basri, MEpid,
Dr.Asik Surya,MPPM
i
PEDOMAN NASIONAL PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
DAFTAR ISI
Daftar Isi ii
Sambutan Menteri Kesehatan v
Kata Pengantar vi
Daftar Singkatan vii
Daftar Gambar dan Tabel ix
Bab 1 Pendahuluan 1
1. Latar Belakang 1
2. Tujuan 2
3. Sasaran 2
ii
PEDOMAN NASIONAL PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
iii
PEDOMAN NASIONAL PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
iv
PEDOMAN NASIONAL PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
SAMBUTAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Besar dan luasnya permasalahan akibat TB mengharuskan kepada semua pihak untuk dapat
berkomitmen dan bekerjasama dalam melakukan penanggulangan TB. Kerugian yang
diakibatkannya sangat besar, bukan hanya dari aspek kesehatan semata tetapi juga dari aspek
sosial maupun ekonomi. Dengan demikian TB merupakan ancaman terhadap cita-cita
pembangunan meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh. Karenanya perang
terhadap TB berarti pula perang terhadap kemiskinan, ketidakproduktifan, dan kelemahan akibat
TB.
Indonesia sebagi negara ketiga terbesar di dunia dalam jumlah penderita TB setelah India dan
Cina, telah berkomitmen mencapai target dunia dalam penanggulangan tuberkulosis. Strategi
DOTS yang direkomendasikan oleh WHO telah diimplementasikan dan diekspansi secara
bertahap keseluruh unit pelayanan kesehatan dan institusi terkait. Berbagai kemajuan telah
dicapai, namun tantangan program di masa depan tidaklah lebih ringan, meningkatnya kasus HIV
dan MDR serta bervariasinya komitmen akan menjadikan program yang saat ini sedang dilakukan
ekspansi akan menghadapi masalah dalam hal pencapaian target global, sebagaimana tercantum
pada Millenium Development Goals (MDG).
Mengingat besar dan luasnya masalah TB, maka penanggulangan TB harus dilakukan melalui
kemitraan dengan berbagai sektor baik pemerintah, swasta maupun lembaga masyarakat. Hal ini
sangat penting untuk mendukung keberhasilan program dalam melakukan ekspansi maupun
kesinambungannya.
Dengan telah mengakomodir berbagai perkembangan yang ada dan prediksi kedepan dalam
implementasi program, diharapkan buku ini menjadi panduan bagi semua pihak yang berperan
serta dalam implementasi program penanggulangan TB di Indonesia sehingga berjalan efektif,
efisien dan bermutu
Penyusunan buku ini mendaya gunakan secara terpadu semua program dalam lingkungan
Departemen Kesehatan maupun sektor terkait, organisasi profesional dan organisasi lainnya
merupakan suatu bukti dari semangat Gerdunas-TB yang sangat kami hargai.
Selamat berjuang!
Jakarta, Agustus 2006
Menteri Kesehatan RI
v
PEDOMAN NASIONAL PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
KATA PENGANTAR
Laporan TB dunia oleh WHO yang terbaru (2006), masih menempatkan Indonesia sebagai
penyumbang TB terbesar nomor 3 di dunia setelah India dan Cina dengan jumlah kasus baru
sekitar 539.000 dan jumlah kematian sekitar 101.000 pertahun. Survei Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT) tahun 1995, menempatkan TB sebagai penyebab kematian ketiga terbesar setelah
penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernafasan, dan merupakan nomor satu terbesar
dalam kelompok penyakit infeksi.
Untuk menanggulangi masalah TB di Indonesia, strategi DOTS yang direkomendasikan oleh WHO
dan Bank Dunia, harus diekspansi dan diakselerasi pada seluruh unit pelayanan kesehatan dan
berbagai institusi terkait. Keterbatasan pemerintah dan besarnya tantangan TB saast ini
memerlukan peran aktif dengan semangat kemitraan dari semua pihak yang terkait, sehingga
penanggulangan TB dapat lebih ditingkatkan melalui gerakan terpadu yang besifat nasional.
Secara formal keterpaduan tersebut dilakukan dalam suatu forum kemitraan gerakan terpadu
nasional penanggulangan tuberkulosis, yang lebih dikenal dengan Gerdunas-TB.
Sebagai salah satu bentuk realisasi kemitraan, telah diterbitkan sebuah Buku Pedoman
Nasional Penanggulangan Tuberkulosis yang hingga kini telah dicetak beberapa kali. Sesuai
dengan perkembangan yang ada dilapangan, beberapa temuan baru serta masukan dan saran
terhadap buku pedoman edisi sebelumnya, maka edisi kali ini mengalami beberapa perbaikan.
Perluasan ruang lingkup pembahasan seperti isu-isu strategis tentang ekspansi dan
kesinambungan program telah diakomodasi di buku pedoman ini. Perbaikan pada edisi ini
menyangkut beberapa materi atas masukkan dari berbagai pihak termasuk organisasi profesi
seperti PDPI, PAPDI, IDAI, lembaga swadaya masyarakat, Komite Ahli Gerdunas-TB serta
pengguna buku tersebut.
Diharapkan buku pedoman edisi kedua ini akan lebih baik dan bermanfaat dalam menunjang
pelaksanaan Program Penanggulangan TB untuk mencapai target global tepat pada waktunya.
Kepada pihak yang telah berjerih payah merampungkan edisi kedua buku ini kami mengucapkan
banyak terima kasih. Tentu buku ini masih jauh dari sempurna, karenanya segala kritik dan saran
demi penyempunaan pada edisi mendatang sangat kami harapkan.
vi
PEDOMAN NASIONAL PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
vii
PEDOMAN NASIONAL PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
DAFTAR SINGKATAN
viii
PEDOMAN NASIONAL PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
ix
PEDOMAN NASIONAL PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
I. DAFTAR GAMBAR