Anda di halaman 1dari 38

Sub Pokok Bahasan

Pengertian Voltages Rises


Pengertian Voltgae Drops
Konsep ground
Pengertian sign of battery EMF and Sign of IR
drops
Asumsi arus searah
Pengertian Tegangan Naik
(Voltages Rises)
Rises)
 Bila tegangan yang dihasilkan pada
perangkat manapun atau di bagian
manapun dari rangkaian, titik potensial
positif dikatakan berada pada potensial
yang lebih tinggi daripada potensial
negatif. Itu artinya bahwa tegangan
yang dihasilkan dikatakan menghasilkan
kenaikan tegangan, dan kenaikannya
ditentukan oleh huruf E dalam gambar
3.1
Gambar 3.1 Model Rangkaian Tegangan Naik dan
Tegangan Turun

 Dalam beberapa kasus, nilai sesaat dari


kenaikan tegangan yang berubah akan
ditentukan oleh e. Artinya tegangan (V) pada
gambar 3.1 berubah sesuai nilai R.
 Apabila R = 0 maka tegangan V sama
dengan tegangan E
 Pada Gambar 3-1, tegangan yang ada E
memaksa arus melalui komponen R pada
rangkaian dan dikatakan ada penurunan
tegangan melalui bagian rangkaian tersebut.
atau Tegangan jatuh yang ditentukan oleh
huruf V
 Jumlah dari semua tegangan naik dalam
rangkaian dengan jumlah semua tegangan
turun ada perbedaan karena E dan V
muncul di titik yang sama di rangkaian.
Namun, dalam rangkaian yang lebih rumit,
perbedaannya akan berarti.
 Dalam Hukum Ohm menyatakan bahwa arus
searah dalam rangkaian sama dengan
perbedaan potensial yang secara langsung
terbagi oleh resistansi dalam rangkaian.

I = Arus listrik (Ampere


V= tegangan (volt)
R = Resistansi / hambatan (Ohm)
 Contoh Pada Gambar 3-1, Suatu generator
dengan tegangan 230 volt (G dalam gambar)
dihubungkan ke terminal resistor R yang
resistansinya adalah 50 ohm. Hitinglah
besarnya arus dalam rangkaian tersebut?
 Penyelesaian

Diketahui:
V = 230 V dari Geneator (G)
Resistansi (R) = 50 Ohm
Hitunglah I
Pengertian Voltage Drops /
tegangan turun
 Dalam terminologi kualitas daya (power
quality), under voltage atau voltage drops
dikategorikan sebagai fenomena long
duration voltage variation. Under voltage
biasanya terjadi dalam kurun waktu diatas
1 menit.
 Menurut standar IEEE (Institute of
Electrical and Electronics Engineers),
penurunan tegangan biasanya berkisar
menjadi 80% hingga 90% dari tegangan
nominalnya
under voltage dihasilkan oleh :
1. adanya low distribution voltage yang
digunakan untuk men-supply beban-
beban yang berarus tinggi (heavy load).
2. adanya proses switching off dari
capasitor bank
Tegangan sumber (simbol Us) adalah
tegangan yang dibangkitkan didalam
sumber tegangan. Dan dengan demikian
maka tegangan sumber merupakan
penyebab atas terjadinya aliran arus.
Tegangan sumber didistribusikan ke
seluruh rangkaian listrik dan digunakan
pada masing-masing beban. Serta
disebut juga sebagai : "Tegangan jatuh
pada beban."
 Dari gambar 2, antara dua titik yang
manapun pada rangkaian arus, misal antara
titik 1 dan 2 atau antara titik 2 dan 3, maka
hanya merupakan sebagian tegangan
sumber yang efektip. Bagian tegangan ini
disebut tegangan jatuh atau tegangan saja.
 Tegangan jatuh atau secara umum tegangan
(simbol U) adalah tegangan yang digunakan
pada beban.
Konsep Ground / Pentanahan /
Pembumian / Arde
 Tujuan Ground / Pentanahan atau
pembumian dalam ilmu listrik adalah
untuk mengamankan peralatan listrik
dari arus lebih akibat hubungsingkat
 Ground / Arde ini banyak digunakan
pada rangkaian elektronika yang
biasanya digabungkan dengan tanda
negative.
Pengertian dari sign of Battery
EMF dan Sign of IR drops

Sign Battery EMF


Berdasarkan gambar sebelumnya dapat
dijelaskan bahwa untuk mengetahui battery (G)
dalam kondisi EMF bila R terbuka / terlepas dari
rangkaian maka yang terukur adalah E (EMF)
atau GGL
 Sign of IR drops
Demikian halnya untuk mengetahui IR
drops bila pada rangkaian R terhubung
seperti pada rangkaian di atas maka
arus akan mengalir melewati R maka
besarnya tegangan di R menjadi lebih
kecil dibandingkan pada saat R terlepas
dari rangkaian. Dengan demikian dapat
dijelaskan bahwa IR drops terjadi
karena ada tahanan atau hambatan
dalam suatu rangkaian.
Hubungan pendek (short Circuit) dan
Hubungan terbuka (open circuit)
circuit)

 Rangkaian Tertutup dan Terbuka


(Short and Open Circuit)
 Arus listrik mengalir melalui suatu
rangkaian tertutup, yaitu rangkaian yang
tidak berpangkal dan tidak berujung.
Gambar a memperlihatkan suatu
rangkaian tertutup. Pada rangkaian ini
arus mengalir dan dapat menyalakan
lampu. Tetapi ketika kawat
 penghubung dari titik B dilepaskan (
gambar b) maka rangkaian menjadi
terbuka (terputus) sehingga tidak ada
lagi arus mengalir dan lampu tidak
menyala. Jadi arus listrik hanya dapat
mengalir apabila rangkaiannya dalam
keadaan tertutup.
Menentukan syarat arus listrik dapat mengalir pada suatu
rangkaian
Rangkaian Tertutup

Rangkaian Terbuka

• Mengapa Lampu mati ? • Mengapa Lampu menyala ?

Dalam rangkaian apa agar Arus listrik dapat mengalir ?


Aliran arus listrik
Benda A Potensial tinggi Benda B Potensial rendah
Arus listrik

Konduktor Apakah ketika


terjadi aliran
muatan listrik dari B
ke A sampai
Arus elektron muatan di B habis ?
Ketika benda A dan B memiliki jumlah dan jenis muatan
muatan yang sama maka kedua benda dapat dikatakan telah
memiliki potensial yang bagaimana ?
Arus listrik dapat mengalir jika ada beda potensial
Umpan Balik:
Dua syarat agar arus listrik dapat mengalir adalah....
Kuat Arus Listrik

Hitung berapa banyak


Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan
muatan positif yang melewati
yang mengalir pada penghantar tiap detik. titik P dalam 10 sekon
Klik warna hijau ( mulai )
I = Kuat arus listrik ( Ampere )
Q
I= Q = muatan ( Coulomb ) Klik warna merah ( berhenti )
t t = waktu ( secon )
Satu Ampere didefinisikan sebagai muatan listrik sebesar 1 coulomb
1 A = 1 C/s
yang mengalir dalam penghantar selama satu sekon
Contoh
 Sebuah akumulator pada kutub-kutubnya dihubungkan
pada terminal lampu jika kuat arus yang mengalir pada
lampu 0,5 A dan lampu dinyalakan selama 2 menit
berapakah muatan listrik yang telah melewati lampu ?
Diketahui
I = ……………… A
t = ……………… s
Jawab
Q = ………… x …………….

= ………….x …………….
= …………………………. C
Pengukuran Kuat arus listrik

Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk


mengukur kuat arus listrik
Pemasangan Amperemeter dalam rangkaian
listrik disusun secara seri ( tidak bercabang )
Cara membaca Amperemeter
skala maksimum
skala yang ditunjuk jarum
skala batas ukur

Nilai yang ditunjuk jarum


Nilai yang terukur = x Batas ukur
Nilai maksimum
34
X1 = 0,34 A
100
Beda Potensial Listrik
Benda A Benda B
Potensial tinggi Potensial rendah Definisi Beda potensial listrik
Arus elektron Konduktor Energi yang diperlukan untuk
memindah muatan listrik tiap
satuan muatan
Arus listrik
W
Benda C Benda D V=
Potensial rendah Potensial tinggi Q
Konduktor V = Beda Potensial ( Volt )
Arus elektron
W = Energi ( Joule )
Q = Muatan ( Coulomb )
Arus listrik
1 Volt = 1J/C
Benda C Benda D
Potensial rendah Potensial tinggi Satu volt didefinisikan
Konduktor untuk memindah muatan
Arus elektron listrik sebesar 1 Coulumb
memerlukan energi
sebesar 1 Joule.
Arus listrik
Contoh
 Sebuah baterai memiliki beda potensial sebesar
1,5 volt jika baterai digunakan untuk menyalakan
lampu maka sejumlah 50 coulomb muatan listrik
yang melewati lampu. Berapakah besar energi
yang dikeluarkan baterai
Diketahui
V = ………………… Jawab
Q = …………………. W = ………….. X
……………..
Ditanya = ………….. X
……………..
W=? = ………………… J
Pengukuran Beda Potensial
 Voltmeter adalah alat
yang digunakan untuk
mengukur beda
potensial listrik (
tegangan )
 Pemasangan voltmeter
dalam rangkaian listrik
disusun secara parallel
seperti gambar.

Klik
Cara Membaca Voltmeter
Skala yang ditunjuk jarum
Skala maksimum
Batas ukur

Nilai yang terukur = ….


HUKUM OHM
Jml V I
0,40
0,20
0,54 1,2
2,6
4,0
Baterai
1
2
3
Hubungan apa yang
didapatkan antara beda
Dari tabel data dapat kita potensial dengan kuat
ketahui jika beda potensial arus listrik?
diperbesar maka kuat arus
listriknya juga turut Buatlah grafik hubungan
membesar. antara beda potensial
dengan kuat arus listrik.
Grafik Hubungan
Beda potensail (V) terhadap kuat Data
arus listrik ( I )
V I
V(volt)
1,2 0,2
5,0
2,6 0,4
4,0 4,0 0,54
3,0
V ~ Ι
2,0
V = ΙR
1,0 V = Beda potensial ( volt )
I( A) Ι = Kuat arus listrik ( A )
0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 R = Hambatan ( Ω )
Grafik Hubungan Hambatan (R)
terhadap kuat arus listrik ( I ) Data
R(Ω) R 10 20 30 40

50 I 1,0 0,5 0,3 0,25

40 Jika V dibuat tetap = 10 V


V 10 I1 = 1,0 A
I1 = I1 =
30 R 10
V 10 I2 = 0,5 A
I2 = I2 =
20 R 20
V 10 I3 = 0,3 A
I3 = I3 =
R 30
10
V 10 I4 = 0,25 A
I4 = I4 =
R 40
I( A)
0,25 0,50 0,75 1,0 1,5
V
R
=
I
Tujuan : Menyelidiki faktor yang mempengaruhi
besar hambatan kawat

1
B
A

Variabel manipulasi : panjang kawat


Variabel respon : hambatan kawat
Variabel kontrol : jenis kawat, luas penampang kawat

IA > IB Semakin panjang kawat maka hambatan kawat semakin besar


RA < RB Hambatan kawat sebanding dengan panjang kawat.

lA < lB R~ℓ
2

Tembaga
A B
Alluminium

IA < IB
Variabel manipulasi : jenis kawat
Variabel respon : Hambatan RA > RB
Variabel kontrol : panjang, luas penampang kawat
ρAℓ > ρCu
Semakin besar hambatan jenis kawat maka hambatan kawat semakin besar
Hambatan kawat sebanding dengan hambatan jenis kawat.

R ~ ρ
3

A B
IA < IB
Variabel manipulasi : luas penampang kawat
Variabel respon : hambatan kawat RA > RB
Variabel kontrol : jenis kawat, panjang kawat AA < AB
Semakin besar luas penampang kawat maka hambatan kawat semakin kecil
Hambatan kawat berbanding terbalik dengan luas penampang kawat.

R~ 1
A
Faktor yang mempengaruhi besar hambatan
pada kawat adalah :

1. Panjang kawat ( l )
2. Luas penampang kawat ( A )
3. Hambatan jenis kawat ( ρ )

R = Hambatan (Ω )

l l = Panjang kawat ( m )

R =ρ Α
ρ
= Luas penampang kawat ( m2 )
= Hambatan jenis kawat ( Ω m )
A
GAYA GERAK LISTRIK (E)
 Gaya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung-
ujung sumber tegangan pada saat tidak mengalirkan
arus listrik atau dalam rangkaian terbuka.
Pengukura ggl

V
TEGANGAN JEPIT (V)
 Tegangan jepit adalah beda potensial antara ujung –
ujung sumber tegangan saat mengalirkan arus listrik
atau dalam rangkaian tertutup .

Pengukura Tegangan Jepit

V
Susunan Seri GGL Susunan Paralel GGL
E
r
E
E E E
r
r r r E
r
Etotal = n E
rtotal = n r
Etotal = E
E = ggl ( volt)
r
r = hambatan dalam ( Ω ) rtotal =
n
n = jumlah baterai
Hukum Ohm dalam rangkaian tertutup
Untuk sebuah ggl
p R q
Hubungan ggl dengan tegangan jepit
I

E = Vpq + I r
E,r
Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian

E
I= I = Kuat arus ( A )
R +r E = ggl ( volt )
R = hambatan luar ( Ω )
Tegangan jepit r = hambatan dalam ( Ω )
Vpq = tegangan jepit ( volt )
Vpq = I R
LATIHAN
Tiga buah elemen yang I1 6 Ω
dirangkai seri masing – a 3Ω
b c
masing memiliki GGL 4 V I
I2
dan hambatan dalam 0,2 Ω, 4Ω
dirangkai dengan hambatan E E E
luar seperti gambar r r r
Tentukan :
V=4V
a. Hambatan luar
r = 0,2 Ω
b. Kuat arus total ( I )
c. Kuat arus I1 dan I2
d. Tegangan Vab, Vbc
e. Tegangan jepit

Anda mungkin juga menyukai