Anda di halaman 1dari 1

Fokus Penelitian Kualitatif

Salah satu asumsi tentang gejala dalam penelitian kuantitatif adalah bahwa gejala dari suatu objek
itu sifatnya tunggal dan parsial. Dengan demikian berdasarkan gejala tersebut penelitian kuantitatif dapat
menemukan variable-variabel yang akan diteliti. Dalam pandangan penelitian kualitatif, gejala itu bersifat
holistic ( menyeluruh tidak dapat dipisah-pisahkan ), sehingga penelitian kualitatif tidak akan menetapkan
penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian, tetapi keseluruhan situasi social yang di teliti yang
meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor), dan aktifitas (actify) yang berintegrasi secara sinergis.
Spradley menyatakan bahwa “ a focused refer to a single cultural domain or a few related domains “
maksudnya adalah bahwa, focus itu merupakan domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dari
situasi social. Dalam penelitian proposal lebih didasarkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan
diperoleh dari situasi social (lapangan).

Spradley dalam Sanapiah Faisal (1998) mengemukakan empat alternative untuk menetapkan
focus, yaitu :

1. Menetapkan focus pada permasalahan yang disarankan oleh informan.


2. Menetapkan focus berdasarkan domain-domain tertentu organizing domain.
3. Menetapkan focus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan iptek.

Menetapkan focus berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori-teori yang telah ada.
Penelitian ini bersifat pengambanya, yaitu ingin melengkapi dan memperluas teori yang telah ada.

Sugiyono. Metodologi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D).


Bandung : Alfabeta. 2014. Hlm.285-287

Anda mungkin juga menyukai