Anda di halaman 1dari 1

Prihatin Kondisi Cuaca Di Pekanbaru

Mari kita bicarakan bencana asap kebakaran hutan dan lahan. Biasanya disingkat karhutla.
Bagaimana rasanya jika hidup dipenuhi dengan asap ? nampaknya ini sedang terjadi di pekanbaru.
Mengapa begitu ? banyak lahan yang terbakar dipekanbaru. Sekarang keadaan dipekanbaru sudah
memasuki keadaan darurat, dimana kualitas udara disana sudah memasuki taraf bahaya. Banyak
spekulasi dari masyarakat bahwa hutan dipekanbaru itu sengaja dibakar bukan terbakar. Menurut
saya, kebakaran lahan yang sangat luas itu akan berdampak buruk bagi kesehatan, lingkungan
maupun aktivitas masyarakat. Asap kebakaran hutan memiliki bahaya yang jauh lebih besar karena
kandungan berbagai zat kimia berbahaya didalamnya. Efek jangka pendek yang didapat adalah
asm, bronchitis, pneumonia dan efek jangka Panjang yang didapat adalah penyakit ginjal, diabetes
dan peningkatan tekanan darah. Sampai saat ini rumah sakit dipekanbaru sudah dipenuhi,
mayoritas pasien menderita asma, ISPA, kulit dan MATA. Aktifitas masyarakat juga pasti nya
akan terganggu oleh kabut asap. Untuk penanggulangan di beberapa daerah mungkin telah
dilakukan prosedur hujan buatan. Namun, menurut saya prosedur hujan buatan itu kurang efektif
dilakukan, dimana tidak semua wilayah yang terdapat kebakaran hutan nya mendapatkan hujan
buatan tersebut.
Kol. Inf Iman Budiman, Danrem 044 Garuda Dempo dalam sebuah tulisannya diharian
Sriwijaya Post, menjelaskan 6 langkah mencegah kebakaran hutan. Yang pertama, jadikan
kebakaran hutan dan lahan sebagai musuh Bersama. “Sangat penting mengkampanyekan dan
menjadikan opini bersama bahwa karhutla dan kabut asap adalah derita kita bersama. Karhutla
bukan hanya dirasakan masyarakat setempat, tidak hanya di titik terjadinya api, tapi juga daerah
lain yang mungkin tidak tahu apa-apa. Efek karhutla tak pandang strata dan status, mau pejabat,
rakyat biasa, tentara, polisi, siapa pun akan terkena. Karhutla adalah musuh bersama,” tulisnya.
Kedua, memberikan solusi masyarakat terutama dalam pengolahan lahan pertanian. Ketiga,
membangun pola piker Bersama bahwa kebakaran hutan dan lahan bukan rutinitas tahunan yang
harus ditunggu. Keempat, Peran serta perusahaan dan kalangan swasta diberbagai lokasi harus
diperkuat dan dikawal. Kelima, Sangat penting kesamaan gerak dan koordinasi maksimal.
Keenam, Perlu pemetaan yang jelas dan terukur terhadap semua lahan.
"pemerintah kota dan kabupaten harus bertanggung jawab terhadap persoalan ini.
Termasuk pula mendorong seoptimalnya tanggung jawab pelaku usaha. Jangan hanya dibebankan
kepada masyarakat yang sebenarnya menjadi korban dari sistem pengelolaan hutan dan lahan yang
sejak lama sudah salah,” tandasnya.
https://www.mongabay.co.id/2019/01/14/kebakaran-hutan-dan-lahan-itu-musuh-bersama-harus-
dicegah/
https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/13/111232865/pekanbaru-dikepung-asap-pekat-ini-
bahayanya-untuk-kesehatan

Anda mungkin juga menyukai