Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH DASAR KEPENDUDUKAN

STATISTIKA MORTALITAS

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 4:

1. ANNISA RAMADHANI 19112110717


2. ABU ZDAR ALGIFARI 1911213017
3. ARUM DIRTA DIYANA 1911212147
4. DWI FACHRAENI 1911212033
5. MUTIARA AISYAH 1911211053
6. NABILA RAHMADANI 1911211005
7. RIA MAYERLISYA 1811216025
8. SELSA MALIA PUTRI 1911212019
9. NOVRIDA YANTI 1811211038
10. NADYA PUTRI AMARA 1811213026

DOSEN PEMBIMBING:
MASRZAL Dt. MANGGUANG, SKM, M.Biomed (MM)

PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang Demografi mengenai Statistika
Mortalitas.
Penulisan makalah ini dilaksanakan atas kerja sama rekan kelompok serta
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu perkenankan kami menyampaikan
ucapan terima kasih kepada : dosen mata kuliah dasar kependudukan Bapak
Masrizal dt Mangguang, SKM, M.Biomed (MM) yang telah memberikan
bimbingan dalam penyusunan makalah ini. Rekan yang saling membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karen itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun.

Padang, 23 Agustus 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
Latar Belakang .................................................................................................... 1
Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................3
2.1 Pengertian Statistika Mortalitas..................................................................... 3
2.2 Sumber Data Kematian.................................................................................. 3
2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mortalitas ............................................ 5
2.4 Ukuran Mortalitas .......................................................................................... 7
BAB III PENUTUP ..............................................................................................11
Kesimpulan ........................................................................................................ 11
Saran .................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Masalah Struktur penduduk di suatu wilayah meliputi jumlah, persebaran,


dan komposisi penduduk. Struktur penduduk di suatu wilayah tersebut selalu
mengalami perubahan dari waktu ke waktu dikarenakan proses demografi yaitu
kelahiran, kematian, dan migrasi. Oleh karena struktur penduduk yang dinamis atau
senantiasa mengalami perubahan dari waktu ke waktu, maka perlu sekali untuk
mengetahui komposisi penduduk di suatu wilayah. Hal ini dikarenakan komposisi
penduduk dapat memberikan gambaran mengenai pengelompokan penduduk
berdasarkan kriteria tertentu. demografi memiliki variabel utama yang paling
berpengaruh terhadap perubahan komposisi penduduk seperti umur, jumlah,
sebaran dan jenis kelamin. Variabel tersebut adalah: Kelahiran (fertilitas atau
natalitas), Kematian (death/mortalitas), Migrasi (perpindahan)

Mortalitas atau kematian merupakan salah satu di antara tiga komponen


demografi yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk. Dua komponen
demografi lainnya adalah fertilitas (kelahiran) dan migrasi. Informasi tentang
kematian penting, tidak saja bagi pemerintah melainkan juga bagi pihak swasta,
yang terutama berkecimpung dalam bidang ekonomi dan kesehatan.

Data kematian sangat di perlukan antara lain untuk proyeksi penduduk guna
perencanaan pembangunan.Misalnya, perencanaan fasilitas perumahan, fasilitas
pendidikan, dan jasa-jasa lainnya untuk kepentingan masyarakat. Data kematian
juga diperlukan untuk kepentingan evaluasi terhadap program-program
kebijaksanaan penduduk.

Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan mortalitas ( kematian)?
2. Apa saja sumber data statistika mortalitas ?
3. Apa faktor yang mempengaruhi mortalitas ?

1
4. Apa saja ukuran mortalitas?

Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui maksud mortalitas
2. Untuk mengetahui sumber data mortalitas
3. Untuk mengetahui factor yang mempengaruhi mortalitas
4. Untuk mengetahui ukuran mortalitas

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Statistika Mortalitas

Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,


mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Singkatnya,statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data.
Mortalitas atau kematian secara etiomologi diartikan sebagai jumlah
kematian manusia yang terjadi pada setiap 1000 jumlah penduduk dalam jangka
waktu satu tahun. Selain pengertian tersebut ada 3 pengertian lain menyangkut
mortalitas.

Mortalitas yang pertama yaitu mortalitas ekologi atau terkadang biasa


disebut ecological of realized mortality merupakan kematian yang disebabkan
keadaan lingkungan tertentu akibat adanya faktor ekologi tertentu.

Selanjutnya mortalitas minimum teoritis adalah kematian yang terjadi


karena faktor ketuaan (usia). Dan yang terakhir mortalitas khusus atau specific
mortality yaitu prosentase kematian dari tingkat populasi semula untuk periode
waktu tertentu.

Menurut PBB dan WHO, kematian adalah hilangnya semua tanda-tanda


kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.
Still birth dan keguguran tidak termasuk dalam pengertian kematian. Perubahan
jumlah kematian (naik turunnya) di tiap daerah tidaklah sama, tergantung pada
berbagai macam faktor keadaan. Besar kecilnya tingkat kematian ini dapat
merupakan petunjuk atau indikator bagi tingkat kesehatan dan tingkat kehidupan
penduduk di suatu wilayah.

2.2 Sumber Data Kematian


Cara mengetahui sumber data kematian dapat diperoleh dari berbagai macam
sumber, antara lain :

3
• . Sistem registrasi fital

Apabila sistem ini bekerja dengan baik merupakan sumber data


kematian yang ideal. Di sini, kejadian kematian dilaporkan dan dicatat
segera setelah peristiwa kematian tersebut terjadi. Di Indonesia, belum ada
sistem registrasi vital yang bersifat nasional, yang ada hanya sistem
registrasi vital yang bersifat bersifat lokal, dan inipun tidak sepenuhnya
meliputi semua kejadian kematian pada kota-kota itu sendiri. Dengan
demikian di Indonesia tidak mungkin memperoleh data kematian yang baik
dari sistem registrasi vital.

• Sensus dan survei penduduk

Sensus dan survei penduduk merupakan kegiatan sesaat yang


bertujuan untuk mengumpulkan data penduduk, termasuk pula data
kematian. Berbeda dengan sistem registrasi vital, pada sensus atau survei
kejadian kematian dicacat setelah sekian lama peristiwa kejadian itu terjadi.
Data ini diperoleh melalui sensus atau survei dapat digolongkan menjadi
dua bagian :

1) Bentuk langsung (Direct Mortality Data)

Data kematian bentuk langsung diperoleh dengan menanyakan


kepada responden tentang ada tidaknya kematian selama kurun waktu
tertentu. Apabila ada tidaknya kematian tersebut dibatasi selama satu tahun
terakhir menjelang waktu sensus atau survei dilakukan, data kematian yang
diperoleh dikenal sebagai ‘Current mortality Data’.

2) Bentuk tidak langsung (Indirect Mortalilty Data)

Data kematian bentuk tidak langsung diperoleh melalui pertanyaan


tentang ‘Survivorship’ golonga penduduk tertentu misalnya anak, ibu, ayah
dan sebagainya. Dalam kenyatan data ini mempunyai kualitas lebih baik
dibandingkan dengan data bentuk langsung. Oleh sebab itu data kematian
yang sering dipakai di Indonesia adalah data kematian bentuk tidak
langsung dan biasanya yaitu data ‘Survivorship’ anak. Selain sumber data

4
di atas, data kematian unutk penduduk golongan tertentu di suatu tempat,
kemungkinan dapat diperoleh dari rumah sakit, dinas pemakaman, kantor
polisi lalu lintas dan sebagainya.

 Penelitian
Penelitian kematian penduduk biasanya dilakukan bersamaan
dengan penelitian kelahiran yang disebut dengan penelitian statistik vital.

 Perkiraan (estimasi)
Tingkat kematian dapat diperkirakan menggunakan pendekatan
tidak langsung. Pendekatan tidak langsung tersebut dilakukan dengan cara
mengamati tahapan kehidupan dari waktu ke waktu. Pendekatan tidak
langsung ini memiliki tiga kesulitan utama yaitu terbatasnya sumberdaya
untuk memastikan data dan disertai kesalahan pada sampling, tingkat
mobilitas remaja yang tinggi menyebabkan remaja terhindar dari sampling,
dan tidak perkiraan struktur kematian yang tidak mudah (Wood dan Nisbet,
1990).

2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mortalitas


Mortalitas memiliki sifat dalam mengurangi jumlah penduduk. Adanya
mortalitas juga dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor pendorong yang
menambah jumlah kematian atau sering disebut sebagai faktor pro mortalitas dan
faktor penghambat jumlah kematian atau faktor anti mortalitas. Faktor faktor
tersebut adalah:

Faktor-faktor pro mortalitas atau faktor penambah jumlah kematian diantiranya:

1. Bencana alam
2. Angka bunuh diri dan pembunuhan
3. Penyakit
4. Pendidikan
5. Pendapatan
6. Jenis kelamin dan umur
7. Kesehatan

5
8. Faktor demografi
9. Angka kriminalitas yang tinggi pada suatu wilayah
10. Dan sanitasi serta kondisi lingkungan yang buruk

Faktor Anti Mortalitas

Adapun faktor-faktor anti mortalitas atau penghambat jumlah kematian


diantaranya:

1. Tingkat kesejahteraan masyarakat yang tinggi


2. Angka kesehatan masyarakat yang tinggi
3. Sanitasi dan kondisi lingkungan yang baik
4. Adanya keamanan yang kondusif
5. Perbaikan gizi masyarakat yang sudah baik
6. Angka kriminalitas yang rendah
7. Angka bunuh diri dan pembunuhan yang rendah bahkan tidak ada
8. Tidak terjadi bencana alam
9. Dan semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk

Selain pengertian dan faktor faktor terkait dengan mortalitas. Ada juga konsep
konsep yang terhubung dengan mortalitas. Adapun konsep-konsep yang terkait
dengan mortalitas yaitu.

1. Neo natal death merupakan kematian yang terjadi pada bayi yang belum
berumur satu bulan
2. Lahir mati (still birth) atau sering disebut sebagai kemtian janin adalah kematian
sebelum dikeluarkannya secara lengkap bayi dari ibunya pada saat dilahirkan
tanpa melihat lamanya dalam kandungan
3. Post neo natal merupakan kematian anak yang berumur antara satu bulan sampai
dengan kematian pada usia kurang dari satu tahun
4. Infant death adalah kematian anak sebelum mencapai umur satu tahun.

6
2.4 Ukuran Mortalitas

Indikator mortalitas merupakan angka atau indeks, yang di pakai


sebagai dasar untuk menentukan tinggi rendahnya tingkat kematian suatu
penduduk. Ada berbagai macam ukuran kematian, mulai dari yang paling
sederhana sampai yang cukup kompleks. Namun demukian perlu di catat bahwa
keadaan kematian suatu penduduk tidaklah dapat diwakili oleh hanya suatu
angka tunggal saja. Biasanya berbagai macam ukuran kematian di pakai
sekaligus guna mencerminkan keadaan kematian penduduk secara keseluruhan.
Hampir semua ukuran kematian merupakan suatu “rate” atau “ratio”. Rate
merupakan suatu ukuran yang menunjukkan terjadinya suatu kejadian
(misalnya: kematian, kelahiran, sakit, dan sebagainya) selama peroide waktu-
waktu tertentu.

Kematian (mortalitas) adalah peristiwa hilangnya semua tanda-tanda


kehidupan secara permanen yang bisa terjadi tiap saat setelah kelahiran hidup.
(Budi Utomo, 1985). Morbiditas (penyakit/kesakitan) adalah kondisi
penyimpangan dari keadaan yang normal, yang biasanya dibatasi pada
kesehatan fisik dan mental. Pada kasus tertentu morbiditas ini terjadi secara
terus menerus (morbiditas kumulatif) yang pada akhirnya dapat menyebabkan
kematian pada penderitanya.

1. CDR (Crude Death Rate)

Crude Death Rate (CDR) yaitu Angka Kematian Kasar adalah angka yang
menunjukkan banyaknya kematian per 1000 penduduk pada pertengahan tahun
tertentu di suatu wilayah tertentu. Apabila Crude Death Rate (CDR) atau Angka
Kematian Kasar adalah angka yang menunjukkan berapa besarnya kematian yang
terjadi dalam satu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk. Angka ini disebut
kasar sebab belum memperhitungkan umur penduduk. Penduduk tua mempunyai
resiko kematian yng lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk yang masih muda.
Apabila Crude Death Rate (CDR) atau Angka Kematian Kasar adalah
indikator sederhana yang tidak memperhitungkan pengaruh umur penduduk. Tetapi

7
jika tidak ada indikator kematian yang lain angka ini berguna untuk memberikan
gambaran mengenai keadaan kesejahteraan penduduk pada satu tahun yang
bersangkutan. Apabila dikurangkan dari Angka Kelahiran Kasar akan menjadi
dasarperhitungan penduduk alamiah.
Adapun untuk menentukan tiggi rendahnya angka kematian kasar adalah
a. Rendah
Apabila Crude Death Rate (CDR) atau Angka Kematian Kasar kurang dari
10.
b. Sedang
Apabila Crude Death Rate (CDR) atau Angka Kematian Kasar antara 10-
20.
c. Tinggi
Apabila Crude Death Rate (CDR) atau Angka Kematian Kasar lebih dari
10.

Kelebihan Crude Death Rate (CDR)

1. Mudah dihitung dengan cepat, karena itu bisa segera diinformasikan ke


masyarakat.
2. Dapat memberi kesimpulan awal/ petunjuk pendahuluan mengenai tingkat
kematian, serta bisa juga diketahui trend-nya.
3. Dapat untuk menyelidiki fluktuasi kematian pada periode waktu tertentu.
4. Tidak memerlukan data kematian berdasarkan kriteria tertentu.

Kelemahan Crude Death Rate (CDR)

a) Tidak menggambarkan kematian berdasarkan kriteria / variabel tertentu


b) Hasilnya merupakan angka rata-rata, sedangkan tingkat kematian anata
kelompok dalam populasi mungkin berbeda
c) Kurang aman untuk tujuan komparasi / perbandingan, sehingga harus hati-hati

Rumus Crude Death Rate (CDR) atau Angka Kematian Kasar

8
CDR = D x K : P
CDR = Tingkat kematian pada tahun tertentu x 1000 per jumlah penduduk pada
pertengahan tahun.
Keterangan :
CDR = Tingkat kematian kasar.
D = Jumlah kematian pada tahun tertentu.
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun.
K = Konstanta (umumnya 1.000).
Contoh:
Pada 2018, jumlah penduduk di Padang adalah 450.000 jiwa. Dalam periode 1
tahun telah terjadi kematian sebanyak 900 orang. Tentukan angka kematian
kasarnya di daerah tersebut.
Jawab:
CDR = (900x1000) / 450.000= 2 orang tiap seribu penduduk
Jadi dalam setiap seribu penduduk di Kota Padang pada tahun 2018 telah terjadi
kematian sebanyak 2 orang.

2. IMR (Infant Mortality Rate)


IMR (Infant Mortality Rate) atau Tingkat Kematian Bayi adalah banyaknya
kematian bayi (sebelum umur satu tahun) yang terjadi pada kelahiran per 1000 bayi.
IMR (Infant Mortality Rate) atau Tingkat Kematian Bayi merupakan cara
pengukuran yang dipergunakan khusus untuk menentukan tingkat kematian bayi.
IMR (Infant Mortality Rate) atau Tingkat Kematian Bayi biasanya dijadikan
indikator dalam pengukuran kesejahteraan penduduk.
Adapun untuk menentukan tiggi rendahnya tingkat kematian bayi adalah
a. Rendah
Apabila IMR (Infant Mortality Rate) atau Tingkat Kematian Bayi kurang
dari 35.
b. Sedang
Apabila IMR (Infant Mortality Rate) atau Tingkat Kematian Bayi antara 35-
75.
c. Tinggi

9
Apabila IMR (Infant Mortality Rate) atau Tingkat Kematian Bayi 75-125.
d. Sangat Tinggi
Apabila IMR (Infant Mortality Rate) atau Tingkat Kematian Bayi lebih dari
125.

Bila tingkat kelahiran kasar sama dengan tingkat kematian kasar akan
tercapai pertambahan penduduk sebesar 0% atau zerp population growth. Yang
berarti keadaan kependudukan di daerah tersebut tercapai sebuah keseimbangan.
Rumus IMR (Infant Mortality Rate) atau Tingkat Kematian Bayi

IMR= (Db/Pb)x1000

Keteragan:
Db: Jumlah kematian bayi sebelum umur satu tahun
Pb; Jumlah kelahiran hidup dalam waktu yang sama

MMR (Maternal Mortality Rate)


Maternal Mortality Rate (MMR) atau Angka Kematian Ibu adalah jumlah kematian
ibu akibat komplikasi kehamilan, persalinan, dan masa nifas yang dicatat selama 1
tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.
Maternal Mortality Rate (MMR) atau Angka Kematian Ibu merupakan
kejadian hilangnya nyawa seorang wanita pada saat masa kehamilan atau dalam
penghentian kehamilan yang terhitung sejak 42 hari penghentian kehamilan. Hal
tersebut disebabkan yang berhubungan dengan penanganan yang buruk tetapi
bukan dari penyebab kecelakaan atau insidental.

Rumus Maternal Mortality Rate (MMR) atau Angka Kematian Ibu

MMR= (I/T)xk

I: Jumlah kematian ibu akibat komplikasi kehamilan, persalinan, dan masa nifas
T: Kelahiran hidup pada tahun yang sama.

10
K: konstanta
Tinggi rendahnya Maternal Mortality Rate (MMR) atau Angka Kematian Ibu
tergantung kepada:
a. Sosial ekonomi
b. Kesehatan ibu sebellum hamil, persalinan, dan masa nasa nifas
c. Pelayanan terhadap ibu hamil
d. Pertolongan persalinan dan perawatan masa nifas

d) ASDR (Age Specific Death Rate)


ASDR (Age Specific Death Rate) atau Angka kematian menurut usia adalah
jumlah kematian penduduk pada tahun tertentu berdasarkan klasifikasi umur
tertentu per 1.000 penduduk kelompok umur tersebut.
ASDR (Age Specific Death Rate) atau Angka Kematian Menurut Usia
menunjukkan jumlah penduduk yang meninggal dunia dari seribu penduduk pada
kelompok usia tertentu.
Angka kematian menurut usia dapat dihitung menggunakan persamaan di bawah
ini:

Rumus ASDR (Age Specific Death Rate) atau Angka Kematian Menurut Usia
ASDR= Dx/ (Px x %) x 1.000
ASDR : Angka Kematian Menurut Kelompok Usia
Dx : Jumlah penduduk yang meninggal pada kelompok usia tertentu
Px : Jumlah penduduk pada kelompok usia tertentu
K : Konstanta, nilainya 1.00

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
1. Mortalitas atau kematian secara etiomologi diartikan sebagai jumlah
kematian manusia yang terjadi pada setiap 1000 jumlah penduduk dalam
jangka waktu satu tahun. Selain pengertian tersebut ada 3 pengertian lain
menyangkut mortalitas.

11
2. Mortalitas yang pertama yaitu mortalitas ekologi atau terkadang biasa
disebut ecological of realized mortality merupakan kematian yang
disebabkan keadaan lingkungan tertentu akibat adanya faktor ekologi
tertentu.
3. Mortalitas memiliki sifat dalam mengurangi jumlah penduduk. Adanya
mortalitas juga dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor pendorong yang
menambah jumlah kematian atau sering disebut sebagai faktor pro
mortalitas dan faktor penghambat jumlah kematian atau faktor anti
mortalitas. Pengukuran kematian dapat dilakukandengan perhitungan antara
lain Angka Kematian Penyebab khusus (AKP), Angka Kasus Fatal, Angka
Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Ibu, Tingkat Kematian Kasar
(Crude Death Rate), Tingkat Kematian Menurut Umur ( Age Specific Death
Rate ), Tingkat Kematian Bayi -Infant Death Rate (IDR) /Infat
Mortality Rate (IMR).
4. Terkait dengan hubungan mortalitas dan kesehatan masyarakat diamana
data mortalitas akan memberikan kontribusi dalam mengambil kebijakan
dalam penangan maslah kesehatan.

Saran

1. Adanya Makalah ini anggota kelompok atau pembaca dapat menarik


kesimpulan dari materi yang diangkat.
2. Anggota kelompok dapat mencari referensi yang lebih babnyak sehingga
materi lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA

Ayudha D. Prayoga (2007). Dasar – Dasar Demografi. Lembaga Penerbit,


Jakarta
Iskandar, N. 1977. Demografi Arti & Tujuan. Jakarta: Lembaga Demografi
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Mantra, I. B. 2000. Demografi Umum. Pustaka Pelajar: Yogyakarta

12
Soekidjo Notoatmodjo (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka
Cipta, Jakarta
http://www.dede/Documents/DASARKEPENDUDUKAN/BerbagiIlmuMakalah
Fertilitas,mortalitasdanimigrasi.htm. Diakses pada tanggal 23 Agustus 2019

http://www.dede/Documents/DASARKEPENDUDUKAN/FakultasKesehatan
MasyarakatMortalitasDanMorbiditasPendudukSulsel.htm. Diakses pada tanggal
23 Agustus 2019

https://hisham.id/2018/08/pengertian-mortalitas.html. Diakses pada tanggal 23


Agustus 2019

https://kesehatanmasyarakatcommunity.blogspot.com/2018/04/makalah-
mortalitas.html. Diakses pada tanggal 23 Agustus 2019

http://rahma-kurnia.blogspot.com/2006/09/kematian-mortalitas.html. Diakses pada


tanggal 23 Agustus 2019

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Apa definisi dari mortalitas?


a. Angka Kematian
b. Angka Kelahiran

13
c. Angka Ketuaan
d. Angka kehidupan
e. Angka kematian fatal
2. Sebutkan factor-faktor penambah jumlah kematian!
a. Tingkat kesejahteraan masyarakat
b. Kesuksesan
c. Banyak fikiran
d. Hidup senang
e. Kesehatan.
3. Apa rumus CDR ?
a. ( Db/Pb) x 1000
b. D x K : P
c. D x K : C
d. D x k : R
e. I/T x K

4. Tahun 2018 di Kabupaten Solok telah terjadi kelahiran bayi berjumlah 4000
jiwa. Dari proses kelahiran tersebut 32 bayi meninggal sebelum mencapai usia
1 tahun. Tentukan nilai Infant Mortality Rate daerah X.
a. 8
b. 7
c. 6
d. 3
e. 4

5. Tahun 2018 di Kabupaten Solok telah terjadi kelahiran bayi berjumlah 4.000
jiwa. Dari proses kematian ibu sebanyak 40 jiwa. Tentukan nilai Maternal
Mortality Rate (MMR) daerah X.
a. 10
b. 3
c. 4
d. 7

14
e. 9

6. Bagaimana cara memperoleh data kematian dalam bentuk langsung?


a. menanyakan kepada responden tentang ada atau tidaknya kematian
selama kurun waktu tertentu.
b. Mendata
c. Minta data ke puskesmas
d. Minta data ke Rs

7. Data mortalitas apa yang sering dipakai di Indonesia?


a. Direct Mortality Data atau bentuk langsung
b. Indirect Mortality Data atau bentuk tidak langsung.
c. Age specific Death Rate
d. Maternal Mortality Rate
e. Infant Mortality Rate

8. Apa saja faktor-faktor anti mortalitas atau penghambat jumlah kematian?


a. Bencana Alam
b. Sanitasi yang buruk
c. Bunuh diri yang rendah
d. Kesehatan
e. Bunuh diri yang tinggi.

9. Berikut konsep-konsep yang terkait dengan mortalitas, kecuali !


a. Neo natal death
b. Still birth
c. post neo natal
d. infant death.
e. Infant birth

10. Apa definisi dari post neo natal?

15
a. Post neo natal merupakan kematian anak yang berumur antara satu
bulan sampai dengan kematian pada usia lebih dari satu tahun.
b. Post neo natal merupakan kematian anak yang berumur antara satu
bulan sampai dengan 5 bulan pada usia kurang dari satu tahun.
c. Post neo natal merupakan kematian anak yang berumur antara satu
bulan sampai dengan 6 bulan pada usia kurang dari satu tahun.
d. Post neo natal merupakan kematian anak yang berumur antara satu
bulan sampai dengan kematian pada usia kurang dari satu tahun
e. .Post neo natal merupakan Kelahiran anak yang berumur antara satu
bulan sampai dengan kematian pada usia kurang dari satu tahun

11. Jumlah kematian pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada
pertengahan tahun tersebut. Untuk 1000 orang merupakan pengertian dari ...
a. Person Years Lived

b. Crude Death Rate

c. Age Specific Death Rate

d. Infant Mortality Rate (IMR)

e. Angka Kematian Fatal

12. Yang termasuk variabel-variabel yang berpengaruh terhadap demokrasi adalah


sebagai berikut, kecuali ...

a. Komposisi umur

b. Komposisi jenis pekerjaan

c. Komposisi pendapatan

d. Komposisi lingkungan

e. Status kawin

13. Berikut karakter penduduk yang mempengaruhi CDR adalah,kecuali...

a. perbedaan jenis kelamin


b. perbedaan status kawin
c. antara penduduk daerah perkotaan dengan daerah perdesaan

16
d. penduduk dengan lapangan perbedaan berbeda
e. politik dan bencana alam

14. Faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat atau lebih dikenal dengan
teori H.L. Blum, diantaranya adalah, kecuali...

a. faktor perilaku individu atau masyarakat


b. pelayananan kesehatan
c. lingkungan
d. genetic
e. kelajuan pertumbuhan penduduk

15. Faktor- faktor berikut yang merupakan faktor penghambat kematian adalah...

1. Adanya wabah penyakit seperti demam berdarah, flu burung dan


sebagainya.
2. Adanya bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir dan
sebagainya.
3. Kesehatan serta pemenuhan gizi penduduk yang rendah.
4. Tingkat kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat yang sudah baik.
5. Negara dalam keadaan aman dan tidak terjadi peperangan.
a. 1, 2, dan 3
b. 2 dan 4
c. 1 dan 3
d. 4 dan 5
e. Semuanya benar

16. Selama tahun 2010 terdapat 120 kematian bayi per 1000 kelahiran hidup
dapat ditulis dengan bilangan...
a. 1200
b. 12 o/o
c. 120 o/oo
d. 12 o/oo

17
e. 120

17. Suatu alat analisa mortalitas yang paling memuaskan dan berisi hipotesis
dari sekumpulan orang yang dilahirkan dalam waktu yang sama (kohor)
merupakan pengertian dari...
a. Cross Sectional Life Table
b. Life Tabel
c. Longitudinal Life Table
d. Abridged Life Table
e. Probabilitas

18. Bilangan yang pembacaannya menunjukkan rata-rata seorang pada saat


lahir akan dapat diharapkan hidup selama 42,9 tahun lagi adalah...
a. e 5 = 42,9
b. e 75 = 42,9
c. e 1 = 42,9
d. e 0 = 42,9
e. e 65 = 42,9

19. Suatu peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu secara lengkap
tanpa memandang lamanya kehamilan dan setelah perpisahan tersebut terjadi,
hasil konsepsi bernafas dan mempunyai tanda-tand hidup lainnya. Merupakan
pengertian dari...

a. Life Birth

b. Death

c. Vetal Death

d. Current Mortality Data

e. Gistrasi Vital

20. Dibawah ini yang termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kematian,
kecuali...

18
a. Faktor sosial/ekonomi

b. Faktor pendidikan

c. Faktor budaya

d. Faktor tempat tinggal

e. Faktor umur

19

Anda mungkin juga menyukai