3. Teori Kisi-kisi Kepemimpinan ( The leadership Grid ), oleh Robert R. Blake Bersama Jane
S.Mouton (1964).
Menurut mereka cara yang tepat melakukan proses kepemimpinan adalah dengan memakai
yang disebut three R’s leadership, yaitu :
1) Resources (R1) aadalah kontribusi orang sebagai individual dalam kepemimpinan.
2) Relationship ( R2 ) adalah interaksi antara orang.
3) Result ( R3 ) adalah realisasi dari interaksi tim dan problem solving. Result dapat
diukur sebagai bukti adanya produktivitas, keuntungan, kreativitas dan inovasi,
penjualan dan layanan.
4. Teori Kepemimpin Kontijensi oleh Fred E Fiedler (1967) dan Teori Kepemimpinan
Situasional, oleh Paul Hersey dan Keneth H. Blanchard (1970), Teori kepemimpinan
kontijensi diformulasikan berdasarkan asumsi bahwa pemimpin agar efektif harus mampu
merubah perilakunya sesuai dengan perubahan karakteristik para pengikutnya dan situasi
kepemimpinan. Sedangkan teori kepemimpinan situasional yang memformulasikan bahwa
gaya kepemimpinan perlu menyesuaikan dengan karakteristik para pengikutnya.
Berikut macam-macam dari teori ini :
a. Teori Kontinum Perilaku Pemimpin, menurut teori ini perilaku pemimpin
ditentukan oleh kontinum antara 4 faktor yaitu :
i. Perilaku berorientasi tugas ( Task Oriented )
ii. perilaku berorientasi hubungan ( Relationship Oriented )
iii. Jumlah otoritas yang dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi
pengikutnya
iv. Jumlah kebebasan yang dimiliki pengikut dalam melaksanakan tugasnya
b. Teori Gaya Kepemimpinan Berbagai Kekuasaan, Model teori ini disusun dengan
asumsi bahwa kepemimpinan merupakan proses interaksi kekuasaan antara
pemimpin dan para pengikutnya. Gaya kepemimpinan dapat dikelompokkan
menjadi lima jenis, yaitu :
1 ) Gaya Kepemimpinan otokratik, cirinya :
Kebebasan pemimpin untuk menggunakan kekuasaannya dalam
kepemimpinan tinggi
Kebebasan pengikut untuk menggunakan kekuasaannya tidak ada
Pengambilan keputusan kebijakan dan operasional diambil oleh pemimpin
sedangkan pengikut hanya pelaksana keputusan
2 ) Gaya Kepemimpinan Paternalistik, cirinya :
Kebebasan pemimpin untuk menggunakan kekuasaannya dalam
kepemimpinan tinggi
Kebebasan pengikut untuk menggunakan kekuasaannya rendah
Pengambilan keputusan kebijakan dan operasional diambil oleh pemimpin
dengan informasi yang disediakan pengikut
3 ) Gaya kepemimpinan partisipatif, cirinya :
Kebebasan pemimpin untuk menggunakan kekuasaannya besar
Pemimpin memberikan kesempatan kepada para pengikut untuk
menggunakan kekuasaannya
Pemimpin Bersama-sama para pengikutnya mengambil keputusan untuk
melaksanakan visi, misi, strategi dan tugas organisasi.
4 ) Gaya Kepemimpin Demokratik , cirinya :
Kebebasan pemimpin dan pengikut untyk menggunakan kekuasaannya
sedang dan saling mengontrol.
Pemimpin berpendapat tidak dapat melakukan tugasnya dan mengambil
keputusan tanpa para pengikutnya
Demikian juga pengikut tidak dapat melakukan tugasnya tanpa pemimpin
5 ) Gaya Kepemimpinan Pemimpin Terima Beres, Cirinya :
Pemimpin Bersama-sama para pengikutnya menetukan visi,misi dan tujuan
organisasi
Pemimpin menyerahkan sepenuhnya pengambilan keputusan pencapaian
tujuan organisasi kepada para pengikut.
Pengikut bebas melakukan aktivitas dalam mencapai tujuan organisasi.