Oleh:
3.51.13.0.14
2016
i
HALAMAN PERSETUJUAN TUGAS AKHIR
2. Penulis
a. Nama : Nur Aisyah Chomariza
b. NIM : 3.51.13.0.14
ii
TANDA PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Oleh:
Penguji I Penguji II
Penguji III
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
If you are grateful, I will give you more (Q.S. Ibrahim : 7).
Persembahan
Allah SWT yang telah memberikan nikmat tiada henti kepada hamba.
tahun 2016.
Seluruh dosen Administrasi Bisnis, terima kasih atas bimbingan dan ilmu
Seluruh pihak dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Semarang yang
Almamaterku Polines
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa Tugas Akhir dengan
judul:
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah Tugas Akhir ini tidak terdapat
karya orang lain yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar di suatu perguruan
tinggi dan atau sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah Tugas Akhir ini dan disebutkan pada daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan
pernyataan diatas, saya sanggup menerima sanksi akademis dalam bentuk
apapun.
v
ABSTRACT
Tittle: The Perception of toll-road users about the transaction service, the traffic
service and the construction service in Semarang area (Case study at PT Jasa
Marga (Persero) Tbk).
The purpose of this research is to know the perception of toll-road users about the
transaction service, the traffic service and the construction service given by PT
Jasa Marga (Persero) Tbk Semarang area.
This final project is descriptive analysis. The methods of the collecting data are
literature study, observation, and distributing questionnaire. Distribution is done at
Semarang area and the respondents are 100 toll-road users considered to
represent toll-road users.
It was found that: the transaction service in reguler toll gate had the value of the
average index in the amount of 73.417 it is included in medium category, while the
transaction service at Automatic Toll Gate (GTO) had the value index in the amount
of 75.417, indicating high category. Futhermore, the traffic service has the value of
the average index of 73.85 in medium category. And the construction service with
the value of the average have 73.00 in medium category.
It is concluded that the toll-road users think that the services given by the company
are good enough.
vi
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat
hidayah dan sehat, sehingga Tugas Akhir yang berjudul “Persepsi Pengguna
Jalan Tol Atas Layanan Transaksi, Layanan Lalu Lintas dan Layanan
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat lulus Diploma III Program Studi
Keberhasilan dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan dan doa
dari seluruh pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
4. Dra. Rif’ah Dwi Astuti, M.M., Pembimbing I dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
vii
7. Bapak R. Kristianto selaku General Manager PT Jasa Marga (Persero) Tbk
cabang Semarang.
8. Bu Hendra selaku bagian dari SDM PT Jasa Marga (Persero) Tbk cabang
9. Ibu, Bapak dan Adik yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan
11. Teman-teman 3 AB-A 2016 dan seluruh almamater Polines yang selalu
Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran agar dapat menjadi lebih baik lagi. Semoga Tugas Akhir ini
Penulis
Nur Aisyah Chomariza
viii
DAFTAR ISI
Abstract .................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
ix
2.1.4. Ciri-Ciri Umum Dunia Persepsi ......................................... 9
x
3.3. Kerangka Pemikiran Teoritis ........................................................ 26
xi
4.2.3.3.Persepsi Layanan Konstruksi ................................ 72
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 10 : Tabel r
xv
BAB I
PENDAHULUAN
minat beli kendaraan yang cukup besar. Ini dapat dilihat pada peningkatan jumlah
diimbangi dengan keadaan jalan raya yang baik, misalnya kapasitas jalan lebih
kecil dari pada jumlah kendaraan yang ada, sarana pengatur lalu lintas yang tidak
berjalan dengan baik, dan lain-lain. Akibatnya terjadi kemacetan lalu lintas yang
sulit dikendalikan.
jaringan jalan. Jalan tol adalah jalan umum yang kepada pemakainya dikenakan
kewajiban membayar tol dan merupakan jalan alternatif lintas jalan umum yang
1
PT Jasa Marga (Persero) Tbk berdiri sejak 1978 merupakan perusahaan
badan usaha milik negara yang bergerak di bidang infrastruktur jalan dan
Konsumen merupakan setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,
maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Dari pengertian
tersebut, yang dimaksut pengguna jalan tol adalah setiap orang pemakai jasa yang
PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga untuk memberikan hak pengguna jalan tol
menikmati akses yang bebas hambatan, mendapat pelayanan yang baik dan tidak
mengalami kemacetan.
Untuk menciptakan kualitas layanan yang baik kepada pengguna jalan tol,
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberikan tiga layanan berupa layanan transaksi,
layanan lalu lintas dan layanan konstruksi. Masing-masing dari layanan tersebut
harus berpihak kepada pengguna jalan tol. Layanan transaksi merupakan layanan
bagi pengguna jalan tol dalam kemudahan, kenyamanan dan kelancaran transaksi
di Gerbang Tol. Sedangkan layanan lalu lintas merupakan layanan yang diberikan
selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu tanpa henti. Pelayanan ini dilakukan
terhadap kendaraan yang melalui jalan tol yang dapat dilihat dari kejadian-kejadian
2
yang terjadi di sepanjang jalan tol. Dan yang terakhir adalah layanan konstruksi
yang terfokus pada konstruksi jalan tol, jembatan, pagar Rumija (Ruang Milik
PT Jasa Marga (Persero) Tbk harus sigap menangani permasalahan tersebut. Jadi
pelanggan. Namun, mungkin masih ada pengguna jalan tol yang merasa kurang
terhadap PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Persepsi ini nantinya yang akan menjadi
Setiap perusahaan yang bergerak di bidang jasa pasti tidak lepas dari
suatu permasalahan dalam pelaksanaan layanan. Dalam hal ini perusahaan harus
mengevaluasi agar dapat meningkatkan kualitas layanan yang lebih baik kepada
“Persepsi Pengguna Jalan Tol Atas Layanan Transaksi, Layanan Lalu Lintas
3
1.2. Rumusan Masalah
Seperti yang telah dipaparkan pada latar belakang bahwa jalan tol
merupakan alternatif bagi kendaraan roda empat atau lebih untuk mengurai
kemacetan di jalan raya. PT Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Semarang sebagai
pelayanan yang baik kepada pengguna jalan tol melalui beberapa layanan
usahanya yang terdiri dari layanan transaksi, layanan lalu lintas dan layanan
konstruksi. Dari ketiga layanan tersebut, tidak semua pengguna jalan tol merasa
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam Tugas Akhir ini
a. Bagaimana persepsi pengguna jalan tol terhadap layanan transaksi di jalan tol
wilayah Semarang.
b. Bagaimana persepsi pengguna jalan tol terhadap layanan lalu lintas di jalan tol
wilayah Semarang.
Adapun tujuan penelitian dari penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut:
Semarang.
4
b. Mengetahui persepsi pengguna jalan tol terhadap layanan lalu lintas di wilayah
Semarang.
wilayah Semarang.
Berikut ini adalah kontribusi penelitian dari Tugas Akhir yang diteliti:
a. Bagi Penulis
Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat kelulusan diploma III Politeknik
yang diberikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Semarang yaitu layanan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan evaluasi bagi
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi tambahan informasi dan referensi
Tugas Akhir.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Persepsi
sebagai berikut:
a. Menurut Walgito, 2003 & Pinel, 2009 dalam Puspitawati (2012:113) definisi
persepsi yaitu:
6
c. Shaleh (2009:89) mengemukakan bahwa persepsi adalah “Kemampuan
7
lengkap kelima indera kita. Proses persepsi yang bersifat
dugaan itu memungkinkan kita menafsirkan suatu objek
dengan makna yang lebih lengkap dari suatu sudut
pandang manapun. Dengan demikian, persepsi juga
adalah suatu proses pengorganisasian informasi yang
tersedia, menempatkan rincian yang kita ketahui dalam
suatu skema organisasional tertentu yang
memungkinkan kita memperoleh suatu makna lebih
umum.
Persepsi bersifat evaluatif
Tidak ada persepsi yang bersifat obyektif, karena
masing-masing melakukan interpretasi berdasarkan
pengalaman masa lalu dan kepentingannya. Persepsi
adalah suatu proses kognitif psikologis yang
mencerminkan sikap, kepercayaan, nilai dan
pengharapan persepsi bersifat pribadi dan subjektif yang
digunakan untuk memaknai persepsi.
Persepsi bersifat kontekstual
Konteks merupakan salah satu pengaruh paling kuat.
Konteks yang melingkungi kita ketika kita melihat
seseorang, suatu objek atau suatu kejadian sangat
mempengaruhi struktur kognitif, pengharapan dan oleh
karenanya juga persepsi kita. Interpretasi makna dalam
konteksnya adalah suatu faktor penting dalam
memahami komunikasi dan hubungan sosial. Struktur
objek atau kejadian berdasarkan prinsip kemiripan atau
kedekatan dan kelengkapan.
8
2.1.3. Faktor Yang Berperan Dalam Persepsi
tertentu, konteks ini disebut sebagai dunia persepsi. Agar dihasilkan suatu
penginderaan yang bermakna, ada ciri-ciri umum tertentu dalam dunia persepsi
sebagai berikut:
a. Modalitas
Rangsang-rangsang yang diterima harus sesuai dengan
modalitas tiap-tiap indera, yaitu sifat sensoris dasar dan
masing-masing indera (cahaya untuk pengllihatan; bau untuk
penciuman; suhu bagi perasa; bunyi bagi pendengaran; sifat
permukaan bagi peraba dan sebagainya).
b. Dimensi ruang
Dunia persepsi mempunyai sifat ruang (dimensi ruang); kita
dapat mengatakan atas-bawah, tinggi-rendah, luas-sempit,
latar depan-latar belakang, dll.
c. Dimensi waktu
Dunia persepsi mempunyai dimensi waktu, seperti cepat-
lambat, tua-muda, dll.
d. Struktur konteks, keseluruhan yang menyatu
Objek-objek atau gejala-gejala dalam dunia pengamatan
mempunyai struktur yang menyatu dengan konteksnya.
Struktur dan konteks ini merupakan keseluruhan yang
menyatu.
9
2.2. Pengguna Jalan Tol
bermotor dengan membayar tol (KPTS Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Nomor: 152/KPTS/2013).
Untuk menikmati jalan tol, para pengguna jalan tol harus membayar sesuai
Bangunan atau fasilitas dimana tol dikumpulkan dapat disebut pintu tol, rumah tol,
plaza tol atau di Indonesia lebih dikenal sebagai gerbang tol. Bangunan ini
biasanya ditemukan di dekat pintu keluar, diawal atau akhir jembatan (misal:
2.3. Jasa
Jasa adalah kegiatan ekonomi yang memiliki sejumlah elemen (nilai atau
a. Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu
pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
10
2.3.2. Karakteristik Jasa
sebagai berikut:
11
2.3.3. Klasifikasi Jasa
barang dan jasa, maka sulit untuk menggeneralisir jasa bila tidak melakukan
pembedaan lebih lanjut. Oleh karena itu, klasifikasi jasa dapat dilakukan
1. Segmen pasar
Berdasarkan segmen pasar, jasa dapat dibedakan menjadi
jasa kepada konsumen akhir (misalnya taksi, asuransi jiwa
dan pendidikan) dan jasa kepada konsumen organisasional
(misalnya jasa akuntansi dan perpajakan, jasa konsultasi
manajemen, dan jasa konsultasi hukum). Sebenarnya ada
kesamaan di antara kedua segmen pasar tersebut dalam
pembelian jasa. Baik konsumen akhir maupun konsumen
organisasional sama-sama melalui proses pengambilan
keputusan, meskipun faktor-faktor yang mempengaruhi
pembeliannya berbeda. Perbedaan utama antara kedua
segmen tersebut adalah alasan dalam memilih jasa,
kuantitas jasa yang dibutuhkan, dan kompleksitas
pengerjaan jasa tersebut.
12
operasinya, pelanggan cenderung sangat selektif dalam
memilih penyedia jasa.
e. Regulasi
Dari aspek regulasi, jasa dapat dibagi menjadi regulated
service (misalnya pialang, angkutan umum dan perbankan)
dan nonregulated service (seperti makelar, katering, dan
pengecatan rumah).
2.4. Pelayanan
13
Sedangkan pengertian pelayanan menurut Moenir (2006:27) adalah
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan
faktor materiel melalui sistem, prosedur, dan metode tertentu dalam rangka usaha
berhubungan dengan upaya atau tindakan untuk memenuhi kebutuhan orang atau
excellence atau pelayanan yang unggul, yakni suatu sikap atau cara karyawan
dalam melayani pelanggan secara memuaskan. Secara garis besar, ada empat
unsur pokok dalam konsep kualitas, yaitu kecepatan, ketepatan, keramahan dan
kenyamanan.
bersikap ramah, memperlihatkan gairah kerja dan sikap selalu siap untuk
melayani, menguasai perkerjaannya, baik tugas yang berkaitan pada bagian atau
mencapai excellent bukanlah pekerjaan yang mudah. Tetapi bila hal tersebut
14
dapat dilakukan, maka perusahaan yang bersangkutan akan dapat meraih
manfaat besar, terutama berupa kepuasan dan loyalitas pelanggan yang besar.
c. Pemanfaatan informasi yang diperoleh dari riset pasar dalam suatu kerangka
strategis.
15
diperhatikan ialah faktor kecepatan, baik dalam pengolahan
masalah maupun dalam proses penyelesaiannya.
Pelayanan tulisan terdiri atas dua golongan, pertama
pelayanan berupa petunjuk, informasi dan yang sejenis
ditujukan pada orang-orang yang berkepentingan, agar
memudahkan mereka dalam berurusan dengan instansi atau
lembaga; kedua, pelayanan berupa reaksi tertulis atas
permohonan, laporan, keluhan, pemberian atau penyerahan,
pemberitahuan dan lain sebagainya.
Jalan tol adalah suatu lintas jalan yang merupakan alternatif dari lintas jalan
umum yang ada, mempunyai spesifikasi jalan bebas hambatan dan jalan tol hanya
empat atau lebih dengan membayar tol (Pasal 14 UU No. 13 tahun 1980) dalam
Asiyanto (2010:82).
Dalam pasal 1 UU No. 38 tahun 2004 tentang jalan, jalan tol adalah jalan
umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan sebagai jalan nasional
yang penggunanya diwajibkan membayar tol. Tol adalah sejumlah uang tertentu
16
Sedangkan jalan tol menurut Alamsyah (2006:8) merupakan jalan yang
asal usul Menteri, Presiden menetapkan suatu ruas jalan tol dan haruslah
b. Meningkatkan hasil guna dan daya guna pelayanan distribusi barang dan jasa
Dari tujuan tersebut dapat diambil kesimpulan untuk manfaat jalan tol
sebagai berikut:
peningkatan ekonomi.
biaya operasi dan waktu (BOK) dibandingkan apabila melewati jalan non tol.
17
2.6. Pengertian Layanan
sikap yang dapat mengakibatkan rasa puas atau tidak puas yang dialami
2.6.1. Transaksi
bagi pengguna jalan tol dalam kemudahan, kenyamanan dan kelancaran transaksi
di Gerbang Tol.
perkembangan tuntutan dari pemakai jalan tol maka perlu diberikan image yang
yang melalui jalan tol. Pelayanan ini dapat dilihat dari kejadian-kejadian yang
terjadi disepanjang jalan tol. Misalnya menurunnya angka kecelakaan pada jalan
rambu-rambu lalu lintas sebagai penunjuk arah daerah batas kecepatan yang
18
2.6.3. Konstruksi
khusus oleh para ahli dan dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang
misalnya jalan raya, jembatan, rumah, saluran air, dan lain sebagainya.
Rumija (Ruang Milik Jalan) dan PJU (Penerangan Jalan Umum). Layanan
19
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.1. Populasi
subyek yang hendak dikenai generalisasi hasil dari penelitian”. Kelompok subyek
diketahui”. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengguna jalan
tol yang bertransaksi di wilayah Semarang PT Jasa Marga (Persero) Tbk selama
satu bulan, yaitu pada bulan April 2016 yang berjumlah 4.107.327 kendaraan
3.1.2. Sampel
terwakili dan akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh
20
Sedangkan Simamora (2004:195) juga berpendapat bahwa sampling
adalah proses pemilihan objek pengamatan dalam jumlah yang cukup, objek
hanya sebagian dari populasi. Penelitian ini mengambil sampel pengguna jalan tol
besaran sampel, apabila populasi berukuran besar dan jumlahnya tidak diketahui,
berikut:
Z2 α/2
n= ( )
4( e2 )
Keterangan:
21
Dalam penelitian ini menggunakan tingkat kepercayaan 95%, α = 0,05
maka 𝑍0,05 = 1,96 dan kesalahan yang mungkin terjadi adalah 10% maka e= 0,10.
Z2 α/2
n= ( )
4(e)2
1,962
n= ( )
4(0,10)2
3,8416
n= ( )
4 (0,01)
3,8416
n=
0,04
n=96,04
sebesar 96,4. Untuk meningkatkan akurasi penelitian, maka pada penelitian ini
dijumpai oleh peneliti pada saat penelitian, maka itulah menjadi sampelnya.
Sampel yang diambil adalah yang bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan ciri-
ciri yang sesuai dengan yang telah ditentukan oleh peneliti. Kriteria responden
22
3.2. Data Penelitian
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam Tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
a. Studi Pustaka
Untuk melengkapi data yang diperoleh, maka dilakukan studi pustaka yaitu
dengan membaca buku-buku, skripsi, Tugas Akhir dan jurnal yang berkaitan
b. Observasi
pengamatan secara langsung pada obyek penelitian. Dalam hal ini peneliti
melewati jalan tol di wilayah Semarang area PT Jasa Marga (Persero) Tbk
untuk mengetahui keadaan jalan tol, jumlah gardu di setiap gerbang tol, dan
lain-lain.
c. Kuesioner
23
Di dalam kuesioner terdapat pernyataan tentang tiga layanan yang diberikan
oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk yaitu layanan transaksi, layanan lalu lintas
Data menurut sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer dan data sekunder. Adapun pengertian dari keduanya adalah sebagai
berikut:
a. Data primer
pada subyek sebagai sumber informasi untuk data yang dicari (Wiyono,
2011:131).
Dalam data ini, data yang diperoleh dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang
b. Data sekunder
Yaitu data yang diperoleh lewat pihak lain, dan tidak langsung didapatkan oleh
Dalam data ini, data yang diperoleh dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang
organisasi perusahaan, data pengguna jalan tol pada bulan april 2016 dan dari
24
studi literatur, seperti buku-buku dan skripsi serta pencarian menggunakan
media internet.
Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data kualitatif dan data
kuantitatif. Adapun pengertian kedua jenis data tersebut adalah sebagai berikut:
a. Data kualitatif
Data yang termasuk dalam data kualitatif adalah data gambaran umum
Semarang.
b. Data kuantitatif
2011:129).
Data yang termasuk dalam data kuantitatif dalam penyusunan Tugas Akhir ini
jawaban responden.
25
3.3. Kerangka Pemikiran Teoritis
Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang infrastruktur jalan dan
Untuk memberikan pelayanan yang baik kepada para pengguna jalan tol,
Penelitian ini lebih dikhususkan untuk mengetahui persepsi pengguna jalan tol
pertama yaitu dilakukan penilaian melalui kuesioner yang diisi oleh masyarakat
atribut pelayanan yang diberikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Semarang.
Hasil dari data tersebut dianalisis dan kemudian akan diketahui layanan yang lebih
dominan dinilai baik oleh pengguna jalan tol di wilayah Semarang. Gambaran
26
Gambar 1
Layanan Transaksi
Persepsi
Pengguna Jalan Layanan Lalu
Tol Lintas
Layanan
Konstruksi
Adapun variabel dan definisi operasional dari tiga layanan dapat dijabarkan
sebagai berikut:
a. Layanan transaksi, yaitu layanan bagi pengguna jalan tol dalam kemudahan,
b. Layanan lalu lintas, yaitu pelayanan yang dilakukan terhadap kendaraan yang
melalui jalan tol. Pelayanan ini dapat dilihat dari kejadian-kejadian yang terjadi
27
Kemudian akan dijabarkan indikator dari variabel definisi operasional
sebagai berikut:
Tabel 1
kelancaran transaksi di
Gerbang Tol.
kendaraan mogok.
4. Patroli kendaraan
28
ukur 30 menit per siklus
pengamatan.
5. Kesesuaian petunjuk
(Penerangan Jalan
Umum). Layanan
terhadap pemeliharaan
dikelompokkan dalam
pemeliharaan rutin,
pemeliharaan periodic
dan pemeliharaan
khusus. Pemeliharaan
waktu-waktu tertentu
jalan tol.
Sumber: http://www.jasamarga.com/annual_report/ar2009/tinjauan_operasi.html
29
3.4. Metode Analisis Data
Simamora (2004:147), Skala likert disebut juga summated rating scale. Skala ini
banyak digunakan karena skala ini memberi peluang kepada responden untuk
Empat skala pilihan juga kadang digunakan untuk kuesioner skala likert,
yang memaksa orang memilih salah satu kutub karena pilihan “netral” tidak
tersedia (Saebani, 2013:127). Sehingga nilai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 2
SKALA LIKERT
Skor Keterangan
2 Tidak Setuju
3 Setuju
4 Sangat Setuju
30
3.4.2. Analisis Deskriptif Tanggapan Responden
responden atas variabel yang akan diteliti, sebuah angka indeks dapat
dikembangkan.
Teknik skoring yang digunakan dalam penelitian ini adalah minimum 1 dan
(%F5x5)+(%F6x6)+(%F7x7)+(%F8x8)+(%F9x9)+
(%F10x10))/10
Keterangan:
penelitian secara deskriptif statistik adalah dengan angka indeks. Melalui angka
indeks tersebut akan diketahui sejauh mana derajat persepsi responden atas
31
variabel-variabel yang menjadi indikator dalam penelitian. Rentang jawaban dari
interpretasi maka rentang jawaban dikonversi ke satuan 100. Atas kondisi ini,
rentang jawaban akan dimulai dari 25 sampai dengan 100, dimana rentang yang
terjadi sebesar 75. Selanjutnya rentang yang terjadi dibagi 3 dana akan
dan reliabilitasnya.
a. Uji Validitas
Dengan kata lain, mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang
diteliti.
32
Cara menguji kevalidan kuesioner ini dengan menggunakan SPSS. Langkah
responden, setelah di uji diperoleh angka korelasi (r), maka selanjutnya adalah
untuk degree of freedom (df) = n -2 , dalam hal ini n berjumlah 30. Untuk
Correlation) lebih besar dari nilai r tabel dan nilainya positif maka butir atau
Dan sebaliknya jika r hitung (Pearson Correlation) lebih kecil dari nilai r tabel
maka butir atau pertanyaan butir atau pertanyaan atau indikator tersebut
b. Uji Reliabilitas
kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama. Asumsinya, tidak
dikatakan reliabel jika memiliki Crobach Alpha (α) > 0,600”. Dalam penelitian
33
BAB IV
Tbk berdasarkan Akta Nomor 187 pada tanggal 19 Mei 1981. PT Jasa Marga
memelihara jalan tol, serta mengembangkan dan mengusahakan lahan jalan tol
yang diresmikan oleh Presiden Soeharto dan merupakan tonggak sejarah bagi
pengembangan industri jalan tol di Tanah Air. Istilah tol sendiri berasal dari kata
“toll” (bea/berbayar) yang berarti pengendara yang melalui jalan tersebut harus
jalan tol.
34
Sebagai perusahaan infrastruktur di bidang penyediaan jalan tol,
penjualan kendaraan yang tinggi serta kebijakan otoritas pengatur jalan tol yang
semakin kondusif akan membuat posisi Jasa Marga semakin kuat dalam industri
Tbk Pusat yang berkantor di Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta
Tembalang, tepatnya disebelah barat gerbang tol Tembalang. Setelah ruas tol
Seksi A selesai dibangun, kantor dipindah ke Plaza Tol Manyaran Jalan Tol
jalan arteri di kota Semarang. Sekaligus memperlancar arus lalu lintas ke arah
barat, selatan dan timur. Dalam tahap pelaksanaannya jalan tol Semarang dibagi
kali dioperasikan pada tanggal 9 Juli 1983 dengan spesifikasi satu jalur dan
jalur untuk dua arah. Pada tahun 1995-1996 jalan ini ditingkatkan menjadi dua
jalur terpisah.
35
c. Seksi C dari Jangli ke Kaligawe sepanjang 10,176 kilometer. Seksi C mulai
Email : semarang@jasamarga.co.id
a. Visi
Visi dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk pada tahun 2017 adalah menjadi
Dan visi pada tahun 2022 adalah menjadi salah satu perusahaan
terkemuka di Indonesia.
b. Misi
Misi yang dilakukan PT Jasa Marga (Persero) Tbk ada tiga, yaitu
yang efisien dan andal dan meningkatkan kelancaran distribusi barang dan
jasa.
36
Dalam pelaksanaan mewujudkan visi dan misi, PT Jasa Marga (Persero)
1) Modern
2) Leader
3) Daya saing
Gambar 2
37
Inti dari logo pada gambar 2 adalah semangat dan profesionalisme yang
lebih modern, simpel, efisien dan berorientasi pada teknologi baru, serta dapat
Lingkup usaha PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang adalah
sebagai penyelenggara jasa jalan tol yang meliputi 3 (tiga) produk bentuk layanan,
yaitu:
b. Usaha tata guna seperti sewa lahan untuk sarana promosi usaha diantaranya
38
4.1.6. Tata Nilai PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Tata nilai merupakan perwujudan dari sikap dan perilaku seluruh karyawan
a. JUJUR
b. SIGAP
c. MUMPUNI
Jasa Marga MUMPUNI dalam bekerja atas dasar kompetensi, konsisten dan
inovatif.
d. RESPEK
mencapai prestasi.
sebagai berikut:
a. S (Semangat)
39
b. E (Edukasi)
Selalu belajar untuk perbaikan kualitas proses dan produk perusahaan dengan
c. M (Mencintai Pekerjaan)
d. AR (Among Roso)
pelanggan.
dan Nyaman. Dalam rangka mencapai sasaran tersebut, Jasa Marga menerapkan
sistem mutu sesuai dengan standar ISO 9001:2000 dan untuk mendukung
keahlian serta selalu bertanggung jawab dan tertib dalam menjalankan tugas
melayanai pelanggan.
40
c. Terus menerus menyempurnakan sistem dan lingkungan kerja ke arah yang
pada PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang diatur dengan Surat
tanggal 01 Maret 2013 sebagai tipe B. Struktur organisasi ini berbentuk struktur
satuan bidang pekerjaan tertentu. Organisasi ini disusun berdasarkan pada sifat
41
Gambar 3
STRUKTUR ORGANISASI
BRANCH OFFICE
SEKSI SEKSI
SEKSI
TOLL COLLECTION HUMAN
BUDGETING
MANAGEMENT RESOURCES AND
ADMINISTRATION
SEKSI
SEKSI TAX
TRAFFIC SEKSI
ACCOUNTING
MANAGEMENT LOGISTIC
SHIFT
SHIFT SEKSI
LAYANAN
LAYANAN COMMUNITY
JALAN
JALANTOL
TOL DEVELOPMENT
PROGRAM
SEKSI
MAINTENANCE
ADMINISTRATION
SEKSI
MAINTENANCE
EXCECUTION
GERBANGTOL
GERBANG TOL
SHIFT
SHIFT
PENGUMPULAN
PENGUMPULAN
TOL
TOL
42
4.1.10. Uraian Fungsi dan Tanggung Jawab
a. General Manager
aman dan nyaman, dan pendapatan tol tercapai sesuai sasaran yang telah
ditetapkan.
agar kegiatan dibawah bagian SDM dan umum dapat berjalan lancar
sesuai fungsinya.
43
c) Memimpin dan mengarahkan kegiatan operasional terkait
keamanannya.
44
b. Deputy General Manager Operation
ketertiban lalu lintas serta pemeliharaan dan peningkatan bagian jalan tol
temasuk ruang manfaat jalan dan ruang milik jalan seta sarana penunjang
jalan tol agar operasional jalan tol dapat berjalan yang lancar aman dan
nyaman dan pendapatan tol tercapai sesuai target yang telah ditetapkan.
berikut:
jalan tol yang meliputi lansekap, penerangan jalan umum, marka jalan,
pagar pengaman jalan, gerbang tol dan bangunan kantor agar bagian
45
jalan tol dan beserta sarana penunjangnya memenuhi standar untuk
46
c. Departemen Finance
yang berlaku.
1) Fungsi pokok Kepala Bagian Sumber Daya Manusia dan Umum adalah
2) Tanggung jawab Kepala Bagian Sumber Daya Manusia dan Umum adalah
berlaku.
47
4.2. Hasil Analisis dan Pembahasan
taksi, dll. Pada kuesioner tersebut terdiri dari pernyataan dan pertanyaan untuk
(Persero) Tbk cabang Semarang. Hasil dari kuesioner yang telah diisi oleh
seberapa sering menggunakan jalan tol dalam seminggu, gerbang tol mana yang
48
Dari hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada 100 responden diperoleh
Tabel 3
Pria 65 65 %
Wanita 35 35 %
Berdasarkan pada Tabel 3, dapat diketahui bahwa pengguna jalan tol wilayah
PT Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Semarang yang berjenis kelamin pria
jalan tol di wilayah Semarang adalah pria sebanyak 65 responden atau sebesar
65%.
49
b. Responden Menurut Usia
Data responden pengguna jalan tol wilayah PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Tabel 4
≤ 25 tahun 23 23%
26 – 35 tahun 17 17%
36 – 45 tahun 35 35%
≥ 45 tahun 25 25%
pengguna jalan tol wilayah Semarang adalah responden dengan kisaran usia
50
c. Pekerjaan
Berikut ini adalah data responden pengguna jalan tol wilayah Semarang
PT Jasa Marga (Persero) Tbk dilihat dari pekerjaannya adalah sebagai berikut:
Tabel 5
Mahasiswa 19 19%
Wiraswasta 22 22%
Lain-lain 9 9%
jalan tol adalah kriteria dengan pekerjaan sebagai pegawai swasta sebanyak
51
d. Pemanfaatan Jalan Tol Sebagai Sarana Mempercepat Perjalanan ke
Tempat Tujuan
Berikut ini adalah jawaban responden pengguna jalan tol wilayah Semarang
Tabel 6
Ya 96 96%
Tidak 4 4%
sebesar 96% dan responden yang beralasan lain mengenai alasan melewati
52
e. Gerbang Tol yang Sering Dilewati
Semarang memiliki empat gerbang tol. Dan berikut ini adalah hasil dari
jalan tol.
Tabel 7
GT Tembalang 83 50%
GT Manyaran 33 20%
GT Muktiharjo 18 11%
GT Gayamsari 33 20%
kali atau sebesar 50%, gerbang tol Manyaran sebanyak 33 kali atau sebesar
20%, gerbang tol Muktiharjo sebanyak 18 kali atau 11% dan gerbang tol
adalah gerbang tol yang sering dilewati dari 100 responden adalah gerbang
53
Berikut ini adalah hasil penelitian untuk pengguna jalan tol wilayah Semarang
Tabel 8
Berdasarkan tabel diatas, frekuensi responden menggunakan jalan tol >4 kali
sebesar 36% dan rentang waktu <1 kali dalam seminggu adalah sebanyak 40
responden atau sebesar 40%. Dari Tabel 8 dapat disimpulkan bahwa rentang
waktu responden melewati jalan tol adalah <1 kali dalam satu minggu yaitu
54
Dalam pembayaran transaksi di jalan tol dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu secara tunai dengan karcis manual dan menggunakan E-toll card. Berikut
ini adalah hasil penelitian terhadap responden pengguna jalan tol di wilayah
Tabel 9
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa responden pengguna jalan tol yang
responden atau sebesar 16% dan pengguna karcis reguler dan e-toll card
55
a. Uji Validitas
hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n -2 , dalam hal ini n
suatu konstruk valid atau tidak yaitu dengan membandingkan nilai Pearson
hitung (Pearson Correlation) lebih besar dari nilai r tabel dan nilainya positif
maka butir atau pertanyaan butir atau pertanyaan aatau indikator tersebut
kecil dari nilai r tabel maka butir atau pertanyaan butir atau pertanyaan atau
Tabel 10
HASIL UJI VALIDITAS
56
No Variabel Pertanyaan r tabel r hitung Keterangan
hitung lebih besar dari r tabel, maka disimpulkan bahwa seluruh pernyataan
memiliki status valid. Hasil uji validitas pada software SPSS dapat dilihat
pada Lampiran 8.
b. Uji Reliabilitas
57
dikatakan reliable jika memberikan nilai Crobach Alpha (α) > 0,60. Hasil uji
Tabel 11
Batas Koefisien
No Variabel Keterangan
alpha alpha
cronbach alpha > 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel
dinyatakan reliabel. Hasil uji reliabilitas pada software SPSS dapat dilihat
pada Lampiran 9.
58
responden atas variabel yang akan diteliti, sebuah angka indeks dapat
dikembangkan.
Teknik skoring yang digunakan dalam penelitian ini adalah minimum 1 dan
Nilai indeks
Nilai indeks =((%F1x1)+(%F2x2)+(%F3x3)+(%F4x4))/4
=((%F1x1)+(%F2x2)+(%F3x3)+(%F4x4))/4
Keterangan:
penelitian yang dilakukan dan guna kemudahan dalam interpretasi maka rentang
jawaban dikonversi ke satuan 100. Atas kondisi ini, rentang jawaban akan dimulai
dari 25 sampai dengan 100, dimana rentang yang terjadi sebesar 75. Selanjutnya
rentang yang terjadi dibagi 3 dan akan menghasilkan rentang sebesar 25 yang
59
c. Nilai indeks 75,01 – 100 = interpretasi tinggi
terhadap variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Berikut ini adalah
hasil dari pembahasan analisis deskipsi responden dari tiga variabel layanan
diukur dengan empat indikator yang digunakan dalam layanan transaksi yaitu:
60
Perhitungan angka indeks untuk layanan transaksi adalah sebagai berikut:
Tabel 12
Frekuensi jawaban
1 2 3 4
Kecepatan transaksi
1 12 75 12 74,5 Sedang
rata-rata
Kapasitas jumlah
gardu 2 31 61 6 67,75 Sedang
(gardu reguler)
Keramahan petugas
0 10 68 22 78,00 Tinggi
dalam pembayaran
masuk pada kategori sedang, diikuti oleh kapasitas jumlah gardu reguler
memiliki nilai indeks rata-rata sebesar 73,417 yang berarti tingkat layanannya
61
Kemudian untuk indikator kapasitas jumlah Gardu Tol Otomatis (GTO) adalah
sebagai berikut:
TABEL 13
Frekuensi jawaban
Indikator Layanan responden mengenai
Indeks Keterangan
Transaksi layanan transaksi
1 2 3 4
Kecepatan transaksi
1 12 75 12 74,5 Sedang
rata-rata
Kapasitas jumlah
Gardu Tol Otomatis 1 23 56 20 73,75 Sedang
(GTO)
Keramahan petugas
0 10 68 22 78,00 Tinggi
dalam pembayaran
TOTAL 75,417 Tinggi
Sumber: data primer yang diolah, 2016.
rata-rata (74,5) pada kategori sedang, diikuti kapasitas jumlah Gardu Tol
Otomatis (GTO) (73,75) yang juga pada kategori sedang dan keramahan
petugas dalam pembayaran (78,00) yang masuk pada kategori tinggi. Hasil
Tol Otomatis (GTO) memiliki nilai indeks rata-rata sebesar 75,417 yang
62
Persepsi responden mengenai apa yang ditanyakan peneliti coba untuk
digabungkan menjadi satu, dan bila tidak sama dijadikan satu poin
Tabel 14
63
Kapasitas 67,75 Menurut i. Yang perlu untuk ditambah
jumlah gardu (Sedang) anda, wilayah adalah gerbang tol
tol reguler mana yang Tembalang karena sering
perlu untuk macet pada jam-jam
ditambah tertentu dan karena volume
jumlah gardu kendaraan dari arah
tol reguler? Ungaran sangat tinggi.
Berikan ii. Gayamsari, karena akses
alasan anda! gerbang keluar masuk
kendaraan, dan termasuk
jalur padat, hanya terdapat
dua gardu.
iii. Yang perlu ditambah adalah
gerbang tol Manyaran,
karena lebih dekat dari pintu
masuk Krapyak yang
kebanyakan dari arah
Jakarta dan menuju jalan
Pantura yang cukup padat.
iv. Semua di wilayah
Semarang, karena
kapasitas gardu tol yang
ada sudah tidak sebanding
dengan jumlah kendaraan
yang ada sekarang.
v. Tidak perlu ditambah dulu,
karena Semarang tidak
semacet jalan tol di Jakarta.
Kapasitas 73,75 Menurut i. Gardu Tol Otomatis (GTO)
jumlah Gardu (Sedang) anda, wilayah sudah cukup disemua
Tol Otomatis mana yang gerbang tol di Semarang.
(GTO) perlu untuk
ditambah
64
jumlah Gardu ii. Gardu Tol Otomatis (GTO)
Tol Otomatis lancar dan tidak pernah
(GTO)? macet.
Berikan iii. Sementara jangan
alasan anda! ditambah terlebih dahulu
karena masih minim
sosialisasi pangguna E-toll
card.
iv. Perlu ditambah di
Tembalang karena masih
sering antrean panjang.
v. Sementara tidak perlu,
sampai semua pengguna
jalan tol menggunakan E-
toll card.
vi. Di gerbang tol Gayamsari
karena belum ada, hanya
gardu reguler saja.
Keramahan 78,00 Jelaskan i. Saat melayani pembayaran
petugas dalam (Tinggi) pendapat di gerbang tol, petugas
pembayaran anda bersikap ramah. Misalnya
mengenai senyum, mengucapkan
sikap petugas terima kasih dan
pada saat memberikan sapaan kepada
melakukan pengguna jalan tol.
pembayaran ii. Sering menjumpai petugas
tol di gardu yang tidak ramah di gardu
reguler! pembayaran. Namun hanya
di beberapa gerbang tol.
iii. Hampir semua penjaga
gardu tanpa ekspresi.
Namun penjaga gardu
mempunyai SOP kesehatan,
65
kalaupun dia senyum atau
tidak tetap tidak kelihatan
karena menggunakan
masker.
iv. Tidak ramah kalau sedang
macet atau mungkin petugas
di gardu tol sedang merasa
kelelahan sehingga tidak
memberikan senyum atau
sapaan kepada pengguna
jalan tol.
v. Sudah cukup ramah. Ramah
atau tidak, tidak terlalu
masalah yang penting cepat
dalam pembayaran.
Sumber: data primer yang diolah, 2016.
ada yang berpendapat lebih cepat bertransaksi di gardu reguler, namun ada
juga yang berpendapat lebih cepat di Gardu Tol Otomatis (GTO) karena
jumlah gardu tol reguler, responden lebih banyak berpendapat bahwa gardu
reguler yang perlu ditambah adalah di gerbang tol Tembalang, Manyaran dan
Namun ada juga yang berpendapat tidak perlu atau belum perlu untuk
66
Otomatis (GTO) berkaitan dengan pertanyaan kapasitas jumlahnya,
Gardu Tol Otomatis (GTO) sudah cukup di wilayah Semarang. Dan yang
memberikan sapaan kepada pengguna jalan tol saat bertransaksi. Namun ada
juga responden yang tidak menjumpai petugas yang seperti itu. Sedangkan
menggunakan masker.
b. Response time dengan tolok ukur ≤ 30 menit. Mulai informasi diterima sampai
tempat kejadian.
d. Patroli kendaraan derek dengan tolok ukur 30 menit per siklus pengamatan.
67
Perhitungan angka indeks untuk layanan lalu lintas adalah sebagai berikut:
Tabel 15
Frekuensi jawaban
Wilayah
pengamatan / 8 38 47 7 63,25 Sedang
observasi patroli
Response time
dengan tolok ukur ≤ 2 19 69 10 71,75 Sedang
30 menit
Penanganan akibat
1 18 59 22 75,5 Tinggi
kendaraan mogok
Patroli kendaraan
2 7 68 23 78,00 Tinggi
derek
Kesesuaian
petunjuk rambu- 1 7 60 32 80,75 Tinggi
rambu lalu lintas
dengan tolok ukur 30 menit per siklus pengamatan (63,25) masih dalam
68
indikator penanganan akibat kendaraan mogok (75,5), indikator patroli
menunjukkan bahwa variabel layanan lalu lintas memiliki nilai indeks rata-
rata sebesar 73,85 yang berarti tingkat layanannya pada kategori sedang.
jawabannya sama atau mirip, bila tidak dapat dirangkum atau digabungkan
69
Tabel 16
70
patroli yang
menanganinya.
Penanganan 75,5 (Tinggi) Pernahkah mobil i. Penangan mobil mogok
akibat anda mogok di oleh petugas tidak perlu
kendaraan jalan tol? Jika menunggu waktu lama.
mogok pernah, berapa ii. Kurang dari 4 menit ada
lama respon yang petugas lewat.
diberikan oleh
petugas patroli?
Patroli 78,00 Pernahkah anda i. Kendaraan derek
kendaraan (Tinggi) menggunakan mengantar mobil mogok
derek layanan sampai keluar tol terdekat.
kendaraan derek? ii. Ya, gratis untuk pengguna
Apakah layanan jalan tol.
yang diberikan iii. Belum pernah dan tidak
gratis untuk tahu gratis atau tidak.
pengguna jalan
tol?
Kesesuaian 80,75 Pernahkah anda i. Tidak ada yang tidak
petunjuk (Tinggi) melihat rambu- sesuai. Petunjuk rambu-
rambu- rambu lalu lintas rambu lalu lintas sudah
rambu lalu yang tidak sesuai sesuai dengan keadaan
lintas dengan keadaan jalan.
jalan?
Sumber: data primer yang diolah, 2016.
71
indikator response time petugas, peneliti meminta responden untuk
bocor, mobil mati dan mendapatkan bantuan dari pihak Jasa Marga dengan
waktu lama untuk menunggu petugas patroli, <4 menit petugas sudah
ada yang sudah pernah mengalami lalu diantar sampai keluar gerbang tol
terdekat dan kendaraan derek gratis untuk pengguna jalan tol. Kemudian
a. Kekesatan
b. Kerataan
72
Perhitungan angka indeks untuk layanan konstruksi adalah sebagai
berikut:
Tabel 17
Frekuensi jawaban
1 2 3 4
berikut: Indikator kekesatan (76,25) pada jalan tol mempunyai nilai indeks
tol mempunyai nilai yang sedang. Dan yang terakhir adalah indikator tidak
ada lubang (72,75) pada jalan tol masuk dalam kategori sedang. Hasil
73
Pandangan responden mengenai pertanyaan yang telah diajukan peneliti
Tabel 18
74
Dari temuan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat
ada permukaan jalan yang licin. Kedua mengenai kerataan jalan, menurut
responden berpendapat bahwa jalan tol sudah aman, tidak ada jalan yang
75
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
atas layanan transaksi, layanan lalu lintas dan layanan konstruksi di wilayah
Semarang (Studi kasus pada PT Jasa Marga (Persero) Tbk), dapat ditarik
tujuan. Frekuensi responden dalam melewati jalan tol adalah sebanyak <1 kali
dalam seminggu sebanyak 40 responden atau sebesar 40%. Gerbang tol yang
sering dilewati oleh 100 responden yaitu gerbang tol Tembalang sebanyak 83
kali atau sebesar 50%. Dan cara transaksi yang masih banyak digunakan
76
b. Semua layanan yang diberikan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk cabang
Semarang keseluruhan sudah cukup baik untuk pengguna jalan tol di wilayah
Semarang.
c. Layanan transaksi yang telah diberikan kepada pengguna jalan tol juga
yang disajikan oleh peneliti. Transaksi di jalan tol dapat menggunakan uang
tunai maupun E-toll card. Penggunaan E-toll card di wilayah Semarang masih
sedikit sehingga masih jarang di Gardu Tol Otomatis (GTO) mengalami antrian
yang panjang. Salah satu penyebab penggunaan E-toll card yang masih sedikit
tol dan dari pihak PT Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Semarang. Sebaliknya
d. Layanan lalu lintas yang diberikan juga sudah di nilai baik oleh responden.
jalan tol yang mengalami masalah pada mobilnya, petugas patroli siap untuk
membantu dengan tolok ukur ≤ 30 menit. Kendaraan derek juga selalu siap
untuk membawa mobil yang mogok ke pintu keluar tol terdekat. Namun,
mengalami masalah di jalan tol. Indikator lain yaitu rambu-rambu lalu lintas di
jalan tol wilayah Semarang sudah sesuai dengan keadaan jalan sehingga
tujuan.
77
e. Layanan konstruksi di wilayah PT Jasa Marga (Persero) Tbk cabang
Semarang sudah sangat baik dan layak untuk keselamatan pengguna jalan tol.
Namun tidak dipungkiri pada wilayah tertentu masih ada jalan yang kurang
5.2. Saran
Semarang agar pengguna jalan tol lebih mengetahui kelebihan yang diberikan
dengan menggunakan E-toll card, seperti tidak perlu menyiapkan uang receh,
masih jarang terjadi antrian di gerbang tol dan lebih mudah dan praktis.
tol khususnya di gardu reguler gerbang tol karena pengguna jalan tol masih
dan Tembalang.
78
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, Alik Ansyori. 2006. Rekayasa Jalan Raya. Edisi Revisi. Malang:
Universitas Muhammadiyah.
http://www.jasamarga.com/annual_report/ar2009/tinjauan_operasi.html (diakses
pada tanggal 22 mei 2016 pukul 14.40 WIB)
Majid, Suharto Abdul. 2009. Customer Service dalam Bisnis Jasa Transportasi.
Jakarta: Rajawali Pers.
79
Saebani, Beni Ahmad dan Kadar Nurjaman. 2013. Manajemen Penelitian.
Bandung: CV Pustaka Setia.
Shaleh, Abdul Rahman dan Muhbib Abdul Wahab. 2009. Psikologi Suatu
Pengantar. Jakarta:Prenada Media
Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis Dengan Alat Analisis SPSS
17.0 & SmartPLS 2.0. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
80
LAMPIRAN
81
Formulir Bimbingan Tugas Akhir
82
Surat Izin Observasi
83
Surat Keterangan Observasi
84
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara
Di Semarang
Hormat Saya,
Peneliti
85
Nur Aisyah
Chomariza
I. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama Responden :
......................................................................
2. Jenis Kelamin : 1. Pria
2. Wanita (Berikan tanda (X) pada pilihan
jawaban)
3. Umur :
......................................................................
4. Pekerjaan : 1. Pelajar / Mahasiswa
2. Pegawai Negeri
3. Pegawai Swasta
4. Wiraswasta
5. Lain-lain (Berikan tanda (X) pada pilihan
jawaban)
5. Alamat :
......................................................................
......................................................................
..
......................................................................
..
6. Anda memanfaatkan jalan tol sebagai sarana untuk mempercepat
perjalanan ke tempat tujuan.
a. Ya
b. Tidak (Berikan tanda ( X ) pada pilihan jawaban)
7. Di gerbang tol manakah yang sering anda lewati (Jawaban bisa >1):
a. Gerbang Tol Tembalang
b. Gerbang Tol Manyaran
c. Gerbang Tol Muktiharjo
d. Gerbang Tol Gayamsari (Berikan tanda ( X ) pada pilihan
jawaban)
86
8. Berapa rata-rata waktu anda melewati jalan tol:
a. >4 kali dalam satu minggu
b. 2-3 kali seminggu
c. <1 kali dalam seminggu (Berikan tanda ( X ) pada pilihan
jawaban)
9. Selama ini anda melewati jalan tol menggunakan:
a. Karcis Reguler
b. E-toll Card
c. Karcis Reguler dan E-toll card (Berikan tanda ( X ) pada
pilihan jawaban)
II. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1) Pertanyaan Tertutup
Jawablah semua pernyataan dibawah ini dengan memberikan
penilaian sesuai realita (kenyataan yang saudara rasakan) dengan
memberikan tanda ( X ) pada tabel skor penilaian. Penilaian dimulai
dari skor 1 sampai 4. Adapun keterangan dari skor penilaian adalah
sebagai berikut:
Contoh:
1 2 3 4
87
2) Pertanyaan Terbuka
Pertanyaan terbuka di dalam kuesioner ini diharapkan sebagai
masukan bagi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang
untuk memperbaiki pelayanan jalan tol.
88
III. DAFTAR KUESIONER
A. LAYANAN TRANSAKSI (Aksesibilitas)
1) Kecepatan transaksi rata-rata (A1.1)
Pelayanan transaksi di gardu reguler maupun Gardu Tol
Otomatis (GTO) wilayah Semarang memiliki tingkat kecepatan
yang sesuai dengan pengguna jalan tol.
1 2 3 4
1 2 3 4
89
....................................................................................................
....................................................................................................
........................................
1 2 3 4
1 2 3 4
90
1. Wilayah pengamatan / observasi patroli dengan tolak ukur 30
menit per siklus (A2.1)
Setiap perjalanan selalu menjumpai mobil patroli PT Jasa
Marga (Persero) Tbk sedang melakukan pengamatan.
1 2 3 4
1 2 3 4
91
....................................................................................................
...........
1 2 3 4
1 2 3 4
92
1. Kekesatan (A3.1)
Keadaan sepanjang jalan tol tidak licin walaupun pada kondisi
basah (waktu hujan).
1 2 3 4
Menurut anda, apakah ada jalan tol yang licin? Jika ada, dimana
wilayah tersebut?
....................................................................................................
....................................................................................................
......................
2. Kerataan (A3.2)
Jalan tol tidak bergelombang dan rusak.
1 2 3 4
93
== Terima Kasih Atas Kerja Sama Saudara ==
94
DATA LALU LINTAS KENDARAAN
BULAN JANUARI – APRIL 2016
PT JASA MARGA (PERSERO) TBK
SEMARANG
Bulan Jumlah
Januari 4.087.737
Februari 3.810.737
Maret 4.106.026
April 4.107.327
95
DATA IDENTITAS RESPONDEN
Pria 65 65 %
Wanita 35 35 %
≤ 25 tahun 23 23%
26 – 35 tahun 17 17%
36 – 45 tahun 35 35%
≥ 45 tahun 25 25%
96
Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan
Mahasiswa 19 19%
Wiraswasta 22 22%
Lain-lain 9 9%
Ya 96 96%
Tidak 4 4%
GT Tembalang 83 50%
GT Manyaran 33 20%
GT Muktiharjo 18 11%
GT Gayamsari 33 20%
97
Frekuensi Jumlah Presentase
98
HASIL KUESIONER PENELITIAN (30 RESPONDEN)
R A A A A TO A A A A A TO A A A TO
S 1. 1. 1. 1. TA 2. 2. 2. 2. 2. TA 3. 3. 3. TA
P 1 2 3 4 L 1 2 3 4 5 L 1 2 3 L
1 3 3 3 3 12 3 3 4 4 4 18 3 3 3 9
2 3 3 2 3 11 2 2 2 2 3 11 3 2 2 7
3 4 3 3 4 14 3 3 4 3 3 16 4 3 3 10
4 3 3 2 3 11 2 3 2 2 3 12 3 4 4 11
5 3 3 3 3 12 2 3 3 3 3 14 3 3 3 9
6 3 3 3 2 11 3 3 3 3 3 15 3 3 3 9
7 3 3 3 3 12 2 2 2 3 3 12 3 2 3 8
8 3 2 3 3 11 2 3 3 3 3 14 2 2 2 6
9 3 2 2 2 9 2 3 2 3 3 13 3 3 3 9
10 3 3 3 3 12 2 3 3 3 3 14 3 3 3 9
11 3 3 3 4 13 3 3 3 3 3 15 3 2 2 7
12 3 3 3 4 13 4 3 4 4 3 18 4 3 3 10
13 3 3 3 3 12 2 4 3 3 4 16 3 2 3 8
14 2 2 3 3 10 1 3 4 3 3 14 3 2 2 7
15 3 3 4 3 13 2 3 4 4 4 17 3 2 2 7
16 3 4 4 3 14 4 4 3 3 4 18 4 4 3 11
17 4 3 3 3 13 3 3 4 4 4 18 3 3 4 10
18 4 2 3 3 12 3 3 4 4 4 18 3 4 4 11
19 3 2 4 3 12 2 4 2 3 2 13 4 3 2 9
20 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 9
21 4 3 4 4 15 3 4 2 3 3 15 3 3 3 9
22 4 3 4 3 14 3 3 4 4 4 18 3 4 4 11
23 3 2 3 3 11 3 3 3 3 3 15 3 2 3 8
24 2 1 2 2 7 3 3 3 3 3 15 2 2 3 7
25 3 3 3 3 12 2 3 3 3 3 14 3 2 1 6
26 2 2 3 3 10 3 3 3 4 4 17 3 3 3 9
27 4 3 4 3 14 2 2 3 3 3 13 3 3 4 10
28 3 3 2 3 11 2 3 3 4 3 15 3 3 3 9
29 3 2 3 4 12 3 3 2 3 3 14 2 2 3 7
30 3 3 3 4 13 1 1 1 1 2 6 2 2 3 7
99
HASIL KUESIONER PENELITIAN (100 RESPONDEN)
100
41 3 3 3 3 3 2 3 3 3
42 3 3 3 2 3 3 3 3 3
43 3 3 2 3 3 3 3 3 3
44 3 3 3 3 2 3 3 3 3
45 3 3 3 2 3 3 3 3 3
46 3 2 4 3 3 3 3 3 3
47 3 2 3 4 3 3 3 3 4
48 3 2 3 4 3 3 3 3 3
49 2 3 4 3 3 3 3 3 3
50 3 3 3 3 2 3 3 3 4
51 4 3 2 3 3 3 3 3 4
52 4 3 3 2 4 3 3 3 4
53 4 3 3 3 2 3 3 3 4
54 3 3 2 3 3 3 3 4 3
55 1 2 3 3 1 2 2 2 3
56 3 3 3 3 3 3 3 3 4
57 3 3 2 4 2 3 3 4 3
58 3 2 3 3 1 3 2 1 3
59 3 3 3 3 3 3 3 3 3
60 4 2 3 2 2 3 3 3 4
61 2 3 3 3 4 2 3 3 4
62 3 2 3 3 2 3 4 3 3
63 2 2 1 2 3 2 3 3 3
64 3 3 3 3 2 3 3 4 4
65 3 3 3 4 4 4 4 3 3
66 3 3 3 4 3 3 3 3 3
67 3 2 2 3 3 3 2 4 3
68 2 3 2 3 3 3 3 3 2
69 3 2 2 3 2 3 2 3 3
70 3 3 3 2 1 2 3 3 3
71 3 2 2 3 3 2 4 4 3
72 3 2 3 3 3 2 3 2 3
73 3 3 3 3 2 3 3 3 3
74 3 4 3 4 2 2 3 3 4
75 3 3 3 3 2 3 2 3 2
76 3 2 2 3 2 1 2 3 3
77 3 2 2 3 3 3 4 3 2
78 2 2 4 4 4 4 4 4 4
79 2 1 2 4 2 2 2 2 1
80 3 3 2 4 4 4 4 4 3
81 3 3 3 4 2 3 4 4 4
82 3 2 2 3 3 3 3 3 3
83 3 3 3 3 2 3 3 3 3
101
84 2 2 2 3 2 2 2 2 2
85 3 4 4 3 3 3 3 3 2
86 3 2 2 3 1 3 4 4 4
87 3 2 3 3 2 3 3 3 4
88 3 3 4 3 3 4 4 4 4
89 3 3 3 3 3 3 3 3 3
90 3 4 4 4 3 3 4 3 4
91 3 2 3 3 3 3 3 3 3
92 4 4 4 3 2 3 3 3 4
93 3 3 4 3 3 3 3 4 4
94 3 4 4 4 3 3 3 4 4
95 3 3 4 4 3 3 3 4 4
96 3 3 3 4 3 3 3 3 3
97 3 3 3 4 3 2 2 3 3
98 3 3 2 3 1 2 2 3 3
99 4 3 4 3 3 4 2 3 3
100 3 3 4 3 2 3 4 4 4
102
HASIL UJI VALIDITAS
a. Layanan Transaksi
Correlations
TOTALA
A1.1 A1.2 A1.3 A1.4 1
A1.1 Pearson 1 .412* .399* .310 .738**
Correlation
Sig. (2-tailed) .024 .029 .095 .000
N 30 30 30 30 30
*
A1.2 Pearson .412 1 .310 .306 .720**
Correlation
Sig. (2-tailed) .024 .095 .100 .000
N 30 30 30 30 30
*
A1.3 Pearson .399 .310 1 .297 .721**
Correlation
Sig. (2-tailed) .029 .095 .111 .000
N 30 30 30 30 30
A1.4 Pearson .310 .306 .297 1 .661**
Correlation
Sig. (2-tailed) .095 .100 .111 .000
N 30 30 30 30 30
** ** ** **
TOTALA Pearson .738 .720 .721 .661 1
1 Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
103
b. Layanan Lalu Lintas
Correlations
TOTALA
A2.1 A2.2 A2.3 A2.4 A2.5 2
A2.1 Pearson 1 .422* .379* .485** .428* .718**
Correlation
Sig. (2-tailed) .020 .039 .007 .018 .000
N 30 30 30 30 30 30
* *
A2.2 Pearson .422 1 .275 .422 .326 .621**
Correlation
Sig. (2-tailed) .020 .141 .020 .079 .000
N 30 30 30 30 30 30
A2.3 Pearson .379* .275 1 .759** .635** .818**
Correlation
Sig. (2-tailed) .039 .141 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
** * ** **
A2.4 Pearson .485 .422 .759 1 .661 .876**
Correlation
Sig. (2-tailed) .007 .020 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
* ** **
A2.5 Pearson .428 .326 .635 .661 1 .781**
Correlation
Sig. (2-tailed) .018 .079 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** **
TOTALA Pearson .718 .621 .818 .876 .781 1
2 Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
104
c. Layanan Konstruksi
Correlations
TOTALA
A3.1 A3.2 A3.3 3
A3.1 Pearson 1 .475** .000 .570**
Correlation
Sig. (2-tailed) .008 1.000 .001
N 30 30 30 30
** **
A3.2 Pearson .475 1 .644 .935**
Correlation
Sig. (2-tailed) .008 .000 .000
N 30 30 30 30
A3.3 Pearson .000 .644** 1 .773**
Correlation
Sig. (2-tailed) 1.000 .000 .000
N 30 30 30 30
** ** **
TOTALA Pearson .570 .935 .773 1
3 Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000
N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
105
HASIL UJI RELIABILITAS
a. Layanan Transaksi
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.671 4
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.817 5
106
c. Layanan Konstruksi
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.656 3
107