Oleh:
Oleh:
1
2
PERSEMBAHAN
MOTO
“Tidak ada ujian yang tidak bisa diselesaikan. Tidak ada kesulitan yang melebihi
batas kesanggupan. Karena “Allah tidak akan membebani seseorang melainkan
sesuai dengan kadar kesanggupannya.” QS Al-Baqarah: 286”1
(Al Baqarah : 286)
“Jangan menilai saya dari kesuksesan, tetapi nilai saya dari seberapa sering saya
jatuh dan berhasil bangkit kembali.” – Nelson Mandela.”2
1
https://www.gurupenyemangat.com/2022/07/motto-skripsi-terbaik-islami.html
2
https://berita.99.co/contoh-motto-skripsi-terbaik/
4
PERNYATAAN
Halaman Pembimbing
Oleh
Trias Rizki Melynia
NIM 190903102069
Pembimbing
Dosen Pembimbing Utama : Dr. I Ketut Mastika, MM
Dosen Pembimbing Anggota : Pandu Satriya Hutama, SST.Par, M.Sc.
6
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Menyetujui,
PENGESAHAN
Laporan tugas akhir berjudul “Prosedur Pelaksanaan Pelayanan pada Customer
Service di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember” karya Trias Rizki
Melynia telah diuji dan disahkan pada:
hari, tanggal :
tempat : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember
Tim Penguji :
8
9
RINGKASAN
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir yang berjudul
“Prosedur Pelaksanaan Pelayanan pada Customer Service di PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) Daop 9 Jember”. Laporan tugas akhir ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma Tiga (III)
pada Program Studi Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Jember.
Penyusunan tugas akhir ini tidak dapat lepas dari bantuan berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. Djoko Poernomo, M.Si selaku Penjabat Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Jember;
2. Dr. Selfi Budi Helpiastuti, S.sos., M.AB selaku Ketua Jurusan Ilmu
Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember;
3. Dr. Wheny Khristianto, S.Sos., M.AB., selaku Koordinator Program Studi
Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik;
4. Dr. I Ketut Mastika, MM selaku Dosen Pembimbing Utama Tugas Akhir
yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan perhatian dalam penulisan tugas
akhir
5. Pandu Satriya Hutama, SST.Par, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Anggota
Tugas Akhir dan Dosen Pembimbing Akademik yang telah meluangkan
waktu, pikiran, bimbingan selma perkuliahan dan perhatian dalam penulisan
tugas akhir ini;
6. Seluruh Staff Customer Service PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9
Jember yang telah bersedia memberikan kesempatan, bimbingan dan
wawasan ilmu pengetahuan ketika penulis melaksanakan praktek kerja nyata;
Penulisan juga menerima kritik dan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan
Laporan Tugas Akhir.
Jember, 16 Februari 2023
Penulis
11
Daftar isi
Halaman
Halaman Judul.......................................................................................................1
PERSEMBAHAN...................................................................................................2
MOTO.....................................................................................................................3
PERNYATAAN......................................................................................................4
Halaman Pembimbing...........................................................................................5
PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................................6
Halaman Pengesahan.............................................................................................6
RINGKASAN.........................................................................................................9
PRAKATA............................................................................................................10
Daftar isi................................................................................................................11
DAFTAR GAMBAR............................................................................................13
DAFTAR TABEL................................................................................................14
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................15
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................16
1.1 Latar Belakang.......................................................................................16
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................18
1.3 Tujuan Praktik Kerja Nyata...................................................................18
1.4 Manfaat Praktik Kerja Nyata.................................................................19
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................20
2.1 Pariwisata..............................................................................................20
2.2 Transportasi..........................................................................................21
2.3 Customer Service...................................................................................22
2.4 Prosedur.................................................................................................26
2.5 Pelayanan...............................................................................................28
BAB 3. METODE PELAKSANAAN.................................................................33
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Nyata...........................33
3.2 Ruang Lingkup Pelaksanaan Praktik Kerja Nyata................................33
3.3 Jenis dan Sumber Data..........................................................................34
3.4 Metode Pengumpulan Data...................................................................35
BAB. 4 HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................37
12
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Lokasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 9 Jember..........39
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Perusahaan dari PT. Kereta Api Indonesia
(Persero) DAOP 9 Jember......................................................................................40
Gambar 4.3 Logo PT. Kereta Api Indonesia (Persero)........................................43
14
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
BAB 1 PENDAHULUAN
pemilihan strategi tidak sesuai dengan kondisi yang ada maka hasil yang akan
didapat juga tidak akan sesuai harapan. Strategi sendiri menurut Effendy (2011)
merupakan sebuah perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai suatu
tujuan yang telah ditetapkan.
Dari strategi yang sudah diterapkan oleh perusahaan tentunya perusahaan
tersebut berharap dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada
pelanggannya. Karena tolak ukur keberhasilan penerapan strategi meningkatkan
kualitas pelayanan didapat apabila perusahaan tersebut sudah mendapat predikat
dengan pelayanan prima kepada para pelanggannya. Pelayanan prima menurut
Saleh (2010) adalah perbuatan atau tindakan yang memberikan kepada pelanggan
yang memang mereka harapkan pada saat mereka membutuhkan, dengan cara
yang mereka inginkan.
Customer Service merupakan kegiatan yang diperuntukkan memberikan
kepuasan kepada pelanggan melalui pelayanan jasa yang diberikan oleh
seseorang. Customer service bertanggung jawab dalam melayani segala keperluan
konsumen serta berusaha untuk mencari jalan keluar jika mendapatkan masalah
dengan konsumen hal ini dilakukan dengan cara mengenali sifat konsumen dan
memenuhi harapan atau kebutuhan konsumen secara optimal. Selain itu, customer
service harus mampu membina hubungan baik dengan pelanggan dalam melayani
kepentingannya sehingga konsumen merasa nyaman untuk membeli atau
menggunakan produknya.
Customer service di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 9 memberikan
pelayanan dan berinteraksi secara langsung dengan para pelanggan baik mengenai
kebutuhan informasi tentang jadwal keberangkatan, perubahan jadwal,
pembatalan tiket, reduksi harga tiket serta segala sesuatu yang berkaitan dengan
kereta api, atau menampung keluhan para konsumen terkait layanan yang berada
dalam stasiun dan kereta. Customer service harus selalu memiliki hubungan baik
dengan pelanggan serta melayani pelanggan dengan baik, untuk menjaga
hubungan baik dengan pelanggan berarti juga menjaga image perusahaan agar
tetap atau meningkat di mata pelanggan. Customer service memiliki peran yang
sangat penting dalam suatu perusahaan dan dituntut harus memiliki
kemampuan berkomunikasi yang baik
18
dengan banyak orang. Petugas customer service PT. Kereta Api Indonesia
(Persero) DAOP 9 Jember memiliki standar pelayanan dalam menjalankan
tugasnya sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh PT. Kereta Api Indonesia.
Pelayanan adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan terhadap
konsumen dan pelanggan. Didalam standar pelayanan PT. Kereta Api sudah
ditetapkan berbagai macam aturan yang harus ditaati dan dipenuhi oleh karyawan
customer service dimulai dari cara melayani atau menanggapi pelanggan dan cara
berpenampilan. Pelaksanaan pelayanan pada customer service melibatkan
pelayanan yang standar sehingga sangat cocok untuk dijadikan media belajar.
Customer service ini sangat layak dijadikan obyek magang karena dapat
mengetahui bagaimana pelaksanaan dalam melayani konsumen dengan baik dan
benar.
Penulis memilih PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember dalam
praktik kerja nyata karena PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 merupakan
penyedia layanan transportasi yang memiliki kualitas pelayanan yang sangat baik
sehingga akan mempermudah penulis untuk mendapatkan pengalaman pada
bidang pelayanan. Berdasakan latar belakang tersebut, maka judul yang diangkat
dalam tugas akhir penulis adalah Prosedur Pelaksanaan Pelayanan pada Customer
Service di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember.
2.1 Pariwisata
Pariwisata secara etimologi berasal dari dua kata yaitu “pari” yang berarti
banyak atau berkeliling, sedangkan pengertian “wisata” yang berarti pergi. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang
berhubungan dengan perjalanan atau rekreasi. Undang-undang Republik
Indonesia No. 10 Tahun 2009, tentang kepariwisataan mendefinisikan pariwisata
sebagai bentuk kegiatan wisata dan didukung dengan berbagai fasilitas serta
layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah
daerah. Selain itu, Pariwisata merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan
kepariwisataan, termasuk pengembangan obyek dan daya tarik wisata, serta
usaha-usaha lain yang berkaitan dengan bidang pariwisata. Segala sesuatu yang
menjadi sasaran wisata yang dimaksud adalah obyek dan daya tarik wisata
(Marsono dkk, 2016)
Menurut Muljadi (2012) mengatakan bahwa Pariwisata baru muncul di
masyarakat kira-kira sekitar abad 18, khususnya sesudah Revolusi Industri di
Inggris. Istilah Pariwisata sendiri berasa; dari dilaksanakannya kegiatan wisata,
yaitu suatu aktivitas perubahan tempat tinggal sementara dari seseorang, di luar
tempat tinggal sehari-hari dengan suatu alasan apapun selain melakukan kegiatan
yang bisa menghasilkan upah. Pariwisata merupakan aktivitas, pelayanan dan
produk hasil industri wisata yang mampu menciptakan pengalaman perjalanan
bagi wisatawan. Menurut Hunziker dan Kraft dalam Muljadi (2012) mengatakan
bahwa Pariwisata adalah keseluruhan hubungan dan gejala-gejala yang timbul dari
adanya orang asing dan perjalanannya itu tidak untuk menetap dan juga tidak ada
hubungannya dengan mencari nafkah.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Pariwisata
adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan meninggalkan tempat tinggalnya ke
daerah tujuan wisata untuk sementara waktu dan bukan untuk tujuan menetap.
Kegiatan perjalanannya bertujuan untuk menikmati layanan dan fasilitas yang
dibutuhkan selama perjalanan.
20
21
2.2 Transportasi
Transportasi merupakan pemindahan manusia, barang maupun objek lain
menggunakan wahana ataupun sarana sebagai alat bantu yang digerakkan oleh
manusia atau mesin dengan tujuan untuk membantu manusia dalam beraktifitas.
Para ahli menjelaskan pengertian transportasi, dan masing-masing dari mereka
memiliki pendapat sendiri terkait persamaan dan perbedaan makna transportasi.
Menurut Adisasmita (2012) mengatakan bahwa Transportasi dapat di artikan
sebagai kegiatan mengangkut dan memindahkan muatan berupa barang dan orang
dari satu tempat ketempat lainnya.
Menurut Nur Widyawati et al (2020) mengatakan bahwa Kegiatan
Transportasi merupakan kegiatan mengangkut atau memindahkan muatan (barang
dan penumpang) dari suatu tempat ke tempat lain, yang sangat vital bagi
perekonomian dan pembangunan serta fasilitas penunjang terhadap
pengembangan dan pertumbuhan sektor lain. Transportasi merupakan permintaan
dan penawaran jasa. Permintaan jasa dapat digunakan untuk pemindahan barang
atau manusia dari suatu wilayah ke wilayah lainnya. Permintaan jasa transportasi
ini akan timbul apabila ada hal-hal di balik permintaan. Kesiapan moda
transportasi darat memiliki pengaruh positif terhadap kelancaran arus container
dalam kajian ini adalah kondisi perusahaan mempersiapkan dengan baik alat
angkut atau moda transportasi agar kegiatan perpindahan barang sampai ke tempat
tujuannya tepat waktu
Transportasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu
pengangkutan barang oleh berbagai jenis kendaraan sesuai dengan kemajuan
teknologi. Menurut Miro dalam Ardiansyah (2015) mengatakan bahwa
transportasi merupakan usaha memindahkan, menggerakan, mengangkut, atau
mengalihkan suatu objek dari suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, di
mana tempat ini dapat berguna untuk tujuan –tujuan tertentu
Pentingnya peran sektor transportasi bagi kegiatan ekonomi mengharuskan
adanya sebuah sistem transportasi yang handal, efisien, dan efektif. Transportasi
yang efektif memiliki arti bahwa sistem transportasi yang memenuhi kapasitas
yang angkut, terpadu atau terintegrasi dengan antar moda transportasi, tertib,
teratur, lancar, cepat dan tepat, selamat, aman, nyaman dan biaya terjangkau
secara
22
ekonomi. Sedangkan efisien dalam arti beban publik sebagai pengguna jasa
transportasi menjadi rendah dan memiliki utilitas yang tinggi.
harus dapat menjaga pelanggan lama agar tetap menjadi pelanggan yang loyal.
Oleh karena itu customer service merupakan ujung tombak dalam sebuah
perusahaan.
Menurut Kasmir (2016) berpendapat bahwa terdapat dua peranan customer service
anatar lain :
a. Berusaha mempertahankan pelanggan, artinya pelanggan lama tetap setia
menjadi nasabahnya dan tidak lari ke perusahaan lain, pelanggan lama
juga dipengaruhi untuk menambah jumlah transaksinya. Mempertahankan
pelanggan lama melalui pelayanan yang lebih baik dan pembinaan
hubungan yang lebih akrab dengan nasabah.
b. Berusaha mendapatkan pelanggan baru, melalui berbagai pendekatan
misalnya meyakinkan pelanggan untuk menjadi pelanggan kita dan
mampu meyakinkan pelanggan tentang kualitas produk kita.
Cross selling:
a) Memberikan penjelasan kepada konsumen apabila produk yang ditawarkan
belum dimiliki konsumen
b) Menawarkan produk perusahaan lainnya yang disesuaikan dengan
kebutuhan konsumen
c) Apabila konsumen tidak mempunyai banyak waktu, persilahkan konsumen
untuk membawa dan mempelajari brosur produk atau marketing kit.
2.4 Prosedur
Prosedur sebagai pedoman yang berisi prosedur operasional yang ada di
dalam suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa semua
keputusan dan tindakan, serta penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan
oleh orang- orang di dalam organisasi yang merupakan anggota organisasi
berjalan efektif dan efisien, konsisten, standar dan sistematis (Tambunan, 2013).
Narko dalam (Wijaya & Irawan, 2018) prosedur adalah urutan-urutan pekerjaan
kerani yang melibatkan beberapa orang yang disusun untuk menjamin adanya
perlakuan yang sama terhadap penanganan transaksi perusahaan yang berulang-
ulang.
Pengertian lain oleh Ardios dalam (Wijaya & Irawan, 2018) menyatakan
bahwa prosedur adalah suatu bagian sistem yang menerapkan rangkaian tindakan
yang menyangkut beberapa orang dalam satu atau beberapa bagian yang
ditetapkan untuk menjamin agar suatu kegiatan usaha atau transaksi dapat terjadi
secara berulang kali dan dilaksanakan secara beragam. Badriwan dalam (Wijaya
& Irawan, 2018) menjelaskan bahwa prosedur merupakan suatu urutan-urutan
pekerjaan-pekerjaan yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu
bagian
27
atau lebih disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam transaksi-
transaksi perusahaan yang sering terjadi.
(Muljadi, 2013) menjabarkan prosedur sebagai suatu urutan kegiatan
krelikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih,
yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan
yang terjadi berulang-ulang. Dari beberapa pengertian di atas maka dapat
disimpulkan bahwa prosedur adalah suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan memiliki pola kerja yang tetap
yang telah ditentukan yang menghasilkan suatu tujuan tertentu.
Karakteristik prosedur yang dikemukakan oleh (Muljadi, 2013) bahwa
terdapat beberapa karakteristik prosedur, diantaranya sebagai berikut:
a. Prosedur menunjang tercapainya tujuan organisasi. Dengan adanya
prosedur, suatu organisasi dapat mencapai tujuannya karena melibatkan
beberapa orang dalam melakukan kegiatan operasional organisasinya dan
menggunakan suatu penanganan segala kegiatan yang dilakukan oleh
organisasi.
b. Prosedur mampu menciptakan adanya pengawasan yang baik dan
menggunakan biaya yang seminimal mungkin. Pengawasan atas kegiatan
organisasi dapat berjalan dengan baik karena kegiatan tersebut berjalan
sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. Selain itu, biaya yang
digunakan untuk melakukan kegiatan tersebut dapat diatur seminimal
mungkin karena kegiatan yang dilakukan sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan.
c. Prosedur menunjukan urutan-urutan yang logis dan sederhana. Dalam
suatu prosedur yang dilaksanakan oleh suatu organisasi dalam
menjalankan segala kegiatannya, biasanya prosedur tersebut menunjukan
rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan dan rangkaian tindakan
tersebut dilakukan seragam.
d. Prosedur menunjukkan adanya penetapan keputusan dan tanggung jawab.
Penetapan keputusan yang dibuat oleh pimpinan organisasi merupakan
keputusan yang harus dilaksanakan oleh para bawahannya untuk
28
menjalankan prosedur kegiatan yang sudah ada. Selain itu, keputusan atas
orang-orang yang terlibat dalam menjalankan prosedur tersebut,
memberikan suatu tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh para
pelaksana tersebut sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Prosedur menunjukkan tidak adanya keterlambatan dan hambatan. Apabila
prosedur yang sudah ditetapkan oleh suatu organisasi dilakukan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku maka hambatan yang akan dihadapi oleh
pelaksana kecil kemungkinan akan terjadi. Hal ini menyebabkan ketetapan
waktu dalam pelaksanaan kegiatan sehingga tujuan organisasi yang ingin
dicapai oleh organisasi yang ingin dicapai oleh organisasi dapat terlaksana
dengan cepat.
2.5 Pelayanan
2.4.1 Pengertian Pelayanan
Pelayanan secara umum adalah kegiatan yang diperuntukkan atau
ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, melalui pelayanan ini
keinginan dan kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi. Dalam Kamus Bahasa
Indonesia dijelaskan bahwa pelayanan adalah sebagai usaha melayani kebutuhan
orang lain, sedangkan melayani yaitu membantu menyiapkan apa yang sedang
diperlukan oleh seseorang. Pelayanan adalah serangkaian kegiatan yang
merupakan proses, sebagai proses pelayanan berlangsung secara rutin dan
berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan masyarakat melalui aktivitas orang
lain.
Menurut Kotler (Laksana, 2018), pelayanan adalah setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
Sedangkan definisi yang lain menyatakan bahwa pelayanan atau service adalah
setiap kegiatan atau manfaat yang diberikan suatu pihak kepada pihak lainnya
yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak pula berakibat pemilikan sesuatu
dan produksinya dapat atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik.
29
Pelayanan adalah suatu penyajian produk atau jasa sesuai ukuran yang
berlaku di tempat produk tersebut diadakan dan penyampaiannya setidaknya sama
dengan yang diinginkan dan diharapkan oleh konsumen (Tjiptono, 2012).
33
34
c. Dokumentasi
Dokumentasi menurut Sugiyono (2015) adalah suatu cara yang digunakan
untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen,
tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat
mendukung penelitian. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data
kemudian ditelaah. Dokumen yang digunakan penulis berupa foto, video,
serta data-data mengenai PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9
Jember untuk menjadi acuan.
d. Studi Pusaka
Studi pustaka, menurut Pohan dalam Prastowo (2012) kegiatan
penyusunan tinjauan pustaka bertujuan mengumpulkan data dan informasi
ilmiah, berupa eteori-teori, metode, atau pendekatan yang pernah
berkembang dan telah didokumentasikan dalam bentuk buku, jurnal,
naskah, catatan sejarah, dokumen-dokumen, dan lain-lain yang dapat
dipustakakan yang sangat berhubungan dengan departemen sumber daya
manusia. Tinjauan pustaka atau teori yang didapatkan akan digunakan
sebagai pembanding informasi yang dicantumkan oleh penulis. Dengan
kata lain dalam penulisan tugas akhir, teori berperan sebagai penguat
sehingga penulis mampu menggali data secara menyeluruh.
BAB. 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
37
38
Djawatan Kereta Api (DKA) tahun 1950. Pada tanggal 25 Mei DKA berganti
menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA). Pada tahun tersebut mulai
diperkenalkan juga lambng Wahana Daya Pertiwi yang mencerminkan
transformasi Perkeretaapian Indonesia sebagai sarana transportasi andalan guna
mewujudkan kesejateraan bangsa tanah air. Selanjutnya pemerintah mengubah
struktur PNKA menjadi Perusahaan Jawatan Kereta 11 Api (PJKA) tahun 1971.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa angkutan, PJKA berubah bentuk
menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) tahun 1991. Perumka berubah
menjadi Perseroan Terbatas PT. Kereta Api (Persero) tahun 1998. pada tahun
2011 nama perusahaan PT. Kereta Api (Persero) berubah menjadi PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) dengan meluncurkan logo baru.
Saat ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki tujuh anak
perusahaan yakni PT. Reska Multi Usaha (2002), PT. Railink (2006), PT. Kereta
Api Indonesia Commuter Indonesia (2008), PT. Kereta Api Pariwisata (2009), PT.
Kereta Api Logistik (2009), PT. Kereta Api Properti Manajemen (2009), PT. Pilar
Sinergi bumn Indonesia (2015).
Wilayah operasi Perseroan menakup pulau Jawa dan Sumatera. Wilayah
kerja di pulau Jawa dibagi berdasarkan Daerah Operasi (DAOP), yaitu:
1. Daerah Operasi (DAOP) 1 Jakarta
2. Daerah Operasi (DAOP) 2 Bandung
3. Daerah Operasi (DAOP) 3 Cirebon
4. Daerah Operasi (DAOP) 4 Semarang
5. Daerah Operasi (DAOP) 5 Purwokerto
6. Daerah Operasi (DAOP) 6 Yogyakarta
7. Daerah Operasi (DAOP) 7 Madiun
8. Daerah Operasi (DAOP) 8 Surabaya
9. Daerah Operasi (DAOP) 9 Jember
Sedangkan wilayah kerja di Sumatera dibagi berdasarkan divisi Regional
(DIVRE), yaitu:
1. Divisi Regional (DIVRE) 1 Medan (Sumatera Utara) Balai Yasa Pulubrayan
2. Divisi Regional (DIVRE) 2 Padang
39
Gambar 4.1 Lokasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 9 Jember
Lokasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 9 Jember yang berada
dipusat kota dapat memberikan kenyamanan bagi customer yang ingin melakukan
perjalanan antar kota. Lokasi yang mendukung juga memberikan banyak
kemudahan bagi customer untuk melakukan aktivitas di luar stasiun.
40
4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan dari PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
DAOP 9 Jember adalah sebagai berikut:
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Perusahaan dari PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 9 Jember
Tugas pokok dan tanggung jawab Manager Angkutan dan Fasilitas Penumpang
sebagai berikut:
1. Merumuskan penjabaran strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan
oleh Kantor Pusat terkait dengan tugas pokok dan tanggungnya dalam
mengelola pelaksanaan pemasaran, penjualan angkutan penumpang dan
customer care di wilayah Daerah Operasi 9 Jember.
2. Terselenggaranya proses peningkatan kualitas (quality improvement)
kinerja pemasaran, penjualan angkutan penumpang dan customer care
secara berkelanjutan, serta terjaminnya pegelolaan risiko di unitnya.
41
Operasi.
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 9 Jember adalah dibidang Customer
Service. Customer Service merupakan bagian terpenting di dalam suatu
perusahaan karena tugas utama seorang customer service adalah memberikan
pelayanan dan menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan. Berikut
merupakan tugas-tugas Customer Service yaitu:
a. Membantu melayani pelanggan dalam hal pengisian formulir pembatalan
tiket.
b. Melakukan perubahan jadwal tiket.
c. Registrasi reduksi bagi lansia, anggota TNI atau Polri, Civitas atau alumni.
d. Memberikan informasi persyaratan dalam hal naik kereta, jadwal dan
harga tiket.
e. Membantu pelanggan untuk bisa mengakses KAI Access.
f. Menginput data pengunjung melalui CRM (Customer Relationship
Management).
tiket pengunjung
15 Agustus – 21 Agustus a. Registrasi reduksi a. Agustin Ayu
2022 TNI/Polri, dan Prihatiningsih
Civitas/Alumni (Customer Service)
b. Melayani
pengunjung
pembatalan tiket
c. Melayani
pengunjung dalam
pembelian tiket go
show di loket
d. Melayani
perubahan jadwal
pada tiket kereta
api
22 Agustus – 28 Agustus a. Melayani a. Agustin Ayu
2022 pembatalan tiket Prihatiningsih
dan perubahan (Customer Service)
jadwal tiket di
customer service
b. Melayani
pembelian tiket go
show di loket
c. Melayani reduksi
pegawai KAI
dalam penggantian
email
d. Membantu
pegawai baru
untuk registrasi
reduksi
29 Agustus – 05 September a. Melayani a. Agustin Ayu
2022 pengunjung dalam Prihatiningsih
48
informasi
mengenai syarat
naik kereta
c. Registrasi reduksi
Polri dan
Civitas/Alumni
d. Melayani
pengunjung dalam
pembatalan tiket
kereta api
19 September 2022 – 25 a. Melayani a. Agustin Ayu
September 2022 pengunjung dalam Prihatiningsih
pembelian tiket go (Customer Service)
show pada loket
b. Reduksi pegawai
KAI yang
melakukan
penggantian email
c. Melayani
pengunjung dalam
perubahan jadwal
tiket kereta api
d. Melayani registrasi
reduksi bagi lansia,
TNI/Polri
26 September – 02 a. Melayani a. Agustin Ayu
November 2022 pengunjung dalam Prihatiningsih
pembatalan tiket (Customer Service)
kereta api
b. Melayani registrasi
reduksi bagi lansia,
TNI/Polri
c. Melayani
50
pengunjung dalam
pembelian tiket go
show di loket
d. Memberikan
edukasi kepada
pengunjung yang
akan menaiki
kereta api
02 November – 09 a. Melayani registrasi a. Agustin Ayu
November reduksi bagi lansia, Prihatiningsih
TNI/Polri (Customer Service)
b. Melayani
pengunjung dalam
pembelian tiket go
show kereta api di
loket
c. Melayani
pengunjung dalam
pembatalan tiket
kereta api
d. Input data
pengunjung dalam
CRM
10 November – 16 a. Membuat Berita a. Agustin Ayu
November 2022 Acara Kesepakatan Prihatiningsih
Rombongan (Customer Service)
b. Melayani
pengunjung yang
lupa kata sandi
KAI Access
c. Melayani
pengunjung dalam
pembatalan tiket
51
e. Melayani
pengunjung dalam
perubahan jadwal
tiket kereta api
Sumber : Data diolah penulis (2022)
a. Halaman Login
Agar dapat masuk ke dalam sistem pengoperasian railticket system user
harus melakukan login, user harus memilih unit, memasukkan ID dan password
yang telah dimiliki oleh user. Unit yang dimaksud adalah divisi atau jabatan
yang dimiliki oleh user. Setelah memasukkan tombol sign-in untuk masuk ke
dalam sistem railticket system ID dan password, harus didaftarkan oleh bagian
IT pusat untuk mendapatkan ID dan password yang ditentukan agar dapat
menggunakan railticket system.
b. Menu Utama
Dalam menu utama, terdapat beberapa sub menu sistem yang dapat
diakses sesuai hak akses user yang diberikan. Menu utama ini merupakan hak
akses operator sistem yang memiliki fitur hampir semua fitur yang ada pada divisi
yang lain. Tampilan informasi yang ada di aplikasi berupa pengumuman dan juga
pesan dari kantor pusat. Customer service biasanya menggunakan fitur controller
dan penjualan, karena fitur tersebut memberikan informasi-informasi yang
diperlukan untuk calon penumpang.
c. Fitur Controller
Dalam fitur controller tersedia beberapa informasi tambahan berupa info
jadwal kereta api beserta tampilan tersedianya tempat duduk kereta api. Dengan
adanya info jadwal kereta api seorang ticketing officer atau customer service dapat
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh calon penumpang dalam pemesanan
tiket kereta api.
d. Fitur Penjualan
Dalam menu fitur penjualan terdapat beberapa sub menu yang dapat
digunakan sebagai aktivitas transaksi penjualan tiket kereta api yaitu, Pemesanan
ticket thernal KA lokal, Penjualan, Penjualan Go Show, Info penjualan KA,
Pencarian dan history transaksi.
4.4.1 Proses Pelayanan Perubahan Jadwal Kereta Api dari Customer Service
Melayani Perubahan Jadwal tiket merupakan aktivitas yang dilakukan oleh
customer service. Pelayanan ubah jadwal dapat dilakukan paling lambat 60 menit
sebelum jadwal kebrangkatan Kereta Api sebagaimana sudah tercantum pada tiket
yang dibeli, jika melebihi waktu yang tertera maka proses perubahan jadwal tidak
dapat diproses oleh customer service. Tiket yang dibeli melalui channel eksternal,
masih berupa bukti transaksi maka harus dicetak terlebih dahulu menjadi tiket,
selanjutnya dapat diproses. Konsumen ingin melakukan perubahan jadwal maka
seorang customer service akan menanyakan kode booking kepada pemilik tiket
tersebut. Setelah customer service mengetahui kode bookingnya, maka customer
service akan mengecek ketersediaan tempat duduk kereta dengan jam
keberangkatan yang baru serta nama kereta yang baru, pada tanggal
keberangkatan yang baru masih tersedia tempat duduk beserta kereta api
pengganti yang diinginkan konsumen, barulah customer service memproses
perubahan jadwal. Pada jadwal keberangkatan kereta yang baru dengan kereta
yang berbeda dengan kereta sebelumnya dan harga cenderung lebih tinggi dari
tarif kereta sebelumnya, penumpang harus menambah kekurangan dari tarif untuk
kereta yang baru tersebut. Apabila tarif kereta yang baru ini memiliki harga yang
rendah daripada tarif kereta sebelumnya, maka uang yang masih tersisa tidak
dapat dikembalikan karena itu merupakan peraturan yang telah ditetapkan oleh
PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Perlu diingat kembali kepada para konsumen
apabila melakukan proses perubaha jadwal dan pembatalan tiket maka dikenakan
biaya tambahan sebesar 25%. Kemudian cutomer service melakukan pengisian
code booking di formulir perubahan jadwal, selanjutnya customer service
menyuruh konsumen untuk mengisi sendiri kereta pengganti di formulir
perubahan jadwal terdiri dari Nama
58
4.4.2 Proses Pelayanan Pembatalan Tiket Kereta Api dari Customer Service
Melayani pembatalan tiket merupakan aktivitas yang dilakukan oleh
customer service. Pelayanan pembatalan tiket dapat dilakukan selambat-
lambatnya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan Kereta Api sebagaimana
tercantuk dalam tiket yang telah dibeli. Tiket yang dibeli melalui channel
eksternal, apabila masih berupa bukti transaksi maka harus dicetak terlebih dahulu
menjadi tiket. Jika konsumen ingin melakukan pembatalan tiket maka customer
service akan memberikan formulir pembatalan tiket dan customer service akan
meminta bukti Identitas yang sesuai dengan nama yang tercantum pada tiket, jika
tiket yang dibatalkan lebih dari satu penumpang namun dengan code booking
yang sama maka fotocopy bukti Identitas yang dilampirkan cukup salah satu dari
penumpang saja, selanjutnya customer service meminta konsumen untuk mengisi
formulir pembatalan tiket yang harus diisi dengan lengkap di kolom yang tertera
di formulir yang telah disediakan seperti nama dan alamat hars sesuai dengan
identitas, nomor telepon, code booking, dan nomor seri. Setelah itu customer
service akan menanyakan kembali kepada konsumen untuk pengambilan uang
pembatalan melalui transfer atau tunai pengambilan di stasiun yang terkait.
Pengambilan uang melalui transfer maka konsumen akan menunggu waktu
selama 45 hari, jika pengambilan melalui stasiun maka dapat diambil selama 30
hari terhitung saat melakukan pembatalan. Setelah formulir pembatalan itu
terisi dengan lengkap
59
4.5 Formulir Surat Kuasa Untuk Pembatalan Tiket dan Perubahan Tiket
Kereta Api
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sudah mempunyai ketentuan untuk
menggunakan surat kuasa jika pembatalan tiket diwakilkan juga tertuang dalam
formulir pembatalan tiket yang diisi saat melakukan pembatalan. Ketentuan
tersebut yang ada pada bagian Syarat dan Ketentuan poin 3 berbunyi : “Dalam hal
pemohon pembatalan tiket bukan pemilik tiket, maka wajib melampirkan surat
kuasa bermaterai dari pemilik tiket kepada yang dikuasakan untuk melakukan
pembatalan tiket dengan tetap menunjukkan bukti identitas asli pemilik tiket dan
menyerahkan fotocopyannya”.
Api, Total tarif yang harus dibayarkan. Pembayaran uang muka pihak kedua
kepada pihak pertama dengan pembayaran minimal 25% dari jurnlah biaya
angkutan rormbongan yang sudah ditotalkan pada pihak pertama. Pelunasan sisa
biaya Angkutan rombongan yang harus dibayarkan H-7 sebelum
keberangkatan. Persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh
penumpang rombongan. Bagian terakhir pihak kedua menandatangani di atas
materai dan pihak pertama menandatangani dengan stemple perusahaan PT.
Kereta Api Indonesia
(Persero) DAOP IX Jember.
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktek kerja nyata yang sudah dilaksanakan oleh
penulis di DAOP 9 Jember pada bagian Customer Service atau Pelayanan
Pelanggan, sehingga penulis menyimpulkan bahwa Prosedur Pelaksanaan
Pelayanan pada Customer Service di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9
Jember ini dengan melihat bahwa pentingnya pelayanan yang bertujuan dalam
upaya peningkatan kualitas perusahaan dan sumber daya manusia yang memenuhi
standar pelayanan di dunia transportasi. Tahapan yang sudah diterapkan oleh PT.
Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 9 Jember juga sudah berjalan dengan
efektif dan efisien sesuai dengan prosedur yang telah dibuat oleh perusahaan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas saran yang diberikan penulis terhadap PT.
Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 9 Jember adalah Customer Service (CS)
perlu mempertahankan tahapan yang sudah diterapkan oleh PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) DAOP 9 Jember demi peningkatan kualitas pelayanan yang
ada di dunia transportasi.
66
Daftar Pustaka
Nur Widyawati, Dora Merciana, Meyti Hanna Ester Kalang (2020). MODA
TRANSPORTASI DARAT DAN KUALITAS LAYANAN JASA
TERHADAP KELANCARAN ARUS CONTAINER DI DEPO :Jurnal
Baruna Horizon Vol. 3, No. 2
Wijaya, D. & Irawan, R., (2018). Prosedur Administrasi Penjualan Pada Usaha
Jaya Teknika. Jakarta: Perspektif
68
Website
Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di http://kbbi.kemdikbud.go.id
Diakses pada 1 November 2022
Logo PT. Kereta Api Indonesia https://ppid.kai.id diakses pada 06 November 2022
69
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 7. Informasi tiket yang tersedia dalam RTS (Rail Ticket System)
75
Lampiran 10. Melayani pegawai KAI dalam penggantian email KAI Access
77