Anda di halaman 1dari 3

Ulkus Kelamin

Ulkus kelamin adalah luka yang terdapat pada area genital atau kelamin. Selain di area
tersebut, ulkus juga bisa muncul pada dubur dan kulit di sekitarnya. Ulkus merupakan
luka yang menyakitkan dan lama untuk sembuh. Luka tersebut juga dapat
timbul kembali di lain waktu. Luka pada ulkus kelamin dapat bermula dari benjolan atau
ruam yang terkadang menimbulkan nyeri dan mengeluarkan cairan.

Penyebab Ulkus Kelamin


Ulkus kelamin paling sering disebabkan oleh infeksi menular seksual, di antaranya:

 Herpes genital
 Sifilis
 Granuloma inguinale
 Lymphogranuloma venereum
 Chancroid

Pada beberapa kasus, ulkus kelamin juga dapat disebabkan oleh infeksi yang bukan
ditularkan melalui hubungan seksual. Proses penularan hingga terkena infeksi,
belum dapat dipahami sepenuhnya. Namun, keadaan ini lebih sering menimpa orang
dengan kekebalan tubuh yang lemah.
Selain infeksi, ulkus kelamin dapat disebabkan oleh:

 Penyakit peradangan, seperti penyakit Crohn, sindrom Behcet, dan sindrom


Steven-Johnson.
 Cedera
 Reaksi terhadap produk perawatan kulit.
 Efek samping obat, seperti obat antiradang dan hydroxyurea.

Faktor Risiko Ulkus Kelamin


Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya ulkus kelamin. Di
antaranya:

 Pria yang tidak disunat.


 Tidak melakukan hubungan seksual yang sehat, seperti berganti-ganti pasangan
dan tidak memakai kondom.

Gejala Ulkus Kelamin


Luka yang terdapat di daerah kelamin ini dapat disertai dengan gejala lain, seperti:

 Benjolan atau ruam di sekitar ulkus


 Rasa nyeri
 Gatal
 Demam
 Pembengkakan kelenjar di area selangkangan
 Ulkus mengeluarkan cairan
 Nyeri saat berkemih

Diagnosis Ulkus Kelamin


Dalam mendiagnosis ulkus kelamin, dokter perlu mengetahui riwayat penyakit dan
kebiasaan yang dilakukan oleh pasien, serta melakukan pemeriksaan fisik pada
pasien terutama untuk melihat kondisi ulkus yang terjadi. Sedangkan untuk mengetahui
penyebabnya, maka tes berikut ini akan dilakukan:

 Pengambilan sampel cairan ulkus atau tes darah. Pemeriksaan ini dilakukan
untuk mengetahui penyebab ulkus kelamin.
 Mengambil sampel jaringan ulkus dan jaringan kulit di sekitarnya. Pemeriksaan
ini akan dilakukan oleh dokter kulit jika tidak terbukti adanya infeksi yang
menyebabkan timbulnya ulkus.
Pengobatan Ulkus Kelamin
Penanganan ulkus kelamin dilakukan berdasarkan penyebabnya dari hasil diagnosis.
Berikut ini adalah beberapa contoh pengobatan, jika ulkus kelamin disebabkan oleh
infeksi menular seksual:

 Herpes genital. Penanganan bisa dilakukan dengan obat antivirus. Contohnya


adalah acyclovir, famciclovir, atau valacyclovir. Obat-obatan ini harus dikonsumsi
dalam waktu 7-10 hari. Saat menjalani pengobatan, penderita dianjurkan untuk
tidak melakukan aktivitas seksual.
 Sifilis. Prngobatan dilakukan dengan antibiotik penisilin yang diberikan melalui
suntikan.
 Chancroid. Penanganan bisa dilakukan dengan antibiotik ceftriaxone yang
diberikan melalui suntikan, atau antibiotik azithromycin, ciprofloxacin,
atau erythromycin yang diminum.
 Lymphogranuloma venereum dan granuloma inguinale. Penderita ulkus
kelamin akibat penyakit ini dapat diobati dengan antibiotik doxycycline
atau erythromycin. Pemberian antibiotik dapat dilakukan selama 21 hari.

Untuk meredakan nyeri akibat ulkus kelamin, penderita dapat mengonsumsi obat
pereda nyeri. Bila nyeri saat buang air kecil tidak tertahankan, dokter dapat melakukan
pemasangan kateter urine.
Jika ulkus kelamin disebabkan oleh peradangan, maka dokter akan memberikan
obat antiperadangan, misalnya methylprednisolone. Obat ini dapat diberikan dalam
bentuk salep, tablet, atau suntikan, tergantung dari tingkat keparahan inflamasi,

Komplikasi Ulkus Kelamin


Komplikasi dapat muncul jika ulkus kelamin tidak diobati. Komplikasi meliputi
munculnya infeksi lain, peradangan menjadi semakin parah, jaringan parut (luka
permanen), atau perlengketan di sekitar alat kelamin.
Pada ibu hamil, ulkus kelamin akibat infeksi dapat ditularkan kepada bayi saat
persalinan. Sedangkan pada penderita penyakit, dapat mengakibatkan gangguan pada
sistem saraf dan jantung.

Pencegahan Ulkus Kelamin


Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya ulkus kelamin
adalah:

 Melakukan hubungan seksual yang sehat dengan tidak berganti-ganti pasangan


dan menggunakan kondom.
 Melakukan pemeriksaan terhadap infeksi menular seksual secara berkala,
terutama pada orang yang aktif berhubungan seksual.

Anda mungkin juga menyukai