1. Dapat dipahami;
2. Relevan;
Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam
proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi
peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi
hasil evaliuasi mereka di masa lalu. Relevan berarti juga harus berguna untuk
peramalan(predictive) dan penegasan(confirmatory) atas transaksi yang berkaitan satu
sama lain. Relevan juga di pengaruhi oleh hakikat dan tingkat materialitasnya.
Materialitas ditentukan berdasarkan pengaruh kelalaian (ambang batas) terhadap
keputusan ekonomi pemakai yang diambil atas dasar laporan keuangan.
3. Materialitas
Andal diartikan sebagai bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material,
dan dapat diandalkan pemakaianya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful
representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan
dapat disajikan. Informasi mungkin relevan tapi jika hakikat atau penyajiannya tidak
dapat diandalkan maka mengunakan informasi tersebut secara potensial dapat
menyesatkan.
5. Penyajian jujur
Peristiwa ekonomi di catat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi
yang sesuai dengan prinsip syariah dan bukan hanya pada bentuk hukumnya.
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian
dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan
simpulan yang tidak berbeda jauh. (lisa, 2012)
8. Netralitas
Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan pihak
tertentu.tidak boleh ada usaha untuk menyajikan informasi yang menguntungkn
beberapa pihak sementara hal tersebut akan merugikan pihak lain yang mempunyai
kepentingan yang berlawanan.Agar informasi yang dihasilkan dapat dipercaya (andal)
maka penyajian informasi dalam laporan keuangan pemerintah harus didasarkan pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan disajikan secara menyeluruh.
11. Kelengkapan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan entisas syariah antar periode
untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keungan. Pemakai juga harus
dapat membandingkan laporan keuangan antar entitas syariah untuk mengevaluasai
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif. Oleh karena
itu, pembandingan berupa pengukuran dan penyajian dampak keuangan dari transaksi
dan peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten untuk entitas syariah
tersebut, atar periode entitas syariah yang sama, untuk entitas syariah yang berbeda,
maupun dengan entitas yang lain.
Unsur-Unsur Entitas Laporan Keuangan Syariah
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan entitas
syariah adalah sebagai berikut :
1. Aset (Assets), adalah sumber daya yang dikuasai entitas syariah masa kini yang
timbul dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat eknomi masa depan
diharapkan akan diperoleh entitas syariah.
2. Liabilitas (Liabilities) adalah utang entitas syariah masa kini yang timbul dari
peristiwa masa lalu, penyelesiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar
sumber daya entitas syariah yang mengandung manfaat ekonomi.
3. Dana Syirkah Temporer (Temporary Syirkah Funds) – DST adalah dana yang
diterima sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu dari individu dan pihak
lainnya di mana entitas syariah mempunyai hak untuk mengelola dan
menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasi berdasarkan
kesepakatan. Contoh DST adalah investasi mudharabah muthlaqah,
mudharabah muqayyadah, dan Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan
liabilitas karena entitas syariah/pengelola dana tidak berkewajiban
mengembalikan dana jika terjadi kerugian, kecuali kerugian tersebut karena
kelalaian dan wanprestasi entitas syariah/pengelola dana. Sedang karakter
liabilitas adalah kewajiban yang harus dikembalikan baik dalam kondisi untung
atau rugi. Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan ekuitas karena
memiliki jangka waktu/jatuh tempo dan pemilik dana syirkah temporer tidak
memilik hak kepemilikan seperti pemegang saham. Sedang karakter modal
adalah tidak memiliki jatuh tempo dan pemilik modal memiliki hak kepemilikan.
4. Ekuitas (Equity) adalah hak residual atas aset entitas syariah setelah dikurangi
semua liabilitas dan dana syirkah temporer.
Unsur laporan perubahan ekuitas entitas syariah sama dengan laporan perubahan
ekuitas pada umumnya yaitu semua bentuk perubahan komponen modal suatu entitas
baik penambahan ataupun pengurangan.
Unsur laporan arus kas entitas syariah juga sama dengan unsur laporan arus kas pada
umumnya yang menggambarkan kenaikan dan penurunan kas dari aktivitas operasi
(operating), aktivitas investasi (investing), dan aktivitas pendanaan (financing).
Unsur Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat
Unsur laporan sumber dan penyaluran dana zakat adalah sumber dana zakat dan
penyaluran dana zakat.
Unsur laporan sumber dan penggunaaan dana kebajikan adalah sumber dana
kebajikan dan penggunaan dana kebajikan.
Catatan Atas Laporan Kuangan (CALK) terdiri dari unsur kebijkan akuntansi dan
penjelasan atas informai keuangan.