Anda di halaman 1dari 74

Pengadaan Barang/Jasa

Kementerian PUPR

Biro PBMN dan Layanan Pengadaan


Sekretariat Jenderal
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Pokok Bahasan
• Update info PBJ

• Dasar Hukum Eprocurement

• Status PBJ Ditjen CK

• Sistem Informasi Pendukung SPSE (SIPS)

• eKatalog dan ePurchasing

• Jabfung Pengelola PBJ

• Sistem Informasi ULP (SIULP)

• Lain-lain
Update ISU terkini PBJ di
Kemen. PUPR

- Arahan Menteri mengharapkan seluruh lelang/seleksi


elektronik
- Telah terbit UU Jasa Konstruksi terbaru
- Akan ada Perpres PBJ baru, diharapkan akan di ttd tahun
ini dan akan implementasi di tahun 2018
- Sedang diusulkan Pusat Pengadaan Barang dan Jasa,
dengan Balai Pengadaan di masing-masing provinsi
Dasar hukum
• Peraturan Presiden No 54 /2010 ttg PBJ Pemerintah sebagaimana terakhir kali
diubah melalui Perpres No 4 / 2015
– Pasal 106
(1)Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dilakukan secara elektronik.
(2)Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik dilakukan dengan cara E-Tendering
atau E-Purchasing.
– Pasal 108
(3) K/L/D/I mempergunakan Sistem Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik yang dikembangkan oleh
LKPP
(1)Perka LKPP No 1 Tahun 2015 tentang eTendering
(2)Surat Edaran Menteri PUPR Nomor : 57/SE/M/2015 tentang Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik (E-Procurement
(3)SE Menteri PUPR No. PL.02.06-Mn/840.1 tentang Percepatan Proses PBJ dan
Penggunaan SPSE
(1)SE Menteri PUPR No. PL.02.06-Mn/840.1 tentang Percepatan Proses
PBJ dan Penggunaan SPSE
Alur kepanitiaan
Tata Persuratan dan SOP
ada di http://ulp.pu.go.id
Contoh Template Surat
Kode Akses

• Registrasi Kode Akses Dilakukan di


• http://eproc.pu.go.id/reg.asp
Beda Token Dan
Password
• Pokja 1 -> TOKEN ABCHHDEJJ

• Ketua : Agus -> Password 4566tyyh

• Sekretaris : Pudji

• Anggota : Ono

• Pokja 2 -> TOKEN CHHDEjdkjk

• Ketua : Aris -> Pasword 78989898989

• Sekretaris : Ono

• Anggota : Mandik
Ketentuan pelaksanaan pengadaan barang/jasa
secara elektronik (E-Procurement)

• Penjelasan dokumen lelang/seleksi dapat dilakukan secara tatap muka apabila


diperlukan sesuai dengan peraturan perundangan.
• Pada prinsipnya data penawaran (termasuk data kualifikasi) dari peserta pengadaan
disampaikan secara elektronik dan penyerahan dokumen asli (hardcopy) hanya dilakukan
terhadap penawaran yang akan diusulkan sebagai calon pemenang dan/atau pemenang
cadangan oleh Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa (Pokja ULP).
• Substansi yang akan dievaluasi (administrasi, teknis, harga dan kualifikasi) yang
disampaikan secara elektronik wajib ditetapkan oleh Pokja ULP dalam dokumen
pengadaan.
• Apabila dalam verifikasi dokumen elektronik dengan dokumen asli yang akan diusulkan
Pokja ULP sebagai calon pemenang dan/atau pemenang cadangan terjadi perbedaan,
maka penawaran tersebut tidak gugur, dan data yang digunakan adalah data dokumen
elektronik. Sedangkan untuk kebenaran dokumen kualifikasi akan dilakukan pembuktian
kualifikasi.
• Pembukaan dokumen penawaran dapat disaksikan oleh wakil peserta dan berita acara
ditandatangani oleh Pokja ULP dan 2 (dua) orang saksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT 15
Ketentuan pelaksanaan pengadaan barang/jasa
secara elektronik (E-Procurement)

• Dokumen elektronik yang rusak (sesudah mendapat klarifikasi dari LPSE) akibat kesalahan
pengiriman dokumen oleh Penyedia Jasa, yang mengakibatkan dokumen tersebut tidak
dapat dilakukan evaluasi oleh Pokja ULP, maka dokumen elektronik tersebut dinyatakan
tidak memenuhi syarat.
• Jika pada suatu paket pekerjaan setelah seluruh proses dekripsi berhasil dan terdapat lebih
dari satu dokumen elektronik yang rusak, berbeda isinya, dan tidak saling melengkapi serta
tidak ada keterangan penggantian dokumen, maka dokumen yang digunakan
untuk evaluasi adalah dokumen yang di Upload paling akhir. Tetapi jika
waktu upload nya sama maka yang digunakan adalah dokumen yang waktu modifikasinya
paling akhir. Dokumen elektronik yang dimaksud adalah dokumen administrasi,
teknis,harga, serta dokumen kualifikasi, sesuai data dan syarat-syarat yang tercantum
dalam dokumen pengadaan.
• Apabila terjadi hambatan teknis terkait dengan sistem pengadaan secara elektronik,
sehingga Pokja ULP tidak dapat mengunggah (upload) dokumen pengadaan secara utuh,
maka segera memberitahukan/menghubungi LPSE untuk diadakan perubahan/penyesuaian
jadwal dengan memperhatikan alokasi waktu yang cukup.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT 16
Implementasi SPSE
Kemen PUPR terpusat

• Implementasi SPSE di Kemen PUPR dilakukan secara TERPUSAT


• Hanya ada 1 Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di
Kementerian PUPR
• LPSE Kemen. PUPR berada di Pusat Data dan Teknologi Informasi ->
Kepmen 467/KPTS/M/2015 Tentang TIM Pengelola LPSE Kementerian
PUPR
• Penanganan permasalahan ditangani oleh LPSE jika tidak dapat
ditangani akan di eskalasi ke LKPP (termasuk jika terjadi file rusak)
• Penyedia jasa yang belum mempunyai kode akses di SPSE agar
mendaftar di LPSE Kementerian PUPR (dapat juga mendaftar di LPSE
terdekat lalu menerapkan agregasi penyedia jasa agar dapat ikut
lelang di semua LPSE)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT 17
Alur eProcurement
Kementerian PUPR T.A. 2016
A4
Data kontrak

RKAKL

SIRUP pusat ePurchasing


LKPP LKPP

Pemaketan Pejabat pengadaan dan PPK


Data paket A3
Sistem Pemantauan
eMonitoring Pengadaan LPSE
Biro PKLN Pemantauan
Data paket A2
Pemantauan Pengadaan
Progres Fisik dan SPSE 3.6 Barang dan Jasa
LPSE
Keuangan A1 Data lelang
SIRUP lokal Pokja ULP dan PPK
LPSE

SPSE 4
LPSE A5

SIPS (Sistem Informasi


Pendukung SPSE)

Pejabat pengadaan *Implementasi SPSE 4


Pokja ULP
PPK
Menunggu harmonisasi
Data kontrak
Dokumen dengan LKPP

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT 18
Permasalahan yang ditemui
SIRUP

• Tidak dapat menampilkan paket di SIRUP


Data SIRUP diimpor langsung dari eMonitoring
• Untuk paket kontraktual harus dalam bentuk SUBPAKET
• Flag Tayangkan di eMonitoring
• Nama Satker di SIRUP salah/namanya belum
update -> Kirim Surat ke LPSE
• Data SIRUP lokal 2016 belum tayang di SIRUP
pusat -> sedang proses

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT
Permasalahan yang ditemui dalam SPSE

• Aplikasi error -> penanganan oleh LKPP


– Jadwal tanggal yg diinput berubah, tanggal kontrak berubah
• Perubahan nama paket dalam proses lelang
• Isian persyaratan kualifikasi salah/kurang
• Mengupload BOQ dgn harga satuan di dokumen
pengadaan
• Upload dokumen pengadaan gagal (karena nama file
terlalu panjang)
• Jadwal untuk Penjelasan PQ, Sanggah PQ masih diisi
jadwal sebenarnya (harusnya diisi 1 menit saja)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT
Lanjutan permasalahan

• Dokumen penawaran penyedia tidak bisa dibuka


• Pertanyaan Aanwijzing online belum dijawab
karena melakukan aanwijzing tatap muka
• Sanggahan Belum Dijawab
• Ketika melakukan Pengumuman lelang, Penetapan
Hasil PQ, Penetapan Hasil Sampul II, Penetapan
Pemenang belum ditetapkan/diklik menetapkan
dan mengumumkan oleh KETUA di dalam sistem

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT
Lanjutan Permasalahan
• Penyedia jasa upload file penawaran di dokumen kualifikasi
• Belum melakukan penetapan pemenang tetapi kondisi
realnya sudah kontrak -> Ketua Pokja belum klik
menetapkan dan mengumumkan Pemenang
• Data paket tidak muncul di SPSE padahal sudah ada di SIRUP ->
Klik Reload Paket di SPSE (akan mengkopikan data dari SIRUP
ke SPSE)
• Draft Paket di SPSE banyak sekali -> dapat dihapus di aplikasi
pendamping
• Salah pilih metode pengadaan, cara evaluasi dan metode
sampul -> misal Kualitas Biaya jadi Pagu Anggaran

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT 22
Lanjutan Permasalahan

• Ada yang mengeset Batas akhir Pemasukan


penawaran di hari libur (Sabtu/Minggu)
• Ada yang mengeset Batas akhir Pemasukan
penawaran di luar jam kerja > S-K:16.30 / J:
17.00
• Upload dokumen addendum yang salah (dok
addendum setelah diupload tidak bisa dihapus)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT 23
Permasalahan lanjutan

• Penyedia Jasa Upload Dokumen di dekat batas


waktu pemasukan penawaran
• Pokja Upload dokumen addendum kurang dari 2
hari sebelum batas akhir -> sistem tidak dapat
mengakomodir
• Pokja belum upload dokumen seleksi/lelang
setelah mengumumkan HASIL PQ

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT 24
Penanganan permasalahan

• Koordinasi dengan LKPP lebih intens


• Peningkatan keamanan Sistem dilakukan oleh
LKPP dan Pusdatin
• Peningkatan kemampuan Admin SPSE
• Sosialisasi SPSE kepada pengguna mengingat
Juni 2016 akan diinstal SPSE versi 4 di LPSE
Kementerian PUPR

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT 25
Permasalahan dan Solusi SPSE

• T : Tata cara registrasi Pokja TA. 2017 ?


• J : Hubungi Admin ULP di wilayah kerja saudara
untuk mendapatkan SK Penugasan dan Token
Kepanitiaan.

• Setelah mendapat token silakan aktivasi di


http://eproc.pu.go.id/reg.asp

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT 26
Permasalahan dan Solusi SPSE

• T : Lupa user ID dan/atau Password SPSE


• J : Silakan saudara kirim surat permohonan reset password
melalui email ke eprocadm@pu.go.id / eprocadm@gmail.com
dengan melampirkan nama dan NIP

• T : Terjadi kesalahan input di SPSE (Syarat kualifikasi, hasil


evaluasi dll)
• J : Silakan saudara kirim surat permohonan perubahan data
melalui email ke eprocadm@pu.go.id / eprocadm@gmail.com
dengan melampirkan nama paket dan kode lelang

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT 27
Permasalahan dan Solusi SPSE

• T : Terjadi kesalahan pada nama paket


• J : Untuk perubahan nama paket, Pusdatin hanya dapat
memproses Sebelum Dilakukan Pemberian
Penjelasan/Aanwijzing karena jika dilakukan perubahan
paket setelah tahap tersebut dikhawatirkan akan
mengubah nilai private key dan public key yang
mengakibatkan dokumen penawaran penyedia yang
tidak dapat dibuka

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT 28
Permasalahan dan Solusi SPSE

• T : Hasil kualifikasi (shortlist) tidak tampil di penyedia jasa dan


penyedia jasa tidak bisa mendownload Dokumen Seleksi (untuk
paket pra kualifikasi)
• J : Segera ubah jadwal ke masa penetapan hasil kualifikasi, lalu
login sebagai ketua pokja dan mengklik Tombol Menetapkan
Hasil Kualifikasi di menu evaluasi kualifikasi

• T : Terjadi pergantian PPK


• J : Pergantian PPK dapat dilakukan oleh pokja dengan cara di
menu daftar paket, klik nama paket lalu ganti ke PPK yang baru

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT 29
Permasalahan dan Solusi SPSE

• T : pada saat menginput Nilai HPS tapi setelah diisi


hasilnya 0 (nol)
• J : Dalam pengisian HPS yang diinput angkanya saja,
tanpa titik dan koma

• T : Terjadi kesalahan dalam mengupload dokumen


Lelang atau dokumen adendum
• J : File yang sudah diupload di SPSE tidak bisa dihapus
atau dibatalkan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT 30
Permasalahan dan Solusi SPSE

• T : File Penawaran Penyedia Jasa tidak bisa didekripsi


melalui APENDO atau setelah di deskripsi file corrupt
atau tidak bisa dibuka
• J : Silakan saudara kirim surat permohonan klarifikasi
file melalui email ke eprocadm@pu.go.id /
eprocadm@gmail.com dengan melampirkan nama
paket , kode lelang, Nama File serta nama Penyedia Jasa

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT 31
Permasalahan dan Solusi SPSE

• T : Website lpse.pu.go.id tidak bisa diakses atau lambat


atau Penyedia jasa tidak bisa login di lpse.pu.go.id
(muncul pesan error koneksi INAPROC)
• J : Lapor ke LPSE agar segera ditangani. Setelah SPSE
bisa diakses kembali segera sesuaikan jadwal lelang
terutama untuk jadwal pemasukan penawaran dan
pembukaan penawaran

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT 32
Statistik Progres Lelang dan Penyerapan Anggaran Kementerian
100,00
PUPR

75,00
Persentase

50,00
45,25

36,14
32,85
29,59
24,3605
25,00 21,29 22,29

16,7796 15,51
14,7968 14,6396 15,07
10,339 11,1508 10,8469 10,3793
9,84 10,1885 9,55
8,2046 6,9416
5,78 5,8037 6,0242 6,4278 5,3678
5,2361
4,9752 4,4132 4,76 3,9028 3,8584
2,4746 2,47 2,24 3,2407
2,9338
1,4974 1,01 1,8835
1,7392 1,1773
0,24 0,2019
0,1931 0,0689
0,00
September November Januari Maret Mei Juli September Nopember
Pengumuman Lelang 2015 Progres Anggaran 2015 Pengumuman Lelang 2016 Progres Anggaran 2016
Bulan
Lelang TA 2017 Ditjen
CK
Lelang TA 2017 Ditjen
CK
Lelang TA 2017 Ditjen
CK
Isu PBJ di Ditjen Cipta Karya
• Lelang Dini mayoritas setelah Oktober

• Perubahan nama paket

• perubahan di sistem vs perubahan di dok. pemilihan

• prosedur dan waktu

• sinkronisasi dengan eMon bermasalah

• Paket loan terhambat akibat sistem pengadaan yang tidak


disetujui lender -> Prosedur negosiasi Agreement -> satu
pintu, satu kata
PERMEN PUPR Nomor 31/PRT/M/2015
PENGADAAN BARANG & JASA
KEBIJAKAN UMUM
1. Tidak diperbolehkan menambah persyaratan lelang diluar
ketentuan yang diatur dalam Permen PUPR Nomor
31/PRT/M/2015  persetujuan Eselon 1
(sesuai Inmen PUPR Nomor 05/M/2015).

2. Tertib penyelenggaraan pengadaan pekerjaan konstruksi dan


jasa konsultansi konstruksi, maka kebijakan pengadaan
barang/jasa ditegaskan kembali melalui:
Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 11/SE/M/2016
Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Konstruksi Nomor
KU.0302-DK/844 Tanggal 28 Oktober 2015.
38
PENGADUAN PENGADAAN
BARANG DAN JASA TA. 2016
Materi Pengaduan
Pengaduan Proses Pelelangan
50 1. Inkosistensi proses evaluasi dengan kriteria evaluasi
44 yang ada dalam dokumen;
2. Kesalahan penetapan kriteria subkualifikasi &
38 subklasifikasi;
3. Perubahan jadwal lelang yang tidak diinformasikan;
4. Proyek dibawah 50 Milyar tidak memprioritaskan Badan
25
25 Usaha lokal;
5. Klarifikasi dan pembuktian tidak dituangkan dalam
100% Berita Acara dan tidak ditandatangani oleh Pokja dan
14
13 Penyedia sehingga tidak diketahui keabsahannya;
57%
6. Indikasi KKN dengan adanya monopoli pemenang pada
4
1
beberapak paket lelang;
32%
0 7. Standar ganda dalam menetapkan kategori proyek yang
9%
Total Bina Marga SDA Cipta Karya Penyediaan
2% digunakan untuk perhitungan KD;
Pengaduan Perumahan
8. Penetapan pemenang tidak didasarkan harga penawaran
yang mengguntungkan negara;
Data: Per Agustus 2016
9. Memenangkan Badan Usaha yang masuk daftar hitam.

39
KESALAHAN UMUM PENGADAAN
BARANG DAN JASA TA. 2016
Tahapan Materi Kesalahan

1. Prosedur pelaksanaan pekerjaan kontruksi menggunakan prosedur jasa


konsultansi (terdapat daftar pendek perusahaan);
2. Penilaian kualifikasi pekerjaan konstruksi menggunakan sistem nilai;
13 3. Penyedia yang lulus kualifikasi tidak masuk dalam jumlah daftar pendek
(short list) yang ditetapkan.
10
10
1. Masih terdapat ketentuan mengenai sanggahan banding;
Penyusunan
2. Terdapat persyaratan KD penggabungan antara anggota KSO;
Dokumen
8 7 3. Kriteria evaluasi tidak dituangkan dalam dokumen.
Pengadaan
6 4. Penambahan kriteria yang berlebih-lebihan.

5
Evaluasi • Mengevaluasi jaminan penawaran yang diupload, bukan
44% Administrasi jaminan penawaran asli.
• Melakukan klarifikasi/negosiasi terhadap penyedia yang
3 30%
26% metode pelaksanaannya tidak sesuai dengan spesifikasi
teknis (post bidding);
Evaluasi
0 • Mensubkontrakkan bagian pekerjaan utama;
Teknis
Prosedur Pelelangan
Penyusunan Dokumen
Evaluasi Penawaran • menyampaikan peralatan/personil yang sama pada saat
Tahap waktu pelelangan;
Data Per Agustus 2016 • tidak mensubkontrakkan bagian pekerjaan
Evaluasi
Penawaran • Tidak dilakukan klarifikasi harga satuan timpang.
Evaluasi Harga • Tidak dilakukan evaluasi kewajaran harga untuk
penawaran <80% HPS

• Meluluskan penyedia yang tidak menyampaikan SKA.


Evaluasi • Meluluskan penyedia yang memiliki SBU/IUJK yang tidak
14
Kualifikasi berlaku sebelum batas akhir pemasukan penawaran
• Mensyaratkan SPT Tahunan tidak sesuai ketentuan.
SIPS

Sistem Informasi Pendukung SPSE


a. Registrasi kode akses
b. Data Pengadaan Non SPSE (Pengadaan
langsung, Penunjukan langsung dan
ePurchasing)
SIPS
Sistem Informasi Pendukung SPSE
http://eproc.pu.go.id/sips.asp

• SPSE belum mendukung data pengadaan langsung,


penunjukan langsung dan ePurchasing

• Sedangkan data pelaksana kegiatan yang dilaksanakan


dibutuhkan oleh eMonitoring

• Maka…. Input di SIPS

• Terdapat pengadaan langsung oleh pejabat pengadaan


yang paket/sub paketnya tidak diinput di SIRUP. SIPS
menyediakan fasilitas penginputan paket manual.
Beda ePurchasing vs Pengadaan
Langsung vs Penunjukan Langsung
e Purchasing Pengadaan Penunjukan
Langsung Langsung
Batasan Nilai Tidak Terbatas Sd. Rp 200 Juta Tidak Terbatas
Pengadaan (B/PK/Jl)
Sd. Rp 50 juta (JK)

Syarat Barang/jasa yang Tidak ada Memenuhi


Penggunaan dibeli tercantum ketentuan
dalam penunjukan
eCatalogue langsung (Perpres
54/2010, Pasal 38
atau Pasal 44)
Proses Pemilihan Melalui SPSE Konvensional Konvensional
(langsung kepada (langsung kepada
Penyedia) Penyedia)
Pihak yang terlibat

1 kode akses 1 role


contoh:
- A sebagai anggota Pokja
- A sebagai Pejabat Pengadaan
- A mempunyai 2 kode akses
sebagai Pokja dan PP
Memasukkan data ke SIPS
?
• Kode akses silahkan registrasi secara online di URL
http://eproc.pu.go.id/reg.asp

• Kode akses untuk seluruh pihak yang terlibat PBJ

• Registrasi

• isi form

• upload scan SK

• Aktifasi -> silahkan kirim bukti registrasi ke email


eprocadm@pu.go.id dan eprocadm@gmail.com
Akses ke SIPS
1

2
Login
Mengisi Data
Mengisi Data
Selesai mengisi data
Tayang di Web PU-Net
ePurchasing
Pengadaan Langsung dan
E-Purchasing
• Kapan pejabat pengadaan/Pokja menginput/update
data ke dalam SIPS ?

• Awal pada saat memulai proses pengadaan


langsung atau ePurchasing atau Penunjukan
Langsung atau Swakelola Tipe 2

• Selanjutnya … update data ketika proses sudah


dilakukan atau ditunjuk pelaksananya atau tanda
tangan kontrak
e-Katalog
e-Purchasing
• Katalog elektronik atau E-Catalogue adalah sistem informasi
elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan
harga barang tertentu dari berbagai Penyedia Barang/Jasa
Pemerintah.

• E-Purchasing adalah tata cara pembelian Barang/Jasa melalui


sistem katalog elektronik.
regulasi
•Perpres 54/2010 Pasal 110
• (4) K/L/D/I wajib melakukan E-Purchasing terhadap Barang/Jasa
yang sudah dimuat dalam sistem katalog elektronik sesuai
dengan kebutuhan K/L/D/I.
• (5) E-Purchasing dilaksanakan oleh Pejabat Pengadaan/PPK atau
pejabat yang ditetapkan oleh Pimpinan Instansi/Institusi.

• (6) Ketentuan lebih lanjut mengenai E-Purchasing ditetapkan oleh


LKPP.
regulasi..
• SE Kepala LKPP No.3 tahun 2015 tentang
ePurchasing

• Perka Kepala LKPP No.6 2016 tentang


ePurchasing

• Perka LKPP No 4 Tahun 2016 tentang pengajuan


usulan eCatalog
Pengecualian ePurchasing
lihat di Perka LKPP no 6/2016 dan SE
Kepala LKPP No 3 Tahun 2015
e-Katalog
• Di dalam Perka LKPP No 6/2016, terdapat 3 jenis
Katalog :

• Katalog Nasional -> dikelola oleh LKPP yang


sekarang dimanfaatkan

• Katalog Sektor -> dikelola oleh K/L


bekerjasama dengan LKPP

• Katalog Daerah -> dikelola oleh Pemda


Provinsi/Kab/Kota bekerjasama dengan LKPP
Pengajuan Barang untuk
Masuk ke eKatalog
• Di dalam Perka LKPP No. 4 /2016 pengajuan barang untuk masuk ke eKatalog :
• hanya dapat dilakukan berdasarkan usulan K/L/D/I
• dikonsolidasikan di Setjen untuk di sampaikan ke LKPP
• Kementerian PUPR di Biro PBMN dan LP
• Terdapat Inpres terkait Rencana Aksi Percepatan Pemberantasan Korupsi (RAN
Aksi PPK) 2017
• Setiap K/L ditargetkan untuk berkontribusi di eKatalog
• Di bulan Maret 2017 (B03) harus ada surat ke LKPP minimal dari Sekjen
menyatakan : Usulan atau Pernyataan tidak mengusulkan
• Terdapat surat Sekjen ke masing-masing eselon 1 untuk menindaklanjuti dan
agar menyampaikan hasil ke Setjen cq Biro PBMN dan LP paling lambat 13
Februari 2017 isinya Usulan atau Pernyataan tidak mengusulkan
Tips ePurchasing
• Pada saat memesan sampaikan keterangan waktu
paling lambat untuk penyedia merespon

• Dapat melakukan pemesanan terhadap beberapa


penyedia sekaligus , dapat dibatalkan sebelum
dilakukan persetujuan

• Selalu cek barang2 yang ada di dalam Katalog


SIULP
Sistem Informasi ULP
http://ulp.pu.go.id
• Kode Akses sama dengan SIPS dan SPSE

• Pelaksana PBJ memanfaatkan SIULP agar proses PBJ berjalan tertib.

• TA 2017 :

• Proses SK Pokja ULP -> memastikan pokja ULP resmi, data perencanaan pokja/satker terekam
untuk evaluasi

• Pemantauan proses PBJ oleh ULP

• Kontak Pokja ULP (respon cepat) - permasalahan cepat diatasi

• Monev khusus paket konsultansi 10M/100M | penetapan pemenang oleh Menteri

• TA 2018 (pengembangan)

• SOP terintegrasi - Perencanaan s/d Serah terima contoh : Kaji ulang, Daftar Hitam,
Permasalahan, Pengaduan

• Ceklist mandiri tertib proses (Sumber Ditjen Binkon dsb)

• Kinerja PBJ
Contoh Ceklist Mandiri
KPA
Contoh Ceklist Mandiri
PPK
Contoh Ceklist Mandiri
Pokja ULP
Jabatan Fungsional PBJ
• Sejak Tahun 2012 terdapat Jabfung PPBJ : hanya ada tingkat ahli, terdiri dari Jabatan
Pertama, Muda dan Madya.

• Butir Kegiatan mulai perencanaan sampai dengan serah terima barang

• Jumlah Jabfung PBJ di Kementerian PUPR : ? komparasi ?

• TA 2016 telah dibentuk Tim Penilai Angka Kredit Jafung PPBJ ketua Tim Kepala Biro
PBMN dan LP, Sekretariat di Biro PBMN dan LP

• Terdapat inpassing nasional : Permen PANRB 26/2016, sampai dengan Desember 2018 -
> uji kompetensi disiapkan instansi pembina, menurut LKPP kemungkinan besar Maret
2017 siap ( 9 UK Jafung PPBJ Pertama)

• Sosialisasi 3 tempat , pertama tgl 9-10 Februari 2017 di Yogyakarta, Kedua 26-28 April
2017 tempat tentatif : Jayapura, 9-11 Agustus tempat tentatif Padang

• Informasi terkait ini silahkan lihat di portal


http://ulp.pu.go.id atau https://ppsdm.lkpp.go.id
Alur Jabfung

To Do s
Segera proses lelang, selesaikan paling lambat bulan Maret

• Prosedur perubahan nama paket diikuti

• Registrasikan kode akses ke http://eproc.pu.go.id/reg.asp (Kasatker,PPK,


Pokja ULP, Pejabat Pengadaan) lalu PP/Pokja input dan update data ke
SIPS

• Cek eKatalog, gunakan ePurchasing. Kalo ada kebutuhan silahkan usulkan


ke Biro PBMN dan LP

• Manfaatkan SIULP agar proses lebih tertib

• Terdapat Jabfung PBJ, mohon dapat disebarkan infonya

• Infokan segera jika terjadi permasalahan


Dont s !!!
• Jangan Menunda penyiapan readiness criteria dan
proses lelang

• Jangan Melaksanakan di luar ePurchasing jika tidak


sesuai regulasi (Perpres/Perka/SE)

• Jangan menyulitkan diri sendiri dan orang lain

• Jika ada hal yang belum jelas … tanyakan


kepada yang mengerti

Anda mungkin juga menyukai