Anda di halaman 1dari 10

Pendahuluan 1 – Al-Qawa’idul Arba’ah

Pokok2 aqidah, fardhuain untuk dipelajari muslim dan Muslimah. Tauhid yang lurus dan aqidah yang benar akan
memastikan seseorang selamat dari neraka, selamat tidak terkena neraka sama sekali atau disiksa terlebih
dahulu namun masuk surge setelahnya karna aqidahnya yang benar.

Qowaid jamak dari Qoidah. (dlm b. arab) dasar/landasan/cabang2 permasalahan kembali kepadanya Arbaah =
4. Orang yg bertauhid bisa membedakan mana agama yg benar dan mana agama kaum musyrikin. Kesyrikan yg
terjadi sekarang lebih parah dari zaman dahulu

Pendahuluan 2 – Al-Qawa’idul Arba’ah

After pembahasan bismillah, ada 7 pembahasan. Masail

1) Permulaan dg doa dan semangat penulis untuk kebaikan ummat. Merupakan perkara yang bagus,
termasuk etika ilmu. Ciri seorang guru yaitu dia semangat kebaikan untuk siapa yg dia ajari, inti
mengajarkan agama ini adlah supaya bebas dari api neraka, sifat orang yahudi: mereka tau kerasulan
nabi namun menyembunyikannya, tidak mau ikut karena kesombongan.
2) Memohon dg nama2 Allah asmaul husna (Allah, alkariim, dan rabb arsyil aziim ((i) sebagai sifat arsy <
ada 3 nama /(a) sifat untuk Allah < ada 4 nama). ‘Allah’ nama yg teragung dlam asmaul Husna. Nama al
kariim = sangat pemurah, banyak memberi kebaikan, dermawan (diperinci ulama memberi tanpa ada
perantara, sebab, imbalan, mukmin/kafir/). Disebut alquranul kariim karna banyak kebaikan didalamnya.
asmaul husna dibahas lebih lanjut dibahas di aqidah alwasithiyyah. Rabb arsyil aziim, al aziim= besarr.
asmaul husna yang paling luas makna/kandungannya adalah Allah, Rabb, dan Arrahman yg setiap asmaul
husna kembali kepada 3 nama ini. Arsy = dlm b.indonesia dg pendekatan singgasana Allah(namun
hakikatnya beda dg yg ada di dunia).
3) 3 doa bercakupan luas yg diperlukan untuk setiap orang yang bertauhid.

Orang yg bertauhid itu sifatnya berkah dan membawa kebaikan untuk orang, tidak keluar dari 3 keadaan
sesuai isi doa tsb.
4) ‘Walayah’ Allah untuk hamba dan urgensinya, al wala= diberikah perlindungan, kecintaan, bantuan.
Diberi petunjuk keimanan, dijauhi dari kegelapan < dari nama Allah al wali dan al maula yg kembali
kepada walayah. .
5) Orang yg bertauhid itu berberkah dimanapun ia berada. Barokah= tetapnya kebaikan Ilahi pada sesuatu.
Selalu jadi banyak kebaikannya. Selalu memberi manfaat dg harta, pikiran, ilmu dll.
6) 3 keadaan yg di kitari seorang hamba. Kadang seorang hamba diberi nikmat maka kewajibannya adalah
mensyukurinya, kadang diberi ujian dan cobaan maka bersabar, pada saat jatuh dlam dosa maka dia
beristighfar. Di setiap 3 keadaan ini ada pintu ibadah yaitu syukur, sabar dan istighfar.
7) Lambang kebahagiaan dlam 3 keadaan. Seperti dijelaskan di poin nomor 6. Disetiap keadaan dia
mendapat kebaikan, dia selalu berbahagia.

Beberapa Pendahuluan Penting 1 – Al-Qawa’idul Arba’ah

Masail

1) Anjuran untuk belajar dan mengetahui.


2) Doa kelurusan dan ketaatan. Ar rusyd berada diatas jalan ilmu dan beramal dengan ilmu. Dalam alquran
manusia dibagi menjadi 3 yaitu dhollun orang yg tersesat yaitu beramal tanpa ilmu, kedua ghowun yaitu
punya ilmu namun tidak mengamalkannya menyimpannya, ketiga ar-rsoyidun orag yg berilmu dan
beramal.
3) Makna al hanifiyah. Hanaf = condong, kepada tauhid meninggalkan kesyirikan. Al hanifiyyah punya 2
makna. Makna umum=islam itu sendiri, makna khusus = menghadap kepada Allah dg tauhid dan
berpaling dari selain Allah

4) Alhanifiyyah adalah agama nabi Ibrahim dan agama seluruh nabi. . Banyak disebut nabi Ibrahim karena
beliau panutan dalam masalah tauhid, alas an kedua nabi Muhammad keturunan nabi Ibrahim, dan
ketiga nabi Muhammad puncak orang yang hanif.
5) Tujuan penciptaan jin dan manusia. Yaitu “....Kecuali untuk beribadah kepada Allah”.
6) Definisi ibadah. Ibadah tidak dianggap kecuali Bersama tauhid. Ibadah ada 2 makna. Makna umum
melaksanakan perintah syariat dibarengi dg kecintaan dan ketundukan, makna khusus ibadah bermakna
tauhid
7) Definisi Tauhid disini dlm makna khusus. makna umum = mengesakan Allah pada setiap hak-Nya.makna
khusus = mengesakan Allah dalam ibadah, tauhid uluhiyah. Hak Allah ada 2, hak terkait dengan 1. marifah
dan isbat (penetapan) dan 2.ada hak terkait dengan iradah (kehendak) yang kita cari dan attalaq. Tauhid
rububiyah dan asma wa sifat masuk hak yang pertama, tauhid uluhiyah masuk hak yang kedua.
8) Mendekatkan pemahaman untuk memahami tauhid dan kesyirikan. Ilmu itu dari alquran dan sunnah.
9) Definisi syririk/kesyirikan. Ada 2 jenis syirik makna umum = menyerahkan sesuatu dari kekhususan Allah
pada selain Allah, makna khusus = menjadikan sesuatu dari ibadah kepada selain Allah. Syirik akbar
menyebabkan pelakunya keluar dari islam, syrik Asghar tidak mengeluarkan pelakunya dari islam namun
mengurangi kesempurnaan keislamannya. Syririk merusak ibadah, ada 2 merusak seluruhnya yaitu syirik
akbar lalu merusak ibadah yang dilakukan kesyirikan pada ibadah tersebut yaitu syirik Asghar.
10) Bahaya kesyirikan, dibawah

Beberapa Pendahuluan Penting 2 – Al-Qawa’idul Arba’ah


Bahaya kesyirikan

1. Menghapus amalan
2. Menjadikan pelakunya kekal dalam neraka
3. Kesyirikan adalah dosa yang tidak diampuni.
4. Amalan pelaku kesyirikan walaupun banyak tidak dianggap sama sekali. Alfurqon: 23.
5. Kesyirikan dosa yg paling besar, kekejian yg paling keji, kezholiman yg paling zholim.
6. Menyebabkan munculnya rasa takut dan hilangnya rasa aman.
7. Kesyirikan sebab kebinasaan terbesar.
8. Kesyirikan adalah najis maknawi. Dirinya itu adalah najis.
9. Kesyirikan adalah sebab terangkatnya kemuliaan, kejayaan, dan pertolongan Allah dari umat.
10. Kesyirikan menghalalkan darah, harta pelakunya. Terkait dengan pemimpin/pemerintah(hukum
pengadilan).
11. Setan berkuasa terhadap pelaku kesyirikan
12. Kesyirikan sebab kehinaan dan kemurkaan Allah.
13. Sebab datangnya celaan dan hilangnya taufiq dari Allah
14. Sebab yg mengundang musibah dan malapetaka.

11) Jalan untuk selamat dari kesyirikan adalah dg ilmu dan pengetahuan. Dia memahami syirik itu apa dan
bahayanya.
12) Megenal 4 kaidah ttg penjelasan agama yg Muhammad bawa dan keadaan kaum musyrikin yg nabi
diutus ditengah mereka dan perbedaan agama kaum muslimin dan kaum muysrikin .
Poin penegasan ada 2 hal: menjelasakan apa agama yg dibawa nabi Muhammad dan bagaimana keadaan
kaum musyrikin yg nabi diutus ditengah mereka. dan kedua bagaimana kita bisa membedakan agama
kaum muslimin dan kaum musyrikin dibangun atas manfaat pertama. <- ini baru kuat orang yg bertauhid.
Dengan begitu kita tamyiz bisa membedakan mana agama nabi Muhammad mana yg bukan.

Kaidah pertama – Al-Qawa’idul Arba’ah

Masail :
1. Maksud qoidah bahwa orang2 kafir yg Rasulullah perangi mengakui tauhid rububiyah tapi tauhid
tsb tidak memasukkan mereka kedalam islam. Maka orang kafir tetap disebut kafir walaupun
mengakui tauhid rububiyah, karna tidak dimasuki tauhid uluhiyah. Yusuf 106.

Arti Laa ilaha illa Allah yang benar adalah bukan “tidak ada Tuhan selain Allah” TETAPI “Tidak ada
Ilah yg berhak di ibadahi selain Allah”. Karna jika diartikan dengan makna pertama sudah
berbondong2 orang kafir kedalam islam.
Diatas adalah dalil orang kafir tidak mau menjadikan Allah sesembahan semata.
2. Penjelasan ttg tauhid rububiyah dan pembagian2 tauhid. Definisi tauhid rububiyah = mengesakan
Allah dalam perbuatan2Nya, maha mencipta maha memeberi rizki maha mengatur segala
perkara... . Tauhid uluhiyah = mengesakan Allah dalam ibadah, dalam doa kurban, twakal, puasa,
zakat, berharap, rasa takut, kecitaan, ... . Tauhid asma wa sifat = adalah tauhid nama2 dan sifat
Allah, yaitu kita mengimani semuanya nama dan sifat yg ditetapkan dalil di alquran dan hadist.
3. Tidak cukup dalam islam sekadar mengakui tauhid rububiyah.
4. Hakikat tauhid yg dibawa Nabi Muhammad. Yaitu 3 jenis tauhid tadi, dan asalnya Laa ilaha illa
Allah adalah ajakan tauhid uluhiyah. Makna tauhid rububiyah juga terkandung dalam Laa ilaha
illa Allah.
5. Mengakui tauhid rububiyah itu mengharuskan seseorang menakui tauhid uluhiyah dan
pengakuan terhadap tauhid uluhiyah itu terkandug pengakuan tauhid rububiyah. Yunus 31.

Kaidah kedua – Al-Qawa’idul Arba’ah

Masail

1. DAN POIN 2. Maksud dari kaidah ini pendorong kaum musyrikin untuk beribadah kepada selain Allah
ada 2, yaitu 1 mencari kedekatan : bisa mengangkatnya dan membawa kesempurnaan dan
ketinggian untuknya, 2 mencari syafaat : definisi istilah menjadi perantara untuk orang lain guna
mendapat manfaat atau menolak bahaya syari karena kekurangan, definisi Bahasa genap.
2. Mengetahui letak kesyirikan kaum musyrikin. Dalil bahwa sesembahan mereka tidak punya 4 hal ada
di ayat berikut. Keempatnya terputus oleh Allah.

Bentuk kebathilan syafaat kaum musyrikin


a. Allah sucikan diriNya dari kesyirikan mereka
b. Allah nafikan terjadinya syafaat dari apa yg mereka ibadahi
c. Allah terangkan syafaat itu milikNya saja
d. Syafaat hanya bisa ada setelah izin dan ridho dari Allah
e. Tidak ada syafaat yg bermanfaat untuk kaum musyrikin

Syafaat ada 2 dari sisi dari diizinkan/tidak diizinkan mustbata = yang dicari dari Allah dan manfiyya
= peniadaan <= khusus untuk orang2 kafir. syafaat hanya milik Allah saja. Assyafi = perantara
syafaat berarti diberi kemuliaan dan hanya orang2 yg beriman yaitu nabi malaikat orang2 soleh
dan yang dibri syafaat adalah orang yg di ridhoi Allah. Orang yg diberi syafaat adalah orang yg
bertauhid. MENIT 20
Kaidah Ketiga – Al-Qawa’idul Arba’ah

Masail

1. Maksud kaidah adalah pokokkekafiran kaum musyrikin beribadah kepada selain Allah. Dalil an anfal:39
diperangi sampai tidak ada fitnah, fitnah disini berarti sampai tidak ada kesyirikan.
2. Keragaman ibadah kaum musyrikin.
3. Penjelasan ayat2 dalam bab ini dan faidah2nya. Ayat 1

Ayat 2
Ayat 3

Ayat 4

Ayat 5

Pelajaran hadis diatas : 1) terdapat pada sahabat menceritakan keadaan yg sebenarnya. Boleh bertakbir
untuk mengingkari. Bahaya menyerupai kaum musyrikin dan keharamannya.

Kaidah Keempat – Al-Qawa’idul Arba’ah


Masail
1. Maksud kaidah penjelasan besarnya kesirikan orang2 belakangan pada masa penulisa dan
setelahnya dan sesungguhnya kesirikan belakangan lebih parah dari orang2 terdahulu. Zaman
sekarang kesyirikannya bahkan di tauhid rububiyah, contoh doa dikuburan syek2nya dan mampu
memberi manfaat. Di tauhid uluhiyah banyak syubhatnya seperti tawasul kuburan dll juga rusak
tauhid asma wa sifat seperti mentakwil sifat Allah dan menafikan nama/sifat Allah. Di kaidah kedua
mereka meminta kepada selain ALLAH , DG TUJUAN MENCARI KEDEKATAN KPD ALLah dan perantara.
Di kaidah ketiga kaum musyrikin ibadahnya bermacam2, namun di masa sekarang meminta di kubur
orang yg semasa hidupnya berbuat fajir dan. Keempat, kaum musyrikin dimasa dahlu di kondisi susah
ibadahnya kepada ALLah murni dg dalil sbb.

2. Beberapa sudut dalil yg menjelaskan keyrikan sekrang lebih parah daripada dulu (yg diatas sudah 5).
Penjelasan laa ilaha illallah, kaum musyrikin ketika mendengar ini mereka sombong (keenam).
Ketujuh : kaum musyrikin zaman dulu mereka tahu menyelisihi rasulullah, kalau skrg mereka bawa
dalil bahwa disetujui syariat. Ke 8, zaman dulu mereka ingin meraih hajat didunia saja mereka
mnegingkari hari kebangkitan namun skrg mereka cari hajat dunia dan akhirat. Ke 9 kaum musyrikin
di masa dahulu tidak meminta segala hal yg bisa diminta hanya tertentu, karna ada yg khusus milik
Allah kalau skrg seakan2 Allah tidak mampu memberikan kecuali tokoh2 mereka. Ke 10 kaum
musyrikin masa dahulu tidak ada yg menganggap ALLLAH ada berada diantara betuk2 makhlukNya
namun skrg bahwa Allah ada didalam sesembahan mereka.

Anda mungkin juga menyukai