tahap :
Sebelum menetapkan ‘Jadual Kerja’, Tabel Waktu harus ditentukan terlebih dahulu.
Klik ‘Baru’ untuk menambahkan Tabel Waktu, masukkan informasi berikut ini :
• Nama Tabel Waktu : Nama Tabel Waktu ini, disarankan gunakan nama yang
menunjukkan jadual datang dan jadual pulang, misalnya 0714, 0817, 0715, 1523, 2307.
• Jam Masuk : Jam masuk kerja resmi, misalnya ’08:00’
• Jam Pulang :Jam pulang kerja resmi, misalnya ’17:00’.
• Toleransi Terlambat : Batas menit toleransi keterlambatan pada saat jam masuk.
• Toleransi Pulang Cepat : Batas menit toleransi untuk jam pulang lebih awal.
• Batas Awal Masuk : Batas awal dimana karyawan boleh mulai melakukan ‘Absensi
Masuk’, harus lebih pagi dari ‘Jam Masuk’, misalnya ’06:30’ yang artinya mulai jam
06:30, absensi sudah dianggap sah.
• Batas Akhir Masuk : Batas akhir ‘Absensi Masuk’, harus setelah ‘Jam Masuk’ dan
sebelum ‘Batas Awal Pulang’ , misalnya ’11:00’ yang artinya jika masuk kerja jam 11:01
atau lebih maka ‘absensi masuk’ dianggap tidak sah, dan jika karyawan melakukan
absensi jam 10:59 maka data tetap tercatat di komputer dengan status Terlambat.
Pola yang dibuat diatas adalah untuk pola dalam satu hari kerja. Kita bisa menambahkan
berbagai macam Tabel Waktu diatas apabila perusahaan memiliki banyak variasi jam kerja.
Misalnya Senin-Jumat bekerja jam 08:00 – 17:00, dan Sabtu jam 08:00 – 12:30. Maupun
pengaturan dalam system kerja multi shift, misalnya seperti bagian produksi atau security yang
mempunyai jadwal shift yang sering berubah ubah, ikuti langkah langkah pada halaman
Fasilitas ini digunakan untuk menggabungkan ‘Tabel Waktu’ yang sudah dibuat sebelumnya,
menjadi satu kesatuan pola mingguan atau pola bulanan, yang bersifat periodik.
Hubungi 022-91150320 atau www.fingerx.com jika ingin konsultasi lebih lanjut.
Terdapat 2 kolom kiri ( Shift ) dan kolom kanan ( Periode Shift Kerja ).
Pada kolom kiri ( Shift ) terdapat beberapa tombol pada bagian bawah, yaitu :
Sedangkan pada bagian kolom kanan ( Shift Time Period ) terdapat beberapa tombol :
• Pada kolom kiri, tekan tombol ‘Baru’, maka akan muncul sebuah baris baru bernama
‘New Shift’.
• Ganti nama ‘New Shift’ tersebut dengan nama yang sesuai dengan keinginan, misalnya
Normal, Non Shift, Shift Pagi, Shift Siang, Shift Malam, Shift Satpam Pagi, Shift Satpam
Malam, dsb.
• ‘Jum. Siklus’ : jumlah siklus periodik.
• Pilih ‘Satuan’ ( satuan dari siklus ) :
Jika ‘Hari’ maka pola siklusnya adalah sekian hari ( sesuai dengan ‘Jum. Siklus’ ).
Jika ‘Minggu’ , maka pola siklus nya adalah mingguan (Senin, Selasa,..., Minggu).
Jika ‘Bulan’ maka pola siklus nya adalah 31 hari.
• Untuk pola kerja dengan siklus mingguan, pilihlah ‘Jum. Siklus’ = 1 dan ‘Satuan’=
Minggu.
• Pada kolom kanan tekan tombol ‘Shift’ untuk mengisi hari-hari dengan Tabel Waktu.
• Pada kolom kiri ( ‘Pilih Tabel Waktu Berikut’ ), pilihlah Tabel Waktu yang akan
diterapkan untuk hari-hari yang ada di kolom kanan.
• Pada kolom kanan ( ‘Terapkan Untuk Tgl/Hari’ ), pilihlah hari-hari dimana Tabel Waktu
yang sudah dipilih, akan diterapkan.
• Bagian ‘Catat Periode ini sebagai Lembur’ adalah jika ingin membuat besarnya jumlah
jam lembur bersifat tetap, yaitu selama ‘Lembur (menit) :..’ dengan syarat karyawan
harus masuk kerja.
Maka langkah-langkahnya adalah sbb ( dengan asumsi Tabel Waktu sudah dibuat ) :
• Pada jendela ‘Pola Shift Kerja’, kolom kiri, tekan tombol ‘Baru’.
• Ganti nama ‘New Shift’ dengan ‘Normal’.
• Pilih ‘Jum. Siklus’ = 1, dan ‘Satuan’ = Minggu.
• Pada kolom kanan, tekan tombol ‘Shift’.
• Pada jendela ‘Masukkan Tabel Waktu ke Periode Shift Kerja’, pada kolom kiri pilihlah
Tabel Waktu ‘0817 ( 08:00 – 17:00 ), dan pada kolom kanan pilihlah hari Senin, Selasa,
Rabu, Kamis, dan Jumat. Pastikan hari Sabtu dan Minggu tidak tercentang.
• Tekan tombol ‘OK’.
• Maka pada jendela ‘Pola Shift Kerja’ sudah tertampil pita-pita berwarna biru tua pada
hari-hari Senin – Jumat, disertai dengan jam masuk dan jam pulangnya.
• Pada kolom kanan, tekan lagi tombol ‘Shift’.
• Pada jendela ‘Masukkan Tabel Waktu ke Periode Shift Kerja’ pilihlah Tabel Waktu =
0812 (8:00 – 12:00) dan centanglah hari ‘Sabtu’. Tekan tombol ‘OK’.
• Maka pada jendela ‘Pola Shift Kerja’ akan ada tambahan pita biru yang baru pada hari
Sabtu.
• Biarkan baris pada hari Minggu kosong, yang menandakan bahwa hari Minggu adalah
libur.
• Pada kolom kiri, tekan tombol ‘Simpan’ untuk menyimpan pola ‘Normal’ ini.
Setelah pola-pola shift kerja dibuat, maka pola tersebut harus diterapkan untuk masing-masing
karyawan, jadi setiap karyawan harus dibuatkan jadual kerjanya, agar komputer dapat
menghitung absensinya ( jam masuk, jam pulang, terlambat, lembur, pulang cepat, jumlah jam
kerja, dsb ).
Hubungi 022-91150320 atau www.fingerx.com jika ingin konsultasi lebih lanjut.
• Pada bagian ‘Daftar Shift Kerja’ terdapat tombol dan klik tombol ‘Plus’ atau Minus
‘Daftarkan Shift Kerja Disini’ untuk mengisi pola shift kerja yang akan diberlakukan
untuk karyawan tersebut.
• Maka akan muncul jendela berikut :
Menu ini digunakan untuk membuat daftar berbagai jenis alasan yang menyebabkan karyawan
tidak masuk kerja, misalnya Sakit, Ijin, Cuti, Dinas, Off, dsb.
Klik tombol untuk menambah data, pada baris ‘Nama Ketidakhadiran’ isikan nama jenis
ketidakhadiran. Pada baris ‘Satuan’ isikan satuan dari jenis ketidakhadiran tsb, misalnya ‘1
Hari’ ( 1 hari kerja ). Jangan lupa untuk memberikan Simbol berupa 1 atau 2 Huruf atau angka.
Simbol ini usahakan jangan ada yang sama untuk mempermudah dalam pembacaan laporan
nantinya.
Hubungi 022-91150320 atau www.fingerx.com jika ingin konsultasi lebih lanjut.
Ketik nama panjang dan nama pendek (singkatan) dari perusahaan Anda.
Pada menu ini bisa ditentukan awal hari dari setiap minggu atau awal tanggal dari setiap bulan.
3.4.9.2. Kalkulasi
‘Jam Kerja Sehari’ : total jam kerja normal dalam sehari (dalam menit).
‘Absen Masuk > … menit dianggap Terlambat’ : toleransi keterlambatan.
‘Absen Pulang > … menit dianggap Pulang Cepat’ : toleransi pulang cepat.
‘Jika tidak Absen Masuk’ : Apabila karyawan tidak melakukan ‘Absensi Masuk’ maka
dianggap sebagai ‘Tidak Hadir’ atau ‘Terlambat’ sekian menit. Hilangkan pilihan ini
(hilangkan tanda centangnya) jika aturan ini tidak berlaku di perusahaan Anda.
Bagian ini untuk menentukan Satuan-Satuan dan Simbol untuk beberapa hal :
Semua mesin harus terdaftar dahulu di program ini, untuk mulai mendaftarkan mesin, klik tombol ‘Daftar
Mesin’ Maka akan muncul jendela sbb :
Koneksi Ehernet
• Port = 4370.
• Comm Key = password untuk komunikasi. Untuk mode Ethernet, Comm Key ini boleh kosong
(blank), untuk koneksi Serial maka Comm Key wajib disetting.
• Tekan tombol ‘Simpan’ untuk simpan.
Hubungi 022-91150320 atau www.fingerx.com jika ingin konsultasi lebih lanjut.
Untuk koneksi dengan mesin, silakan pilih salah satu mesin yang ada di jendela utama, lalu
tekan tombol ‘Sambungkan’ atau pada menu ‘Mesin > Sambungkan’.
Jika berhasil terkoneksi maka pada jendela utama akan tertampil status ‘Tersambung’
Sedangkan untuk memutuskan koneksi, tekan tombol Putuskan atau pada menu ‘Mesin >
Putuskan’.
Pada waktu karyawan melakukan absensi, data absensinya akan langsung masuk ke komputer apabila
mesin sedang dalam kondisi ‘Tersambung’ dengan komputer. Namun jika mesin sedang dalam keadaan
tidak terkoneksi (Terputus) atau komputer sedang dalam keadaan mati, maka data absensi karyawan
akan disimpan dahulu di masing-masing mesin ( kapasitas penyimpanannya variatif bergantung type
mesin ).
Data ini secara rutin harus diambil ( di-download ) secara manual oleh operator software absensi ini.
Apabila ada data absensi yang akan diambil dari mesin, maka mesin harus dalam kondisi ‘Tersambung’.
Di menu sebelah kiri, klik ‘Download Log Absensi’ atau pada menu ‘Mesin > Download Log Absensi’,
untuk mulai melakukan pengambilan data yang ada di mesin.
Data yang sudah diambil tidak akan terhapus dari mesin ( data akan tetap ada di mesin ) kecuali pada
‘Pengaturan Sistem’ Anda menentukan untuk langsung hapus data yang ada di mesin setelah
‘download’ ( Lihat bagian 3.4.11.5 ).
Maka apabila ada data yang baru dan download berhasil, maka pada layar monitor akan muncul data-
data log absensi tersebut.
Data tidak akan muncul jika : Tidak ada data absensi yang baru, atau koneksi ke mesin belum terjadi.
Menu ini digunakan untuk mengambil (download) data-data User ID dan kode sidik jari (
fingerprint template ) dari mesin, dan disimpan (copy) ke dalam database komputer.
Caranya :
• Pilih pegawai-pegawai yang akan di-upload datanya.
• Pilih mesin tujuan.
• Pilih apa saja yang akan diupload, apakah ‘Data Pemakai’ (Nomor ID) dan/atau
‘Fingerprint’ (kode sidik jari).
• Klik tombol ‘Upload’ untuk memulai.
Berikut adalah langkah langkah mudah menggunakan aplikasi Attendance Management 3.7.1
R2, Anda cukup mengikuti tahap tahap penggunaan dengan urutan poin/ angka
Langkah Pertama
Sebagai contoh misalnya Security mempunyai jadwal seperti pada gambar dibawah ini :
Keterangan :
P : Pagi dengan Jam Kerja ( 07:00 – 19:00 )
M : Malam dengan Jam Kerja ( 19:00 – 07:00 )
L : Libur
Maka untuk membuat jadwal kerja seperti pada gambar diatas terlebih dahulu buatlah jadwal kerja di Tabel
Waktu, buka menu
Buatlah jadwal kerja dengan menamakan
table waktu terlebih dahulu Sebagai
Contoh Kami menggunakan nama table
waktu seperti pada gambar disamping
Misalnya :
Security Pagi
Nama Tabel Waktu : Sec Pagi
Jam Masuk : 07:00
Jam Pulang : 19:00
Dst..
Security Malam
Nama Tabel Waktu : Sec Malam
JamMasuk : 19:00
Jam Pulang : 07:00
Dst..
Untuk keterang lebih lanjut lihat halaman 41 tentang pengertian pada pengisian table seperti Toleransi Terlambat,
dll. Setelah itu klik simpan lalu keluar dengan menekan tombol pada pojok kanan atas.
Buatlah tiga pola dengan mengklik tombol isikan pada kolom Nama sebagai berikut :
Security 1 dengan jam kerja awal Pagi 2x – Malam 2x- Libur 2x
Security 2 dengan jam kerja awal Malam 2x – Libur 2x – Pagi 2x
Security 3 dengan jam kerja awal Libur 2x – Pagi 2x – Malam 2x
1. Aktifkan aplikasi Attendance Management pada komputer Anda setelah itu pilih menu Alokasi Shift Kerja
yang terdapat pada samping kiri, Setelah Anda memilih menu Alokasi Shift Kerja maka akan tampil layar
seperti berikut
2. Hapus semua Alokasi Shift Kerja seluruh karyawan/ Departement Masing masing dengan cara mengklik
tanda ceklist berwarna biru, lalu pilih menu Alokasi Shift pada kanan atas maka akan muncul layar seperti
pada gambar dibawah ini
3. Apabila Alokasi Shift Kerja karyawan sudah terhapus, maka Anda tinggal membuat tabel waktu dengan
cara mengklik menu pilihan (+ Baru) seperti pada gambar dibawah ini
5. Apabila Pola Shift Kerja sudah dibuat maka Anda tinggal menerapkan masing masing departemen untuk
diterapkan agar pada saat karywan mulai mengabsen maka secara otomatis operator tidak perlu untuk
merubah jadwal kembali seperti semula. Apabila Anda sudah menyorot seluruh pegawai masing masing
bidang, setelah itu terapkanlah dengan cara mengklik tanda apabila karyawan sudah tersorot
seluruhnya maka Anda tinggal mengklik tombol menu maka akan tampil layar seperti ini
6. Terapkanlah jadwal yang tadi Anda buat, setelah itu terapkan waktu yang mulai dari Pemasangan Alat
Absensi hingga tanggal 10/08/2010 untuk jadwal Reguler, setelah itu pilih OK seperti pada gambar
dibawah ini.
8. Setelah Anda melakukan seperti yang diatas, Anda tekan maka akan tampil layar seperti pada
gambar dibawah ini