Anda di halaman 1dari 2

Salah satu keberhasilan pembangunan bidang kesehatan suatu daerah dapat dilihat dari semakin

tingginya angka harapan hidup penduduknya. Peningkatan angka harapan hidup tersebut tercermin dari
semakin banyaknya penduduk yang tergolong lanjut usia atau dikenal dengan lansia. Penduduk lansia di
Indonesia berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2010, jumlah lanjut usia di Indonesia yaitu 18,1 juta
jiwa (7,6% dari total penduduk).

Pada tahun 2014, jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia menjadi 18,781 juta jiwa dan diperkirakan
pada tahun 2025, jumlahnya akan mancapai 36 juta jiwa. Bertambahnya sarana kesehatan yang
dibarengi oleh peningkatan pelayanan dan ketersediaan obat-obatan secara signifikan akan
meningkatkan peluang masyarakat untuk senantiasa dalam kondisi sehat sehingga peluang untuk hidup
lebih lama pun akan semakin meningkat.

Di sisi lain, pendidikan juga sangat mempengaruhi pola pikir masyarakat untuk hidup lebih sehat
sehingga akan meningkatkan angka harapan hidup masyarakat secara umum.

Namun demikian, peningkatan jumlah penduduk lansia akan membawa dampak terhadap sosial
ekonomi baik dalam keluarga, masyarakat,maupun dalam negara. Implikasi ekonomis yang penting dari
peningkatan jumlah penduduk lansia adalah peningkatan dalam rasio ketergantungan lanjut usia (old age
dependency ratio) Setiap penduduk usia produktif akan menanggung semakin banyak penduduk usia
lanjut.

Penduduk lansia menurut kelompok umur dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu lansia muda (60-69
tahun), lansia menengah atau madya (70-79 tahun), dan lansia tua (80 tahun ke atas). Peningkatan
jumlah lansia di Indonesia menandakan bahwa angka harapan hidup di Indonesia meningkat juga.

Tetapi ada berbagai dampak yang akan di rasakan baik untuk masyarakat lansia itu sendiri maupun orang
sekitarnya dan pemerintah. Jika para lansia berada pada keadaan yang aktif, produktif, dan sehat maka
itu akan berdampak positif karena akan mewujudkan lansia yang mandiri.

Tetapi akan menjadi beban jika lansia memiliki masalah penurunan tingkat kesehatan yang akan
mengakibatkan peningkatan biaya pelayanan kesehatan, penurunan pendapat/penghasilan, peningkatan
disabilitas, tidak adanya dukungan sosial, dan lingkungan yang tidak ramah lansia.
penduduk Lansia butuh lingkungan sosial dan fisik yang mendukung untuk beraktivitas agar tetap bisa
produktif. Masyarakat diharapkan ikut mendukung para lansia, memberi kesempatan kerja sesuai
kemampuan, dan menyediakan ruang-ruang publik untuk mengekspresikan diri para lansia. pelayanan
keagamaan, mental, dan spiritual, seperti jaminan kesehatan masyarakat lansia telantar di panti jompo
atau panti sosial juga dibutuhkan agar para lansia merasa dipedulikan dan tidak terasingkan.

Di harapkan juga di era digital ini, lansia dapat mengakses layanan kesehatan online untuk konsultasi
kesehatan, berobat jalan, hingga pemesanan rawat inap, yang terhubung ke puskesmas, klinik, rumah
sakit, atau apotik terdekat sehingga dapat mewujudkan lansia yang mandiri dan tidak menjadi beban
bagi keluarga.

Lalu diperlukan juga kemudahan dalam penggunaan fasilitas umum, mencakup puskesmas ramah lansia,
layanan geriatri. Fasilitas gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, pasar, terminal bus, stasiun kereta
api, dan taman kota perlu ditata ulang dengan memerhatikan kebutuhan khusus dan keterbatasan
Lansia.

Trotoar lebar, aman, dan nyaman, serta taman asri, sangat dibutuhkan Lansia untuk berolahraga (senam
jantung, jalan refleksi) dan berinteraksi sosial.Meningkatnya persentase penduduk lansia memberikan
dampak pada sektor pembangunan lainnya, dan berdampak pada pembuatan kebijakan yang tidak
hanya kebijakan dibidang kependudukan, tetapi juga dibidang kesehatan, sosial, ekonomi, maupun
secara politik.

Oleh karena itu persoalan pada pertumbuhan penduduk Lansia tidak hanya dikarenakan pada seberapa
banyak jumlah lansia tetapi yang menjadi masalah adalah pada seberapa besar pengaruh keberadaan
lansia tersebut terhadap berbagai sektor pembangunan di Indonesia.

Semua orang pasti akan menua. Saatnya pemerintah serius untuk menjamin mewujudkan kesejahteraan
para lansia sebagai bentuk kepedulian dan penghormatan kepada warga lansia.

Anda mungkin juga menyukai