BUKU INFORMASI
DAFTAR ISI
2. Nirmana. ............................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum.
B. Tujuan Khusus.
BAB II
Rambu lalu lintas dan ikon ikon di dalam program komputer adalah bentuk
komunikasi visual sederhana , seperti juga ikon di dalam keyboard portable sound.
Di jalan pun seperti zebra cross dan ikon sepeda motor terjadi hubungan
komunikasi secara visual seperti logo-logo perusahaan dan tanda di kebun raya
dan kebun binatang .
Pada perayaan pernikahan raja dan pangeran Inggris, seperti juga pada
seragam pasukan keraton, banyak elemen simbol yang bisa dianalisis dengan
pengetahuan terlebih dahulu sebagai bentuk komunikasi visual: simbol parachute
troopers di dada pangeran William, dan simbol mahkota ( crown ) di kereta kuda
dan mobil yang mengantarkan . Ada simbol Ngayogyakarto Hadiningrat dan
simbol Garuda sebagai kode komunikasi visual untuk level pemerintahan atau
anggota keraton. Pada zaman modern kode dan simbol itu distilasi dengan
berbagai gaya dan kemampuan masyarakat untuk membangun kebudayaan baru
dan kultur yang canggih, sehingga muncul stiker untuk perumahan dan
universitas, lencana sebuah sekolah musik, atau sekolah prajurit khusus remaja
dan lencana untuk sebuah band dengan banyak fans.
Desain secara etimologi, istilah Desain berasal "dari tadi" beberapa serapan
bahasa, yaitu kata "designo" (Itali) yang secara gramatikal berarti gambar dan
bermakna; to make preliminary sketches of, to plan and carry out experiment", to
form in the mind, dan kata "designare" (Latin) yang bermakna a plan, scheme, a
project.
Penggunaan istilah design atau desain bermula dari gambar teknik arsitektur
(gambar potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan, istilah desain
awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya. Di mana, pada dasarnya seni
adalah suatu pola pikir untuk membentuk ekpresi murni yang cenderung fokus
pada nilai estetis dan pemaknaan secara privasi. Sedangkan desain memiliki
pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak
hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan latar
industri secara massa, yang memang pada realitanya pengertian desain tidak
hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi,
rekayasa, dan lainnya.
2. Nirmana.
Istilah nirmana berasal dari 2 kata yaitu “nir” yang berarti tidak dan “mana”
yang berarti makna. Jika digabungkan kedua kata itu akan berarti tidak bermakna
atau tidak mempunyai makna.
Definisi nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen elemen
visual seperti titik, garis, wwarna, ruang dan tekstur menjadis atu kesatuan yang
harmonis.nirmana dapat diartikan sebagai hasil angan angan dalam bentuk
dwimatra atau trimarta yang mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga
ilmu tatarupa.
Dengan demikian inti dari nirmana adalah ilmu komposisi yaitu ilmu
merangkai sesuatu dalam komposisi yang dibuat semenarik mungkin.
Dalam bidang ilmu, nirmana berbicara tentang harmoni, keselarasan soal
rasa, dan impresi pada sebuah bentuk. Nirmana tidak hanya mencakup 2 atau 3
dimensi saja, melainkan menjelajah sebuah ruang yang disebut dengan ruang
maya. Ruang maya adalah ruang semu dimana khayalan tentang sesuatu yang
membingungkan diri sendiri. Dalam artian khayalan tentang kegilaan bentuk yang
sulit kita torehkan dalam media 2 atau 3 dimensi.
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam menggali materi informasi yang
berkaitan dengan pengetahuan dasar komunikasi.
BAB III
Seni sendiri merupakan sebuah induk yang memiliki banyak sekali cabang di
dalamnya, salah satunya adalah seni rupa. Dalam keseharian ada banyak sekali
sebuah karya seni rupa yang digunakan. Seni rupa merupakan salah satu cabang
seni untuk menghasilkan sebuah karya seni yang kualitas serta ekspresnya dapat
dirasakan oleh anggota indra manusia terutama indra penglihatan dan indra
peraba.
Jadi Kesimpulanya seni rupa merupakan sebuah seni yang dimana lebih
menekankan keindahan visual daripada keindahan indra yang lainya. Dalam
Bahasa Inggris sendiri Seni rupa biasa disebut sebagai fine art. Akan tetapi dalam
perkembangan waktu dan zaman mempengaruhi perkembangan seni modern.
Yang menjadikan arti dari kata fine art berubah menjadi lebih condong mengarah
ke dalam senu rupa murni. Kemudian adanya penggabungan dengan dua seni yaitu
desain dan seni kriya menjadikan sebuah seni baru yaitu visual arts. Pengertian
dari karya seni yang satu ini sangatlah banyak hampir lebih dari 15 para ahli
mengemukanan pendapatnya terkait salah satu pengertian karya seni yang satu
ini.
mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur ini diantaranya antara lain
adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.
a. Titik.
Unsur yang pertama dalam sebuah karya seni ini adalah titik. Titik
adalah salah satu elemen atau zat yang bisa di istilahkan paling dasar dalam
seni rupa. Dalam pembuatan unsur titik ini bisa dilakukan dengan variasi
jarak yang berbeda yaitu jarak sempit atau dengan jarak lebar dari titik itu
sendiri. Dari perpaduan unsur titik dan dengan berbagai variasi warna.
Dari penggabungan tersebut bisa menjadikan sebuah karya seni yang
elok dan bagus. Basanya teknik penggunaan titik dan perpaduan warna ini
disebut dengan teknik Pointilisme.
b. Warna.
Peran serta warna dalam sebuah seni merupakan hal yang
mempengaruhi keindahan, serta bisa memberikan sebuah kesan yang
menyejukan terhadap seorang penikmat seni. Bukan hanya itu saja warna
sendiri juga membawakan bentuk pesan ekspresif sang seniman kepada
para penikmat karya seni, serta menjadikan karya seni dari seorang
seniman tersebut lebih hidup.
Dalam kaidah warna sendiri memiliki beberapa teori, teori tersebut
terdiri dari teori warna 7 spektrum warna dan teori pigmen warna. unsur
warna dalam karya seni rupa ada beberapa sebagai berikut.
• Warna Primer
c. Bentuk.
membentuk sebuah pola garis. Dari garis sendiri memiliki banyak jenis
seperti lurus, panjang, pendek, vertikal, horizontal, dan masih banyak lagi
yang lainya. Dari setiap bentuk baris sendiri memiliki kesan tersendiri
dengan penerapan seni rupa. Semisal :
• Garis lengkung mempunyai kesan lentur dan lembut.
• Garis halus memiliki lengkungan yang berirama melambangkan
sebuah kelembutan kewanitaan.
• Bentuk garis lurus memberi kesan tegak dan keras.
• Garis miring mempunyai arti akan gerak, tidak stabil, dan
kegoncangan.
• Bentuk garis patah-patah memiliki kesan kaku.
• Garis tegas memiliki makna terpatah-patah, kuat, tegas serta
melambangkan sebuah kekuasaan.
• Garis tegas melambangkan sebuah kestabilan serta
keagungan.
• Dan yang terakhir garis spiral yang bermakna lentur dan
elastis.
Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus,
lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak,
putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari
macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan
tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-
patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.
Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:
• Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau
goresan lengkung.
Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans
pada bidang, warna atau ruang.
e. Bidang.
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu
bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi.
Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran.
Bidang ini memiliki beberapa sisi panjang maupun lebar dengan
bermacam-macam ukuran. Dalam hal seni rupa, unsur bidang bisa di amanti
langsung di setiap hasil karya seni rupa. Berdasarkan dari bentuknya bidang
terdiri atas bidang geometris, bidang biomorfis (bidang tak beraturan,
organis). Di dalam setiap bentuk bidang memiliki unsur lebar, panjang, dan
tinggi serta beberapa bidang yang lain memiliki unsur isi dan volume.
f. Tekstur.
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau
permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai
sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata
dan tekstur semu.Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara
penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang
berbeda antara penglihatan dan perabaan.
Jika dibagi dari jenisnya tekstur memiliki 2 jenis yaitu nyata dan semu.
• Tekstur nyata ialah dimana sifat dari permukaan dari benda
tersebut menunjukan sebuah kesan yang nyata jika dilihat dan
diraba.
• Tekstur semu ini bisa diartikan sebagai tekstur yang tidak
nyata, atau bisa dikatakan kesan dari permukaanya bisa
berbeda ketika dilihat dan diraba.
Tekstur ini berguna untuk memberikan sebuah kesan atau karakter
tertentu pada sebuah benda maupun bidang yang pada bagian
permukaanya bisa menghasilkan sebuah nilai estetika.
g. Ruang.
Ruang adalah suatu unsur seni rupa yang tersusun dari sebuah
dimensi yang terdiri atas panjang, lebar, dan tinggi serta memiliki 2 sifat.
Dalam unsur ruang ini memiliki sifat tak nyata atau semu jika dalam
seni rupa bisa dikatakan seperti bentuk dari seni rupa 2 dimensi yang hanya
bisa di lihat dari beberapa arah saja atau juga seperti ruangan yang terkesan
indah karena bentuk dari seni rupa.
Sedangkan ruang yang bersifat nyata dalam seni rupa merupakan
seperti seni rupa 3 dimensi, contohnya ruangan kamar, ruang pameran
patung, dan masih banyak lagi yang lainya.
Dalam ruang dua dimensi, ruang bersifat semu. Contoh: rungan yang
terdapat dalam sebuah lukisan terkesan seperti khayalan. Sedangkan dalam
ruang tiga dimensi ruang bersifat nyata. Contoh: ruangan pada kamar,
ruangan pada patung, dan lainnya.
h. Gelap Terang.
Gelap terang ialah sebuah intensitas cahaya yang memiliki tujuan agar
seolah-olah memperdalam makna dari sebuah karya seni tersebut serta
membuat objek dari karya seni rupa itu terkesan lebih nyata.
Jika intensitas cahaya tersebut tinggi maka karya seni tersebut akan
menjadi terang, dan sebaliknya jika intensitas cahaya rendah maka hasil
atau bentuk karya seni tersebut akan gelap.
Dalam Teknik gelap terang ini memiliki 2 teknik dasar yaitu
chiasroscuro dan silhouette. Teknik dasar tersebut sering sekali menjadikan
gambar atau hasil dari karya seni semakin mengagumkan dan enak untuk
di pandang.
Teknik chiaroscuro merupakan sebuah teknik dimana peralihan
cahaya secara bertahap atau bisa juga disebut gradasi warna. Sedangkan
teknik silhouette adalah sebuah teknik bayangan tanpa memiliki gradasi
warna dan juga terkadang penggunaan teknik ini menggunakan pencitraan
intensitas cahaya yang rendah.
1. Harus teliti dan cermat pada saat menjelaskan definisi dan prinsip dasar
komunikasi.
2. Harus teliti dan cermat pada saat menguraikan fungsi komunikasi.
BAB IV
Banyak yang mengatakan arti kata seni dan desain adalah sama. Apabila
kita lihat dari kata-katanya, seni dan desain merupakan dua Bahasa yang berbeda.
Tetapi, mungkin seorang desainer bisa mengatakan 'bahasa rupa' (membuat
seni), dan seniman dapat berbicara 'bahasa desain' (melakukan desain). Tidak ada
konteks yang dapat mendefenisikan batas yang jelas antara keduanya, dan tentu
ada banyak daerah dengan pendapat yang berbeda dan banyak persimpangan
tentang pengertian keduanya. Metodologi dan teknik tidak bisa menetapkan batas-
batas satu dengan yang lain.
Jika berpikir tentang seni dan desain sebagai bahasa yang berbeda dan
melihat kosakata masing-masing, desain sangat terbatas dibandingkan dengan
seni. Ini lebih memfokuskan pada bagaimana mengekspresikannya terbatas,
kesejahteraan berfokus kosakata (kecantikan, kesuksesan, kebahagiaan) dengan
cara baru. Sementara itu, seni itu menetapkan untuk menemukan ide yang perlu
diungkapkan. Tidak ada batas atau tabu, dan materi pelajaran yang bahkan tidak
perlu memiliki arti khusus. Pada kenyataan, seorang seni setidaknya bisa membuat
desain, dan seorang desainer belum tentu bisa membuat seni.
Faktanya, seni dan desain adalah hal yang selalu berkaitan. Bahkan ada yang
bilang bahwa seniman yang baik adalah yang mengerti desain dan desainer yang
berkualitas ialah yang memasukkan unsur seni dalam desainnya. Fattah Setiawan
menambahkan bahwa desain adalah seni yang disiplin. Oleh karena itu, keterkaitan
antara seni dan desain memang sangat erat.
a. Produk Akhir
Tugas seniman dan desainer memang sama-sama membuat
produk visual, secara sederhananya, namun hasil dari karyanya bisa
dibilang berbeda.
banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis
meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan
Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh
besar pada desain di Amerika. Nama- nama yang terkenal diantaranya Adrian
Frutiger(desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir
1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus dan
menerapkannya padaiklan dan desain logo.
Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan
konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang
tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada
tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré.
Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain
grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranya adalah :
Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain
lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis,
ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip
tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis),
Judul Modul: Mengaplikasikan Prinsip Dasar Desain Halaman: 22 dari 47
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual M.74100.001.02
dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih
luas.
a. Keseimbangan (balance).
Keseimbangan visual secara umum adalah adanya kesamaan
bentuk seperti pada cermin. Namun keseimbangan visual juga bisa
dicapai dengan bentuk yang berbeda saat di cermin. Memang suatu
keanehan bila wajah yang ditampilkan cermin berbeda, namun cermin
aneh tersebut akan menjadi perhatian masyarakat dibanding cermin
yang normal normal saja. Dalam desain grafis pun dikenal
keseimbangan seperti analogi diatas, antara lain :
1) Simetris.
Komponen desain seakan dicerminkan pada sumbu
khayal, dengan demikian akan nampak komponen yang
sama pada kedua sisi dari garis sumbu. Desain dengan
keseimbangan simetris relatif mudah ditangkap mata dan
mudah dibuat. Desain yang simetris berkesan formal,
serius tapi kurang menantang dan cepat bosan sehingga
cocok bagi desainer pemula.
2) Asimetris.
Tidak ada komponen grafis yang tersusun seperti
cermin. Agak sulit mendesain seperti ini, oleh karena itu
perlu banyak berlatih dan berkompromi dengan prinsip
desain lainnya untuk mencapai keindahan dari
keseimbangan asimetris. Desain asimetris berkesan
informal, modern, dinamis, menantang dan berani.
3) Radial.
Meskipun hampir mirip dengan keseimbangan
simetris, namun kesan yang ditampilkan seperti ada
pancaran dari tengah lingkaran. Keseimbangan radial
sangat mudah ditangkap mata karena seakan akan
diarahkan foku ke titik pusat lingkaran.
Contoh desain dengan keseimbangan radial, dimana
komponen yang penting berada di tengah bidang desain.
1. Harus mengikuti kaidah berkomunikasi yang baik dan benar dalam menjelaskan
perbedaan seni dan desain.
2. Harus mengikuti kaidah berkomunikasi yang baik dan benar dalam menjelaskan
definisi desain.
3. Harus mengikuti kaidah berkomunikasi yang baik dan benar dalam menjelaskan
fungsi desain.
4. Harus mengikuti prinsip desain dalam mengaplikasikan desain grafis.
5. Harus mengikuti komponen desain dalam mengaplikasikan desain grafis.
BAB V
Istilah seni memiliki banyak penafsiran. Istilah seni berasal dari bahasa
Sansekerta, yakni “sani” yang artinya pemujaan, persembahan dan pelayanan
yang berkaitan erat dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian. Namun
menurut ilmu Eropa, istilah seni berasal dari kata “art” yang berarti visual yaitu
suatu media yang melakukan kegiatan tertentu.
Namun, seiring perkembangan zaman, para ahli sastra memiliki gagasan
tersendiri mengenai istilah seni. Berikut ini pendapat beberapa ahli terkait
pengertian seni, meliputi:
• Aristoteles, seni merupakan suatu bentuk pengungkapan dari tiruan
dari alam dan tidak pernah menyimpang.
• Eric Ariyant, seni merupakan suatu bentuk karya dari kegiatan rohani
atau aktivitas batin yang dapat menarik minat orang alin untuk
melihat atau mendengarkannya.
• Immanuel Kant, seni merupakan impian karena rumus tidak dapat
mengikhtiarkan kenyataan.
• Ki Hajar Dewantara, seni merupakan hasil keindahan yang dapat
mengerakkan perasaan indah bagi yang melihatnya, sehingga
tindakan manusia yang dapat menimbulkan perasaan indah itu seni.
• Leo Tolstoy, seni merupakan ungkapan perasaan pencipta kepada
penikmat agar dapat merasaka apa yang pelukis rasakan.
• Sudamarji, seni merupakan ungkapan batin dan pengalaman estetis
dengan menggunakan media bidang, garis, warna, tekstur, volume
dan gelap terang.
Meskipun terdapat perbedaan gagasan para ahli terkait seni, pada dasarnya
prinsip seni yang dikemukakan oleh para ali memiliki maksud dan tujuan yang
sama yaitu seni merupakan suatu karya hasil cipta manusia yang memiliki unsur
estetika baik berdasarkan imajinasi ataupun tiruan alam yang bertujuan
membangkitkan perasaan orang lain.
Para ahli meyakini bahwa seni ataupun karya seni sudah ada sejak 60.000
tahun yang lampau dibuktikan dengan adanya lukisan berupa torehan torehan
pada dinding-dinding gua Perancis Selatan menggunakan warna menggambarkan
kehidupan manusia purba.
Di Indonesia sendiri, perkembangan seni sudah ada sejak zaman prasejarah
yang dimulai dengan adanya seni rupa.
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media
yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan
dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan
pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan menjadi dua yaitu seni rupa
murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni merupakan seni rupa yang
penciptaanya semata mata hanya untuk dinikmati nilai keindahannya dan dibuat
berdasarkan kreatifitas dan ekspresi pribadi seniman. Misalnya kaligrafi. Seni rupa
terapan, merupakan seni rupa yang selain diciptakan untuk dinikmati nilai
keindahannya namun juga difungsikan dalam kehidupan. Misalnya poster, keramik,
senjata, dan lainnya. Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni
rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar
saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art.
Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih
spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya
dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.seni rupa terbagi menjadi
dua bagian yakni senirupa murni dan senirupa terapan.
Pada era peradaban Mediterania kuno, termasuk budaya Yunani, Romawi
dan Bizantium, serta seni Carolingian, Ottonian, Romawi, dan Gothik pada abad
pertengahan, seniman dianggap hanya sebagai pekerja terampil. Baru pada saat
masa Renaisans, profesi “seniman” diangkat ke tingkat yang lebih tinggi, karena
mencerminkan pentingnya unsur “seni desain” .
Mulai abad ke-16 berdiri sekolah seni rupa bagi orang yang ingin menjadi
seniman professional. Dua sekolah (akademi) yang paling awal adalah Academy of
the Art of Design di Florence ( Accademia dell’Arte del Disegno ) dan Akademi Seni
Rupa Roma (Accademia di San Luca). Institusi pendidikan ini mengajarkan jenis
seni akademis yang sangat tradisional, yang didasarkan pada prinsip-prinsip seni
Renaisans, yang mengatur hal-hal seperti materi pelajaran, bentuk, pesan,
komposisi, warna dan sebagainya.
Akademi seni rupa pada saat itu juga menetapkan urutan tingkatan seni yang
ketat , misalkan memberi peringkat pada lukisan dengan urutan kepentingan
sebagai berikut: (1) Lukisan sejarah (2) Potret (3) Lukisan-lukisan (4) Landscape
(5) Still Life. Dengan demikian, sebuah lukisan sejarah (yang berarti sebuah
gambar dengan ” istoria ” atau naratif ) dinilai lebih meningkat daripada
pemandangan atau lukisan tanpa berisi manusia. Namun pada abad ke 20, ketika
muncul aliran Kubisme, dan Surealisme, peraturan Akademi seni rupa pun hilang.
Di Inggris pada akhir abad ke-19, mulai ada dibedakan antara seni yang
murni estetika dan seni dekoratif (fungsional). Namun, sejak abad ke-20, dengan
diperkenalkannya kategori seni rupa , perbedaan menjadi kabur. Banyak kegiatan
non-desain lainnya yang dianggap sebagai seni rupa. Beberapa kerajinan atau seni
dekoratif (terutama keramik), termasuk fotografi dan arsitektur sekarang dianggap
seni rupa, walaupun yang terakhir dipahami sebagai seni terapan.
Seni rupa kontemporer telah memperluas batas-batas seni rupa. Misalkan,
seniman kontemporer dalam membuat patung sekarang menggunakan berbagai
material baru serta bentuk-bentuk baru (seperti patung dari plastik, akrilik, dll).
Pencetakan grafis telah memanfaatkan proses pencetakan komersial baru, seperti
mendesain dan mencetak menggunakan computer yang tentu saja proses
pembuatannya tidak akan lama seperti seni rupa zaman dulu.
2. Sejarah Desain.
ide atau penyampaian informasi yang bisa terbaca atau terlihat. Desain Komunikasi
Visual erat kaitannya dengan penggunaan tanda-tanda (signs), gambar (drawing),
lambang dan simbol, ilmu dalam penulisan huruf (tipografi), ilustrasi dan warna
yang kesemuanya berkaitan dengan indra penglihatan.
Proses komunikasi disini melalui eksplorasi ide-ide dengan penambahan
gambar baik itu berupa foto, diagram dan lain-lain serta warna selain penggunaan
teks sehingga akan menghasilkan efek terhadap pihak yang melihat. Efek yang
dihasilkan tergantung dari tujuan yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan
dan juga kemampuan dari penerima pesan untuk menguraikannya.
Berikut ini merupakan sejarah perkembangan desain komunikasi visual.
a. Victorian.
Dengan meledaknya revolusi industri, maka kebutuhan manusia
pada zaman itu semakin berkembang. Muncul kebutuhan untuk
mempromosikan dan menginformasikan sesuatu dari seseorang ke
public umum. Teknologi cetak pun semakin berkembang, hingga
muncul kebutuhan-kebutuhan baru dalam bidang marketing,
diantaranya kebutuhan untuk mengedukasi pasar dengan iklan,
bagaimana mempercantik sebuah kemasan produk, bagaimana
menginformasikan secara massal sebagai sebuah industrialisasi yang
semakin maju dan kompleks. Gaya Victorian ini terkesan natural.
Terlihat dari berbagai poster dan iklan pada zaman itu yang
kebanyakan menggambarkan seseorang dengan pose-pose yang
terkesan datar, alami dan biasa terjadi di lingkungan sekitar, pose-
pose ekstrem misalnya menggunakan sudut pandang mata kodok
sangat sulit diterima pada zaman ini.
Desainer paling berpengaruh adalah Rouchon, Salman Baidowi,
Sir John Millais, Rummler, Grant Hamilton dan Alfred Le Petit.
Ciri-ciri style victorian
• Ilustrasi secara realisme dan sentimental serta
mengutamakan keindahan.
• Penggambaran karakter perempuan yang berbadan
subur.
• Framing berupa ornamen-ornamen.
c. Art Nouveau.
Sama halnya dengan Arts and Crafts, Art Nouveau juga muncul
sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap Victorian. Art Nouveau
dianggap sebagai gaya ilustrasi yang pertama kali di dalam dunia
desain secara internasional. Seorang kritikus berpendapat mengenai
Art Nouveau, “one of the most imaginative innovation in the history
of design”.
Art Nouveau adalah gerakan seni internasional dan gaya
berdasarkan bentuk-bentuk organik. Itu terlihat dalam seni, desain
grafis, arsitektur dan seni terapan seperti hiasan, perhiasan, keramik,
dan kaca ini memuncak dalam popularitas di fin de siècle pada akhir
abad 19 (1890–1905), dan berlanjut sampai perang dunia pertama.
Reaksi seni akademis abad ke-19, Art Nouveau bergaya organik.
Ini memiliki motif bunga dan tanaman-terinspirasi, dan bergaya,
mengalir bentuk lengkung Art Nouveau adalah pendekatan untuk
desain yang sesuai yang seniman harus bekerja pada segala sesuatu
dari arsitektur ke furnitur, membuat bagian seni kehidupan sehari-
hari.
d. Art Deco.
Art Deco muncul pada sekitar tahun 1925, pada saat ‘Exposition
International Des Arts Decoratifts et Industrial Modernes’ di Paris,
1925. Sebuah karya Art Deco mempresentasikan kemewahan,
e. Kitsch.
Kitsch dalam bahasa Jerman bermakna ‘bad taste’. Dalam dunia
seni, kitsch biasa digunakan untuk menjelaskan bahwa suatu karya
itu memliki nilai sentimental yang berlebihan, vulgar dan memiliki
maksud tertentu. Gaya ilustrasi Kitsch tidak termasuk dalam
perkembangan Sejarah Desain Grafis karena aliran ini dianggap
sebagai ‘outsider arts’. Istilah Kitsch juga jarang disebutkan di dalam
dunia pendidikan Desain, tetapi terwakili oleh istilah gaya ilustrasi ‘Era
50-an’.
Desainer yang paling berpengaruh adalah Grant Wood, James
Montgomery dan Norman Rockwell. Desainer lainnya Fred G. Johnson,
Joe Shuster dan Raymond Loewy.
Ciri-ciri style
• Realisme dan sering dijumpai menggunakan teknik-teknik
pencampuran dengan teknik lain seperti fotografi dan
kolase.
• Telah mengenal prinsip title dan sub tilte.
• Penggunaan warna-warna yang lebih menarik dan
bervariasi.
• Over Sentimental
• Vulgar
f. Latemodern.
Periode Late Modern didominasi oleh inovasi-inovasi dari
Amerika. Gaya ilustrasi ini terinspirasi dari European Avant Garde yang
modernist. Muncullah karya-karya yang menjunjung simplicity dan
non-decorative. Pada masa inilah bidang periklanan mengalami
zaman keemasannya. Teknik-teknik fotografi, typesetting dan printing
yang jauh lebih modern telah banyak digunakan sehingga semakin
menambah berbagai macam methodology prinsip-prinsip dalam
mendesain. Salah satunya yaitu teknik gunting-tempel yang muncul
sebagai inovasi pada masa ini.
Desainer paling berpengaruh adalah Paul Rand, Saul Bass Dan
Lester Beall. Desainer lainnya Max Huber, Joseph Binder dan Alvin
Lustig.
Ciri-ciri style
• Berprinsip simplicity
• Komunikasi yang terkonsep
• Cerdas dan kreatif
g. Swiss.
Swiss memliki pengaruh besar tehadap perkembangan dunia
desain grafis selama lebih dari dua dekade. Terutama dalam area
desain corporate identity. Para desainer Swiss adalah para desainer
yang sangat perfeksionis dalam bentuk dan tipografi sans serif serta
desainnya yang minimalis dan lebih mengutamakan pesan yang
disampaikan. Desain yang simetris dan simetris didapatkan dari
pemanfaatan grid-grid untuk mengorganisir elemen-elemen grafis
dalam sebuah karya.
Desainer paling berpengaruh adalah Grasset, Steinlen, Felix
Vallotton. Desainer lainnya Burkhard Mangold, Emil Cardinaux, Otto
Baumberger, Niklaus Stoecklin dan Anton Stankowski.
Ciri-ciri style
• Dingin dan impersonal
• Asimertris dan simetris
• Penggunaan grid dalam proses desain
• Minimalis
• Mayoritas Menggunakan jenis fonts Sans Serif
h. Psychedelic.
Psychedelic muncul beriringan dengan budaya hippies yang
berkembang pada tahun 60-an di daerah Haight Ashbury, San
Fransisco. Nama psychedelic berkaitan erat dengan psychedelic drugs
yang popular di kalangan kaum muda pada saat itu, terutama
seringkali ditemui penggunaannya pada konser-konser music rock.
Poster artis berusaha untuk menangkap kesan visual penglihatan para
pengguna drugs pada saat sedang ‘fly’. Gaya-gaya tipografi pada
Psychedelic terpengaruh oleh Art Nouveau, tetapi terdapat
pemadatan, bentuknya curvilinear dan berupa handwriting. Pada
pewarnaan terpengaruh gaya Pop Art dengan warna-warnanya yang
mencolok dan ramai.
Psikedelik adalah seni atau tampilan visual yang terinspirasi oleh
pengalaman psikedelik dan halusinasi yang diketahui mengikuti
konsumsi obat psikoaktif seperti LSD dan psilocybin. Kata
"psychedelic" (diciptakan oleh psikolog Inggris Humphry Osmond)
berarti "pikiran memanifestasikan". Dengan definisi itu, semua upaya
artistik untuk menggambarkan dunia batin jiwa dapat dianggap
"psychedelic". Dalam bahasa sehari-hari "seni psychedelic" mengacu
terutama pada gerakan seni dari counterculture akhir 1960-an. Seni
visual psychedelic adalah lawan dari musik rock psychedelic. Poster
konser, sampul album, pertunjukan cahaya cair, seni cahaya cair,
mural, buku komik, surat kabar bawah tanah, dan lebih banyak lagi
tidak hanya mencerminkan pola warna yang berputar-putar secara
kaleidoskopik dari halusinasi LSD, tetapi juga sentimen politik, sosial,
dan spiritual revolusioner yang terinspirasi oleh wawasan yang berasal
dari kondisi kesadaran psikedelik.
Desainer paling berpengaruh adalah Victor Moscoso, Wes
Wilson, Rick Griffin. Desainer lainnya Milton Glaser, Peter Max dan Lee
Conklin.
Ciri-ciri style
• Penggunaan warna-warna yang mencolok dan ramai
• Tipografi handwriting dan curvilinear shapes
i. Contemporary.
Contemporary tidaklah termasuk dalam perkembangan Desain
Grafis, karena ini adalah kumpulan dari berbagai macam aliran-aliran
desain yang sedang berkembang pada sekitar tahun `1965 hingga
sekarang.
Seni kontemporer adalah seni masa kini, yang diproduksi pada
akhir abad ke-20 atau pada abad ke-21. Seniman kontemporer
bekerja di dunia yang dipengaruhi secara global, beragam budaya,
dan berteknologi maju. Seni mereka adalah kombinasi dinamis dari
bahan, metode, konsep, dan subjek yang terus menantang batas-
batas yang sudah berjalan dengan baik pada abad ke-20. Beragam
dan eklektik, seni kontemporer secara keseluruhan dibedakan oleh
kurangnya seragam, prinsip pengorganisasian, ideologi, atau "-isme".
Seni kontemporer adalah bagian dari dialog budaya yang menyangkut
kerangka kerja kontekstual yang lebih besar seperti identitas pribadi
dan budaya, keluarga, komunitas, dan kebangsaan. [Tidak
terverifikasi dalam tubuh]
Dalam bahasa Inggris, modern dan kontemporer adalah
sinonim, menghasilkan beberapa penggabungan istilah seni modern
dan seni kontemporer oleh non-spesialis.
Desainer paling berpengaruh adalah Niklaus Toxier, Gregory
Cutshaw dan Damia Mattews. Desainer Lainnya Tibor Kalman, Rubin
Cordano, Fabien Ferri dan Mcray Mackleby.
Ciri-ciri style
• Tipografi yang semakin kreatif dan inovatif, tipografi
tidaklah lagi hanya sekadar tulisan tetapi sudah menjadi
bagian dari image.
• penggunaan teknik fotografi yang semakin berkembang
• Penggunaan letterforms sebagai image
DAFTAR PUSTAKA
B. BUKU REFERENSI
1. Prasidha Aharsa, ST, MT., Buku Informasi Mengaplikasikan Keterampilan
Dasar Komunikasi, KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I., Jakarta, 2016
2. Hendi Hendratman, Computer Graphic Design, Penerbit Informatika,
Bandung, 2015
3. Ibnu Teguh Wibowo, Belajar Desain Grafis, Notebook, Yogyakarta, 2015
D. REFERENSI LAINNYA
1. Komunikasi, 10 Juni 2018 pukul 13.00, https://id.wikipedia.org/wiki/
Komunikasi#Komponen
2. Desain, 10 Juni 2018 pukul 13.00, https://id.wikipedia.org/wiki/Desain
3. Konsep Komunikasi Visual, 10 Juni 2018 pukul 13.12, https://
sataaswelputra .blogspot. com/2008/06/konsep-komunikasi-visual.html
4. What Is Pointillism? , 10 Juni 2018 pukul 13.12,
https://wonderopolis.org/wonder/what-is-pointillism
5. 6 Perbedaan Seni dan Desain yang Tidak Semua Orang Tahu , 10 Juni 2018
pukul 13.23, http://orkhacreative.blogspot.com/2014/10/perbedaan-seni-
dan-desain.html
6. Pengertian Ilustrasi dan Macam-macam Jenis Ilustrasi , 10 Juni 2018 pukul
13.44, http://materidesaingrafis.blogspot.com/2016/03/pengertian-
ilustrasi-dan-macam-macam.html
1. Daftar Peralatan/Mesin
7. Daftar Bahan
PENYUSUN