Anda di halaman 1dari 3

PENENTUAN SKALA PRIORITAS KEBUTUHAN ALAT KESEHATAN Alkes Prioritas = Nilai A X

Nilai B A : Penting tidaknya alat kesehatan B : Kondisi alat kesehatan Nilai Total 15,

Prioritas penggantian alat kesehatan


1. Menentukan Penting Tidaknya Peralatan di Pelayanan...
(A) Nilai Kriteria
7 Kritis
6 Esensial
5 Penting Keterangan Unit pelayanan tidak dapat berfungsi secara efektif tanpa peralatan
Pelayanan utama tidak dapat dilakukan tanpa peralatan Pelayanan Utama dapat terhambat
atau tertunda tanpa peralatan ini
4 Beberapa pelayanan yang menguntungkan tetapi bukan utama dapat terhambat atau tertunda
tanpa peralatan
3 Peralatan tidak atau jarang digunakan atau hanya digunakan untuk tugas-tugas berdampak
rendah
2 Agak Penting
1 Tidak Penting

2. Menentukan Kondisi Peralatan…


(B) Nilai Kriteria Kerusakan
5 Sangat Sering Rusak
4 Sering Rusak Kondisi Alat Alkes dalam kondisi yang sangat buruk dan tidak ada kemungkinan
diperbaiki. Alkes telah digantikan oleh teknologi baru dan sesuai prosedur klinik efektifitasnya
diragukan. Alkes telah digantikan oleh teknologi baru yang lebih efisien dan efektif. Alkes dapat
digunakan, tetapi biaya perbaikan tidak tersedia. Alkes masih dapat diperbaiki tetapi dilihat dari
riwayat pemeliharaan tidak efektif secara klinis dan tidak efisien. Alkes telah digantikan oleh
teknologi baru dan sudah tidak sesuai dengan prosedur klinik 3 Mungkin Rusak Alkes ini sangat
tua namun apabila suku cadang perlu diganti tidak efektif dilihat dari sisi biaya.
2 Jarang Rusak Alkes dalam kondisi baik dan biaya perbaikan tersedia.
1 Sangat Jarang Rusak Alkes dalam keadaan baru

Maintenance

Maintenance Inspection Preventive Maintenance Corective maintenance Inspection Preventive


Maintenance Ref. WHO

JENIS MAINTENANCE SETIAP ALAT DI PASANG PETUNJUK CARA PENGOPERASIAN


NYA SETIAP ALAT HARUS DI PERIKSA DICECK KONDISINYA 1 PEMELIHARAAN
PROMOTIF 2 INSPEKSI DAN TESTING SETIAP ALAT HARUS LAKUKAN
PERBAIKAN/OVERHOU L SECARA TERJADWAL DAN DIKALIBRASI 4.CORECTIVE
/PERBAIKAN 3.PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIF SETIAP ALAT HARUS DI
LAKUKAN PEMELIHARAAN SECARA BERKALA DAN DI KALIBRASI
ASSESSMENT MAINTENANCE PERALATAN MEDIK BERDASARKAN RISIKO Kriteria inklusi
alat mengevaluasi setiap bagian alat yang digunakan pada rumah sakit atau fasilitas kesehatan.
Model Fennigkoh dan Smith mengelompokkan fungsi alat, aplikasi klinis, dan pemeliharaan.
Menambahkan angka dari setiap sub-kelompok dan menambahkan atau mengurangi faktor
berdasarkan riwayat kegagalan alat menghasilkan suatu angka manajemen alat / equipment
management (EM). Persamaan jumlah EM : EM = Fungsi + Aplikasi + Pemeliharaan + Riwayat

FUNGSI ALAT Kategori Deskripsi Fungsi Skor Terapetik Life support


10 Operasi dan perawatan intensif
9 Terapi fisik dan pengobatan
8 Diagnostik Monitoring operasi dan perawatan intensif
7 Tambahan monitoring fisik dan diagnostik
6 Analitik Laboratorium analisis
5 Peralatan laboratorium
4 Komputer dan hal lain yang terkait pasien dan lain-lain
3 Lain-Lain
2

RISIKO FISIK YANG TERKAIT DENGAN APLIKASI KLINIS Deskripsi Risiko Penggunaan Skor
Potensi kematian pasien 5
Potensi cedera pasien dan operator 4
Terapi yang tidak sesuai atau kesalahan diagnosis 3
Kerusakan alat 2
Tidak ada risiko signifikan yang teridentifikasi 1

Persyaratan Pemeliharaan Persyaratan Pemeliharaan Ekstensif : kalibrasi rutin dan


penggantian Skor 5 bagian yang diperlukan Di atas rata rata 4 Rata-rata : verifikasi kinerja dan
uji keamanan 3 Di bawah rata-rata 2 Minimal : inspeksi visual 1

Riwayat Kegagalan Alat / Jumlah Alat yang Rusak Faktor


Signifikan : lebih dari satu setiap 6 bulan +2
Sedang : satu setiap 6-9 bulan +1
Rata-rata : satu setiap 9-18 bulan 0
Minimal : satu setiap 18 30 bulan -1
Tidak Signifikan : Kurang dari satu pada -2 30 bulan terakhir

Contoh Klasifikasi Perawatan Kelas I : Included (Termasuk) N :Not Included (Tidak Termasuk)
Frekuensi Inspeksi A : Annual (Tahunan) S : Semi-annual (SemiTahunan) T : Three-Yearly
(setahun 3 kali)

EM = Fungsi + Aplikasi + Pemeliharaan + Riwayat

EM = Fungsi + Aplikasi + Pemeliharaan + Riwayat


KESIMPULAN 1. Untuk pemenuhan alat kesehatan di Fasyankes harus menggunakan Health
Technology Assessment (HTA), standar PMK 56 dan PMK 75 2. Pilihlah alat kesehatan yang
memiliki ijin edar dan menggunakan alkes dalam negeri 3. Buatlah sistem managemen
pengelolaan alat kesehatan dengan baik 4. Bangunlah sistem pemeliharaan alat kesehatan
yang sesuai standar

Anda mungkin juga menyukai