Anda di halaman 1dari 3

Struktur Dan Toksisitas Trimethyltin

 Struktur

Trimethyltin chloride (C3H9SnCl)

Trimetyltin (tmt) bersifat senyawa kimia yang bersifat neurotoksik dan dapat
menyebabkan kematian neuron pada sistem limbus dan hippokampus pada manusia dan
hewan. Trimetyltin sebagai produk sampingan dalam produksi senyawa timbal dan
memiliki aplikasi yang luas dalam bidang pertanian dan industri, seperti sebagai
stabilisator panas pvc. Senyawa ini berpengaruh terhadap fungsi dan fisiologi otak
melalui studi mekanisme patologis neurotoksik.

Toksisitas

Suatu penelitian yang dilakukan seorang mahasiswa ugm tahun 2016 dengan
judul gambaran histopatologi otak tikus akibat injeksi trimetyltin sebagai model
penyakit alzheimer disimpulkan bahwa setelah tikus galur wistar diinjeksi dengan
trimetyltin menimbulkan adanya gangguan neurodegeneratif seperti kematian sel saraf
dan gangguan kognitif. Berkaitan dengan akibat yang ditimbulkan oleh senyawa tmt
pada otak yang menyerupai gambaran patologis penyakit alzheimer, maka senyawa ini
berpotensi digunakan sebagai model untuk induksi pada tikus untuk penyakit
alzheimer.

Berdasarkan hasil pengamatan gambaran patologi otak tikus yang diinjeksi


dengan trimetyltin dan kontrol selama 14 hari setelah perlakuan secara makroskopis
tidak ada perubahan. Otak tikus secara makroskopis terlihat normal tanpa terlihat
gambaran patologi otak yang spesifik, seperti : atrofi, nekrosis, perdarahan. Namun
demikian secara mikroskopis terlihat adanya perubahan pada otak terutama di daerah
hippokampus (ca1) dan korteks

Kematian sel otak (neuron) tersebut ditandai dengan inti yang piknotik dan
sitoplasma berwarna piknotik dan sitoplasma berwarna lebih eosinofilik terutama di
bagian hippokampus dan korteks. Trimetyltin (TMT) merupakan senyawa kimia yang
dapat dengan mudah melewati barier pembuluh darah otak dan masuk ke dalam otak
karena senyawa ini larut dalam air dan lemak sehingga berpotensi menyebabkan
kerusakan pada otak. Perubahan patologi otak tersebut dapat terjadi pada daerah
serebelum dan hippokampus (Tang et al., 2013).

Kuratif

Alzheimer adalah jenis demensia yang paling umum. Alzheimer dapat


memburuk seiring waktu dan memengaruhi daya ingat, bahasa, dan pikiran
pengidapnya. Demensia adalah kumpulan gejala yang ditandai penurunan kemampuan
mengingat, berkomunikasi, dan beraktivitas. Dimana kondisi yang berkembang ketika
sel-sel saraf di otak mati atau fungsi tidak lagi normal yang menyebabkan perubahan
dalam memori seseorang, perilaku dan kemampuan untuk berpikir jernih. Radikal
bebas dapat menyebabkan peroksidasi lipid, oksidasi protein, perubahan spesies
oksigen reaktif (ros), dan akhirnya menyebabkan kematian neuron otak. Hal ini tidak
mengherankan karena otak lebih rentan terhadap kerusakan oksidatif dibanding organ
atau jaringan lain, karena tingkat tinggi dari konsumsi oksigen, kandungan lemak tak
jenuh ganda yang tinggi, dan relatif Kurangnya enzim antioksidan.

Temulawak (curcuma xanthorrhiza Roxb.) Merupakan salah satu tanaman obat


yang banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri jamu dan farmasi.
Temulawak terdapat senyawa kurkuminoid yang diketahui mempunyai aktivitas
antioksidan. Kurkumin berfungsi untuk mengurangi kerusakan oksidatif dan defisit
memori yang terkait dengan penuaan. Secara khusus, kurkumin telah terbukti
mengurangi kerusakan oksidatif dan patologi amiloid pada demensia alzheimer.

Anda mungkin juga menyukai