Definisi Assessment menurut beberapa ahli

1. Menurut Robert M Smith

Asessment adalah suatu proses penilaian yang komprehensif guna
mengetahui kekuatan dan kelemahan seseorang.
2. Menurut James A. Mc. Lounghlin dan Rena B Lewis
Assessment adalah suatu proses sistematik dalam mengumpulkan data
seseorang yang berfungsi untuk melihat kesulitan dan kemampuan yang
dihadapinya, sebagai bahan untuk menentukan sebenarnya apa yang
dibutuhkannya.
3. Menurut Bomstein dan Kazdin
Assessment adalah kegiatan mengidentifikasi masalah, menyeleksi target
intervensi, memilih/mendesain program treatmen, mengukur dampak
treatmen yang diberikan, serta mengevaluasi hasil-hasil umum & ketepatan
terapi.
4. Menurut Lidz
Assessment adalah suatu proses pengumpulan informasi guna
mendapatkan profil psikologis seseorang, yang meliputi kelebihan &
kekurangannya, gejala & intensitasnya, kendala-kendala yang dialaminya,
serta peran penting yang dibutuhkannya.
5. Menurut Sundberg
Assessment adalah suatu proses mengevaluasi dan memahami tindakan,
perasaan, dan proses berpikir seseorang.
6. Menurut Overton dan Terry
Assessment adalah suatu proses pengumpulan informasi yang dilakukan
untuk memantau atau memonitor kemajuan seseorang.
C. Definisi Assessment Secara Umum
Berdasarkan Definisi Assessment menurut beberapa ahli diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa secara umum Assessment bisa diartikan sebagai
suatu proses pengumpulan informasi mengenai seseorang yang mencakup
kualitas dan kuantitasnya.
Kegiatan assessment :
- Mengumpulkan berbagai informasi mengenai bencana yang sedang
terjadi
- Melakukan perkiraan tingkat kerentanan
- Mencari tahu apa yang sedang terjadi dan perubahan apa yang terjadi,
misalnya fasilitas kesehatan yang masih layak dan bisa digunakan,
akses jalan dan jembatan, fasilitas ibadah.
- Menentukan apa yang harus dikerjakan
- Meggambarkan kejadian saat itu

Tujuan assessment :
- Identifikasi dampak bencana
- Identifikasi informasi-informasi yang mendasar
- Identifikasi kelompok rentan
- Identifikasi kapasitas-kapasitas yang ada
- Identifikasi bantuan-bantuan yang diperlukan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan assessment :

- Keselamatan diri : identitas, baju seragam
- Komposisi tim
- Kerangka waktu (Jangan terlalu lama)
- Bedakan kebutuhan dasar akibat bencana dengan kebutuhan sehari-
hari
- Perbedaan peran social laki-laki dan perempuan
- Jangan munculkan harapan pada masyarakat
- Semua hal di lapangan yang berhubungan dengan program perlu
dicatat
Metode assessment:
1. Meninjau data sekunder (wawancara)
2. Pengamatan langsung ke lapangan
3. Wawancara narasumber di lapangan (data primer)
4. Diskusi dengan masyarakat
5. Survey
6. Bila perlu udang ahli assesment

Periode assessment :
1. Situasi normal
a. Risk assessment
b. Vulnerability assessment (Penilaian kerentanan)
2. Situasi darurat bencana atau konflik
a. Rapid assessment (Penilaian cepat)
b. Detail assessment (Penilaian detail)
3. Situasi pasca darurat bencana/konflik
a. Continual/sektoral assessment

Rapid Detail Continual

assesment asesment assessment

Waktu & < 1 minggu, < 1 bulan Secara regular

akses selama periode
kesumber Akses ke Memungkinkan operasi
informasi sumber untuk
informasi mengunjungi Mendapat akses
terbtas atau semua wilayah secara maksimal
karena alasan terdampak dan
keamanan melakukan
 wawancara
mendalam

Jenis & Data sekunder, Data primer, Data sekunder,

sumber pelayanan data sekunder, sumber informasi
informasi local(kesehatan, seluruh tertentu, indicator
air, dl), informasi relawan, serta staff
pemerintah, PN setempat
masyarakat
yang terkena
dampak/
kujungan
keluarga.

Data Primer

Asumsi Tinggi. Rendah. Sedang. Asumsi

Keterbatasan Waktu yang berdasarkan
waktu untuk cukup untuk indicator dan
mengumpulkan wawancara sumber informasi,
informasi. Harus kepaada tetapi dapat
menggunakan seluruh diverifikasi dari
asumsi sumber sumber lain
pengalaman informasi
sebelumnya

Kompetensi Generalis/ Generalis/ Staff PN/ program

tim nonspesialis nonspesalis, (generalis/spesialis)
yang memungkinkan yang
berpengalaman, didukung melaksanakan
dengan dengan aktivitas normal
pengalaman spesialis
sebelumnya
dari jenis
bencana yang
sama