Anda di halaman 1dari 4

1. Seorang wanita, 30 tahun, berat badan 60 kg, dengan keluhan sesak dan muntah.

Tekanan darah
160/100 mmHg, frekwensi nafas 28 kali/menit. Edema kedua kaki, didapatkan rales pada kedua
basal paru. Pemeriksaan darah : kadar hemoglobin 7,3 g/dl,MCV dan MCHC normal, ureum 421
mg/dl, kreatinin 32 mg/dl. Pemeriksaan ultrasonografi didapatkan ukuran kedua ginjal mengecil,
densitas cortex meningkat, batas medulla cortex kabur.
Diagnosis fungsional ginjal untuk pasien tersebut adalah :
A. Chronic kidney disease stage 5 B. Chronic kidney disease stage 2
C. Acute Renal Failure D. Nephrotic Syndrome E. Sindroma nefritik akut
PEMBAHASAN
Chronic renal disease ditandai dengan adanya
: pengurangan jumlah/massa nefron (“kedua ginjal mengecil”),
: penurunan fungsi ginjal ireversibel,
: dan proses tersebut berlangsung lebih dari 3 bulan.
Hal tersebut di atas tidak terdapat pada acute renal failure, sindrom nefrotik, maupun sindrom
nefritik akut.
Staging Chronic Renal Disease:
Stage 1. Kerusakan ginjal dengan GFR normal atau meningkat (GFR: 90)
Stage 2. Kerusakan ginjal dengan sedikit penurunan GFR (GFR: 60-89)
Stage 3. Kerusakan ginjal dengan penurunan moderat GFR (GFR: 30-59)
Stage 4. Kerusakan ginjal dengan GFR sangat menurun (GFR: 15-29)
Stage 5. Gagal ginjal (GFR: <15)
Penghitungan GFR pria = {(140-umur) x berat badan (Kg)} : {72 x kadar kreatinin (mg/dl)}
Penghitungan GFR wanita = 0,85 x {(140-umur) x berat badan (Kg)} : {72 x kadar kreatinin (mg/dl)}
=2,44 (Stage 5. Gagal ginjal, GFR<15)

2. Seorang laki-laki 10 tahun mengeluh air kencingnya berwarna gelap dan wajahnya sembab.
Penderita mengeluh nyeri waktu menelan, demam serta tenggorokkan terasa sakit 2 minggu yang
lalu, tapi sekarang semua gejala tersebut sudah hilang. Dari hasil pemeriksaan fisik sekarang tekanan
darahnya meningkat 150/90, oedem di wajah dan kaki. Dari hasil pemeriksaan kimia darah,terjadi
peningkatan kreatinin dan urea darah serta penurunan albumin plasma. Pada pemeriksaan urine
didapatkan proteinuria dan gross hematuria. Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik serta
laboratorium tersebut, pasien patut diduga menderita :
A. Glomerulonephritis B. Nekrosis tubuler akut
C. Uretritis akut D. Sistitis akut E. Appendisitis

PEMBAHASAN
Pada glomerulonefritis akut terjadi injury pada sel-sel glomerulus yang mengakibatkan infiltrasi sel-
sel radang dan proliferasi sel-sel glomerulus. Hal tersebut menimbulkan obstruksi lumen kapiler
glomerulus. Akibatnya, aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus (GFR) menurun. Terjadi oliguria
(volume urin <=400 ml/hari).
Banyaknya cairan tubuh (plasma darah) yang tidak terfiltrasi lewat ginjal mengakibatkan cairan
tersebut menumpuk dalam tubuh mengakibatkan edema, dan hipertensi. Sebagai akibat dari injury
pada dinding kapiler glomerulus, urinalisis secara khas menunjukkan adanya sel darah merah
(hematuria), leukosit, dan protein. Seringkali hematuria dapat dilihat secara makroskopis sebagai
kencing berwarna gelap. Protein (albumin) tubuh yang keluar lewat urin mengakibatkan
hipoalbuminemia.
3. Seorang pria berusoa 50 tahun mengalami kolik abdomen kanan atas dan urinnya berwarna
kemerahan. Kolik yang dirasakan tidak menyebar. Pada foto polos abdomen terdapat banyak
gambaran radio-opaq berukuran 1 cm di subkostal XII kanan. Diagnosis kelainan ini adalah...
a. Kolelithiasis b. Hepatolithiasis
c. Nefrolithiasis Kanan d. Ureterolithiasis e. Abses hati yang mengalami kalsifikasi

Pembahasan :
Kolik adalah sensasi nyeri yang timbul akibat kontraksi (spasme) dinding organ berongga yang
meningkat dalam rangka mengeluarkan sumber obstruksi. Oleh karena itu, pilihan jawaban
hepatolithiasis dan abses hati telah tersingkirkan. Kolik yang terjadi pada ureterolithiasis biasanya
memberikan sensasi nyeri alih (referred pain) sesuai dengan segmen ureter yang mengalami
obstruksi :
- Obstruksi ureter 1/3 proksimal memberikan nyeri alih pada testis (testicular pain)
- Obstruksi ureter 1/3 media memberikan nyeri alih pada daerah setinggi Mc. Burney (kanan)/contra
Mc. Burney (kiri) (diagnosis bandingnya adalah apendisitis atau divertikulitis)
- Obstruksi ureter 1/3 distal memberikan nyeri alih pada dinding skrotum.
Pasien mengalami kolik yang tidak menyebar, sehingga pilihannya adalah kolelithiasis atau
nefrolithiasis (ingat, ginjal juga merupakan organ berongga karena terdapat struktur pelvicocalix
didalamnya).
Pada foto polos abdomen, tampak gambaran radio-opaq multipel setinggi subkostal XII kanan,
Secara anatomis, posisi ginjal kanan ada pada skeletopi vertebra L1-L3 (dibawah vertebra torakz XII
dan kosta XII), sedangkan vesika felea ada pada skeletopi kartilago kosta IX. Pada kasus ini, pasie juga
mengalami hematuria (urin kemerahan), sehingga pilihan jawabannya adalah nefrolithiasis kanan.

4. Seorang anak perempuan berusia 6 tahun datang dengan keluhan buang air kecil kurang. Ia
mempunyai riwayat diare dan muntah-muntah sekitar 3 hari yang lalu. Ayahnya kemudian
mempuasakan anak ini dari makan dan minum. Hari ini anaknya minum air lebih dari 7 L, tetapi
urinnya tetap sedikit. Diagnosis keadaan ini adalah....
a. gagal ginjal akut b. gagal ginjal kronik
c. gagal ginjal akut on kronik d. glomerulonefritis akut e. glomerulonefritis kronik
Pembahasan :
Keluhan utama pada kasus ini adalah pasien mengalami urin yang sedikit walaupun diberikan minum
yang banyak. Hal ini mengarahkan pada kegagalan ginjal dalam memproduksi urin. Karena prosesnya
hanya terjadi dalam beberapa hari, maka diagnosis mengarah pada gagal ginjal akut. Gagal ginjal
akut adalah penurunan secara signifikan dan mendadak pada laju filtrasi glomerulus (LFG) atau
fungsi tubulus. Namun, secara umum lebih diasosiasikan dengan penurunan LFG, sehingga produk-
produk sisa (ureum, fosfat, dan lain-lain) serta air tidak dapat diekskresikan. Gagal ginjal akut dibagi
ke dalam 2 tipe, yaitu :

- Tipe Oligourik; jika output urin < 1 cc/KgBB/jam pada neonatus dan bayi, serta < 0,5 cc/KgBB/jam
pada usia lainnya.
- Tipe non-oligourik; jika output urin masih dalam batas normal, namun terjadi kegagalan ekskresi
produk-produk sisa metabolisme.
Penyebab gagal ginjal akut itu sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok, meliputi :
1. Prarenal : dehidrasi, syok, gagal jantung, perdarahan masif, luka bakar, peritonitis, ascites, sirosis.
2. Intrinsik : nekrosis tubular akut, nekrosis korteks akut, glomerulonefritis, nefritis interstitial,
vascular (trombosis vena renalis, tromboemboli arteri, koagulasi intravaskular diseminata,
(disseminated intravascular coagulation), skleroderma, pigmenturia (hemoglobinuria,
mioglobinuria).
3. Pascarenal : obstruksi uretra (striktur, valvula uretra posterior, divertikulum) obstruksi ureter
(kalkuli/batu, gumpalan darah), ureterokel, tumor ekstrinsik yang menekan outlet vesika urinaria,
neurogenik kandung kemih (bladder neurogenik), sindrom tumor lisis.

Pada kasus ini, pasien mengalami diare dan muntah selama tiga hari serta menjalani puasa. Oleh
karena itu, sangat mungkin pasien mengalami dehidrasi berat yang menyebabkan perfusi darah ke
ginjal berkurang, sehingga terjadi gagal ginjal akut tipe pre-renal.

5. Seorang laki-laki usia 30 tahun dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan mobil, Pada
pemeriksaan fisiki ditemukan echimosis dan nyeri pada pada daerah flank, sianosis, penurunan
kesadaran, dan akral teraba dingin. Hasil pemeriksaan TTV menunjukkan tekanan darah: 100/60
mmHg, RR: 26 x/mnt, Nadi: 110x/mnt. Manakah kemungkinan cidera yang mungkin dialami pasien?

A. Cedera Hepar
B. Cedera limpa
C. Cedera ginjal
D. Cedera bladder
E. Cedera organ berongga

Kasus untuk soal nomor 6-8

Seorang laki-laki umur 30 tahun mengeluh sering keluar darah per-urethram setelah jatuh dari
motor 30 menit yang lalu. Kesadaran baik dan tanda-tanda vital stabil.

6. Kemungkinan hematuri dapat timbul akibat trauma pada....

a. Ginjal

b. Ureter

c. Buli-buli

d. Uretra

e. Semua benar

7. Pada saat observasi sekitar 4 jam setelah kejadian, pasien mengeluh sakit perut dan tidak dapat
kencing. Pemeriksaan BNO atau foto polos abdomen menunjukan ramus inferior kanan.

Fraktur ini biasanya menyebabkan ruptur pada...

a. Buli-buli

b. Uretra pars bulbosa

c. Uretra pars prostatika

d. Uretra pars membranasia

e. Bladder neck

8. Untuk menegakkan diagnosis maka pemeriksaan yang diperlukan adalah...

a. USG
b. Sistografi

c. IVP

d. Bivoler voiding cystouretrografi = posterior

e. Uretrografi : anterior

10. Seorang laki laki berusia 63 th di rawat dengan acute kidney injury. Hasil pengkajian : suara nafas
ronchi di kedua lapang paru bawah, edema ekstremitas derajat 2,asites +, Td 110/70 mmg, N
98x/mnt, RR 30x/mnt, kreatinin 4,6. Pasien mendapat therapy dikritik furosemide 3x3 ampul.

Apakah yg perlu di evaluasi dr tindakan kolaborasi tsb?

A. Urine output.

B. Tekanan darah

C. Frekuensi nafas

D. Kadar kalium dalam darah

D. Kadar natrium dalam darah

Jawab : A. Urine output

Anda mungkin juga menyukai