Anda di halaman 1dari 4

KESIMPULAN 5 JURNAL INTERNASIONAL KEPERAWATAN JIWA

Nama : Anisa

NIM : P1337420617063

Kelas : 3A3 Reguler

NO Judul Jurnal Tahun Isi

1 Efficacy of teaching self- 2017 Strategi manajemen diri untuk halusinasi


management strategies on pendengaran yaitu dengan cara :
auditory hallucinations
among schizophrenic 1. Penilaian pengalaman pendengar
patients. suara dan penilaian kesadaran
pasien tentang gejala-gejala ini.

2. Mengajarkan pasien teknik yang


akan membantu dalam
mengendalikan halusinasi, seperti
berbicara dengan seseorang.

3. Mengajarkan pasien untuk


mendengarkan musik yang dapat
mengalihkan diri dari halusinasi.

4. Mengajarkan pasien untuk


menonton TV ketika halusinasi
muncul.

5. Mengajarkan pasien teknik untuk


mengendalikan halusinasi, seperti
menghardik halusinasi atau
mengatakan pergi, kamu tidak
nyata.

6. Mengajarkan pasien teknik untuk


mengendalikan halusinasi, seperti
mengubah posisinya atau pergi dari
tempat halusinasi muncul.

7. Melatih pasien untuk menggunakan


penyumbat telinga atau menutup
telinga untuk mengendalikan
halusinasi pendengaran.

8. Mengajarkan teknik relaksasi


pasien, seperti istirahat, berolahraga,
atau melakukan aktivitas.

9. Mengajarkan pasien untuk


melakukan aktivitas atau kegiatan
yang positif yang disukainya.

10. Mengajarkan pasien untuk minum


obat secara teratur dan dengan
prinsip 5 benar obat, serta kerugian
putus obat.

2 Religious psychopathology: 2015 Berdasarkan jurnal yang saya baca


The prevalence of religious kebanyak pasien religius lebih cenderung
content of delusions and senang berkhayal tentang keagamaan,
hallucinations in mental
seperti : yang berkaitan dengan sihir,
disorder
kematian, kerasukan roh, di guna-guna, hal-
hal gaib dan sebagainya, lalu
mengakibatkan pasien tersebut
berhalusinasi tentang keagamaan, biasanya
isinya berupa memerintah melakukan
sesuatu yang berhubungan dengan agama.

3 Distress, omnipotence and 2017 Dalam hasil penelitian jurnal yang saya
responsibility beliefs in baca, penelitian tentang halusinasi yang
command hallucinations memerintahkan pasien melakukan sesuatu
yang baik maupun yang melukai diri sendiri
ataupun orang lain skor tinggi di durasi
waktu sering muncul halusinasi, dan
kontrol mereka yang diperintah sangat
rendah, hal ini desebabkan karena stress,
depresi atau waham.

4 Effects of the Attention 2018 Teknik pelatihan perhatian dengan cara


Training Technique on bercakap-cakap, pengenalan teknik ini baik
Auditory Hallucinations in dalam menurunkan durasi dan frekuensi
Schizo-Affective Disorder: halusinasi dengan terapi teratur selama 3 –
A Single Case Study 6 bulan.

5 Acceptance Of Music 2015 Terapi musik dapat mengalihkan halusinasi


Stimulation Therapy For pendengaran dengan cara memutar musik
Auditory Hallucination klasik.
Patiens
Kesimpulan

Halusinasi bisa terjadi akibat mekanisme koping tidak baik ketika stress,
depresi ataupun berkhayal menjadi sesuatu yang baik maupun yang dapat melukai diri
sendiri atau orang lain disekitarnya, biasanya ini terjadi pada orang yang religious
atau orang yang memiliki keagamaan sangat kuat sehingga dia membayangkan diri
sebagai orang yang memiliki ilmu ghaib, dapat melihat roh, diguna-guna, sihir yang
menyebabkan halusinasi pendengaran yang berisikan perintah.
Halusinasi yang memerintahkan untuk melakukan sesuatu yang baik maupun
membahayakan diri sendiri ataupun orang lain disekitarnya sulit untuk di kontrol.
Dengan melakukan kegiatan terapi pelatihan perhatian dan strategi manajemen diri
dengan cara, cara pertama yaitu penilaian pengalaman pendengar suara dan penilaian
kesadaran pasien tentang gejala-gejala halusinasi, cara kedua yaitu mengajarkan
pasien teknik yang akan membantu dalam mengendalikan halusinasi, seperti berbicara
dengan seseorang, cara ketiga yaitu mengajarkan pasien untuk mendengarkan musik
yang dapat mengalihkan diri dari halusinasi. Cara keempat yaitu mengajarkan pasien
untuk menonton TV ketika halusinasi muncul. Cara kelima yaitu mengajarkan pasien
teknik untuk mengendalikan halusinasi, seperti menghardik halusinasi atau
mengatakan pergi, kamu tidak nyata. Cara keenam yaitu mengajarkan pasien teknik
untuk mengendalikan halusinasi, seperti mengubah posisinya atau pergi dari tempat
halusinasi muncul. Cara ketujuh yaitu melatih pasien untuk menggunakan penyumbat
telinga atau menutup telinga untuk mengendalikan halusinasi pendengaran. Cara
kedelapan yaitu mengajarkan teknik relaksasi pasien, seperti istirahat, berolahraga,
atau melakukan aktivitas. Cara ke sembilan yaitu mengajarkan pasien untuk
melakukan aktivitas atau kegiatan yang positif yang disukainya. Dan cara ke sepuluh
yaitu mengajarkan pasien untuk minum obat secara teratur dan dengan prinsip 5 benar
obat, serta kerugian putus obat. Semua cara tersebut bila dilakukan secara teratur
maka akan dapat mengontrol halusinasi pasien.

Implementasi
Implementasi yang sudah saya lakukan adalah strategi manajemen diri dengan cara
minum obat secara teratur dan dengan prinsip 5 benar obat, serta kerugian putus obat.
Rencana tindaklanjut yang akan datang yaitu mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-
cakap, melibatkan pasien dalam terapi aktivitas / kegiatan yang positif dan terapi musik.

Anda mungkin juga menyukai