Nama : Anisa
NIM : P1337420617063
3 Distress, omnipotence and 2017 Dalam hasil penelitian jurnal yang saya
responsibility beliefs in baca, penelitian tentang halusinasi yang
command hallucinations memerintahkan pasien melakukan sesuatu
yang baik maupun yang melukai diri sendiri
ataupun orang lain skor tinggi di durasi
waktu sering muncul halusinasi, dan
kontrol mereka yang diperintah sangat
rendah, hal ini desebabkan karena stress,
depresi atau waham.
Halusinasi bisa terjadi akibat mekanisme koping tidak baik ketika stress,
depresi ataupun berkhayal menjadi sesuatu yang baik maupun yang dapat melukai diri
sendiri atau orang lain disekitarnya, biasanya ini terjadi pada orang yang religious
atau orang yang memiliki keagamaan sangat kuat sehingga dia membayangkan diri
sebagai orang yang memiliki ilmu ghaib, dapat melihat roh, diguna-guna, sihir yang
menyebabkan halusinasi pendengaran yang berisikan perintah.
Halusinasi yang memerintahkan untuk melakukan sesuatu yang baik maupun
membahayakan diri sendiri ataupun orang lain disekitarnya sulit untuk di kontrol.
Dengan melakukan kegiatan terapi pelatihan perhatian dan strategi manajemen diri
dengan cara, cara pertama yaitu penilaian pengalaman pendengar suara dan penilaian
kesadaran pasien tentang gejala-gejala halusinasi, cara kedua yaitu mengajarkan
pasien teknik yang akan membantu dalam mengendalikan halusinasi, seperti berbicara
dengan seseorang, cara ketiga yaitu mengajarkan pasien untuk mendengarkan musik
yang dapat mengalihkan diri dari halusinasi. Cara keempat yaitu mengajarkan pasien
untuk menonton TV ketika halusinasi muncul. Cara kelima yaitu mengajarkan pasien
teknik untuk mengendalikan halusinasi, seperti menghardik halusinasi atau
mengatakan pergi, kamu tidak nyata. Cara keenam yaitu mengajarkan pasien teknik
untuk mengendalikan halusinasi, seperti mengubah posisinya atau pergi dari tempat
halusinasi muncul. Cara ketujuh yaitu melatih pasien untuk menggunakan penyumbat
telinga atau menutup telinga untuk mengendalikan halusinasi pendengaran. Cara
kedelapan yaitu mengajarkan teknik relaksasi pasien, seperti istirahat, berolahraga,
atau melakukan aktivitas. Cara ke sembilan yaitu mengajarkan pasien untuk
melakukan aktivitas atau kegiatan yang positif yang disukainya. Dan cara ke sepuluh
yaitu mengajarkan pasien untuk minum obat secara teratur dan dengan prinsip 5 benar
obat, serta kerugian putus obat. Semua cara tersebut bila dilakukan secara teratur
maka akan dapat mengontrol halusinasi pasien.
Implementasi
Implementasi yang sudah saya lakukan adalah strategi manajemen diri dengan cara
minum obat secara teratur dan dengan prinsip 5 benar obat, serta kerugian putus obat.
Rencana tindaklanjut yang akan datang yaitu mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-
cakap, melibatkan pasien dalam terapi aktivitas / kegiatan yang positif dan terapi musik.