12015031
Hasil Kontur gabungan TMI dari tanggal 15-19 januari. Dari data suscebtibilitas dibawah, dapat
dilihat bahwa dominansi nilai background adalah -200 sampai 400. Dari data tabel dibawah, nilai rata
rata susceptibilitas batuan sedimen adalah 0 sampai 360. Maka dapat disimpulkan bahwa litologi
dari background(non anomali) adalah batuan sedimen. Sementara untuk nilai anomali cenderung
untuk membentuk suatu tinggian dimana seperti analisis hari hari sebelumnya, anomali magnetik
tinggi (data 17 januari) menunjukkan adanya intrusi di daerah ini dan tinggian beranomali rendah
adalah batuan sedimen dengan mineral diamagnetik (sukar di induksi) berupa kalsit dan kuarsa.
Kuarsa dipilih karna kontur menunjukkan tinggian yang apabila dicocokkan dengan data topografi
dengan asumsi sebanding (elevasi TMI sebanding dengan elevasi topografi) merupakan hal yg logis
karna kuarsa merupakan mineral resisten pelapukan. Tinggian yang tidak menerus seperti ini
cenderung diisi oleh batuan karbonat karna karbonat resisten terhadap pelapukan mekanik tetapi
lemah jika terkena hujan asam sehingga yang tersisa hanya tinggian tinggian yang tidak menyatu
akibat pelarutan contoh di daerah padalarang.