Anda di halaman 1dari 60

PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

Kata
Pengantar

Skrining faktor risiko penyakit tidak menular seperti pengukuran


tekanan darah, gula darah sewaktu, indeks massa tubuh dan lain-lain dapat
dilakukan secara mandiri oleh setiap orang, namun masih banyak pula yang
memerlukan bantuan melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu).
Buku petunjuk teknis ini dibuat bertujuan untuk memberikan panduan
yang memudahkan para pengelola program dan kader untuk menyelengga-
rakan dan mengoperasionalkan Posbindu di lapangan.
Kader Posbindu adalah garda terdepan menjadi agen perubahan
dalam pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) di
Indonesia, sehingga keberadaan buku ini dapat menjadi pegangan yang
kuat dalam pelaksanaan Posbindu.
Akhir kata, terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak
yang terlibat dalam penyusunan buku ini dan terutama pada para kader
penggerak Posbindu.

Salam Sehat Indonesia.

Jakarta, Februari 2019


Direktur Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak
Menular

dr. Cut Putri Arianie, M.H.Kes

iii
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

Daftar I s i

Kata Pengantar............................................................................................................iii

BAB I PELAKSANAAN POSBINDU..........................................................................1


A. Kesiapan pelaksanaan Posbindu...................................................................2
1. Sasaran...........................................................................................................2
2. Waktu..............................................................................................................2
3. Pengelola Posbindu......................................................................................2
4. Pelaksana Posbindu....................................................................................3
5. Sarana dan Prasarana.................................................................................3
6. Bagi Posbindu yang memiliki kemampuan dapat menambah
sarana berupa 3

7. Bahan habis pakai.........................................................................................3


B. Pelaksanaan Kegiatan.....................................................................................5
C. Pencatatan dan pelaporan............................................................................21
BAB II MONITORING DAN EVALUASI POSBINDU............................................24
LAMPIRAN..................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................46
TIM PENYUSUN........................................................................................................47

v
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

Daftar Gambar
Gambar 1 Contoh alat yang dipakai untuk Posbindu (Posbindu Kit)...................4
Gambar 2 Proses Kegiatan Posbindu.......................................................................6
Gambar 3 Pendaftaran/pencatatan hasil layanan Posbindu.................................7
Gambar 4 Wawancara petugas Posbindu dengan pengunjung Posbindu .. 8
Gambar 5 Pengukuran berat badan..........................................................................9
Gambar 6 Pengukuran tinggi badan.......................................................................10
Gambar 7 Pemeriksaan tekanan darah, gula darah sewaktu.............................12
Gambar 8 Pemasangan baterai pada tensimeter digital.....................................12
Gambar 9 Cara mengaktifkan tensimeter digital...................................................14
Gambar 10 Cara pemasangan manset pada tensimeter digital.........................14
Gambar 11 Cara pemasangan manset pada lengan...........................................14
Gambar 12 Posisi pengukuran tekanan darah......................................................15
Gambar 13 Contoh angka hasil pengukuran tensimeter digital......................... 15
Gambar 14 Cara penggunaan auto clix.................................................................17
Gambar 15 Cara penggunaan glukometer............................................................18
Gambar 16 Sistem informasi manajemen PTM....................................................22
Gambar 17 Alur pencatatan pelaporan Posbindu.................................................23
Gambar 18 Alur Pembinaan Posbindu...................................................................26
Daftar Tabel
Tabel 1 Cara pengukuran lingkar perut..................................................................10
Tabel 2 Tabel kategori obesitas pada orang dewasa...........................................11
Tabel 3 Interpretasi hasil pengukuran tekanan darah..........................................16
Tabel 4 Penilaian faktor risiko PTM.........................................................................19
Daftar Lampiran
Lampiran 1 Formulir Wawancara............................................................................29
Lampiran 2 Form Rujukan Posbindu PTM.............................................................31
Lampiran 3 Buku Monitoring/Pemantauan Faktor Risiko PTM...........................33
Lampiran 4 Buku Register/Pencatatan Posbindu.................................................35
Lampiran 5 Format Laporan Posbindu Offline......................................................41
Lampiran 6 Form Monitoring dan evaluasi P2PTM hasil kegiatan Posbindu
di Posbindu.................................................................................................................45

vi
Bab

01
Pelaksanaan
POSBINDU
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

Posbindu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


yang berorientasi kepada upaya promotif dan preventif dalam pengendalian
Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan melibatkan masyarakat, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan serta penilaian. Masyarakat
dilibatkan sebagai agen perubah sekaligus sumber daya yang meng-
gerakkan Posbindu sebagai Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
(UKBM), yang diselenggarakan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan
masyarakat.
Dalam penyelenggaraan dan operasional Posbindu dibutuhkan beberapa
langkah kegiatan agar pelaksanaan Posbindu dapat berjalan optimal.
Langkah-langkah tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi dan
kemampuan masing-masing penyelenggara tanpa mengurangi tahapan
pada pelaksanaan. Kegiatan tersebut sebagai berikut:

A. Kesiapan pelaksanaan Posbindu


1. Sasaran
Adalah seluruh warga negara yang berusia > 15 tahun yang ada di
wilayah Posbindu.

2. Waktu
a. Frekuensi Pelaksanaan Posbindu dilaksanakan paling kurang satu
kali per bulan.
b. Waktu pelaksanaan disepakati bersama masyarakat setempat.
c. Waktu pelaksanaan kegiatan dapat diinformasikan beberapa hari
sebelumnya.

3. Pengelola Posbindu
a. Masyarakat.
b. Lembaga kemasyarakatan.
c. Organisasi kemasyarakatan.
d. Institusi pemerintah/ swasta.

2
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

4. Pelaksana Posbindu
Kader yang memiliki kriteria :
a. Bisa baca dan menulis.
b. Mau dan mampu.
c. Terlatih bersertifikat paling kurang mendapat surat keterangan sudah
dilatih dari Puskesmas pembinanya.

5. Sarana dan Prasarana


a. Posbindu disarankan diselenggarakan pada tempat yang mudah di
jangkau dan memiliki lingkungan yang bersih.
b. Sarana Pendukung Kegiatan/Posbindu Kit:
Kelengkapan paling kurang tersedia :
1) alat pengukuran tekanan darah (tensimeter).
2) alat pegukuran gula darah/ glukometer.
3) alat pengukur berat badan/ timbangan.
4) alat pengukur tinggi badan.
5) alat ukur lingkar perut/ pita meteran.
6) buku pemantauan peserta / buku monitoring.
7) buku pencatatan/ register.

6. Bagi Posbindu yang memiliki kemampuan dapat menambah sarana


berupa :
a. alat pengukuran kolesterol.
b. alat pengukuran tajam penglihatan.
c. pengukuran tajam pendengaran.

7. Bahan habis pakai :


a. sarung tangan.
b. striptes gula darah sewaktu.
c. kapas alkohol.
d. jarum khusus / lancet untuk pengukuran gula darah atau kolesterol.
e. kotak limbah benda tajam/safety box.

3
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

Pengukur Tinggi Badan Pengukur Lingkar Perut

Tensi Meter Pengukur Berat Badan

Alat Ukur Kadar Gula Darah

Gambar 1:
Contoh alat yang dipakai untuk
Posbindu (Posbindu Kit)

4
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

B. Pelaksanaan Kegiatan
Sebelum pelaksanaan Posbindu, kader harus mempersiapkan :
a) Tempat yang telah ditentukan sesuai kriteria.
b) Tempat di tata sesuai dengan 5 (lima) tahapan kegiatan.
c) Posbindu Kit.
d) Buku Register Posbindu.
e) Buku Pemantauan Faktor Risiko PTM.
f) Media Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE).
g) Formulir rujukan.

Tahapan pelaksanaan kegiatan di Posbindu yaitu:


a. Tahapan I :
(1) Pengisian Nomor Induk Kependudukan (NIK).
(2) Pengisian data peserta.
b. Tahapan II :
(3) Wawancara FR PTM.
c. Tahapan III :
(4) Pengukuran tinggi badan.
(5) Pengukuran berat badan mengggunakan timbangan.
(6) Menghitung IMT.
d. Tahapan IV :
(7) Pengukuran tekanan darah (tensimeter).
(8) Pengukuran gula darah/ glukometer.
e. Tahapan V :
(9) Identifikasi faktor risiko PTM.
(10) Edukasi faktor risiko PTM.
(11) Tindak lanjut dini faktor risiko PTM.
(12) Pengisian hasil layanan.

5
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

Gambar 2: Proses Kegiatan Posbindu


Berikut penjelasan 5 tahap kegiatan yang berlangsung di Posbindu, sebagai
berikut:
1. Tahap I.
Pendaftaran, Penulisan NIK, Pengisian Bio Data dan Pencatatan Hasil
Layanan.
a. Tanyakan kepada peserta Posbindu apakah sudah pernah datang ke
Posbindu sebelumnya?.
b. Catat semua Informasi ini pada Register Posbindu dan Buku
Pemantauan FR PTM.
c. Jika ini kunjungan pertama maka isi :
- Data Pribadi (mengisi tanggal kunjungan pertama, NIK, nama
lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, agama, pendidikan terakhir,
alamat rumah, pekerjaan, alamat kantor, status perkawinan, No.
HP/Rumah/Kantor, Email, Golongan Darah).
- Lembar informasi. Diisi jika peserta Posbindu telah pernah
didiagnosis menyandang salah satu penyakit oleh tenaga medis.
d. Jika ini kunjungan kedua dan tidak ada perubahan data pribadi,
peserta Posbindu diarahkan langsung pada tahapan kegiatan
berikutnya.

6
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

Gambar 3:
Pendaftaran/pencatatan
hasil layanan posbindu

2. Tahap II
Wawancara Faktor Risiko PTM
a. Tanyakan Riwayat Penyakit Tidak Menular pada keluarga dan diri
sendiri. (Lihat Lampiran I).
b. Tanyakan Faktor Risiko PTM:
- Tanyakan Merokok atau tidak, atau pernah merokok.
- Tanyakan apakah ada anggota keluarga serumah merokok. Jika
iya, apakah merokok di dalam atau di luar rumah.
- Tanyakan pola konsumsi sayur buah.
- Tanyakan apakah pola aktifitas fisik.
- Tanyakan apakah mengkonsumsi alkohol.
- Tanyakan tingkat stres dengan menggunakan kuesioner SRQ-20.

Pada saat wawancara perlu memperhatikan tata cara pelaksanaan


wawancara berikut :
1. Perkenalkan diri anda kepada Peserta Posbindu sebelum wawancara
dimulai dan kemukakan tujuan wawancara.
2. Mulai wawancara dengan pertanyaan yang ringan dan bersifat umum.
Lakukanlah pendekatan tidak langsung pada persoalan, misalnya
lebih baik tanyakan dulu soal kesenangan atau kebiasaan/hobinya.
Jika dia sudah asyik berbicara, baru hubungkan dengan persoalan
yang menjadi topik anda.

7
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

3. Dengarkan pendapat dan informasi secara saksama, usahakan tidak


menyela agar keterangan tidak terputus. Jangan meminta peng-
ulangan jawaban dari Peserta Posbindu.
4. Hindari pertanyaan yang berbelit – belit.
5. Harus tetap menjaga suasana agar tetap informatif. Hindari
pertanyaan yang menyinggung dan menyudutkan Peserta Posbindu.
6. Harus pandai mengambil kesimpulan, artinya tidak semua jawaban
dicatat.
7. Hasil dicatat pada buku monitoring faktor risiko PTM.
8. Beri kesan yang baik setelah wawancara.
9. Jangan lupa ucapkan terima kasih.

Gambar 4:
Wawancara petugas Posbindu
dengan pengunjung Posbindu

3. Tahap III
Pengukuran Faktor Risiko PTM
a. Pengukuran berat badan
- Ambil timbangan dari kotak karton dan keluarkan dari bungkus
plastiknya.
- Letakkan alat timbang pada lantai yang keras dan datar.
- Peserta Posbindu yang akan ditimbang diminta membuka alas kaki
dan jaket serta mengeluarkan isi kantong yang berat seperti kunci.
- Pastikan timbangan pada nilai pengukuran pada angka “0”.
- Persilahkan peserta naik ke alat timbang dengan posisi kaki tepat
di tengah alat timbang tetapi tidak menutupi jendela baca.

8
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

- Perhatikan posisi kaki Peserta Posbindu tepat di tengah alat


timbang, sikap tenang (jangan bergerak – gerak) dan kepala tidak
menunduk (memandang lurus ke depan).
- Jarum di kaca jendela alat timbang akan bergerak dan tunggu
sampai diam/tidak berubah.
- Catat angka yang ditunjuk oleh jarum berhenti dan isikan pada
buku monitoring faktor risiko PTM.
- Minta Peserta Posbindu turun dari alat timbang.
- Jarum pada alat timbang akan berada pada posisi “0” secara
otomatis.
- Untuk menimbang Peserta Posbindu berikutnya, ulangi prosedur
dari awal.

Gambar 5:
Pengukuran Berat Badan

b. Pengukuran tinggi badan


- Pasang alat pengukur tinggi badan (dapat menggunakan pita
meteran, microtoise, dan lain-lain).
- Minta peserta melepaskan alas kaki (sandal/sepatu), topi (penutup
kepala).
- Peserta diminta berdiri tegak.
- Posisi kepala dan bahu bagian belakang, lengan, pantat dan tumit
menempel pada dinding tempat pita meteran terpasang.

9
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

- Pandangan lurus ke depan, dan tangan dalam posisi tergantung


bebas.
- Baca angka tinggi badan tepat pada bagian atas kepala.
- Catat hasil pengukuran ke dalam Buku Monitoring FR PTM.

Gambar 6:
Pengukuran Tinggi Badan

c. Pengukuran lingkar perut


Jelaskan pada peserta Raba ujung
tujuan pengukuran lingkar lengkung tulang
perut dan tindakan pangkal
apa saja yang akan paha/panggul dan
dilakukan tandai sebagai batas
dalam pengukuran. bawah pengukuran.

Raba tulang rusuk paling


bawah peserta dan tandai
Minta peserta untuk
sebagai batas atas
berdiri tegak dan
pengukuran.
bernafas
dengan normal
(ekspirasi normal).

Tetapkan titik tengah Lakukan pengukuran


lingkar perut dimulai/
di antara batas atas
diambil dari titik tengah
dan batas bawah dan
kemudian secara sejajar
tandai sebagai titik tengah
horizontal melingkari
pengukuran. pinggang dan perut
kembali menuju
titik tangah di awal
pengukuran.

Apabila peserta
mempunyai perut yang
gendut ke bawah,
Tabel 1: pengukuran mengambil
Cara Pengukuran Lingkar Perut bagian yang paling
buncit lalu berakhir pada
titik tengah tersebut lagi.
Pita pengukur tidak
boleh melipat.

10
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

d. Penghitungan IMT
- Hitung Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan menggunakan rumus
berikut:
IMT = Berat Badan (kg)
Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)

- Bandingkan hasil perhitungan IMT dengan ukuran IMT yang terdapat


pada tabel di bawah ini.
- Kemudian tetapkan apakah peserta masuk kategori obesitas atau
tidak.
Catat hasil IMT dan kategori obesitas pada buku pemantauan/
monitoring .

Tabel 2: Tabel kategori obesitas pada orang dewasa


IMT< 18,5 Berat badan kurang (underweight)
IMT18,5 – 22,9 Berat badan normal
IMT > 23 Kelebihan berat badan (Overweight)
IMT23 – 24,9 Dengan risiko
IMT25 – 29,9 Obesitas I
IMT > 30 Obesitas II
Sumber: WHO, 2000

4. Tahap IV
Pemeriksaan Faktor Risiko PTM
- Pemeriksaan meliputi pemeriksaan tekanan darah dan gula darah.
- Pemeriksaan tekanan darah dilakukan setiap bulan.
- Pemeriksaan gula darah bagi individu sehat paling sedikit
dilaksanakan 1 tahun sekali dan bagi peserta dengan obesitas,
dilakukan pemerik-saan paling sedikit 1 -2 kali dalam setahun.

11
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

Gambar 7: Pemeriksaan Tekanan Darah dan Gula Darah Sewaktu

a. Pengukuran Tekanan Darah


1) Alat dan Bahan:
a) Tensimeter digital.
b) Manset.
c) Batu baterai.
2) Cara Pengukuran:
a) Prosedur sebelum pengukuran
(1) Pemasangan baterai
- Balikkan alat, hingga bagian bawah menghadap ke atas.
- Buka tutup baterai sesuai tanda panah.
- Masukkan baterai, sesuai dengan arah yang benar.

Gambar 8: Pemasangan baterai pada tensimeter digital

12
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

(2) Penggantian baterai


- Matikan alat sebelum mengganti baterai.
- Keluarkan baterai jika alat tidak akan digunakan selama
lebih dari 3 (tiga) bulan.
- Jika baterai dikeluarkan > 30 detik, maka tanggal/ waktu
perlu disetting kembali.
- Buang baterai yang sudah tidak terpakai pada tempat yang
sesuai.
Jika tanda baterai bersilang muncul, segera ganti baterai dengan
yang baru. Walaupun tanda baterai bergaris muncul, saat masih
dapat digunakan untuk mengukur sebentar, akan tetapi baterai
harus segera diganti.

b) Prosedur pengukuran
(1) Duduk bersandar dengan tenang, lengan dan siku menempel di
atas meja.
(2) Telapak tangan menghadap ke atas.
(3) Lengan baju tidak dilipat.
(4) Kaki tidak menyilang. Telapak kaki rata menyentuh lantai.
(5) Letak manset sejajar dengan posisi jantung, kira-kira 2 jari di atas
siku.
(6) Jangan bergerak dan berbicara selama pengukuran.
(7) Masukkan ujung pipa manset pada bagian alat.
(8) Perhatikan arah masuknya perekat manset.
(9) Pakai manset, perhatikan arah selang.
(10) Tekan tombol “START/STOP” untuk mengaktifkan alat.
(11) Lakukan pengukuran 2x dengan jeda 1-2 menit.
(12) Apabila hasil pengukuran satu dan kedua terdapat selisih > 10
mmHg, ulangi pengukuran ketiga setelah istirahat selama 10 menit
dengan melepaskan manset pada lengan.

13
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

Gambar 9: Cara mengaktifkan tensimeter digital

Gambar 10: Cara pemasangan manset pada tensimeter digital

Gambar 11: Cara pemasangan manset pada lengan

(13) Sebelum melakukan pengukuran tekanan darah, peserta sebaiknya


menghindari kegiatan aktivitas fisik seperti olahraga, merokok, dan
makan, minimal 30 menit sebelum pengukuran. Dan juga duduk
beristirahat setidaknya 5-15 menit sebelum pengukuran.

14
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

(14) Hindari melakukan pengukuran dalam kondisi stres. Pengukuran


sebaiknya dilakukan dalam ruangan yang tenang dan dalam kondisi
tenang dan posisi duduk.

Gambar 12: Posisi pengukuran tekanan darah

(15) Jika pengukuran selesai, manset akan mengempis kembali dan


hasil pengukuran akan muncul.
(16) Tekan “START/STOP” untuk mematikan alat. Jika Anda lupa untuk
mematikan alat, maka alat akan mati dengan sendirinya dalam 5
menit.
(17) Catat angka sistolik, diastolik dan denyut nadi hasil pengukuran
tersebut pada buku formulir hasil pengukuran dan pemeriksaan.

Gambar 13: Contoh angka hasil pengukuran tensimeter digital

15
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

Tabel 3: Interpretasi hasil pengukuran tekanan darah

No. Tekanan Darah Klasifikasi


1. >120/>80 mm/Hg Normal
2. 120-139/80-90 mm/Hg Prehipertensi
3. 140-150/90-99 mm/Hg Hipertensi derajat 1
4. >160/>100 mm/Hg Hipertensi derajat 2
(Sumber: JNC VII, 2003)

b. Pemeriksaan Kadar Gula Darah


1) Alat dan bahan
a) Alat pemeriksaan kadar gula darah (Analyzer).
b) Test strip gula darah.
c) Auto lancet (Autoclix).
d) jarum khusus/ lancet untuk pengukuran gula darah.
e) Kapas alkohol.
f) Tissue kering.
g) Sarung tangan.
h) Kotak limbah benda tajam/safety box.

2) Cara penggunaan jarum


khusus: Jarum pena:
a) Putar ujung penutup pena ke angka-angka yang sesuai dengan tebal
tipisnya kulit jari tangan.
b) Lepaskan penutup instrumen.
c) Masukkan jarum ke dalam pena. Putar pelindung penutup pena.
d) Pasang penutup pena dan putar pada posisinya. Bunyi klik menan-
dakan pena siap digunakan.
e) Tempelkan dan tekan pena pada bagian pinggir ujung jari tangan.
f) Lepaskan penutup dan lancet yang telah digunakan.

16
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

Gambar 14: Cara penggunaan autoclix

3) Pemeriksaan dengan Glukometer (disesuaikan dengan jenis gluko-


meter).
a) Masukkan chip yang terdapat pada tabung strip tes ke alat gluko-
meter.
b) Bersihkan ujung jari (jari manis/jari tengah/telunjuk) dengan kapas
yang telah diberi alkohol 70%, keringkan.
c) Masukkan strip tes bila gambar strip tes telah muncul.
d) Tusukkan jarum khusus/ lancet pada ujung jari secara tegak lurus,
cepat dan tidak terlalu dalam.
e) Tekan ujung jari ke arah luar.
f) Sentuhkan satu/dua tetes darah sampai memenuhi tengah area/
tanda pada strip tes.
g) Baca hasil pemeriksaan glukosa darah yang muncul.

17
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

Gambar 15: Cara penggunaan glukometer

5. Tahap V
Identifikasi Faktor Risiko PTM, Edukasi dan Tindak Lanjut Dini Kegiatan
identifikasi faktor risiko PTM, edukasi dan tindak lanjut dini
merupakan tahapan layanan terakhir setelah teridentifikasi faktor risiko
yang ada. Pengendalian faktor risiko PTM, tidak selalu harus dilakukan
dengan obat-obatan. Pada tahap dini, kondisi faktor risiko PTM dapat
dicegah dengan mengendalikan faktor risiko dan berperilaku hidup yang
sehat seperti berhenti merokok, diet seimbang, rajin beraktifitas fisik,
pengelolaan stres dan lain-lain. Edukasi dilakukan oleh kader Posbindu
untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam
mengendalikan faktor risiko PTM. Pada saat edukasi, kader meng-
anjurkan bagi setiap perempuan usia 30-50 tahun dan sudah pernah
kontak seksual, untuk mendapatkan pemeriksaan Inspeksi Visual
dengan Asam Asetat (IVA) dalam rangka deteksi dini kanker leher rahim
dan pemeriksaan payudara klinis (Sadanis) untuk deteksi dini kanker

18
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

payudara di FKTP. Kader juga menyarankan setiap peserta perempuan


Posbindu untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari)
setiap bulan pada hari ke 5-7 menstruasi.
Dengan proses pembelajaran secara bertahap, maka setiap individu
yang mempunyai faktor risiko akan menerapkan gaya hidup yang lebih
sehat secara mandiri. Penilaian faktor risiko PTM terhadap individu
dikategorikan memiliki faktor risiko PTM jika berperilaku sebagaimana
faktor risiko tersebut atau mempunyai nilai yang tidak normal sebagai-
mana kriteria Penilaian Faktor Risiko PTM di bawah ini :

Tabel 4: Penilaian faktor risiko PTM


No Faktor Risiko Kriteria Tidak Normal

1. Kurang Makan Buah dan Sayur < 5 porsi sehari


2. Kurang Aktivitas Fisik <150 menit per minggu
3. Merokok Ya

4. Konsumsi Minuman Beralkohol Ya

5. Indeks Massa Tubuh (IMT) > 23


6. Lingkar perut Laki-laki > 90 cm
Perempuan > 80 cm
7. Tekanan darah Sistole > 140 mmHg
Diastole > 90 mmHg
8. Gula darah >200 mg/dL hiperglikemi
9. Kolesterol darah >190 hiperkolesterolemia

Penilaian faktor risiko PTM dilakukan pada setiap individu untuk


masing-masing faktor risiko PTM. Selanjutnya akan dianalisa dan
dilakukan langkah-langkah atau intervensi yang harus dilakukan oleh
individu tersebut sesuai dengan faktor risiko yang dimiliki.
Tindak lanjut dan pembinaan yang dilakukan dapat berupa
penyuluhan dan edukasi lebih mendalam terhadap para peserta
Posbindu yang berisiko, peningkatan aktifitas fisik bersama, merujuk ke
Puskesmas dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Untuk jelasnya
dapat dilihat sebagai berikut:

19
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

No Pengukuran Kriteria Saran dan Tindak Lanjut Individu


Faktor Risiko Rujukan
1 Kurang tidak berhasil pada Konseling dan penyuluhan meningkatkan konsumsi
makan sayur kunjungan 3 bulan buah dan sayur 5 porsi sehari serta Gizi Seimbang
dan buah berikutnya. dan konseling faktor risiko lain yang menjadi
masalah pada individu tersebut
2 Kurang tidak berhasil Konseling dan penyuluhan meningkatkan aktifitas
aktifitas fisik pada kunjungan 3 fisik 3-5 kali seminggu minimal 30 menit, diet sehat
bulan berikutnya. dan seimbang dan konseling faktor risiko lain yang
menjadi masalah pada individu tersebut
3 Merokok tidak berhasil pada Tidak merokok dan menghindari asap rokok
kunjungan 3 bulan
berikutnya.
4 Konsumsi tidak berhasil pada Nasehat mengendalikan konsumsi alkohol dengan
minuman kunjungan 3 bulan mengurangi sedikit demi sedikit
beralkohol berikutnya.

5 Indeks Massa tidak berhasil pada • Diet sehat dengan kalori seimbang, rajin aktifitas
Tubuh kunjungan 3 bulan fisik
berikutnya. • Mempertahankan berat badan ideal

6 Lingkar Perut tidak berhasil pada • Diet sehat dengan kalori seimbang,
kunjungan 3 bulan • Mempertahankan berat badan ideal, rajin aktifitas
berikutnya. fisik
7 Tekanan Bila tekanan darah Tips hidup sehat (melihat hasil indikator Faktor risiko
Darah ≥ 140/90 lain): Penyuluhan /konseling tentang faktor risiko
hipertensi seperti :
• Mengurangi konsumsi garam (jangan melebihi
1 sendok teh garam atau melebihi 2000 mg
natrium/sodium per hari).
• Melakukan aktivitas fisik teratur ( seperti jalan
kaki 3 km / olah raga 30 menit perhari minimal
5x/minggu).
• Tidak merokok dan menghindari asap rokok.
• Diet sehat dengan kalori seimbang.
• Mempertahankan berat badan ideal.
• Menghindari minum alkohol berlebihan.

8 Pengukuran Nilai APE <Nilai • Tidak merokok dan menghindari asap rokok
fungsi Paru Prediksi • Mengunjungi klinik upaya berhenti merokok
Sederhana
9 Gula Darah Bila nilai hasilnya • Diet sehat dengan kalori seimbang,
≥200 mg/dL • Mempertahankan berat badan ideal,
• Melakukan aktivitas fisik teratur ( seperti jalan
kaki 3 km / olah raga 30 menit/hari) mengurangi
konsumsi gula, garam lemak
• Cek GD tiap 1 bulan sekali.

20
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

No Pengukuran Kriteria Saran dan Tindak Lanjut Individu


Faktor Risiko Rujukan
10 Kolesterol Bila nilai hasilnya ≥ • Diet sehat dengan kalori seimbang,
240 mg/dL • Mempertahankan berat badan ideal,
• Melakukan aktivitas fisik teratur ( seperti jalan
kaki 3 km / olah raga 30 menit perhari minimal
5x/minggu)
11 Trigliserida Bila nilai hasilnya Penyuluhan (KIE) diet seimbang dan rendah lemak,
≥200 mg/dL peningkatan latihan fisik, periksa berkala
12 Benjolan Ditemukan SADARI, diet sehat, kontrasepsi hormonal berganti
Pada benjolan non hormonal
Payudara

Rujukan dari Posbindu ke FKTP dilakukan dengan memakai format rujukan


sebagaimana yang terdapat pada lampiran 2 (dua). Format rujukan ini dibuat
rangkap 2, di mana 1 (satu) rangkap disimpan di Posbindu sebagai arsip dan
ditunjukkan jika ada audit kinerja Posbindu.

C. Pencatatan dan pelaporan


Kader melakukan pencatatan hasil kegiatan Posbindu pada 2 tempat
yaitu di buku pemantauan/monitoring yang akan dibawa pulang oleh peserta
Posbindu (lampiran 3) dan juga di buku register (lampiran 4) yang akan
disimpan di Posbindu. Setelah mencatat hasil pelaksanaan Posbindu maka
kader akan melaporkan hasil kegiatan Posbindu ke Puskesmas. Pelaporan
dilakukan degan cara berbasis web melalui Sistem Informasi PTM (Web
Portal PTM (www.pptm.depkes.go.id dan www.p2ptm.kemkes.go.id) yang
aplikasinya dapat diunduh pada telepon pintar. Jika kader tidak dapat
mengakses (sinyal internet sulit) maka pelaporan dilakukan dengan cara
SMS tidak berbayar)/SMS Gateway. Jika kedua cara pelaporan tersebut
tidak dapat dilakukan, maka kader membuat laporan dengan cara mengisi
formulir laporan Offline (lihat pada lampiran 5).................................................
Hasil pencatatan ini dilaporkan ke instansi terkait secara berjenjang
(Laporan Puskesmas pada lampiran 6) untuk kemudian dilakukan analisa
oleh jenjang di atasnya dan dipakai sebagai dasar pelaksanaan pembinaan
atau pembuatan Feed Back ke jenjang administrasi di bawahnya.

21
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

Gambar 16: Sistem informasi manajemen PTM

22
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

Gambar 17: Alur pencatatan pelaporan Posbindu

23
Bab

02
Monitoring dan
Evaluasi
POSBINDU
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

Kader dapat melaksanakan evaluasi awal dari pelaksanaan Posbindu,


dengan cara membandingkan cakupan/hasil setiap pelaksanaan kegiatan
dengan rencana sasaran setiap kegiatan yang telah diberikan oleh Pembina
Posbindu/Puskesmas di awal tahun. Evaluasi ini dipakai sebagai dasar
penyusunan rencana tindak lanjut yang harus dilakukan agar target
Posbindu dapat tercapai dan Posbindu dapat dilaksanakan rutin minimal
sekali dalam sebulan.
Untuk penyusunan rencana tindak lanjut setelah kegiatan, langkah-
langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Evaluasi cakupan kunjungan peserta
a. Melakukan identifikasi target peserta bulanan.
b. Menghitung capaian.
2. Lakukan identifikasi penyebab cakupan tidak dapat mencapai target.
3. Diskusikan dengan pengelola Posbindu, untuk menyusun pemecahan
masalah dari setiap hambatan/tantangan termasuk pihak-pihak yang
perlu dilibatkan untuk membantu.
4. Apabila target bulanan tidak tercapai, maka kader perlu melakukan
upaya sosialisasi yang lebih aktif dan luas.
5. Sosialisasi Posbindu dapat dilakukan melalui pertemuan tingkat desa.
6. Biaya operasional termasuk pengadaan bahan habis pakai (BHP) dapat
di usulkan melalui dana desa mengacu Peraturan Menteri Desa
(Permendes) sesuai ketentuan tahun pemberlakuan.

Monitoring kegiatan Posbindu juga akan rutin dilakukan Puskesmas


Pembina (Puskesmas setempat) dan akan memberikan masukan (feedback)
kepada Pengelola Posbindu dan Kader berdasarkan hasil monitoring
tersebut. Monitoring dilakukan dengan memakai Form Monitoring dan
Evaluasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM).
Hasil Kegiatan Posbindu di Posbindu seperti terdapat pada lampiran 1.

26
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

Evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat


perkembangan kegiatan Posbindu dalam penyelenggaraannya sehingga
dapat dilakukan pembinaan. Kader dapat melaksanakan evaluasi dari
pelaksanaan Posbindu, dengan cara membandingkan cakupan/hasil setiap
pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah diberikan oleh Pembina
Posbindu/Puskesmas di awal tahun. Evaluasi ini dipakai sebagai dasar
penyusunan rencana tindak lanjut agar target Posbindu dapat tercapai.

Gambar 18
Alur Pembinaan Posbindu

27
Lampiran

01
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

FORMULIR WAWANCARA
RIWAYAT PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA
KELUARGA DAN DIRI SENDIRI

Riwayat Riwayat

Penyakit Tidak Menular Penyakit Tidak Menular


Pada Keluarga Pada Diri Sendiri

Penyakit Diabetes (Ya/Tidak/Tidak Tahu)* Penyakit Diabetes (Ya/Tidak/Tidak Tahu)*


Penyakit Hipertensi (Ya/Tidak/Tidak Tahu)* Penyakit Hipertensi (Ya/Tidak/Tidak Tahu)*

Penyakit Jantung (Ya/Tidak/Tidak Tahu)* Penyakit Jantung (Ya/Tidak/Tidak Tahu)*

Penyakit Stroke (Ya/Tidak/Tidak Tahu)* Penyakit Stroke (Ya/Tidak/Tidak Tahu)*

Penyakit Asma (Ya/Tidak/Tidak Tahu)* Penyakit Asma (Ya/Tidak/Tidak Tahu)*

Penyakit Kanker (Ya/Tidak/Tidak Tahu)* Penyakit Kanker (Ya/Tidak/Tidak Tahu)*

Kolesterol Tingg (Ya/Tidak/Tidak Tahu)* Kolesterol Tinggu (Ya/Tidak/Tidak Tahu)*

PPOK (Ya/Tidak/Tidak Tahu)* PPOK (Ya/Tidak/Tidak Tahu)*

Thalasemia (Ya/Tidak/Tidak Tahu)* Thalasemia (Ya/Tidak/Tidak Tahu)*

Lupus (Ya/Tidak/Tidak Tahu)* Lupus (Ya/Tidak/Tidak Tahu)*

GangguanPenglihatan (Ya/Tidak/Tidak Tahu)* Gangguan Penglihatan (Ya/Tidak/Tidak Tahu)*

GangguanPendengaran (Ya/Tidak/Tidak Tahu)* Gangguan (Ya/Tidak/Tidak Tahu)*

Pendengaran
Gangguanmental (Ya/Tidak/Tidak Tahu)* Gangguanmental (Ya/Tidak/Tidak Tahu)*

Emosional Emosional
Disabilitas (Ya/Tidak/Tidak Tahu)* Disabilitas (Ya/Tidak/Tidak Tahu)*

30
Lampiran

02
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

FORM RUJUKAN POSBINDU PTM


No. ......(no urut)/......(bulan)....../......(tahun.......)

POSBINDU : (nama Posbindu) .................................................................


RT : ................... RW : ................ KEL : .......................................................
KEC : ..................................................KAB : ..............................................
PROVINSI : ...............................................................................................

Yth.
Petugas Pengelola Program PPTM
Puskesmas ...............................................................................................
Di ..............................................................................................................

Bersama ini kami sampaikan :


NAMA : ................................................................................
UMUR : ................................................................................
JENIS KELAMIN : ................................................................................
ALAMAT : ................................................................................

Dengan
Masalah kesehatan : ................................................................................
Penanganan yang sudah dilakukan ..........................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

Mohon untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.


Demikian disampaikan dan mohon hasil tindak lanjut dapat
disampaikan ke kami. Terima Kasih

.....................................,.........../............/20........
Yang merujuk,

(Nama dan TTD)


Kader Posbindu

32
Lampiran

03
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

Kanker PPOK

Diabetes

Jantung Koroner

Gangguan
Indera
Hipertensi

BUKU MONITORING
FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK
MENULAR
Bawa buku ini setiap kali berkunjung untuk
pemantauan kondisi kesehatan anda secara berkala

34
Lampiran

04
: ...................................................................................................................................................................
:..... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... ..

:..... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... ..

:.... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

:.... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .

:..... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... .. ... .. .. ... ..
36
BUKU REGISTER/PENCATATAN POSBINDU
POSBINDU : ……………………………...............................................
TAHUN : ………………… Form - 1

No. Nama No. KTP/NIK Tanggal L/P Agama Alamat No. Telp/Hp. Pendidikan Pekerjaan Status Gol. Email

Urut Lengkap Lahir/Umur Terakhir Kawin Darah

POSTEKNISPETU
37

NJUK
KADERBAGI(POSBINDU)TERPADUP
EMBINAAN
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER
BUKU REGISTER/PENCATATAN POSBINDU
POSBINDU : ……………………………...............................................
TAHUN : ………………… Form - 2

No. Nama Lengkap Riwayat PTM Riwayat PTM Merokok Kurang Kurang Sayur Konsumsi Stress
Urut Keluarga Sendiri Aktifitas Fisik Buah Alkohol
38
BUKU REGISTER/PENCATATAN POSBINDU
POSBINDU : ……………………………...............................................
TAHUN : ………………… Form - 3

No. Urut Nama Lengkap Berat Badan Tinggi Badan Indeks Massa Lingkar Perut Tekanan Darah Gula Darah Kolesterol Total
Tubuh Sewaktu
39

POSTEKNISPET
UNJUK
KADERBAGI(POSBINDU)TERPAD
UPEMBINAAN
BUKU REGISTER/PENCATATAN POSBINDU
POSBINDU : ……………………………...............................................

PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER


TAHUN : ………………… Form - 4

No. Nama Lengkap Masalah Kesehatan Obat-obat dari Fasilitas Tindak Lanjut

Urut Yang DitemukanKesehatan/Dokter Dirujuk ke Edukasi Diet Edukasi Aktifitas Fisik Edukasi Rokok Edukasi IVA/CBE
40
Lampiran

05
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

42
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

43
Lampiran

06
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

46
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

47
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

48
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

Daftar
Pustaka
- Harjan, Arief.2011.812 Resep untuk Mengobati 236 penyakit. Jakarta.
- Kementerian Kesehatan RI, Promosi Kesehatan. Panduan Peningkatan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga. Jakarta 2011.
- Kementerian Kesehatan RI, Pedoman Teknis Pengendalian Kanker
Payudara dan Kanker Leher Rahim, Direktorat PPTM, Ditjen PP dan
PL.2013. Kementerian Kesehatan RI, Pusat Promosi Kesehatan.
Rencana Operasional.
- Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Strategi KIE Keluarga Sadar Gizi
(Kardazi), Jakarta. 2011.
- Promosi Kesehatan Dalam Pengendalian Penyakit Tidak Menular tahun
2010-2014. Jakarta .2011.
- Pedoman Pengendalian PPOK, Direktorat PPTM, Ditjen PP dan PL,
2011. Pedoman Pengendalian Diabetes Melitus, Direktorat PPTM, Ditjen
PP dan PL, 2016.
- Pedoman Pengendalian PPOK, Direktorat PPTM, Ditjen PP dan PL, 2011.
- Pedoman Pengendalian DM, Direktorat PPTM, Ditjen PP dan PL, 2009.
- Pedoman Kader Pemanfaatan Tanaman Obat untuk Kesehatan edisi VII,
Kementerian Kesehatan, 2012.
- Petunjuk Praktis Toga & Akupressur. Kementerian Kesehatan. Jakarta,
2017.
- Rahajeng, Ekowati. Posbindu PTM. Jakarta, 2007.

49
PETUNJUK TEKNIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) BAGI KADER

T i m
Penyusun
Pengarah:
Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Direktorat
Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan Rl

Tim Penyusun:
dr. Cut Putri Arianie, M.H.Kes
dr. Prima Yosephine, MKM
dr. Theresia Sandra Diah Ratih, MHA
dr. Aldrin, Sp.Ak, M.Biomed, M.Kes, MARS, SH
dr. Edduwar Idul Riyadi, Sp.KJ
dr. Esti Widiastuti, M.ScPH
Wiwi Triani, S.Kp, MKM
Devi Suhailin, SKM, M.Epid
dr. Uswatun Hasanah, M.Epid
Ns. Aswardi, S.Kep, M.Kep
dr. Tiersa Vera Junita, M.Epid
dr. Masitah Sari Dewi, M. Epid
Punto Dewo, M.Kes
Cicilia Nurteta , SKM, M.Kes
Aryanti, Natalia, SKM

Kontributor:
Dr. dr. Ina Rosalina, Sp.A (K), M.Kes, MH.Kes
Ismoyowati, SKM, M.Kes

Editor:
dr. Cut Putri Arianie, M.H.Kes

Desain dan Tata Letak:


drg. Anitasari SM (Pengarah Kreatif dan Penyelia Desain Grafis)
Ira Carlina Pratiwi (Desain Grafis)

50

Anda mungkin juga menyukai