Anda di halaman 1dari 5

1

PENGARUH PERBANDINGAN JUMLAH MEDIA FILTER (Pasir Silika,


Karbon Aktif, Zeolit) DALAM KOLOM FILTRASI TERHADAP KUALITAS
AIR MINERAL

Indra Suliastuti*,
S.P Abrina Anggraini **, Taufik Iskandar ***
PS. Teknik Kimia, Fakulatsas Teknik, Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Abstact

Filtration is one of water treatment process that aims to remove suspended solid in
water so result purified water. Filtration carried out by seperate solid from water with
filter medium. There are many filter medium that use in filtration process, but this study
use fine sand, activaited carbon, and zeolit. Filter mediums are series arranged from
bottom until the top. The bottom is zeolit, then activated carbon, and the top is fine
sand. Water flow through on the top (fine sand), and out from bottom (zeolit). This
study aims to find out amount of filter medium effect. Trial done by change amount of
filter medium (fine sand, activated carbon, zeolit). The result showed that increase
amount of fine sand (from 100 gr to 1500 gr) can reduced concentration of suspended
solid. But increase amount of activated carbon (from 100 gr to 1500 gr) is not affected
with water physical quality. Zeolit is increased from 100 gr to 1500 gr can be colorless
water and reduced turbidity.

Kata kunci : Filtration, fine sand, actived carbon, zeolit.

Pendahuluan

Air merupakan kebutuhan yang fisika dikarenakan rangkaian proses


sangat vital dalam kehidupan karena pengolahan air sangat banyak. Selain itu
seluruh makhluk hidup memerlukannya. air yang digunakan berasal dari air tanah
Dalam kehidupan sehari- hari, bagi yang banyak mengandung padatan
manusia berfungsi sebagai sanitasi, air tersuspensi / suspended solid, sehingga
minum dan sebagainya. Sedangkan pengolahan fisika yang sesuai yaitu
dalam dunia industri air digunakan proses filtrasi. Pada Proses filtrasi
sebagai utilitas, pelarut dan lain lain. dibutuhkan media filter atau membran
Penyediaan air khususnya air minum filter untuk menyaring padatan
telah di tetapkan Pemerintah dalam tersuspensi. Dalam Penelitian ini
peraturan menteri kesehatan RI no menggunakan media filter dikarenakan
416/1990, meliputi persyaratan fisika, lebih ekonomis dibandingkan membran
kimia dan biologi. filter. Media dalam proses filtrasi
Agar air memenuhi syarat sesuai yang berfungsi sebagai penyaring pengotor
telah ditetapkan pemerintah, maka yang tersuspensi dalam air, sehingga aor
diperlukan pengolahan fisika, kimia dan yang keluar sudah terbebas dari
biologi. Pengolahan air pada umumnya pengotor. Proses filtrasi dilakukan
berdasarkan sifat dan karakteristik air. dalam kolom filtrasi yang sudah diisi
Pada penelitian ini lebih dititik beratkan media seperti sabut kelapa, pasir, kerikil,
pada pengolahan awal yaitu pengolahan dan batubara. Dalam penelitian ini
*) mahasiswa : elicepink@gmail.com
**) Dosen pembimbing utama :
***) Dosen pembimbing pembantu :
2

digunakan pasir silika, karbon aktif dan Kerangka zeolit berbentuk tiga dimensi
zeolit, karena ketiga media tersebut yang terbangun dari Tetrahedral Silicon
mudah dilakukan pencucian ulang. Okside (SiO2) dan Alumunium Oksida/
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Al2O3I (anymous, 1999).
mengetahui seberapa besar pengaruh
ketiga media tersebut pada proses Tabel 1
filtrasi terhadap air yang dihasilkan. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. : 416/
MENKES/PER/IX/1990 tentang
Pasir Silika persyaratan kualitas air minum
Pasir silika atau Silicon Diokside
merupakan komponen biner antara A. Parameter Fisika
Silicon dan Oksigen, mempunyai rumus N Parameter Satuan Kadar Ket.
kimia SiO2 dengan kandungan silika O maksimum
yang
70%. Semakin murni silika semakin diperbolehkan
putih warnanya. Silika terdapat pada 1 Bau - - Tidak
kristal polymorphy yang berbentuk berbau
bermacam-macam modifikasi serta 2 Jumlah Zat Mg/L 1000 -
terdapat pula bentuk yang berupa Padat
cairan/liqiud. terlarut
(TDS)
3 Kekeruhan Skala 5 -
Karbon Aktif NTU
Merupakan padatan yang berwarna 4 Rasa - - Tidak
hitam, tidak berbau, berbentuk amorf berasa
yang terdiri dari pelat-pelat datar yang 5 Suhu °C Suhu udara -
±3°C
disusun oleh atom-atom C yang terikat
6 Warna Skala 15 -
secara secara kovalen dalam suatu kisi TCU
hexagonal. Berdasarkan fungsinya
karbon aktif dibagi dua yaitu karbon Tabel 2
pengabsorbsi gas dan karbon B. Parameter Kimia
pengabsorbsi larutan. Karbon aktif Kimia Anorganik
berbentuk serbuk dan granular. Karbon NO Parameter Satuan Kadar
aktif serbuk banyak digunakan pada Maksimum
proses batch seperti halnya sistem yang
filtrasi batch, pengendapan, dan lain- diperbolehkan
1 Air Raksa mg/L 0,001
lain. Kemampuan menyerap hanya pada 2 Aluminium mg/L 0,2
permukaan yang terbasahi. Sedangkan 3 Arsan mg/L 0,05
karbon aktif granular cocok digunakan 4 Bakium mg/L 1,0
dalam kolom filtrasi (fixed bed) dimana 5 Besi mg/L 0,3
cairan yang akan dimurnikan mengalir 6 Fluorida mg/L 1,5
melalui bed melewati karbon. 7 Kadmium mg/L 0,005
8 Kesadahan mg/L 500
(CaCO3)
Zeolit 9 Klorida mg/L 250
Merupakan batuan endapan yang 10 Kronium, valensi mg/L 0,05
mempunyai rongga tiga dimensi yang 6
berguna untuk mengikat ion-ion unsur 11 Mangan mg/L 0,1
yang tidak diperlukan dan sangat 12 Natrium mg/L 200
membantu pada proses pertukaran ion. 13 Nitrat, sebagai N mg/L 10
14 Nitrit sebagai N mg/L 1,0
3

NO Para- Satuan Kadar Mikrobiologi


meter maksimum N Parameter Satuan Kadar
yang O maksimum
diperbolehka yang
n diperboleh-
15 Perak mg/L 0,05 kan
16 Saleni- mg/L 0,01 1 Koliform Jumlah 0
um Tinja per 100
17 Seng mg/L 5,0 ml
18 Sianida mg/L 0,1 2 Total Jumlah 0
19 Sulfar mg/L 400 Koliform per 100
20 Sulfida mg/L 0,05 ml
(sebagai
H2S)
21 Temba mg/L 1,0 Filtrasi
ga Merupakan pengolahan fisika dengan
22 Timbal mg/L 0,05
tujuan untuk menurunkan kekeruhan
air. Filtrasi dapat dipakai pada
Kimia Organik pengolahan awal dengan kondisi air
N Parameter Satuan Kadar
O maksimum baku yang mempunyai suspended solid
yang tinggi.
diperboleh- Hal-hal yang mempengaruhi filtrasi
kan
1 Aldrin dan mg/L 0,0007 antara lain ukuran media, bukaan pori-
Dieldrin pori media dan luas permukaan, sifat
2 Benzene mg/L 0,01 dan karakteristik air baku. Peralatan
3 Benzo (a) pyrene mg/L 0,00001
4 Chloroform mg/L 0,0003
yang digunakan dalam proses filtrasi
(total isomer) media berupa packed kolom, fixed bed
5 Chloroform mg/L 0,03 dan fluidized bed.
6 2,4-D mg/L 0,1
7 DDT mg/L 0,03
8 Deterjen mg/L 0,05 Metodologi Penelitian
9 1,2- mg/L 0,01 Variabel Penelitian
Dichloroethene 1. Variabel tetap terdiri atas :
10 1,1- mg/L 0,0003
Dichlorothene
Air baku (air tanah), Jenis pasir (pasir
11 Heptachlor & mg/L 0,003 silika), diameter pasir (710 µm), Jenis
Heptachlor karbon aktif (granular), diameter
epoxide
karbon aktif (2,8 mm), Diameter
12 Hexachlorobenz mg/L 0,00001
ene zeolit (4,75 mm)
13 Gamma-HCH mg/L 0,004
(lindane) 2. Variabel berubah
14 Methoxychlor mg/L 0,03
15 Pentachloropeno mg/L 0,01 Massa media filter (pasir silika,
l karbon aktif, zeolit)
16 Pestisida total mg/L Alat dan Bahan
Alat yang digunakan :
17 2,4,6- mg/L 0,01 Packed kolom, gelas kimia, gelas kimia
trichorophenol plastik, Piknometer, Kaca arloji, Stop
18 Zat organik mg/L 10 watch, corong buchner, Kertas saring
(KmnO4)
whatman 42, Turbidimeter, Pompa
vacuum
4

Bahan yang digunakan : solid dalam air. Sedangkan pada warna


Pasir silika, Karbon aktif granular, dan kekeruhan tidak mempunyai
Zeolit pengaruh besar dari kondisi semula.

Pengaruh Jumlah Karbon Aktif


Hasil dan pembahasan Karbon aktif yang digunakan dalam
Pengolahan air minum pada penelitian penelitian ini berbentuk granular
ini bertujuan untuk mengetahui mempunyai diameter 2,8 mm dan
pengaruh masing-masing media diletakkan setelah pasir silika.
filterterhadap kualitas air minum Penggunaan karbon aktif diharapkan
khusunya parameter fisika, karena mengurangi warna pada air karena
proses yang digunakan adalah filtrasi. karbon aktif mempunyai pori-pori yang
Pada tahap awal komposisi dari ketiga dapat menyerap/mengadsorbsi warna.
media filter (pasir silika zeolit, karbon
aktif) dibuat sama dengan tujuan untuk Tabel 4. Perubahan massa karbon aktif
mencari kondisi laju alir/flow rate yang terhadap kekeruhan, warna, konsentrasi
sesuai pada prototipe. Berdasarkan hasil suspended solid.
percobaan didapat laju alir yang sesuai
dengan laju alir pada perencanaan Massa Media filter (gr) Keke- Warna Konsentrasi
Pasir Karbon Zeo- ruhan (Pt-Co) Suspended
kolom saat jumlah masing-masing silika aktif lit (NTU) Solid
media 1500 gr. (ppm)
1500 100 1500 3,27 3,87 16,3
1500 150 1500 3,01 3,71 14,6
Pengaruh jumlah pasir silika 1500 375 1500 2,84 3,445 8,5
1500 750 1500 2,56 3,664 8,1
Pasir silika yang digunakan pada 1500 1500 1500 1,98 2,8019 7,9
penelitian ini mempunyai diameter 710
µm, dan diletakkan paling atas diantara Berdasarkan data pada tabel 4
ketiga media. Untuk mengetahui menunjukkan bahwa meningkatnya
pengaruh jumlah pasir silika terhadap
kualitas air, dalam penelitian ini massa jumlah/massa karbon aktif tidak
pasir silika dirubah, sedangkan massa berpengaruh besar pada warna, karena
zeolit dan massa karbon aktif tetap. penurunana warna tidak linier. Hal ini di
sebabkan karena fungsi karbon aktif
Tabel 3. Perubahan massa pasir silika selain mengurangi warna air, juga dapat
terhadap kekeruhan, warna, konsentrasi menghilangkan toksitas/racun. Sehingga
suspended solid. pada proses filtrasi berlangsung
dimungkinkan karbon aktif bekerja
menghilangkan toksitas, dimana toksitas
Massa Media Filter (gr) Kekeru warna Konsetrasi
Pasir Karbon Zeo- han (Pt-Co) Suspended dalam air termasuk parameter biologi
silika aktif lit (NTU) solid dan tidak termasuk dalam batasan
(ppm)
100 1500 1500 3,92 3,79 31,2 penelitian ini.
150 1500 1500 3,75 3,7 29,6
375 1500 1500 3,04 3,51 20,96
750 1500 1500 2,95 3,637 17,2
Pengaruh Jumlah Zeolit
1500 1500 1500 1,98 2,8019 7,9 Zeolit yang digunakan dalam penelitian
ini mempunyai diameter 4,75 mm dan
Dari tabel 3 menunjukkan bahwa diletakkan paling bawah diantara ketiga
semakin tinggi massa pasir silika dapat media lainnya. Selain pasir silika, zeolit
menurunkan konsentrasi suspended juga mempunyai kemampuan
5

menyaring. Dalam pada penelitian ini A. DAFTAR PUSTAKA


massa zeolit dibuat bervariasi dari 100
gr, 150 gr, 375 gr, 750 gr dan 1500 gr. J.Bassett, R.C. Denny, G.H. Mendham,
Sedangkan massa zeolit dan karbon J. Jeffery D. 1978. Vogel’s textbook
aktif adalah sama. of quantitive chemical analysis.
Longman Group Ltd.
Tabel 5. Perubahan massa zeolit
terhadap kekeruhan, warna dan Quentin, W. Fressenius K.E. 1988.
konsentrasi suspended solid. Water Anylisis. Verlag.

Massa media filter (gr) Keke- Warna Konsentrasi Fessenden and Fessenden. 1989. Kimia
Pasir Karbon Zeo- ruhan (pt-co) Suspended Organik. Erlangga
silika aktif lit (NTU) solid
(ppm)
1500 1500 100 5,02 3,956 18,9 Alaerts G, Santika. Sri sumesti. 1984.
1500 1500 150 4,79 3,913 17,4 Metoda penelitian air. Usaha
1500 1500 375 4,59 3,899 11,9
1500 1500 750 4,02 3,66 10,5 Nasional Surabaya
1500 1500 1500 1,98 2,8019 7,9
Geankoplis, C.I. 1993. Transport
Dari tabel 5 menunjukkan semakin Processes and Unit operations. 3rd
meningkatnya jumlah/massa zeolit ed. Prentice-Hall, Inc: New Jersey.
mampu menurunkan kekeruhan dan
warna akan tetapi tidak berpengaruh Perry, Robert H. Green, Don W. 1993.
besar pada konsentrasi suspended solid. Perry’s chemical engineer’
Berdasarkan penelitian diatas, nampak handbook. 3th ed. McGraw Hill.
jelas bahwa zeolit mempunyai pengaruh New York
paling besar pada ketiga parameter fisika
air dibandingkan pasir silika dan karbon
aktif.

Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dapat
disimpulkan bahwa :
- Jumlah optimum masing-masing
media (pasir, karbon aktif, zeolit)
pada kolom filtrasi agar di dapatkan
flow rate air keluar 3,8 L/min adalah
1500 gr
- Meningkatnya jumlah pasir silika
dapat menurunkan konsentrasi
suspended solid
- Karbon aktif sebagai media filter
dalam kolom filtrasi tidak
mempengaruhi konsentrasi
suspended solid, warna dan
kekeruhan
- Meningkatnya jumlah zeolit sebagai
media filter dapat menurunkan
kekeruhan dan warna air.

Anda mungkin juga menyukai