Anda di halaman 1dari 2

Analisis Aspek Budaya Global dalam Penerapan Holistic

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh, bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku manusia. Unsur-unsur sosio-budaya tersebar
dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni. Kegiatan sosial manusia ini
mencakup masyarakat global. Masyarakat tersebut sangat mempegaruhi perkembangan
globalisasi.

Menurut Malcolm Waters, globalisasi adalah sebuah proses sosial, dimana halangan-
halangan bersifat geografis pada tatanan sosial budaya semakin menyusut dan setiap orang
kian sadar mereka semakin dekat satu sama lain. Perkembangan globalisasi saat ini semakin
pesat. Salah satunya dalam aspek kebudayaan. Budaya yang bersifat universal mengharuskan
masyarakat menjalin hubungan yang luas dengan masyarakat di seluruh dunia. Globalisasi
juga menyebabkan adanya perubahan sosial dan budaya dalam kehidupan masyarakat.
Perubahan tersebut terjadi seiring dengan adanya tekanan besar yang dilakukan manusia
terhadap sistem alam sekitar. Sehingga perubahan mampu berpengaruh pada munculnya
berbagai macam risiko kesehatan dan kesejahteraan umat manusia.

Dalam skala global, selama seperempat abad ke belakang, risiko kesehatan mulai
mendapat perhatian serius dari masyarakat ilmiah. Salah satu contohnya yaitu adanya
perhatian terhadap penyakit-penyakit yang terkait dengan masalah lingkungan, seperti kanker
yang disebabkan racun tertentu (toxin related cancers), kelainan reproduksi atau gangguan
pernapasan dan paru-paru akibat polusi udara. Secara institusional International Human
Dimension Programme on Global Environment Change (IHDP) membangn kerjasama riset
dengan Earth SystemScience Partnership dalam menyongsong tantangan permasalahan
kesehatan dan dampak dari perubahan sosial dan budaya. Pengaruh perubahan iklim global
terhadap kesehatan umat manusia bukan pekerjaan mudah. Dibutuhkan kerja keras dan
pendekatan interdisiplin diantaranya dari studi evolusi, bio-geografi, ekologi, dan ilmu sosial.
Di sisi lain, penanganan kesehatan tidak dapat melupakan holistic care yang perlu diterapkan
secara profesional.

Tujuan penerapan pelayanan kesehatan modern dan profesional adalah dapat


memperhatikan nilai-nilai budaya setempat dan mengadopsi nilai-nilai budaya tersebut dalam
upaya beradaptasi dengan budaya masyarakat dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan
modern. Namun, dalam mewujudkan holistic care dalam kesehatan masyarakat dunia,
globalisasi mempunyai dampak positif dan negatif. Adapun dampak positif dari globalisasi
diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Transaksi kesehatan non face to face


2. Menggunakan jasa kesehatan dari negara lain
3. Penyedia kesehatan asing
4. Tenaga kesehatan Indonesia dapat bekerja di luar negeri

Selain mempunyai dampak positif, globalisasi juga mempunyai dampak negatif dalam bidang
kesehatan, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Masyarakat meninggalkan pengobatan alternatif dan memilih untuk tourist/travelers


medicine
2. Memperparah maldistribusi dan kekurangan tenaga kesehatan
3. Terjadinya persaingan yang semakin ketat antar tenaga kesehatan. Baik antar bangsa
sendiri maupun dengan tenaga kesehatan asing
4. Munculnya gaya hidup yang tidak sehat (workaholic, sedentary life style, fast food,
etc)
5. Berubahnya filosofi pelayanan kesehatan yang semula bersifat sosial menjadi
sepenuhnya bersifat komersial

Anda mungkin juga menyukai