Anda di halaman 1dari 1

Karakterisasi Serat Optik Berselubung Kitosan-Silika sebagai

Rancang Bangun Sensor Logam Berat


Andre Martin*, M Rasyid Ridla, Egi Dina A

Universitas Negeri Semarang

*Email : andre.martin@students.unnes.ac.id

Abstrak : Serat Optik dewasa ini banyak dimanfaatkan dalam berbagai aspek
kehidupan manusia, seperti sebagai piranti dalam media komunikasi maupun
sebagai sensor. Penggunaan serat optik sebagai sensor memiliki banyak kelebihan
diantaranya memiliki responsibilitas yang tinggi, biokompabilitas, bersifat
nonkonduktif, lebih sensitif dan biaya yang dikeluarkan lebih murah. Sensor
serat optik dapat diaplikasikan untuk pengukuran berbagai parameter salah
satunya, sebagai pengukur logam berat. Keberadaan ion logam berat dalam air
menyebabkan masalah yang serius bagi kesehatan. Oleh karena itu, pengukuran
kadar ion logam berat dalam air, khususnya dalam sumber air penting dilakukan.
Dalam penelitian ini akan dilakukan karakterisasi serat optik berselubung
kitosan-silika terhadap logam berat sebagai rancang bangun sensor logam berat
berbasis serat optik. Penggunaan material kitosan sebagai salah satu komposisi
lapisan cladding dikarenakan material tersebut sensitif terhadap logam berat,
sedangkan penggunaan material silika dalam lapisan ini karena material memiliki
ketahanan terhadap suhu tinggi dan ketersediaanya sangat melimpah sehingga
bisa menekan biaya operasional. Metode yang akan dilakukan dalam penelitian ini
adalah fabrikasi, karakterisasi, dan analisis. Tahap fabrikasi diawali dengan
mengikis cladding sampel serat optik sampai hanya tersisa bagian core, kemudian
membuat material yang digunakan sebagai pengganti cladding. Material tersebut
terbuat dari kitosan dan silika dengan variasi komposisi 1:1, 2:1, dan 1:2. Setelah
itu, serat optik dilapisi dengan campuran material yang telah dibuat menggunakan
teknik dip coating. Serat optik yang telah dilapisi dengan material campuran
kitosan dan silika kemudian dikeringkan. Tahap selanjutnya adalah karakterisasi,
karakterisasi sampel dilakukan dengan mengukur intensitas cahaya yang melewati
sampel yang kemudian akan direndam oleh logam berat. Masing-masing sampel
dikarakterisasi terhadap logam berat timbal (Pb), kadmium (Cd), dan air raksa
(Hg). Setelah melalui proses karakterisasi, dilanjutkan dengan proses pengolahan
data dari hasil karakterisasi tersebut (analisis). Pada tahap analisis ini, hasil
karakterisasi berupa intensitas keluaran dinormalisasi dengan tujuan merubah
satuan intensitas tersebut menjadi desibel (dB) untuk memudahkan plot grafik dari
hasil karakterisasi. Data hasil analisis untuk tiap-tiap variasi komposisi
dibandingkan untuk mengetahui komposisi mana yang memiliki sensitivitas
paling tinggi. Komposisi dengan sensitivitas tinggi ditunjukkan dengan perubahan
intensitas yang signifikan antara intensitas masukan dan intensitas keluaran.
Sensitivitas tersebut kemudian dibandingkan untuk mengetahui variasi komposisi
mana yang sesuai dengan karakteristik masing-masing jenis logam berat yang
digunakan.
Kata kunci : Kitosan, Logam Berat, Sensor, Serat Optik, Silika.

Anda mungkin juga menyukai