SAP Mentruasi
SAP Mentruasi
1. Pengertian menstruasi
B. Tujuan
1. Tujuan umum
menghadapi menarche.
2. Tujuan khusus
b. Siswi dapat menjelaskan proses terjadi menstruasi dengan bahasa sendiri secara
singkat.
c. Siswi dapat mengetahui jenis gangguan menstruasi dan penanggulangannya sehingga
d. Siswi dapat mengetahui cara perawatan vagina selama menstruasi dan setelah
menstruasi
C. Waktu
D. Sasaran
Sasaran dalam penyuluhan ini adalah seluruh siswi yang berumur antara 9-16 tahun
yang belum mengalami menstruasi di SDN Kelayan Timur 8 Banjarmasin sebanyak 35 orang
siswi.
E. Strategi
Menggunakan bahasa sendiri yang mudah dipahami yaitu bahasa Indonesia dan bahasa
Banjar.
F. Metode
1. Brainstorming
2. Simulasi
G. Media
1. Leaflet
2. LCD
H. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
2. Evaluasi hasil
Setelah penyuluhan
b. Siswi dapat menjelaskan proses terjadi menstruasi dengan bahasa sendiri secara
singkat.
dua buah
d. Siswi dapat menyebutkan cara perawatan vagina selama menstruasi dan setelah
I. Materi penyuluhan
Terlampir
J. Kegiatan Penyuluhan
c. Mengkomunikasikan Menyimak
tujuan penyuluhan
Menyimak
d. Mengkomunikasikan
pokok bahasan Menyimak
c. Memberikan
kesempatan bertanya
d. Memberikan
pertanyaan
Penutup
a. Menyimpulkan materi
penyuluhan bersama
siswi
b. Memberikan evaluasi
secara lisan
Daftar Pustaka
Fitria, Ana. 2007. Panduan Lengkap Kesehatan Wanita. Yogyakarta: Gala Ilmu Semesta
Kissanti, Annia. 2008. Buku Pintar Wanita Kesehatan dan Kecantikan. Jakarta: Araska
Lampiran
Materi Penyuluhan
1. Pengertian Menstruasi
Menstruasi atau haid adalah perubahan psikologis dalam tubuh manusia yang
terjadi segala berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi (Fitria, 2007: 1)
pendarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan”
“Menstruasi mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh
dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita” (Kissanti, 2008:15).
pituitary (di bawah otak), ovarium dan lapisan uterus. Hypotalamus adalah bagian otak
yang mengotrol gerakan tanpa sadar, kelenjar endokrin dan fungsi-fungsi tubuh seperti
suhu, rasa kantuk dan nafsu makan. Kelenjar pituytary adalah kelenjar kecil yang
rangsang dari lingkungan berupa nutrisi, stres, emosi, sinar, bau, bunyi dan sebagainya.
Rangsangan ini mengakibatkan keluarnya suatu hormon yang disebut Hormon Pelepas
Gonadotropin(GnRH). GnRH merangsang pituitary mengeluarkan hormon lain yang
disebut gonadotropin. Gonad adalah organ seksual (ovarium pada wanita dan testis pada
a. Amenore
Amenore adalah tidak terjadinya menstruasi. Ada dua jenis amenore yaitu:
1) Amenore primer adalah ketika menstruasi tidak terjadi pada seorang wanita sudah
2) Amenore sekunder adalah ketika seorang wanita yang mengalami siklus menstruasi
Penanggulanggannya :
Dalam perawatan ini diberikan progesteron oral selama tujuh hari atau 1
tiba-tiba turun.
3) Terapi hormon
b. Dismenore
Dismenore adalah nyeri atau keram yang amat sangat pada abdomen sebelum
Penaggulangannya :
1) Memberikan konseling dan membangkitkan rasa percaya diri pada remaja putri
mengalami dismenore.
c. Sindrom pramenstruasi
berat badan naik, sakit kepala, dan sebagainya selama beberapa hari terakhir siklus
menstruasi.
Penanggulangannya :
Jenis perdarahan ini disebabkan oleh produksi progesteron yang terbatas. Perdarahan
ini dapa diatasi dengan pemberian hormon progesteron pada hari ke 15 sampai hari ke
26 siklus menstruasi
Penaggulangannya adala pemberian tablet sodium dicolfenac atau pil kontrasepsi oral
Salah satu bagian pada diri wanita yang kerap kali terlupakan dalam perawatan
yaitu vagina. Ini disebabkan karena bagian ini selalu tertutupi sehingga kita
di tubuh kita, karena letaknya yang berdekatan dengan anus. Maka dari itu, perlunya
menjaga kebersihan vagina dengan perawatan yang baik. Tidak ada salahnya jika
sebagai berikut:
a. Etika Membasuh Vagina Sehabis Buang Air Kecil atau Buang Air Besar
Cara membasuh vagina yang tepat adalah dengan menyiramkan air dari arah
depan vagina ke belakang anus dan bukan sebaliknya, lalu keringkan Miss V dengan
pembersih khusus vagina yang kadar pH-nya 3-4 (bisa dibaca pada kemasan
botolnya) dan yang terpenting hindarilah pembersih vagina dengan kadar pH yang
tinggi karena akan mengakibatkan kulit kelamin menjadi keriput dan mematikan
Pemeriksaan rutin juga perlu dilakukan setiap saat agar bila terjadi infeksi
dapat segera diketahui. Tanda-tanda bisa dideteksi bila terjadi perubahan warna di
daerah sekitar Miss v (menjadi lebih merah) dan kerap kali disertai bau yang kurang
sedap juga rasa gatal. Bila hal itu terjadi segeralah berkonsultasi pada ahli obstetri-
karena katun dapat menyerap keringat dengan baik. Dan usahakan untuk menghindari
bahan seperti nilon, karena bahan nilon memilki sifat panas yang dapat menimbulkan
kelembapan yang berlebih dan bisa berakibat tumbuhnya jamur dan patogen di
wilayah vagina.
Partikel halus yang terkadung pada bedak mudah sekali terselip didalam
Keringat merupakan “santapan nikmat” bagi jamur di area vagina, maka dari
itu hindarilah memakai celana yang terlalu ketat. Jika memanga ingin mengenakan
celana ketat, usahakan untuk tidak memakainya seharian dan segeralah ganti pakaian
g. Penggunaan Pantyliner
Penggunaan pantyliner setiap hari sangat tidak dianjurkan karena selain dapat
menimbulkan jamur, juga bisa menghalangi sirkulasi udara pada daerah vagina. Bila
terpaksa menggunakan, sebaiknya pantyliner diganti setiap habis buang air kecil atau
tinggi dan permukaan yang lembut, agar dapat mengurangi iritasi pada daerah kulit
karena bagi yang berkulit sensitif, zat kimia yang terkandung di dalamnya akan
layar di LCD setelah itu beberapa orang siswi mencoba untuk memasang pembalut pada
celana dalam yang telah disiapkan oleh peneliti seakan-akan siswi tersebut sedang
menstruasi