Inisial klien : Sdr. I (L) Nama Mahasiswa : Rangga
Status interaksi perawat-klien : Fase kerja SP2 Halusinasi Pendengaran pertemuan ke 3 Bangun K. Lingkungan : Di dalam ruangan bangsal, posisi perawat dekat dengan bed pasien, Tanggal : 23-03-2016 pasien mau berhadapan dan menatap perawat, terdapat jendela Jam : 13.30 WIB sehingga udara bisa masuk ke ruangan dan menyejukkan. Bangsal : R. 23 Empati Deskripsi klien : Klien mau menjawab semua pertanyaan perawat dan mampu menjelaskan dengan tepat. Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien dapat lebih percaya dengan perawat; mandapatkan rasa nyaman, aman ; memahami tujuan terapi yang diberikan dan pemenuhan ADL
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN P: Selamat siang? P: Tersenyum, menatap Perawat menyapa Klien dapat menjawab Mengucapkan salam klien, berjabat tangan klien, perawat salam dari perawat terapeutik untuk dengan klien. memposisikan diri membina hubungan K: Tersenyum, menatap terapeutik saling percaya perawat, menjabat tangan perawat K : selamat siang mas P: Tersenyum, menatap Perawat Klien dapat menjawab Menjawab salam klien, berjabat tangan mempertahankan salam dari perawat terapeutik, salah satu dengan klien. posisi terapeutik indikator kepercayaan K: Tersenyum, menatap klien terhadap perawat perawat, menjabat tangan perawat P :Masih ingat dengan saya? P: Tersenyum, menatap Perawat Klien dapat memahami Perkenalan merupakan klien, berjabat tangan mempertahankan pertanyaan perawat salah indikator untuk dengan klien. posisi terapeutik dan mendapatkan K: Tersenyum, menatap memperkenalkan diri kepercayaan dari klien perawat, menjabat tangan perawat K : mas Rangga P: Tersenyum, menatap Perawat Klien dapat menjawab Perkenalan merupakan klien, berjabat tangan mempertahankan pertanyaan perawat salah indikator untuk dengan klien. posisi terapeutik dan mendapatkan K: Tersenyum, menatap memperkenalkan diri kepercayaan dari klien perawat, menjabat tangan perawat P : Iya mas Irwanto.. benar P: Tersenyum, menatap Perawat Klien dapat Menanyakan kabar klien sekali. Saya melida, perawat klien mempertahankan menyebutkan kabarnya untuk evaluasi/validasi yang akan merawat mbak hari K: Menatap wajah perawat posisi terapeutik ini.Bagaimana kabarnya hari ini mas Irwanto? K : baik mas P: Tersenyum, menatap Perawat memberikan Klien dapat menjawab Menanyakan kabar klien klien stimulus agar klien pertanyaan dengan untuk evaluasi/validasi K: Menatap wajah perawat mampu menjawab jawaban yang sesuai pertanyaan P : Bagaimana tidur nya tadi P: Tersenyum, menatap Perawat memberikan Klien dapat Menanyakan kabar klien malam? Apakah nyenyak? klien stimulus agar klien menyebutkan kabarnya untuk evaluasi/validasi K: menatap perawat mampu menjawab K : nyenyak mas, nyenyak opo P: Tersenyum, menatap Perawat Klien belum dapat Menanyakan kabar klien ora?yo nyenyak klien mempertahankan menjawab pertanyaan untuk evaluasi/validasi K: mengalihkan wajah, posisi terapeutik perawat tampak berbicara sendiri. P : mas Irwanto.. bicara dengan P: Tersenyum, menatap siapa? klien K: mengalihkan wajah, tampak berbicara sendiri. K : ini tetangga saya mas. P: Tersenyum, menatap klien K: mengalihkan wajah, tampak berbicara sendiri P : kalo begitu saya temani ya P: Tersenyum, menatap Perawat Klien dapat menjawab Kontrak topik agar mbak, bagaimana jika sambil klien mempertahankan pertanyaan pembicaraan lebih ngobrol tentang cara kedua K: mengalihkan wajah, posisi terapeutik terfokus untuk menghilangkan suara- tampak berbicara sendiri suara itu? Kira-kira sekitar 5-10 menit? Apakah mbak rohma bersedia? K : iya mas P: Tersenyum, menatap Perawat Klien dapat menjawab Kontrak topik agar klien mempertahankan pertanyaan dengan pembicaraan lebih K: mengalihkan wajah, posisi terapeutik jawaban yang sesuai terfokus tampak berbicara sendiri pertanyaan, P : nah, kemarin sudah saya P: Tersenyum, menatap Perawat Klien dapat menjawab Melakukan identifikasi ajarkan apa saja mas? klien mempertahankan pertanyaan dengan penyebab masalah, K: mengalihkan wajah, posisi terapeutik jawaban yang sesuai untuk menentukan tampak berbicara sendiri pertanyaan, sejauh mana klien memahami masalahnya K : astaghfirullahaladzim dalam P: Tersenyum, menatap Perawat Klien dapat menjawab Melakukan identifikasi hati. klien mempertahankan pertanyaan tetapi penyebab masalah, K: mengalihkan wajah, posisi terapeutik jawaban belum sesuai untuk menentukan tampak berbicara sendiri sejauh mana klien memahami masalahnya P : Bagus mas. Itu namanya P: Tersenyum, menatap Perawat Klien dapat menjawab Perawat perlu menghardik ya. Kalau begitu, klien mempertahankan pertanyaan perawat mengetahui respon dan kita belajar cara yang kedua. K: mengalihkan wajah, posisi terapeutik tanggapan klien tentang Cara yang kedua adalah minum tampak berbicara sendiri halusinasi yang obat. Tadi sudah minum obat dimilikinya sebagai apa belum mas Irwanto? acuan tindakan keperawatan yang sesuai dan sebagai acuan koping dari klien K : udah mas. P: Tersenyum, menatap Perawat Klien dapat menjawab Perawat perlu klien mempertahankan pertanyaan perawat mengetahui respon dan K: mengalihkan wajah, posisi terapeutik tanggapan klien tentang tampak berbicara sendiri, halusinasi yang dan menyanyi sendiri dimilikinya sebagai acuan tindakan keperawatan yang sesuai dan sebagai acuan koping dari klien P : Sudah tau manfaatnya P: Tersenyum, menatap Perawat Klien dapat menjawab Pemberian penjelasan minum obat belum mas? klien mempertahankan pertanyaan perawat tujuan fiksasi K: menatap wajah perawat posisi terapeutik memberikan rasa nyaman dan aman bagi klien atas tindakan yang diberikan K : nggak tau mas.. P: Tersenyum, menatap Perawat Klien dapat menjawab Pemberian penjelasan klien mempertahankan pertanyaan perawat tujuan fiksasi K: menatap wajah perawat posisi terapeutik memberikan rasa nyaman dan aman bagi klien atas tindakan yang diberikan P : Kalau begitu, saya jelaskan P: Tersenyum, menatap Perawat Klien dapat menjawab Perawat menunjukkan ya mas. Jadi untuk minum obat klien mempertahankan pertanyaan perawat hubungan yang terbuka itu ada 6 benar. Yaitu, bener K: menatap wajah perawat posisi terapeutik dengan klien. Dimana pasien, jenis, dosis, waktu, rute, bahwa untuk dan manfaat serta efek mendapatkan data samping. Nah, obat nya ada 2 diperlukan pertanyaan macam, warna kuning heximer, dan sikap terbuka dari warna oranye itu Depakote. perawat dalam Obat nya harus mas Irwanto memahami kebutuhan sendiri yang minum, untuk klien saat ini. waktunya diminum 2 kali jam 9 pagi dan jam 9 malam. Obat nya diminum lewat mulut ya mas. Bukan di suntik, terus manfaat obat yang kuning ini untuk menghilangkan kaku-kaku pada badan, dan yang kuning manfaatnya untuk menenangkan pikiran dan emosi. Minum obatnya harus teratur ya. K :iya mas. P: Tersenyum, menatap Perawat Klien dapat menjawab Perawat menunjukkan klien mempertahankan pertanyaan perawat hubungan yang terbuka K: menatap wajah perawat posisi terapeutik dengan klien. Dimana bahwa untuk mendapatkan data diperlukan pertanyaan dan sikap terbuka. P : Coba sebutkan tadi apa saja P: Tersenyum, menatap Perawat Klien dapat menjawab Perawat menunjukkan obatnya dan manfaatnya mas? klien mempertahankan pertanyaan perawat hubungan yang terbuka K: menatap wajah perawat posisi terapeutik dengan klien. Dimana bahwa untuk mendapatkan data diperlukan pertanyaan dan sikap terbuka. K : Ada 2, kuning sama oranye. P: Tersenyum, menatap Perawat Klien dapat menjawab Perawat menunjukkan Buat tenang dan badan lemas. klien mempertahankan pertanyaan perawat hubungan yang terbuka K: menatap wajah perawat posisi terapeutik dengan klien. Dimana bahwa untuk mendapatkan data diperlukan pertanyaan dan sikap terbuka. P : Bagus mbak. Jadi bisa ya P: menatap klien, badan Perawat mencoba Klien dapat menjawab Perawat menunjukkan mas, nanti jam 9 malam minum condong ke depan membuka diri dan pertanyaan perawat hubungan yang terbuka obat lagi ya. Harus teratur K: menatap perawat mencoba menggali dengan klien. minumnya. data baru yang mungkin sangat diperlukan oleh klien K :iya mas.. P: menatap klien, badan Perawat mencoba Klien menaggapi Perawat menunjukkan condong ke depan membuka diri dan pertanyaan perawat hubungan yang terbuka K: menatap perawat mencoba menggali dengan positif dengan klien. data baru yang mungkin sangat diperlukan oleh klien P : Nah, sekarang kita buat P : bertanya dengan nada Perawat mencoba Klien dapat menjawab Perawat menunjukkan jadwal kegiatan ya. mas Irwanto lembut dan tetap menjaga membuka diri dan pertanyaan perawat hubungan yang terbuka ingin melakukan latihan istighfar jarak dan intonasi mencoba menggali dengan klien. dan minum obat jam berapa? data baru yang K : menjawab pertanyaan mungkin sangat jelas dan mau menatap diperlukan oleh klien langsung ke perawat dengan wajah antusias K : Jam berapa ya.. nanti P: menatap klien, badan Perawat mencoba Klien menaggapi Perawat menunjukkan setelah makan siang, sama condong ke depan membuka diri dan pertanyaan perawat hubungan yang terbuka sebelum tidur. Minum obatnya K: menatap perawat mencoba menggali dengan positif dengan klien. jam 9 pagi dan jam 9 malam data baru yang mungkin sangat diperlukan oleh klien P : Baik mas.. saya tulis di P : bertanya dengan nada Perawat mencoba Klien dapat menjawab Perawat menunjukkan jadwal kegiatan ya mas.. lembut dan tetap menjaga membuka diri dan pertanyaan perawat hubungan yang terbuka jarak dan intonasi mencoba menggali dengan klien. Dimana data baru yang bahwa untuk K : menjawab pertanyaan mungkin sangat mendapatkan data jelas dan mau menatap diperlukan oleh klien diperlukan pertanyaan langsung ke perawat dan sikap terbuka. dengan wajah antusias K : hahaaa... P: menatap klien, badan Perawat Klien menaggapi Perawat menunjukkan condong ke depan mempertahankan pertanyaan perawat hubungan yang terbuka K: menatap perawat posisi terapeutik dengan positif dengan klien. P : mas Irwanto, ada yang ingin P : bertanya dengan nada Perawat Klien dapat menjawab Perawat menunjukkan ditanyakan terkait apa yang lembut dan tetap menjaga mempertahankan pertanyaan perawat hubungan yang terbuka sudah dijelaskan tadi? jarak dan intonasi posisi terapeutik dengan klien. Dimana bahwa untuk K : menjawab pertanyaan mendapatkan data jelas dan mau menatap diperlukan pertanyaan langsung ke perawat dan sikap terbuka dari dengan wajah antusias perawat K :enggak mas.. P: menatap klien, badan Perawat Klien dapat menjawab Perawat menunjukkan condong ke depan mempertahankan pertanyaan perawat hubungan yang terbuka K: menatap perawat posisi terapeutik dengan klien. P : mas Irwanto bagaimana P : bertanya dengan nada Perawat Klien dapat menjawab Melakukan evaluasi perasannya setelah diskusi lembut dan tetap menjaga mempertahankan pertanyaan perawat subyektif untuk menilai dengan saya? jarak dan intonasi posisi terapeutik perasaan klien setelah interaksi K : menjawab pertanyaan jelas dan mau menatap langsung ke perawat dengan wajah antusias K : seneng mas. P: menatap klien, badan Perawat Klien menaggapi Melakukan evaluasi condong ke depan mempertahankan pertanyaan perawat subyektif untuk menilai K: menatap perawat posisi terapeutik dengan positif perasaan klien setelah interaksi P :kalau begitu, coba mas P : bertanya dengan nada Perawat mencoba Klien dapat menjawab Melakukan evaluasi Irwanto sebutkan apa saja lembut dan tetap menjaga membuka diri dan pertanyaan perawat objektif untuk menilai obatnya dan manfaatnya? jarak dan intonasi mencoba menggali pemahaman klien data baru yang setelah interaksi K : menjawab pertanyaan mungkin sangat jelas dan mau menatap diperlukan oleh klien langsung ke perawat dengan wajah antusias K :ada 2 , kuning dan oranye. P: menatap klien, badan Perawat mencoba Klien menaggapi Melakukan evaluasi Manfaatnya untuk biar badan condong ke depan membuka diri dan pertanyaan perawat objektif untuk menilai lemas dan pikiran tenang. K: menatap perawat mencoba menggali dengan positif pemahaman klien data baru yang setelah interaksi mungkin sangat diperlukan oleh klien P :Bagus sekali mas Irwanto. P: menatap klien, badan Perawat mencoba Klien dapat menjawab Melakukan evaluasi Coba praktikkan gimana condong ke depan membuka diri dan pertanyaan perawat obyektif untuk menilai caranya istighfar? K: menatap perawat mencoba menggali pemahaman klien data baru yang setelah interaksi mungkin sangat diperlukan oleh klien K :Astaghfirullahaladzim... P: menatap klien, badan Perawat mencoba Klien menaggapi Melakukan evaluasi condong ke depan membuka diri dan pertanyaan perawat obyektif untuk menilai K: menatap perawat mencoba menggali dengan positif pemahaman klien data baru yang setelah interaksi mungkin sangat diperlukan oleh klien P : bagus sekali mas Irwanto. P: menatap klien, badan Perawat mencoba Klien dapat menjawab Melakukan kontrak topic, Harapannya mas Irwanto bisa condong ke depan membuka diri dan pertanyaan perawat waktu dan tempat melakukan apa yg sudah saya K: menatap perawat mencoba menggali berikutnya agar klien ajarkan tadi ya. Kalau misalnya data baru yang dapat mengira-ngira besok kita diskusi lagi gimana? mungkin sangat kapan akan berinteraksi Sekitar jam 10 pagi? Kita akan diperlukan oleh klien lagi dengan perawat membicarakan cara ketiga yaitu bercakap-cakap di temat ini. Apakah mas Irwanto bersedia? K : iya mas.. P: menatap klien, badan Perawat mencoba Klien menaggapi Melakukan kontrak topic, condong ke depan membuka diri dan pertanyaan perawat waktu dan tempat K: menatap perawat mencoba menggali dengan positif berikutnya agar klien data baru yang dapat mengira-ngira mungkin sangat kapan akan berinteraksi diperlukan oleh klien lagi dengan perawat P : kalau begitu saya permisi P: menatap klien, badan Perawat mencoba Klien dapat menjawab Salam terapeutik dulu ya mas. Selamat siang condong ke depan membuka diri dan pertanyaan perawat K: menatap perawat mencoba menggali data baru yang mungkin sangat diperlukan oleh klien K ; selamat siang.. P: menatap klien, badan Perawat mencoba Klien menaggapi Salam terapeutik condong ke depan membuka diri dan pertanyaan perawat K: menatap perawat mencoba menggali dengan positif data baru yang mungkin sangat diperlukan oleh klien