Anda di halaman 1dari 10

Injection Molding

merupakan proses
Setting Temperatur:
Injection 220-250oC yang paling banyak
Mold 20-50oC
digunakan dalam
Catatan: Setting di tiap
mesin mungkin proses fabrikasi
berbeda
material polimer. Dalam
siklus prosesnya,
produk yang identik akan dibuat melalui
suatu siklus produksi yang diawali oleh
pelelehan pelet atau serbuk resin di
dalam suatu extruder, kemudian diikuti
dengan injeksi lelehan polimer kedalam
bagian kosong di dalam cetakan dengan
menggunakan tekanan tinggi. Paramater
proses yang terkait pada proses filling ini
adalah injection pressure, injection speed,
dan injection time.

Selanjutnya lelehan polimer tersebut akan


ditahan didalam cetakan hingga membeku
pada tahap holding. Setelah melewati
tahap pembekuan dalam cetakan, produk
dapat dikeluarkan. Biasanya tahap
ini bersamaan dengan tahap dosage

1 BUKU SAKU : PLASTIK


(pengisian material pada injection
chamber) yang dikontrol oleh parameter
back pressure untuk siklus injection
selanjutnya.

Mesin injection molding dapat


diklasifikasikan menjadi dua macam
berdasarkan mekanisme pergerakannya
yaitu hidrolik dan elektrik. Perbedaan
kedua mekanisme ini adalah pada
mekanisme elektrik menggunakan servo
motor, sedangkan pada hidrolik digunakan
pompa oli.

Hal ini menyebabkan mekanisme elektrik


lebih bersih, lebih cepat, lebih akurat, dan
lebih hemat energi (~40%) untuk produk
dengan ukuran kecil dan/atau memiliki
cycle time tinggi (long holding period).

BUKU SAKU : PLASTIK 2


Pemilihan ukuran mesin yang tepat,
didasarkan pada dimensi produk yang
ingin dihasilkan. Semakin tipis dan
semakin luas permukaan produk yang
ingin dihasilkan maka semakin besar
mesin yang dibutuhkan. Pada prakteknya,
1 cm² produk membutuhkan ½ ton
clamping force.

Secara umum, kelebihan proses injection


molding dibanding proses produksi
lainnya antara lain, tidak ada batasan
kerumitan desain produk, sehingga dapat
menghasilkan variasi produk yang luas;

3 BUKU SAKU : PLASTIK


ukuran produk yang dapat dicetak mulai
dari produk kecil hingga ukuran besar;
dan proses ini juga dapat menghasilkan
produk dengan toleransi kepresisian yang
sangat baik.

Sebagian besar material polimer dapat


diaplikasikan untuk proses ini, termasuk
thermoplastic, thermoplastic yang
diperkuat serat, thermoset, dan elastomer.
Proses ini juga tidak terbatas oleh sifat
viskositas, yaitu hampir segala viskositas
dapat diproses dengan metode ini.
BUKU SAKU : PLASTIK 4
Parameter kualitas material yang perlu
diperhatikan pada proses ini antara lain:
Melt Flow Rate
Temperatur Leleh
Heat Deflection Temperature
Sifat Mekanis

Aplikasi dari proses produksi ini sangat


beragam mulai dari produk-produk
rumah tangga, elektronik, hingga
produk otomotif. Tri Polyta memiliki
beberapa grade injection, baik untuk
PP homopolymer, PP random copolymer,
hingga PP impact copolymer (ICP),
yang masing-masing dibedakan
berdasarkan MFR dan/atau jenis aditif
khusus yang ditambahkan. Pada PP
homopolymer, terdapat Trilene HI10HO
dan HI35HO. Perbedaan keduanya adalah
pada MFR.

5 BUKU SAKU : PLASTIK


Trilene HI10HO memiliki MFR 10 gr/10min.
Produk ini ditujukan untuk aplikasi
injection umum yang membutuhkan
kekakuan dan kemengkilapan yang baik.

Sedangkan Trilene HI35HO digunakan


untuk aplikasi produk-produk besar dan
rumit. Pada perkembangan produk-produk
tipis (thin-walled), grade ini juga cocok
untuk digunakan.

Trilene RI10HC, RI10HO, dan RI20HO


adalah grade PP injection random
copolymer Tri Polyta.

Trilene RI10HC merupakan grade khusus


dari Tri Polyta untuk produk-produk yang
membutuhkan kebeningan yang sangat
tinggi.

Sedangkan Trilene RI10HO merupakan


modifikasi dari grade Trilene RI10HC
untuk produk dengan kebeningan yang
cukup baik.

BUKU SAKU : PLASTIK 6


Perbedaan kedua grade tersebut dengan
Trilene RI20HO yaitu pada MFR.

Karena memiliki keenceran yang baik,


maka Trilene RI20HO sangat tepat
dijadikan pilihan untuk produk-produk
yang membutuhkan keuletan tinggi,
namun memiliki desain yang rumit.
Contohnya pada flip-top atau
engsel plastik.

Untuk produk-produk yang membutuhkan


ketahanan benturan yang baik, grade
Tri Polyta yang paling sesuai adalah
Trilene BI5.0GA, BI9.0GA,
dan/atau BI32AN yang termasuk dalam
PP Impact Copolymer (ICP).

Trilene BI5.0GA dan BI9.0GA


merupakan ICP dengan sifat alir
medium untuk kombinasi terbaik antara
ketahanan benturan dengan kekakuan.
Perbedaan diantara keduanya adalah
pada aspek MFR.

7 BUKU SAKU : PLASTIK


Kemudian untuk aplikasi thin-walled,
produk rumit dan besar, ketahanan
benturan yang baik, namun tetap
membutuhkan cycle time yang rendah
maka pilihan paling tepat adalah
Trilene BI32AN.
Untuk aplikasi dengan kebutuhan
karakteristik khusus seperti container accu
(battery) dan tutup botol (cap) dengan
proses pembuatan compression molding,
Tri Polyta masing-masing memiliki grade
Trilene BI9.0BC dan BI9.0CN.

BUKU SAKU : PLASTIK 8

Anda mungkin juga menyukai