0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
52 tayangan1 halaman
Rektal swab merupakan apusan yang dilakukan pada daerah rectum dan 2-3 cm diatas lubang anus untuk mengisolasi dan mengidentifikasi kuman penyebab gastroenteritis. Semua pegawai gizi di RS harus melakukan pemeriksaan rektal swab setiap 6 bulan sekali dengan cara memasukkan kapas steril ke dalam lubang anus dan mengambil sampelnya.
Rektal swab merupakan apusan yang dilakukan pada daerah rectum dan 2-3 cm diatas lubang anus untuk mengisolasi dan mengidentifikasi kuman penyebab gastroenteritis. Semua pegawai gizi di RS harus melakukan pemeriksaan rektal swab setiap 6 bulan sekali dengan cara memasukkan kapas steril ke dalam lubang anus dan mengambil sampelnya.
Rektal swab merupakan apusan yang dilakukan pada daerah rectum dan 2-3 cm diatas lubang anus untuk mengisolasi dan mengidentifikasi kuman penyebab gastroenteritis. Semua pegawai gizi di RS harus melakukan pemeriksaan rektal swab setiap 6 bulan sekali dengan cara memasukkan kapas steril ke dalam lubang anus dan mengambil sampelnya.
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit OPERASIONAL 5 Maret 2015
dr. H.Saepudin,M.PH
Rektal swab merupakan apusan yang dilakukan pada daerah
PENGERTIAN rectum + 2-3 cm diatas lubang anus. Kuman-kuman pathogen penyebab gastroenteritis dapat diisolasi dari swab rectum.Kuman- kuman yang ditemukan dari swab rectum juga terdapat pada saluran pencernaan. Untuk mengisolasi dan idertifikasi kuman pathogen TUJUAN (gastroenteritis) pada saluran pencernaan
Setiap pegawai Gizi di RSUFM harus di lakukan pemeriksaan
KEBIJAKAN rectal swab setiap 6 bulan sekali 1. Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan (media swab beserta kapas lidi steril) 2. Orang yang hendak diambil swabnya diminta bersimpuh dan menungging di atas tempat tidur. Tangan kiri petugas pengambil swab membuka lubang anus dan tangan kanan memasukan lidi kapas seteril ke dalam lubang anus dengan cara memutar sampai kurang lebih 2-3 cm ke dalam lubang PROSEDUR anus. Setelah itu lidi kapas ditarik ke luar dengan sambil tetap diputar. Selanjutnya lidi kapas tadi dimasukkan dalam media sampai terbenam. Apabila lidi/ tangkainya terlalu panjang, kita potong sehingga botol bisa ditutup dengan rapat. Setelah diberi label, 3. specimen kita bawa ke laboratorium yang sudah kerjasama untuk diperiksa. 1. laboratorium UNIT TERKAIT 2. unit Gizi