Rectal Swab
Dosen Pembimbing:
Disusun oleh:
2019/2020
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN
Pertemuan ke- 12
B. Prosedur Kerja
Referens Basic Laboratory Procedures in Clinical Bacteriology (J. Vandepitte E.J
Verhagaen et al, EGC, 2003)
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Gunakan handscone dan masker bagi person yang bertugas menjadi pengambil sampel
rectal swab
3. Posisikan Probandus untuk pengambilan sampel rectal swab di ruangan yang tertutup
4. Basahi Iidi kapas steril dengan media carry and blair atau alkali pepton
5. Kemudian masukkan Iidi kapas melewati sfinker rektum, usap ke dinding dubur
kemudian putar searah jarum jam dan kemudian tarik
6. Periksa Iidi kapas untuk melihat noda tinja dan ulangi prosedur tersebut jika belum
nampak noda tinja.
7. Jumlah apusan / usapan tergantung pada jumlah dan jenis pemeriksaan yang
diperlukan
8. Tempatkan Iidi kapas tersebut dalam tabung steril kosong dengan sumbat kapas tau
tutup ulir jika akan diperiksa 1-2 jam.
9. Jika apusan harus disimpan lebih lama dari 2 jam maka tempatkan lidi kapas tersebut
dalam media transport.
C. HASIL
D. PEMBAHASAN
Rectal swab adalah salah satu dari cara pengambilan spesimen untuk saluran cerna. Rektal
swab merupakan apusan yang dilakukan pada daerah rectum kurang lebih 3 cm diatas lubang
anus. Kuman-kuman pathogen penyebab gastroenteritis dapat diisolasi dari swab rectum.
Kuman-kuman yang ditemukan dari swab rectum juga terdapat pada saluran pencernaan.
Pengambilan usap rectal adalah dengan cara memasukkan lidi kapas steril sepanjang 1 inchi/
2,5 cm ke dalam sfingter anus. Secara hati-hati, putar lidi kapas pada kripte anus searah jarum
jam dan putar balik lidi kapas, pada bayi dengan cara konstipasi. Bila tidak langsung ditanam,
masukkan ke dalam media transport Carey-Blair. setiap tenaga penjamah makanan harus
melakukan pemeriksaan rectal swab secara rutin untuk mengetahui apakah tenaga penjamah
merupakan pembawa bibit penyakit sejenis bakteri pathogen yaitu Salmonella Sp, Shigella Sp, E.Coli.
bakteri-bakteri ini menimbulkan penyakit yang ditularkan melalui makanan yang tercemar bibit
penyakit yang dikonsumsi oleh seseorang.
E. KESIMPULAN
Jadi, pengambilan dan pemeriksaan rectal swab bertujuan untuk mengetahui apakah
penjamah makanan atau food handler merupakan pembawa bibit bakteri yang dapat
ditularkan melalui makanan.
F. SARAN
Dalam pengambilan sampel rectal swab, petugas pengambil sampel harus berhati-hati dalam
memasukkan lidi kapas steril ke dalam rektum penjamah.